Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Rabu, 09 November 2016

Presiden Jokowi : Gerakan Hormati Guru Kembalikan Karakter Bangsa


LIPUTAN MUNAS VIII LDII

LDII SIDOARJO | Jakarta (9/11) – Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan dalam paparannya di depan 1.500 peserta Munas ke-8 LDII bahwa gerakan menghormati guru adalah bentuk kembali pada karakter bangsa.

“Saya sangat setuju dengan apa yang diungkapkan oleh Pak Abdullah Syam mengenai gerakan menghormati guru. Ini bentuk kita kembali pada karakter kita, karakter bangsa. Saya nanti akan bisikkan pada Mendikbud bahwa ini akan menjadi gerakan nasional kita,” ujar Jokowi di lokasi Munas, Balai Kartini Jakarta.

Sedangkan Ketua Umum DPP LDII KH. Abdullah Syam, M.Sc, APU dalam sambutannya di depan Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan LDII saat ini ibarat sebuah pohon besar.

“Pohon besar dapat memberikan kesejukan dan buah yang manis. Agar besar maka dibutuhkan akar yang merupakan representasi dari profesional religius. Dibutuhkan akar yang mampu mensuplai kebutuhan pohon dengan nutrisi yang baik,” ujar Abdullah Syam.

Kominfo: Ormas Harus Berperan dalam Internet Sehat

LIPUTAN MUNAS VIII LDII

Jakarta (8/11). Perkembangan teknologi mencapai babak baru, dengan memasuki era digital. Era digital merupakan era dimana maraknya penggunaan teknologi  berbasis informasi . Lewat media sosial, pengguna internet dibanjir informasi, menjadikan mereka generasi instan.

Menanggapi hal itu, Heri Abdul Aziz staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam perhelatan Munas ke-8 LDII di Balai Kartini menyatakan, upaya menyaring konten negatif tidak secepat industri yang memproduksi konten negatif dalam digital.   



Baca juga : Pengurus LDII jadi Pengurus PWI Provinsi Jatim
 
 “Apabila alamat domainnya jelas, mudah sekali diblokir. Namun terkadang ada alamat internet yang yang sebaliknya. Terlepas dari itu,  usaha blokir konten tetap kami lakukan terus menerus,” ujarnya.

Selain merusak moral, peredaran informasi negatif juga bisa menimbulkan kegaduhan. Dijelaskan Heri,  Informasi yang diterima pengguna internet terkadang tidak dipilah dengan baik. Pengguna internet harus berhati-hati dalam melakukan posting maupun membagikan tautan.       

Menteri Agama: Jangan Ganti Guru dengan Media Sosial

LIPUTAN MUNAS VIII LDII
LDII SIDOARJO | Jakarta (8/11) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka secara resmi Musyawarah Nasional VIII LDII, yang digelar pada 8-10 November 2016. Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi LDII yang mengangkat gerakan menghormati guru sebagai salah satu tema munas.
“Saya mengapresiasi sekali apa yang dilakukan LDII. Karena memperkokoh pilar bangsa. Menghormati guru pada hakekatnya adalah upaya peningkatan kualitas SDM. Juga ekonomi syariah, dan semuanya itu dikemas dengan pendayagunaan teknologi digital,” ujar Lukman Hakim.

Lukman Hakim pada perhelatan ini menitipkan pesan agar dapat menghindari efek negatif digitalisasi. “Saya menitipkan satu hal, di era digital ini. Semua proses komunikasi tidak bisa terhindarkan dari digitalisasi. Munas ini sangat relevan bagaimana kita bisa menyikapi perkembangan dunia dengan penuh kearifan,” lanjut Lukman Hakim di tengah 1.500 peserta Munas LDII.

Lukman Hakim juga sangat mewanti-wanti jangan sampai kondisi kekinian mengubah nilai kebajikan menggantikan guru dengan media sosial seperti facebook dan twitter. “Keberadaan guru dan orang tua luar biasa dalam mentransformasikan nilai-nilai kebajikan. Sedangkan saat ini yang mentransformasikan nilai-nilai landasan mereka adalah facebook, twitter dan semua sosial media yang ada,” ujar Lukman Hakim.

Kamis, 20 Oktober 2016

DPD LDII Sidoarjo Dukung Pemberdayaan UMKM

Sejumlah pembeli sedang menikmati jajanan yang telah ia beli di stan Sobo Market. Pada Kali ini, bazar di adakan di halaman Ponpes Al-Barokah Sruni, Sidoarjo.

Ldii-sidoarjo.org - Ratusan pengusaha muda dan dewasa LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Sidoarjo berpartisipasi pada Bazar UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di halaman Ponpes Al-Barokah Desa Sruni, Minggu (16/10/2016). Mereka berasal dari wilayah PC (Pimpinan Cabang) Waru, Gedangan, Buduran, dan Sukodono. Kegiatan diselenggarakan oleh remaja masjid dan keputrian LDII Sidoarjo.   
Acara yang diselenggarakan sejak pukul 08.00 hingga pukul 14.00 WIB itu, dibuka dengan atraksi pencak silat ASAD. Dalam atraksinya, pendekar cilik yang tampil mampu menarik perhatian 700 lebih pasang mata. Adapun bazar yang bertajuk “Sobo Market” ini menyediakan sebanyak 12 stan. Untuk memeriahkan suasana, juga digelar lomba masak berbahan bandeng, jagung, dan terang bulan.
Hadir pada acara tersebut, Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, Ir. H. Rony Romandhawira, MM.  Dalam sambutannya, mendukung program Bupati Sidoarjo. “Sesuai dengan programnya Pak Bupati memberdayakan UMKM, maka acara ini rutin dilaksanakan setiap tahun,”jelas Rony yang juga seorang pengusaha itu.

Senin, 29 Agustus 2016

MTI Sidoarjo, Be the Teacher of the World



Islam adalah agama rahmatal lil alamin, Alloh telah memberi cara terbaik untuk mempelajarinya lewat kalam - kalamNya dalam Alqur'an. Untuk itu mengkaji Alqur'an adalah suatu kewajiban bagi tiap muslim. Mengkaji Alquran tak cukup hanya dengan membacanya namun juga dengan memaknai tiap lafadznya agar dapat memahami arti dari ayat Alquran sehingga mampu menambah ilmu dan kefahaman tentang Islam.

Dengan misi menjadi bentuk penerapan dan wadah pelancaran kegiatan berbagi ilmu bagi para generasi penerus unggul yang profesional religius dalam islam.Yang nantinya mampu menyampaikan Islam ke penjuru dunia, MTI Sidoarjo lahir sebagai salah satu tempat mencari ilmu untuk mengkaji Alqur'an dan Hadist dengan menggunakan bahasa inggris.
Seorang Ulama tak hanya harus bisa menyampaikan dakwahnya lewat dalil-dalil berbahasa arab, namun juga harus berwawasan global. termasuk salah satunya adalah menguasai bahasa inggris yang merupakan bahasa komunikasi internasional.

MTI yang merupakan kepanjangan dari Media Teaching of Islam adalah sebuah media atau tempat untuk belajar tentang islam yang mengkhususkan pembelajarannya menggunakan bahasa inggris, dengan harapan para siswa atau anggota nantinya mampu menjadi seorang alim yang faqih, berakhlakul karimah, mandiri serta berwawasan global.

