Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Senin, 11 April 2011

Rukun dan Bersaudara dalam Islam

Pada awal perkembangannya tahun 1950-an jamaah LDII masih sedikit, minim fasilitas, masih miskin dan belum ada jamaah yang terpandang. Waktu itu praktek ibadah LDII masih dianggap asing dan banyak dirintangi oleh sebagian masyarakat. Namun saat ini LDII telah banyak diterima di mana-mana dan semakin diakui oleh pemerintah. Orang yang dulu membenci, mempermasalahkan dan merintangi LDII, sekarang sudah banyak yang berbalik arah bersimpati bahkan tidak sedikit yang masuk LDII dan menjadi pengurus.

Di Indonesia saat ini telah terbentuk perwakilan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) LDII di 33 propinsi, 302 DPD LDII tingkat Kota/Kabupaten, 1.637 Pengurus Cabang (PC) LDII tingkat Kecamatan dan 4.500-an Pengurus Anak Cabang (PAC) LDII tingkat desa/kelurahan. Ini semata-mata pertolongan dan ridho Allah juga sebagai bukti akan kebenaran dan kemurnian agama Islam berdasarkan Quran dan Hadist yang dibawa dan dikembangkan oleh LDII.

Dalam makalahnya berjudul “Potret Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Di Era Reformasi” yang disajikan pada Lokakarya Nasional Komnas HAM bertema “Penegakan HAM dalam 10 Tahun Reformasi”, di Hotel Borobudur Jakarta, 8 – 11 Juli 2008, Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, Ketua Umum Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), mengungkapkan pengakuannya bahwa dalam sejarah demokrasi dan kebebasan beragama di Indonesia, di luar mainstream yang ada, belum pernah ada kelompok keagamaan yang muncul ke permukaan, kecuali LDII (Lembaga dakwah Islam Indonesia), yang mampu bertahan sampai hari ini. Referensi: http://agamakejawen.blogspot.com/2010/07/potret-kebebasan-beragama-dan_5476.html , http://www.scribd.com/doc/47646276/APLIKASI-UUD-1945-PASAL-29-AYAT-2-DALAM-KEHIDUPAN-BERMASYARAKAT-DI-INDONESIA

Tantangan berikutnya adalah membina keutuhan jamaah dan menjaga kelestarian dan kemurnian Quran Hadist serta terus mengembangkan, menghidup-hidupkan dakwah Islam berdasarkan Quran dan Hadist ilaa yaumilkiyamah. Karenanya April 2011 ini Ulama LDII kembali merilis Ijtihad dan nasehat tentang wajibnya bagi setiap jamaah memiliki watak rukun dan bersaudara di dalam pergaulan sesama jamaah:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ [٤٩:١٠]
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. [Surat Hujurat ayat 10]

فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖ وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ [٨:١]
... maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman". [Surat Al Anfal ayat 1]

Bentuk-bentuk Persaudaraan dalam Islam

1. Rukun Tidak Ada Pertengkaran

...وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا [٣:١٠٣]
... dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara;... [Surat Ali Imron 103].

4523 - حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، تَرْفَعُهُ قَالَ: «أَبْغَضُ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الأَلَدُّ الخَصِمُ» وَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنِي ابْنُ جُرَيْجٍ، عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
__________
[تعليق مصطفى البغا]
4251 (4/1644) -[ر 2325]
رواه البخاري في كِتَابُ تَفْسِيرِ القُرْآنِ
... dari Aisah ia merafakkan/ mengangkat pada hadist: Rasulullah SAW bersabda, “Lebih dimurkainya seorang laki-laki oleh Allah adalah yang sangat kuat dalam bertengkar”.Hadist riwayat Al Bukhori Kitabu Tafsir Al Quran No. 4523

2. Saling Mengasihi, Saling Menyayangi dan tidak saling Mengkhianati

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ... الآية(29)
سورة الفتح 29
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka [Surat Fath ayat 29]