Rabu, 13 Juli 2016

PC LDII Gandeng Polsek Taman Bagi Takjil Gratis


Mengerjakan amalan yang mendapat pahala berlipatganda sayang untuk di sia-sia kan. Alhamdulillah kita telah selesai melaksanakan kewajiban ibadah di bulan suci ramadan seperti puasa, membaca Al-Qur’an, sholat sarawih, lailatul qodar, membayar zakat, dl.

Dengan adanya moment ini tergerak pengurus PC LDII Taman bekerja sama dengan Polsek Taman, mengadakan acara sosial membagikan takjil untuk orang yang berpuasa.

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi 807)

Senin, 27 Juni 2016

LDII Minta Pemerintah Ajarkan Kedaulatan Laut Indonesia Sejak Dini

ldii-sidoarjo.org | Jakarta (26/6). Indonesia yang mulanya berjarak dengan konflik Laut China Selatan, dan berusaha untuk netral aktif, rupanya mulai terseret pusaran konflik. Seperti yang diinformasikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada (20/3) lalu, telah terjadi dugaan pelanggaran kapal penjaga pantai China di wilayah Indonesia.

Menurut Susi, telah terjadi insiden saat kapal patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia menangkap sebuah kapal nelayan China. Kapal nelayan tersebut diduga menangkap ikan secara ilegal di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (19/3/2016). “Saat kapal patroli mengawal kapal ikan China, muncul kapal penjaga pantai China yang mengejar dan menabrak kapal ikan itu, agar rusak sehingga tak dapat ditarik,”kata Susi.

Menanggapi hal itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan, kapal nelayan dari negaranya menangkap ikan di tempat yang telah turun-temurun dikunjungi. Rupanya China melakukan pendekatan sejarah atas klaim Kepulauan Spartley di Laut China Selatan, yang saat ini menjadi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) milik Filipina. China juga berkonflik dengan Vietnam, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Menanggapi konflik perbatasan ini, DPP LDII sebagai ormas Islam meminta kepada pemerintah, menanamkan pendidikan sejak dini kepada anak-anak mengenai kedaulatan laut Indonesia. Hal ini untuk menanamkan cinta tanah air, memahami sejarah, dan mengetahui benar batas-batas kedaulatan bangsa terutama di laut.

Minggu, 26 Juni 2016

Kades Jumputrejo Kagum Tahfid Cilik LDII


ldii-sidoarjo.org | Ada yang menarik dari Safari Ramadan perangkat Desa Jumputrejo di Masjid Baitul Mukminin, Sabtu (25/6). Kades Jumputrejo, Drs. Maksum Sugianto kagum atas kemampuan tahfid cilik LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia). Kunjungan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan kepala desa sejak awal masa jabatannya.

Diawali dengan Salat Tarawih berjamaah, kemudian acara dibuka oleh penampilan dua hafid cilik binaan PAC LDII Jumputrejo. Tampil apik membawakan surah An-Naba` yang telah dihafalnya, Zhieffa Affini Putri Azzahra masih berumur 9 tahun. Dengan usia yang sama, Azzura Zherian Elbaitar dengan fasih melantunkan Surah Al-Lail. Keduanya telah memiliki hafalan lebih dari satu juz.

Kades Drs. Maksum Sugianto sangat mengapresiasi generasi penerus LDII yang telah tampil apik melantunkan hafalan Al-Quran yang dimilikinya. “Saya salut dengan penampilan dua adik kecil tadi. Masih umur sembilan tahun sudah hafal Al-Quran,” kata Maksum yang sejak 2011 menjabat sebagai Kades.

Jumat, 24 Juni 2016

Camat Krian Safari Ramadan ke Pengajian LDII di Sidoarjo

ldii-sidoarjo.org | Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh dengan ampunan, dan segala tindakan kita akan diberi pahala berlipatganda oleh Allah SWT. Bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh semua umat muslim yang ada di dunia. Dalam penerapannya tidak sedikit orang yang mengisi di bulan suci ini dengan berbagai macam kegiatan mulai dari sahur bersama, tadarus Al-Qur'an, buka bersama, sholat tarawih berjama’ah, dan masih banyak lagi.

Dari kiri pengurus ta'mir masjid (H.Ikbal Latif), Ketua FKDM (H. Karsodiq), Lurah Krian (Suparlan, S.H.), Kapolsek (kompol.Agung Setyono.S.S), MUI Kecamatan (KH.Sholikhan syah), dan Camat Krian (Agustin Iriani, S.H.)
Dengan adanya bulan suci ini, Tim Safari Ramadan memiliki agenda rutin yaitu acara tausyiah. Salah satu kebanggaan tersendiri bagi warga PAC LDII Gresikan, Krian karena pada tahun ini diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah dalam menyambut Tim Safari Ramadan. Kegiatan safari ramadan sendiri sebagai bentuk persatuan antar umat islam (ukhuwah islamiyyah) yang satu dengan yang lainnya. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki masyarakat multi etnis dari berbagai macam suku dan agama, yang dimana dengan suatu perbedaan tidak membuat jarak tapi bisa melengkapi satu sama lain. Dengan adanya kesempatan ini, aparatur negara di kecamatan ikut memanfaatkan momen ini sebagai media untuk lebih terbuka lebih terbuka dan transparan kepada masyarakat.

Rabu, 22 Juni 2016

LDII Sidoarjo Santuni Anak Yatim Sekitar Ponpes Sruni

PEDULI: Dewan Penasihat LDII Sidoarjo saat memberikan santunan dan bingkisan kepada anak yatim di Aula Ponpes Al Barokah, Sruni.


ldii-sidoarjo.org | Minggu, (19/6) Sore itu, Aula Ponpes Al Barokah Sruni dipenuhi sejumlah anak yatim yang telah rutin mendapat santunan tiap bulannya. Namun, pada kesempatan di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, Dewan Penasihat LDII Sidoarjo mengajaknya buka puasa bersama.

Peserta yang berusia balita hingga 15 tahun mengikuti kuis yang diadakan panitia. Dipandu oleh Bella dan Vivi, puluhan hadiah pun terbagi. Tidak lain karena peserta telah benar menjawab pertanyaan yang diberikan kepadanya. 

Dengan berbekal dua lembar kertas berwarna hijau dan merah, peserta yang menjawab benar dituntun maju untuk menghibur temannya. Tidak heran bila wajah polos anak-anak senyum ceria karena ulah temannya. 

Turut hadir, KH. Abdurrahman Shaleh Asaat, Dewan Penasihat LDII Kabupaten Sidoarjo, H. Willy, M.Makhin, S.Pd, serta H. Budi Kriswanto, B.Eng selaku pembina generasi penerus, dan sejumlah pengurus Pondok Pesantren Al Barokah Sruni.

M. Makhin menjelaskan, santunan diberikan secara rutin setiap bulan. Karena saat ini bulan Ramadan, maka dari jajaran dewan penasihat turut mengajak buka bersama. “Acara seperti ini kami adakan setiap bulan. Akan tetapi, karena ini juga bertepatan dengan puasa, maka kami ajak pula untuk buka bersama.”

Minggu, 01 Mei 2016

Siapkah Kita Pertanggungjawabkan Umur (Waktu) ?

LDII Sidoarjo.org | Waktu adalah nikmat paling berharga yang dikaruniakan kepada manusia.  Keberuntungan dan kerugian seseorang, bergantung pada benar dan tidaknya dia menggunakan waktu. 

وَالْعَصْرِ * إِنَّ الإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ * إِلاَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ.

"Demi masa,  sesungguhnya semua manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman,  beramal sholih, saling berpesan dengan kebenaran dan saling berpesan dengan kesabaran "

Mengisi waktu dengan aktivitas yang baik dan bermanfaat adalah kewajiban bagi setiap muslim.  Meningkatkan kualitas iman dengan ilmu dan amal sholih, berdakwah untuk kebenaran adalah sebaik-baiknya kesibukan untuk mengisi waktu.

Mencari maisyah (rezeki) yang halal dan tidak melalaikan diri dari beribadah kepada Alloh, lebih baik dari pada membiarkan waktu berlalu dengan sia-sia. Manusia bertanggung jawab atas setiap detik dari umurnya…

Dengan apa dia melewatinya…

Kebahagiaan bagi mereka yang mengisi waktunya dengan kebaikan. Tangis penyesalan bagi mereka yang menyia-nyiakan waktunya, atau bahkan menghabiskannya dalam dosa. (Rony)

Jumat, 25 Maret 2016

LDII Adakan Asrama ODOJ Demi Wujudkan Generasi Cendekia



ldii-sidoarjo.org | Mencari ilmu merupakan kewajiban bagi umat muslim. Al-Quran sebagai mukjizat yang diturunkan oleh Allah SWT merupakan sumber ilmu dari segala ilmu. Membaca dan memahami makna dari setiap ayat Al-Quran merupakan cara yang baik dalam memperoleh pahala.

Dengan melihat banyaknya manfaat dari mempelajari Al-Quran serta membentuk generasi yang cendekia dan berilmu, DPD LDII Sidoarjo mengadakan program Asrama ODOJ (One Day One Juz). Program Asrama ODOJ merupakan salah satu program PPG Sidoarjo yang ditujukan bagi muda-mudi LDII (mulai usia SMP keatas) untuk mempermudah dalam proses pengkhataman membaca dan memaknai ayat-ayat Al-Quran.


Selain itu, muda-mudi juga dinilai sebagai generasi yang memiliki waktu cukup banyak untuk dimanfaatkan dengan kegiatan-kegiatan yang positif seperti kegiatan tholabul ‘ilmi. “Ilmu tidak akan hilang selama yang muda mau belajar, dan yang tua mau mengajarkan,” nasehat H. Suryono, salah satu ulama’

Asrama ODOJ yang dilaksanakan di Masjid Al-Izza, Ds. Saimbang, Kec. Sukodono, meniliki konsep berbeda dengan ODOJ pada umumnya yang telah banyak diamalkan oleh kalangan umum. Jika ODOJ pada umumnya hanya mengkhatamkan Al-Quran 1 juz dalam 1 hari dari segi tilawah saja, asrama ODOJ versi LDII ini menarget khatam Al-Quran 1 juz 1 hari, tidak hanya dari segi tilawah namun juga makna dan tafsir. 

Asrama yang berlangsung selama dua hari (19-21 Maret 2016), akan dirutinkan setiap bulan sekali hingga yang ditargetkan tercapai, yaitu khatam 30 Juz. Selama asrama berlangsung para peserta akan diberi snack, makan dan tempat beristirahat untuk menginap.             

Dalam penyelenggaraan perdananya, program yang diunggulkan dalam pembentukan generasi unggulan telah mampu mengundang antusias ratusan pemuda-pemudi. Hal ini terbukti dari jumlah peserta yang hadir yaitu 280 orang dihari pertama dan dapat diprediksikan bahwa akan ada peningkatan jumlah peserta dihari kedua asrama. 

Melihat ini, Ketua DPD LDII Kab. Sidoarjo, Ir. H. Rony Romandawira berpesan dalam isi nasehat agamanya bahwa kesemangatan peserta tidak padam sampai hari kedua asrama saja, namun supaya tetap menyala dan membara hingga Asrama ODOJ sampai pada juz ke-30. (lian/qq)

Rabu, 23 Maret 2016

Kepala BNN Sidoarjo: “Pemuda LDII Anti Narkoba”

LDII Yes.. Narkoba No..
Begitulah jargon yang diserukan ratusan pemuda LDII dalam forum pengajian di Masjid Al-Barokah Sruni (20/3).

Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo Suprianto,SH
Tidak seperti pengajian biasanya, pada kesempatan ini, Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo Suprianto, SH turut hadir dan memberikan penyuluhan mengenai bahaya Narkoba. Tak sendirian, didampingi oleh Sekretaris Dewan Penasihat DPD LDII Sidoarjo Joko Sayono, SH, MH.

Pada pengajian Muda-Mudi yang diikuti 500 lebih pemuda LDII ini, Suprianto yakin dan menegaskan bahwa Pemuda LDII yang anti Narkoba. “Saya yakin, Pemuda LDII yang ada di dalam masjid ini tidak ada yang mengkonsumsi Narkoba,” jelas Kepala BNN Sidoarjo.

Selasa, 08 Maret 2016

Wali Kota Kediri : Pengajian LDII Hidupkan Ekonomi Kediri




Sekitar 7 ribu orang berbondong-bondong mengikuti pengajian Syarah Asmaul Husna, di Pondok Wali Barokah Kediri (7/3). Dalam Asrama kali ini dibuka langsung oleh Walikota Kediri Abdullah Abubakar S.E. Asrama yang diadakan oleh Pondok Pesantren Wali Barokah ini adalah salah satu kegiatan perwujudan revolusi mental, yang selaras dengan program pemerintah saat ini tutur Sunarto selaku ketua Pondok Wali Barokah Kediri.


Dalam pembukaan asrama disambut oleh H. Sunarto. M.Si yang mengatakan bahwa peran para ulama-ulama, mubaligh maupun utusan yang terpilih untuk mewakili daerahnya masing-masing sebagai peserta yang wajib mengikuti kegiatan asrama ini.


Perlu diketahui peserta yang berasal dari seluruh Indonesia, ada beberapa daerah (Koordinator Wilayah) di tiap-tiap DPD, dengan maksud agar Asrama Asmaul Husna ini dapat di sampaikan dimasing masing PC sampai PAC LDII.

"Alhamdulillah kalau masih ada yang mempertahankan dan memurnikan nilai keagamaan sampai saat ini, mudah-mudahan bersama Pesantren Wali Barokah mari bersama-sama mendapatkan kebarokahan," tutur Sunarto.

Jumat, 04 Maret 2016

Turnamen Futsal dan Coaching Clinic untuk Caberawit LDII


Pembinaan usia dini tidak harus terpaku pada buku teori melainkan juga dapat diarahkan melalui hobi dan olahraga. Ini yang melatarbelakangi Pembina Generus LDII Sidoarjo menyelenggarakan Cemengkalang Futsal Cup 2016. Acara yang berupa turnamen futsal caberawit LDII ini dilaksanakan di lapangan futsal Tizza Suko, Sidoarjo pada tanggal 28/02/2016.