6011 - حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ، حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ، عَنْ عَامِرٍ، قَالَ: سَمِعْتُهُ يَقُولُ: سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَرَى المُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، كَمَثَلِ الجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالحُمَّى» رواه البخاري في كِتَابُ الأدب
Rasulullah SAW bersabda,”Engkau (Nukman bin Basyir) melihat orang-orang iman saling menyayangi mereka, saling menyenangi mereka, dan saling mengasihi mereka sebagaimana satu tubuh, ketika satu anggota badannya sakit maka seluruh tubuh ikut merasakan sakit dengan tidak bisa tidur dan demam”. [Hadist riwayat Al Bukhori dalam Kitabu Adab]

1927 - حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ أَسْبَاطِ بْنِ مُحَمَّدٍ القُرَشِيُّ قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ هِشَامِ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «المُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ، لَا يَخُونُهُ وَلَا يَكْذِبُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ، كُلُّ المُسْلِمِ عَلَى المُسْلِمِ حَرَامٌ، عِرْضُهُ وَمَالُهُ وَدَمُهُ، التَّقْوَى هَاهُنَا، بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْتَقِرَ أَخَاهُ المُسْلِمَ» : هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَفِي البَابِ عَنْ عَلِيٍّ، وَأَبِي أَيُّوبَ
__________
[حكم الألباني] : صحيح
رواه الترمذى في كتب البر والصلة
Orang Islam adalah saudara orang Islam tidak saling mengkianati tidak saling berdusta dan tidak menjatuhkan / menghinakan , setiap Muslim Muslim yang lain haram kehormatannya, hartanya dan darahnya ... [Hadist riwayat Termizi dalam Kitabu Birru wal Shilah]

3. Saling mencintai dan tidak Saling Membenci

5193 - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي شُعَيْبٍ، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَفَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى أَمْرٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ»
__________
[حكم الألباني] : صحيح
Demi Allah yang diriku ditanganNya tidak masuk kalian ke Surga kecuali kalian beriman dan kalian tidak beriman kecuali saling menyayangi... [ Hadist riwayat Abu Dawud Kitabu Adab No. 5193]

5143 - حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ، عَنِ الأَعْرَجِ، قَالَ: قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: يَأْثُرُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ، فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الحَدِيثِ، وَلاَ تَجَسَّسُوا، وَلاَ تَحَسَّسُوا، وَلاَ تَبَاغَضُوا، وَكُونُوا إِخْوَانًا،* رواه البخاري في كِتَابُ الأدب
Nabi SAW bersabda,”Takutlah kalian pada persangkaan maka sesungguhnya persangkaan itu dustanya cerita dan jangan meneliti jelek denganmata dan jangan meneliti jelek dengan telinga dan jangan saling dengki dan jagnan saling berpaling dan jangan saling membenci dan jadilah kalian bersaudara”. [Hadist riwayat Al Bukhori Kitabu Adab]

4. Saling Tolong Menolong, Saling Membantu dan Tidak Egois

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ أُولَٰئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ [٩:٧١]
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Surat At-Taubat ayat 71]

6026 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بُرَيْدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ، قَالَ: أَخْبَرَنِي جَدِّي أَبُو بُرْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ أَبِي مُوسَى، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «المُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ، يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا» ثُمَّ شَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ. وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا، إِذْ جَاءَ رَجُلٌ يَسْأَلُ، أَوْ طَالِبُ حَاجَةٍ، أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ فَقَالَ: «اشْفَعُوا فَلْتُؤْجَرُوا، وَلْيَقْضِ اللَّهُ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ مَا شَاءَ»
Nabi SAW bersabda,”Orang iman dengan orang iman lain sebagaimana bangunan saling menguatkan sebagian pada sebagaian kemudian Nabi menganyam jari-jemarinya (ngapurancang). [Hadist Riwayat Al Bukhori Kitabu Sholah]