Cemengkalang Futsal Cup 2016 diikuti kurang lebih 20 tim futsal yang pemainnya berusia sekitar 7-13 tahun. Hari sebagai ketua panitia menjelaskan dalam sambutannya bahwa acara ini sebagai pembinaan caberawit melalui hobi dan olahraga futsal. "Namun, disini tidak menekankan pada menang atau kalah. Hanya untuk pelatihan namun tetap sportif", tuturnya.

Satu hal yang menarik dari acara ini adalah adanya coaching clinic atau pelatihan singkat mengenai teknik bermain futsal. Dalam coaching clinic ini, panitia menghadirkan tiga orang pemain sepak bola profesional yaitu Fachrudin, Dodok, dan Ervando. Mereka bertiga merupakan pemain yang pernah bermain di Liga Super Indonesia atau ISL.

Selasa, 23 Februari 2016

LDII Bina Remaja Putri Atasi Sikap Baper

ldii-sidoarjo.org | (21/2) Melalui program keputrian, LDII Sidoarjo mengadakan pembinaan terhadap generasi penerus dalam menangani sikap "baper" yang kerapkali melanda anak muda. Pembinaan yang dilaksanakan di Masjid Al-Amin Sungon, Kecamatan Suko Sidoarjo kali ini dikemas dalam acara seminar yang membahas tentang manajemen perasaan.

Adapun istilah "baper" muncul pada tahun 2014 hingga 2015, namun pengetian kata itu belum ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Menurut kamus gaul “baper” adalah singkatan dari bawa perasaan. Bawa perasaan maksudnya adalah seseorang menyaksikan atau mendengar suatu hal, kemudian perasaannya terbawa akan hal yang disaksikan atau didengar tersebut.





Sovia Sahid, S.Psi, M.Psi, sebagai pemateri dalam seminar tersebut sangat jelas dan menyelam ke logika dan perasaan remaja putri kala itu. “Bersyukurlah jatuh cinta, seseorang yang diberi rasa jatuh cinta berarti dia normal, tapi jangan sampai jatuh cinta membuatmu melanggar” tuturnya.


Sovia Sahid, M.Psi (tengah) bersama dengan pembina Keputrian Daerah Sidoarjo, Dra. Indun Saadah, M.M, (kiri) dan Eva Safitri, S.ST. (kanan)
Pada sesi awal diputarkan mengenai video mengejar jodoh karya Assalamu'alaikum Sally, yang mengundang senyum dan tawa audiens saat menontonnya. Video yang sarat akan pesan mengenai persiapan seorang remaja putri yang galau dalam menemukan jodoh.

Seseorang jatuh cinta itu adalah hal yang manusia dan itu adalah sebuah natural gift dari Allah. Sovia memaparkan banyak penjelasan dan fenomena mengungkapkan perasaan kalangan remaja yang cenderung di bagikan di akun SosMed alias Sosial Media.


“Masa Remaja usahakan manfaatkan semaksimal mungkin, gunakan masa mudamu dengan mencari ilmu dan memperbaiki diri dengan hal-hal yang positif, seperti beribadah, berpuasa, fokus nilai IP sesuai target, patuh kepada orang tua, gunakan HP untuk sesuatu yang penting-penting saja, jika tidak penting ya nggak bawa HP” ujar pemilik usaha konsultasi - Motiva Consulting tersebut. 

Ayu, perwakilan peserta dari PAC LDII Gresik menyatakan bahwa acara ini bermanfaat dan bisa lebih tahu cara menjaga diri, cara agar tidak galau, tips agar tidak trauma melakukan pernikahan. Serta mengetahui cara nabi dalam memberikan kasih sayang pada istri. "Bukan malah kita hanya mengetahui adat orang jahiliyah dalam memberikan kasih sayang," ujarnya. (erva/qq:)

Senin, 22 Februari 2016

MUI Bantah LDII Sesat

Ketua MUI Sumsel, KH Sodikun didampingi ketua LDII kota Palembang Rahmang Padamulya

LDII SIDOARJO: Label "sesat” yang acapkali ditujukan kepada ormas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dinyatakan tidak benar.

Sebab, dari berbagai informasi yang beredar terbukti tak sesuai dengan fakta yang ada. Terlebih lagi LDII sudah menjadi bagian dari MUI.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, Dr KH Sodikun menyatakan hal tersebut secara langsung usai menghadiri undangan pengurus LDII kota Palembang dalam pengajian akbar, Minggu (21/2/2016) di Masjid Al Fatah Bukit Kenten Palembang.

Sodikin mengakui bahwa prihatin dengan isu miring mengenai LDII. Pasalnya, LDII merupakan bagian dari MUI. “Jika ada penyimpangan, MUI tidak menempatkan LDII pada posisi 27 dari 86 ormas keagamaan di Indonesia,” ujarnya.

Sodikin menegaskan bahwa LDII telah banyak berkontribusi untuk masyarakat dan pemerintah. Isu tentang penyimpangan itu juga cerita lama yang seharusnya tidak perlu diungkit lagi. Sehingga tidak perlu mengangkat cerita-cerita negatif yang belum jelas kebenarannya. “Disinilah fungsi media, untuk membentuk opini masyarakat,” ujarnya.

LDII juga membuktikan mendukung penuh tegaknya NKRI dengan menjadi ormas yang pertana kali menggelar pelatihan bela negara. LDII Sidoarjo sendiri telah melaksanakan pelatihan bela negara di Markas Batalyon Arhanudse-8, Gedangan, Sidoarjo, 8-10 Mei 2015. Pelatihan itu dibuka langsung oleh Danrem 084/BJ, Kolonel Inf. Muhammad Nur Rahmad. (agi)

Penulis: G.Y. Purbonoto
Sumber: sumsel.tribunnews.com; www.ldii-sidoarjo.org

Pembaca juga membaca: Pengurus LDII jadi Pengurus PWI Provinsi Jatim

Jumat, 19 Februari 2016

Bentengi Diri Dari Radikalisme, LDII Adakan Sosialisasi


Selasa (16/02) malam lalu, Masjid Al-Aqso Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo diramaikan oleh kedatangan para tamu, mulai dari Kepala Desa Sawotratap, Koramil, hingga Kapolres Sidoarjo. Kedatangan para 'tamu' ini tidak lain adalah untuk mensosialisasikan pentingnya mewaspadai radikalisme, yang saat ini merupakan isu yang sedang marak diperbincangkan di Indonesia. Acara sosialisasi ini digelar atas kerjasama PAC LDII Sawotratap dengan aparat pemerintahan di tingkat desa dan kapolres setempat. Acara yang dimulai sekitar pukul 20:00 WIB ini bertujuan untuk menginformasikan warga sekaligus mewanti-wanti agar warga mewaspadai persoalan radikalisme yang mulai mencuat di kehidupan sekitar. Acara yang dilaksanakan bersamaan dengan pengajian rutin LDII ini dihadiri oleh kurang lebih 300 orang, mulai dari remaja masjid LDII hingga para orang tua.

Acara dibuka oleh ketua PAC LDII Sawotratap, Aswanto, dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an oleh para tahfidz binaan LDII. Setelah itu, Kepala Desa Sawotratap, Sanuri, menyampaikan beberapa informasi penting terkait radikalisme, terkhusus mengenai salah satu organisasi yang baru saja dinyatakan sesat oleh MUI. Sanuri menyatakan bahwa warga harus berhati-hati dan terus waspada terhadap kehadiran organisasi yang sifatnya radikal. "Dengan adanya ta’aruf ini, kita bangun kebersamaan antar pemerintahan desa Sawotratap supaya terhindar dari bahaya dan musibah. Mohon perlindungan dan pengayoman Allah." Sanuri juga terus mengingatkan agar warga jangan sampai terpengaruh dengan organisasi-organisasi baru yang belum jelas, "Tolong dibentengi, jangan sampai masuk jadi anggota."

Rabu, 17 Februari 2016

Mau Rezeki Yang Sehat?

Rezki banyak atau rezeki sedikit terbukti belum tentu membuat orang bahagia dan barokah, tetapi rezeki yang halal atau sehat sudah banyak terbukti menjadikan hidup seseorang bahagia dan barokah.

Islam mengajak orang mencari dan menerima rezeki dengan cara yang halal untuk diri dan keluarganya, yaitu rezeki yg didapat dengan yang baik, tidak dengan mencuri, berbohong, dll. Karena Alloh sudah menyiapkan rezeki untuk setiap orang sampai orang tersebut meninggal dunia.

Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ

“Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Ibnu Majah no. 2144. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Jika sudah bekerja, marilah kita berusaha menjadi sufi berdasi :

"Siangnya , perkasa mengejar mimpi dengan perjuangan membumi (bekerja benar kurub janji, mempeng tirakat banter) . Malamnya, laksana sufi yang khusyuk bercengkerama dengan ilahi (Ibadah sepertiga malam, mengadukan seluruh inginnya kepada sang pencipta)"

Sehingga batin menjadi tenang, raga bekerja optimal, ide mengalir lancar, kreativitas memutar tanpa henti, sehingga menggapai prestasi tertinggi.

Berprinsip : jika hubungan dengan Allah oke, Prestasi kerja pun oke, keharmonisan keluarga pun oke, hubungan dengan sesama pun oke .

Semoga bermanfaat...

Oleh :
H. Rony Romandhawira
(Ketua DPD LDII Sidoarjo)

Presiden Jokowi : Gerakan Hormati Guru Kembalikan Karakter Bangsa


LIPUTAN MUNAS VIII LDII

LDII SIDOARJO | Jakarta (9/11) – Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan dalam paparannya di depan 1.500 peserta Munas ke-8 LDII bahwa gerakan menghormati guru adalah bentuk kembali pada karakter bangsa.

“Saya sangat setuju dengan apa yang diungkapkan oleh Pak Abdullah Syam mengenai gerakan menghormati guru. Ini bentuk kita kembali pada karakter kita, karakter bangsa. Saya nanti akan bisikkan pada Mendikbud bahwa ini akan menjadi gerakan nasional kita,” ujar Jokowi di lokasi Munas, Balai Kartini Jakarta.

Sedangkan Ketua Umum DPP LDII KH. Abdullah Syam, M.Sc, APU dalam sambutannya di depan Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan LDII saat ini ibarat sebuah pohon besar.

“Pohon besar dapat memberikan kesejukan dan buah yang manis. Agar besar maka dibutuhkan akar yang merupakan representasi dari profesional religius. Dibutuhkan akar yang mampu mensuplai kebutuhan pohon dengan nutrisi yang baik,” ujar Abdullah Syam.

Kominfo: Ormas Harus Berperan dalam Internet Sehat

LIPUTAN MUNAS VIII LDII

Jakarta (8/11). Perkembangan teknologi mencapai babak baru, dengan memasuki era digital. Era digital merupakan era dimana maraknya penggunaan teknologi  berbasis informasi . Lewat media sosial, pengguna internet dibanjir informasi, menjadikan mereka generasi instan.

Menanggapi hal itu, Heri Abdul Aziz staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam perhelatan Munas ke-8 LDII di Balai Kartini menyatakan, upaya menyaring konten negatif tidak secepat industri yang memproduksi konten negatif dalam digital.   



Baca juga : Pengurus LDII jadi Pengurus PWI Provinsi Jatim
 
 “Apabila alamat domainnya jelas, mudah sekali diblokir. Namun terkadang ada alamat internet yang yang sebaliknya. Terlepas dari itu,  usaha blokir konten tetap kami lakukan terus menerus,” ujarnya.

Selain merusak moral, peredaran informasi negatif juga bisa menimbulkan kegaduhan. Dijelaskan Heri,  Informasi yang diterima pengguna internet terkadang tidak dipilah dengan baik. Pengguna internet harus berhati-hati dalam melakukan posting maupun membagikan tautan.       

Menteri Agama: Jangan Ganti Guru dengan Media Sosial

LIPUTAN MUNAS VIII LDII
LDII SIDOARJO | Jakarta (8/11) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka secara resmi Musyawarah Nasional VIII LDII, yang digelar pada 8-10 November 2016. Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi LDII yang mengangkat gerakan menghormati guru sebagai salah satu tema munas.
“Saya mengapresiasi sekali apa yang dilakukan LDII. Karena memperkokoh pilar bangsa. Menghormati guru pada hakekatnya adalah upaya peningkatan kualitas SDM. Juga ekonomi syariah, dan semuanya itu dikemas dengan pendayagunaan teknologi digital,” ujar Lukman Hakim.

Lukman Hakim pada perhelatan ini menitipkan pesan agar dapat menghindari efek negatif digitalisasi. “Saya menitipkan satu hal, di era digital ini. Semua proses komunikasi tidak bisa terhindarkan dari digitalisasi. Munas ini sangat relevan bagaimana kita bisa menyikapi perkembangan dunia dengan penuh kearifan,” lanjut Lukman Hakim di tengah 1.500 peserta Munas LDII.

Lukman Hakim juga sangat mewanti-wanti jangan sampai kondisi kekinian mengubah nilai kebajikan menggantikan guru dengan media sosial seperti facebook dan twitter. “Keberadaan guru dan orang tua luar biasa dalam mentransformasikan nilai-nilai kebajikan. Sedangkan saat ini yang mentransformasikan nilai-nilai landasan mereka adalah facebook, twitter dan semua sosial media yang ada,” ujar Lukman Hakim.

DPD LDII Sidoarjo Dukung Pemberdayaan UMKM

Sejumlah pembeli sedang menikmati jajanan yang telah ia beli di stan Sobo Market. Pada Kali ini, bazar di adakan di halaman Ponpes Al-Barokah Sruni, Sidoarjo.