Rukun dan Bersaudara dalam Islam

Pada awal perkembangannya tahun 1950-an jamaah LDII masih sedikit, minim fasilitas, masih miskin dan belum ada jamaah yang terpandang. Waktu itu praktek ibadah LDII masih dianggap asing dan banyak dirintangi oleh sebagian masyarakat. Namun saat ini LDII telah banyak diterima di mana-mana dan semakin diakui oleh pemerintah. Orang yang dulu membenci, mempermasalahkan dan merintangi LDII, sekarang sudah banyak yang berbalik arah bersimpati bahkan tidak sedikit yang masuk LDII dan menjadi pengurus.

Di Indonesia saat ini telah terbentuk perwakilan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) LDII di 33 propinsi, 302 DPD LDII tingkat Kota/Kabupaten, 1.637 Pengurus Cabang (PC) LDII tingkat Kecamatan dan 4.500-an Pengurus Anak Cabang (PAC) LDII tingkat desa/kelurahan. Ini semata-mata pertolongan dan ridho Allah juga sebagai bukti akan kebenaran dan kemurnian agama Islam berdasarkan Quran dan Hadist yang dibawa dan dikembangkan oleh LDII.

Dalam makalahnya berjudul “Potret Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Di Era Reformasi” yang disajikan pada Lokakarya Nasional Komnas HAM bertema “Penegakan HAM dalam 10 Tahun Reformasi”, di Hotel Borobudur Jakarta, 8 – 11 Juli 2008, Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, Ketua Umum Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), mengungkapkan pengakuannya bahwa dalam sejarah demokrasi dan kebebasan beragama di Indonesia, di luar mainstream yang ada, belum pernah ada kelompok keagamaan yang muncul ke permukaan, kecuali LDII (Lembaga dakwah Islam Indonesia), yang mampu bertahan sampai hari ini. Referensi: http://agamakejawen.blogspot.com/2010/07/potret-kebebasan-beragama-dan_5476.html , http://www.scribd.com/doc/47646276/APLIKASI-UUD-1945-PASAL-29-AYAT-2-DALAM-KEHIDUPAN-BERMASYARAKAT-DI-INDONESIA

Tantangan berikutnya adalah membina keutuhan jamaah dan menjaga kelestarian dan kemurnian Quran Hadist serta terus mengembangkan, menghidup-hidupkan dakwah Islam berdasarkan Quran dan Hadist ilaa yaumilkiyamah. Karenanya April 2011 ini Ulama LDII kembali merilis Ijtihad dan nasehat tentang wajibnya bagi setiap jamaah memiliki watak rukun dan bersaudara di dalam pergaulan sesama jamaah:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ [٤٩:١٠]
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. [Surat Hujurat ayat 10]

فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖ وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ [٨:١]
... maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman". [Surat Al Anfal ayat 1]

Bentuk-bentuk Persaudaraan dalam Islam

1. Rukun Tidak Ada Pertengkaran

...وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا [٣:١٠٣]
... dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara;... [Surat Ali Imron 103].

4523 - حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، تَرْفَعُهُ قَالَ: «أَبْغَضُ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الأَلَدُّ الخَصِمُ» وَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنِي ابْنُ جُرَيْجٍ، عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
__________
[تعليق مصطفى البغا]
4251 (4/1644) -[ر 2325]
رواه البخاري في كِتَابُ تَفْسِيرِ القُرْآنِ
... dari Aisah ia merafakkan/ mengangkat pada hadist: Rasulullah SAW bersabda, “Lebih dimurkainya seorang laki-laki oleh Allah adalah yang sangat kuat dalam bertengkar”.Hadist riwayat Al Bukhori Kitabu Tafsir Al Quran No. 4523

2. Saling Mengasihi, Saling Menyayangi dan tidak saling Mengkhianati

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ... الآية(29)
سورة الفتح 29
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka [Surat Fath ayat 29]