Ldii-sidoarjo.org - Ratusan pengusaha muda dan dewasa LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Sidoarjo berpartisipasi pada Bazar UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di halaman Ponpes Al-Barokah Desa Sruni, Minggu (16/10/2016). Mereka berasal dari wilayah PC (Pimpinan Cabang) Waru, Gedangan, Buduran, dan Sukodono. Kegiatan diselenggarakan oleh remaja masjid dan keputrian LDII Sidoarjo.   
Acara yang diselenggarakan sejak pukul 08.00 hingga pukul 14.00 WIB itu, dibuka dengan atraksi pencak silat ASAD. Dalam atraksinya, pendekar cilik yang tampil mampu menarik perhatian 700 lebih pasang mata. Adapun bazar yang bertajuk “Sobo Market” ini menyediakan sebanyak 12 stan. Untuk memeriahkan suasana, juga digelar lomba masak berbahan bandeng, jagung, dan terang bulan.
Hadir pada acara tersebut, Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, Ir. H. Rony Romandhawira, MM.  Dalam sambutannya, mendukung program Bupati Sidoarjo. “Sesuai dengan programnya Pak Bupati memberdayakan UMKM, maka acara ini rutin dilaksanakan setiap tahun,”jelas Rony yang juga seorang pengusaha itu.

MTI Sidoarjo, Be the Teacher of the World



Islam adalah agama rahmatal lil alamin, Alloh telah memberi cara terbaik untuk mempelajarinya lewat kalam - kalamNya dalam Alqur'an. Untuk itu mengkaji Alqur'an adalah suatu kewajiban bagi tiap muslim. Mengkaji Alquran tak cukup hanya dengan membacanya namun juga dengan memaknai tiap lafadznya agar dapat memahami arti dari ayat Alquran sehingga mampu menambah ilmu dan kefahaman tentang Islam.

Dengan misi menjadi bentuk penerapan dan wadah pelancaran kegiatan berbagi ilmu bagi para generasi penerus unggul yang profesional religius dalam islam.Yang nantinya mampu menyampaikan Islam ke penjuru dunia, MTI Sidoarjo lahir sebagai salah satu tempat mencari ilmu untuk mengkaji Alqur'an dan Hadist dengan menggunakan bahasa inggris.
Seorang Ulama tak hanya harus bisa menyampaikan dakwahnya lewat dalil-dalil berbahasa arab, namun juga harus berwawasan global. termasuk salah satunya adalah menguasai bahasa inggris yang merupakan bahasa komunikasi internasional.

MTI yang merupakan kepanjangan dari Media Teaching of Islam adalah sebuah media atau tempat untuk belajar tentang islam yang mengkhususkan pembelajarannya menggunakan bahasa inggris, dengan harapan para siswa atau anggota nantinya mampu menjadi seorang alim yang faqih, berakhlakul karimah, mandiri serta berwawasan global.

PC LDII Gandeng Polsek Taman Bagi Takjil Gratis


Mengerjakan amalan yang mendapat pahala berlipatganda sayang untuk di sia-sia kan. Alhamdulillah kita telah selesai melaksanakan kewajiban ibadah di bulan suci ramadan seperti puasa, membaca Al-Qur’an, sholat sarawih, lailatul qodar, membayar zakat, dl.

Dengan adanya moment ini tergerak pengurus PC LDII Taman bekerja sama dengan Polsek Taman, mengadakan acara sosial membagikan takjil untuk orang yang berpuasa.

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi 807)

LDII Minta Pemerintah Ajarkan Kedaulatan Laut Indonesia Sejak Dini

ldii-sidoarjo.org | Jakarta (26/6). Indonesia yang mulanya berjarak dengan konflik Laut China Selatan, dan berusaha untuk netral aktif, rupanya mulai terseret pusaran konflik. Seperti yang diinformasikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada (20/3) lalu, telah terjadi dugaan pelanggaran kapal penjaga pantai China di wilayah Indonesia.

Menurut Susi, telah terjadi insiden saat kapal patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia menangkap sebuah kapal nelayan China. Kapal nelayan tersebut diduga menangkap ikan secara ilegal di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (19/3/2016). “Saat kapal patroli mengawal kapal ikan China, muncul kapal penjaga pantai China yang mengejar dan menabrak kapal ikan itu, agar rusak sehingga tak dapat ditarik,”kata Susi.

Menanggapi hal itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan, kapal nelayan dari negaranya menangkap ikan di tempat yang telah turun-temurun dikunjungi. Rupanya China melakukan pendekatan sejarah atas klaim Kepulauan Spartley di Laut China Selatan, yang saat ini menjadi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) milik Filipina. China juga berkonflik dengan Vietnam, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Menanggapi konflik perbatasan ini, DPP LDII sebagai ormas Islam meminta kepada pemerintah, menanamkan pendidikan sejak dini kepada anak-anak mengenai kedaulatan laut Indonesia. Hal ini untuk menanamkan cinta tanah air, memahami sejarah, dan mengetahui benar batas-batas kedaulatan bangsa terutama di laut.

Kades Jumputrejo Kagum Tahfid Cilik LDII


ldii-sidoarjo.org | Ada yang menarik dari Safari Ramadan perangkat Desa Jumputrejo di Masjid Baitul Mukminin, Sabtu (25/6). Kades Jumputrejo, Drs. Maksum Sugianto kagum atas kemampuan tahfid cilik LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia). Kunjungan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan kepala desa sejak awal masa jabatannya.

Diawali dengan Salat Tarawih berjamaah, kemudian acara dibuka oleh penampilan dua hafid cilik binaan PAC LDII Jumputrejo. Tampil apik membawakan surah An-Naba` yang telah dihafalnya, Zhieffa Affini Putri Azzahra masih berumur 9 tahun. Dengan usia yang sama, Azzura Zherian Elbaitar dengan fasih melantunkan Surah Al-Lail. Keduanya telah memiliki hafalan lebih dari satu juz.

Kades Drs. Maksum Sugianto sangat mengapresiasi generasi penerus LDII yang telah tampil apik melantunkan hafalan Al-Quran yang dimilikinya. “Saya salut dengan penampilan dua adik kecil tadi. Masih umur sembilan tahun sudah hafal Al-Quran,” kata Maksum yang sejak 2011 menjabat sebagai Kades.

Camat Krian Safari Ramadan ke Pengajian LDII di Sidoarjo

ldii-sidoarjo.org | Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh dengan ampunan, dan segala tindakan kita akan diberi pahala berlipatganda oleh Allah SWT. Bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh semua umat muslim yang ada di dunia. Dalam penerapannya tidak sedikit orang yang mengisi di bulan suci ini dengan berbagai macam kegiatan mulai dari sahur bersama, tadarus Al-Qur'an, buka bersama, sholat tarawih berjama’ah, dan masih banyak lagi.

Dari kiri pengurus ta'mir masjid (H.Ikbal Latif), Ketua FKDM (H. Karsodiq), Lurah Krian (Suparlan, S.H.), Kapolsek (kompol.Agung Setyono.S.S), MUI Kecamatan (KH.Sholikhan syah), dan Camat Krian (Agustin Iriani, S.H.)
Dengan adanya bulan suci ini, Tim Safari Ramadan memiliki agenda rutin yaitu acara tausyiah. Salah satu kebanggaan tersendiri bagi warga PAC LDII Gresikan, Krian karena pada tahun ini diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah dalam menyambut Tim Safari Ramadan. Kegiatan safari ramadan sendiri sebagai bentuk persatuan antar umat islam (ukhuwah islamiyyah) yang satu dengan yang lainnya. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki masyarakat multi etnis dari berbagai macam suku dan agama, yang dimana dengan suatu perbedaan tidak membuat jarak tapi bisa melengkapi satu sama lain. Dengan adanya kesempatan ini, aparatur negara di kecamatan ikut memanfaatkan momen ini sebagai media untuk lebih terbuka lebih terbuka dan transparan kepada masyarakat.

LDII Sidoarjo Santuni Anak Yatim Sekitar Ponpes Sruni

PEDULI: Dewan Penasihat LDII Sidoarjo saat memberikan santunan dan bingkisan kepada anak yatim di Aula Ponpes Al Barokah, Sruni.


ldii-sidoarjo.org | Minggu, (19/6) Sore itu, Aula Ponpes Al Barokah Sruni dipenuhi sejumlah anak yatim yang telah rutin mendapat santunan tiap bulannya. Namun, pada kesempatan di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, Dewan Penasihat LDII Sidoarjo mengajaknya buka puasa bersama.

Peserta yang berusia balita hingga 15 tahun mengikuti kuis yang diadakan panitia. Dipandu oleh Bella dan Vivi, puluhan hadiah pun terbagi. Tidak lain karena peserta telah benar menjawab pertanyaan yang diberikan kepadanya. 

Dengan berbekal dua lembar kertas berwarna hijau dan merah, peserta yang menjawab benar dituntun maju untuk menghibur temannya. Tidak heran bila wajah polos anak-anak senyum ceria karena ulah temannya. 

Turut hadir, KH. Abdurrahman Shaleh Asaat, Dewan Penasihat LDII Kabupaten Sidoarjo, H. Willy, M.Makhin, S.Pd, serta H. Budi Kriswanto, B.Eng selaku pembina generasi penerus, dan sejumlah pengurus Pondok Pesantren Al Barokah Sruni.

M. Makhin menjelaskan, santunan diberikan secara rutin setiap bulan. Karena saat ini bulan Ramadan, maka dari jajaran dewan penasihat turut mengajak buka bersama. “Acara seperti ini kami adakan setiap bulan. Akan tetapi, karena ini juga bertepatan dengan puasa, maka kami ajak pula untuk buka bersama.”

Siapkah Kita Pertanggungjawabkan Umur (Waktu) ?

LDII Sidoarjo.org | Waktu adalah nikmat paling berharga yang dikaruniakan kepada manusia.  Keberuntungan dan kerugian seseorang, bergantung pada benar dan tidaknya dia menggunakan waktu. 

وَالْعَصْرِ * إِنَّ الإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ * إِلاَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ.

"Demi masa,  sesungguhnya semua manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman,  beramal sholih, saling berpesan dengan kebenaran dan saling berpesan dengan kesabaran "

Mengisi waktu dengan aktivitas yang baik dan bermanfaat adalah kewajiban bagi setiap muslim.  Meningkatkan kualitas iman dengan ilmu dan amal sholih, berdakwah untuk kebenaran adalah sebaik-baiknya kesibukan untuk mengisi waktu.

Mencari maisyah (rezeki) yang halal dan tidak melalaikan diri dari beribadah kepada Alloh, lebih baik dari pada membiarkan waktu berlalu dengan sia-sia. Manusia bertanggung jawab atas setiap detik dari umurnya…

Dengan apa dia melewatinya…

Kebahagiaan bagi mereka yang mengisi waktunya dengan kebaikan. Tangis penyesalan bagi mereka yang menyia-nyiakan waktunya, atau bahkan menghabiskannya dalam dosa. (Rony)

LDII Adakan Asrama ODOJ Demi Wujudkan Generasi Cendekia



ldii-sidoarjo.org | Mencari ilmu merupakan kewajiban bagi umat muslim. Al-Quran sebagai mukjizat yang diturunkan oleh Allah SWT merupakan sumber ilmu dari segala ilmu. Membaca dan memahami makna dari setiap ayat Al-Quran merupakan cara yang baik dalam memperoleh pahala.

Dengan melihat banyaknya manfaat dari mempelajari Al-Quran serta membentuk generasi yang cendekia dan berilmu, DPD LDII Sidoarjo mengadakan program Asrama ODOJ (One Day One Juz). Program Asrama ODOJ merupakan salah satu program PPG Sidoarjo yang ditujukan bagi muda-mudi LDII (mulai usia SMP keatas) untuk mempermudah dalam proses pengkhataman membaca dan memaknai ayat-ayat Al-Quran.


Selain itu, muda-mudi juga dinilai sebagai generasi yang memiliki waktu cukup banyak untuk dimanfaatkan dengan kegiatan-kegiatan yang positif seperti kegiatan tholabul ‘ilmi. “Ilmu tidak akan hilang selama yang muda mau belajar, dan yang tua mau mengajarkan,” nasehat H. Suryono, salah satu ulama’

Asrama ODOJ yang dilaksanakan di Masjid Al-Izza, Ds. Saimbang, Kec. Sukodono, meniliki konsep berbeda dengan ODOJ pada umumnya yang telah banyak diamalkan oleh kalangan umum. Jika ODOJ pada umumnya hanya mengkhatamkan Al-Quran 1 juz dalam 1 hari dari segi tilawah saja, asrama ODOJ versi LDII ini menarget khatam Al-Quran 1 juz 1 hari, tidak hanya dari segi tilawah namun juga makna dan tafsir. 

Asrama yang berlangsung selama dua hari (19-21 Maret 2016), akan dirutinkan setiap bulan sekali hingga yang ditargetkan tercapai, yaitu khatam 30 Juz. Selama asrama berlangsung para peserta akan diberi snack, makan dan tempat beristirahat untuk menginap.             

Dalam penyelenggaraan perdananya, program yang diunggulkan dalam pembentukan generasi unggulan telah mampu mengundang antusias ratusan pemuda-pemudi. Hal ini terbukti dari jumlah peserta yang hadir yaitu 280 orang dihari pertama dan dapat diprediksikan bahwa akan ada peningkatan jumlah peserta dihari kedua asrama. 

Melihat ini, Ketua DPD LDII Kab. Sidoarjo, Ir. H. Rony Romandawira berpesan dalam isi nasehat agamanya bahwa kesemangatan peserta tidak padam sampai hari kedua asrama saja, namun supaya tetap menyala dan membara hingga Asrama ODOJ sampai pada juz ke-30. (lian/qq)

Kepala BNN Sidoarjo: “Pemuda LDII Anti Narkoba”

LDII Yes.. Narkoba No..
Begitulah jargon yang diserukan ratusan pemuda LDII dalam forum pengajian di Masjid Al-Barokah Sruni (20/3).

Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo Suprianto,SH
Tidak seperti pengajian biasanya, pada kesempatan ini, Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo Suprianto, SH turut hadir dan memberikan penyuluhan mengenai bahaya Narkoba. Tak sendirian, didampingi oleh Sekretaris Dewan Penasihat DPD LDII Sidoarjo Joko Sayono, SH, MH.