6011 - حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ، حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ، عَنْ عَامِرٍ، قَالَ: سَمِعْتُهُ يَقُولُ: سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَرَى المُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، كَمَثَلِ الجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالحُمَّى» رواه البخاري في كِتَابُ الأدب
Rasulullah SAW bersabda,”Engkau (Nukman bin Basyir) melihat orang-orang iman saling menyayangi mereka, saling menyenangi mereka, dan saling mengasihi mereka sebagaimana satu tubuh, ketika satu anggota badannya sakit maka seluruh tubuh ikut merasakan sakit dengan tidak bisa tidur dan demam”. [Hadist riwayat Al Bukhori dalam Kitabu Adab]

1927 - حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ أَسْبَاطِ بْنِ مُحَمَّدٍ القُرَشِيُّ قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ هِشَامِ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «المُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ، لَا يَخُونُهُ وَلَا يَكْذِبُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ، كُلُّ المُسْلِمِ عَلَى المُسْلِمِ حَرَامٌ، عِرْضُهُ وَمَالُهُ وَدَمُهُ، التَّقْوَى هَاهُنَا، بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْتَقِرَ أَخَاهُ المُسْلِمَ» : هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَفِي البَابِ عَنْ عَلِيٍّ، وَأَبِي أَيُّوبَ
__________
[حكم الألباني] : صحيح
رواه الترمذى في كتب البر والصلة
Orang Islam adalah saudara orang Islam tidak saling mengkianati tidak saling berdusta dan tidak menjatuhkan / menghinakan , setiap Muslim Muslim yang lain haram kehormatannya, hartanya dan darahnya ... [Hadist riwayat Termizi dalam Kitabu Birru wal Shilah]

3. Saling mencintai dan tidak Saling Membenci

5193 - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي شُعَيْبٍ، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَفَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى أَمْرٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ»
__________
[حكم الألباني] : صحيح
Demi Allah yang diriku ditanganNya tidak masuk kalian ke Surga kecuali kalian beriman dan kalian tidak beriman kecuali saling menyayangi... [ Hadist riwayat Abu Dawud Kitabu Adab No. 5193]

5143 - حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ، عَنِ الأَعْرَجِ، قَالَ: قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: يَأْثُرُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ، فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الحَدِيثِ، وَلاَ تَجَسَّسُوا، وَلاَ تَحَسَّسُوا، وَلاَ تَبَاغَضُوا، وَكُونُوا إِخْوَانًا،* رواه البخاري في كِتَابُ الأدب
Nabi SAW bersabda,”Takutlah kalian pada persangkaan maka sesungguhnya persangkaan itu dustanya cerita dan jangan meneliti jelek denganmata dan jangan meneliti jelek dengan telinga dan jangan saling dengki dan jagnan saling berpaling dan jangan saling membenci dan jadilah kalian bersaudara”. [Hadist riwayat Al Bukhori Kitabu Adab]

4. Saling Tolong Menolong, Saling Membantu dan Tidak Egois

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ أُولَٰئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ [٩:٧١]
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Surat At-Taubat ayat 71]

6026 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بُرَيْدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ، قَالَ: أَخْبَرَنِي جَدِّي أَبُو بُرْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ أَبِي مُوسَى، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «المُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ، يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا» ثُمَّ شَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ. وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا، إِذْ جَاءَ رَجُلٌ يَسْأَلُ، أَوْ طَالِبُ حَاجَةٍ، أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ فَقَالَ: «اشْفَعُوا فَلْتُؤْجَرُوا، وَلْيَقْضِ اللَّهُ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ مَا شَاءَ»
Nabi SAW bersabda,”Orang iman dengan orang iman lain sebagaimana bangunan saling menguatkan sebagian pada sebagaian kemudian Nabi menganyam jari-jemarinya (ngapurancang). [Hadist Riwayat Al Bukhori Kitabu Sholah]