Pada pengajian Muda-Mudi yang diikuti 500 lebih pemuda LDII ini, Suprianto yakin dan menegaskan bahwa Pemuda LDII yang anti Narkoba. “Saya yakin, Pemuda LDII yang ada di dalam masjid ini tidak ada yang mengkonsumsi Narkoba,” jelas Kepala BNN Sidoarjo.

Wali Kota Kediri : Pengajian LDII Hidupkan Ekonomi Kediri




Sekitar 7 ribu orang berbondong-bondong mengikuti pengajian Syarah Asmaul Husna, di Pondok Wali Barokah Kediri (7/3). Dalam Asrama kali ini dibuka langsung oleh Walikota Kediri Abdullah Abubakar S.E. Asrama yang diadakan oleh Pondok Pesantren Wali Barokah ini adalah salah satu kegiatan perwujudan revolusi mental, yang selaras dengan program pemerintah saat ini tutur Sunarto selaku ketua Pondok Wali Barokah Kediri.


Dalam pembukaan asrama disambut oleh H. Sunarto. M.Si yang mengatakan bahwa peran para ulama-ulama, mubaligh maupun utusan yang terpilih untuk mewakili daerahnya masing-masing sebagai peserta yang wajib mengikuti kegiatan asrama ini.


Perlu diketahui peserta yang berasal dari seluruh Indonesia, ada beberapa daerah (Koordinator Wilayah) di tiap-tiap DPD, dengan maksud agar Asrama Asmaul Husna ini dapat di sampaikan dimasing masing PC sampai PAC LDII.

"Alhamdulillah kalau masih ada yang mempertahankan dan memurnikan nilai keagamaan sampai saat ini, mudah-mudahan bersama Pesantren Wali Barokah mari bersama-sama mendapatkan kebarokahan," tutur Sunarto.

Turnamen Futsal dan Coaching Clinic untuk Caberawit LDII


Pembinaan usia dini tidak harus terpaku pada buku teori melainkan juga dapat diarahkan melalui hobi dan olahraga. Ini yang melatarbelakangi Pembina Generus LDII Sidoarjo menyelenggarakan Cemengkalang Futsal Cup 2016. Acara yang berupa turnamen futsal caberawit LDII ini dilaksanakan di lapangan futsal Tizza Suko, Sidoarjo pada tanggal 28/02/2016.

Cemengkalang Futsal Cup 2016 diikuti kurang lebih 20 tim futsal yang pemainnya berusia sekitar 7-13 tahun. Hari sebagai ketua panitia menjelaskan dalam sambutannya bahwa acara ini sebagai pembinaan caberawit melalui hobi dan olahraga futsal. "Namun, disini tidak menekankan pada menang atau kalah. Hanya untuk pelatihan namun tetap sportif", tuturnya.

Satu hal yang menarik dari acara ini adalah adanya coaching clinic atau pelatihan singkat mengenai teknik bermain futsal. Dalam coaching clinic ini, panitia menghadirkan tiga orang pemain sepak bola profesional yaitu Fachrudin, Dodok, dan Ervando. Mereka bertiga merupakan pemain yang pernah bermain di Liga Super Indonesia atau ISL.

LDII Bina Remaja Putri Atasi Sikap Baper

ldii-sidoarjo.org | (21/2) Melalui program keputrian, LDII Sidoarjo mengadakan pembinaan terhadap generasi penerus dalam menangani sikap "baper" yang kerapkali melanda anak muda. Pembinaan yang dilaksanakan di Masjid Al-Amin Sungon, Kecamatan Suko Sidoarjo kali ini dikemas dalam acara seminar yang membahas tentang manajemen perasaan.

Adapun istilah "baper" muncul pada tahun 2014 hingga 2015, namun pengetian kata itu belum ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Menurut kamus gaul “baper” adalah singkatan dari bawa perasaan. Bawa perasaan maksudnya adalah seseorang menyaksikan atau mendengar suatu hal, kemudian perasaannya terbawa akan hal yang disaksikan atau didengar tersebut.





Sovia Sahid, S.Psi, M.Psi, sebagai pemateri dalam seminar tersebut sangat jelas dan menyelam ke logika dan perasaan remaja putri kala itu. “Bersyukurlah jatuh cinta, seseorang yang diberi rasa jatuh cinta berarti dia normal, tapi jangan sampai jatuh cinta membuatmu melanggar” tuturnya.


Sovia Sahid, M.Psi (tengah) bersama dengan pembina Keputrian Daerah Sidoarjo, Dra. Indun Saadah, M.M, (kiri) dan Eva Safitri, S.ST. (kanan)
Pada sesi awal diputarkan mengenai video mengejar jodoh karya Assalamu'alaikum Sally, yang mengundang senyum dan tawa audiens saat menontonnya. Video yang sarat akan pesan mengenai persiapan seorang remaja putri yang galau dalam menemukan jodoh.

Seseorang jatuh cinta itu adalah hal yang manusia dan itu adalah sebuah natural gift dari Allah. Sovia memaparkan banyak penjelasan dan fenomena mengungkapkan perasaan kalangan remaja yang cenderung di bagikan di akun SosMed alias Sosial Media.


“Masa Remaja usahakan manfaatkan semaksimal mungkin, gunakan masa mudamu dengan mencari ilmu dan memperbaiki diri dengan hal-hal yang positif, seperti beribadah, berpuasa, fokus nilai IP sesuai target, patuh kepada orang tua, gunakan HP untuk sesuatu yang penting-penting saja, jika tidak penting ya nggak bawa HP” ujar pemilik usaha konsultasi - Motiva Consulting tersebut. 

Ayu, perwakilan peserta dari PAC LDII Gresik menyatakan bahwa acara ini bermanfaat dan bisa lebih tahu cara menjaga diri, cara agar tidak galau, tips agar tidak trauma melakukan pernikahan. Serta mengetahui cara nabi dalam memberikan kasih sayang pada istri. "Bukan malah kita hanya mengetahui adat orang jahiliyah dalam memberikan kasih sayang," ujarnya. (erva/qq:)

MUI Bantah LDII Sesat

Ketua MUI Sumsel, KH Sodikun didampingi ketua LDII kota Palembang Rahmang Padamulya

LDII SIDOARJO: Label "sesat” yang acapkali ditujukan kepada ormas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dinyatakan tidak benar.

Sebab, dari berbagai informasi yang beredar terbukti tak sesuai dengan fakta yang ada. Terlebih lagi LDII sudah menjadi bagian dari MUI.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, Dr KH Sodikun menyatakan hal tersebut secara langsung usai menghadiri undangan pengurus LDII kota Palembang dalam pengajian akbar, Minggu (21/2/2016) di Masjid Al Fatah Bukit Kenten Palembang.

Sodikin mengakui bahwa prihatin dengan isu miring mengenai LDII. Pasalnya, LDII merupakan bagian dari MUI. “Jika ada penyimpangan, MUI tidak menempatkan LDII pada posisi 27 dari 86 ormas keagamaan di Indonesia,” ujarnya.

Sodikin menegaskan bahwa LDII telah banyak berkontribusi untuk masyarakat dan pemerintah. Isu tentang penyimpangan itu juga cerita lama yang seharusnya tidak perlu diungkit lagi. Sehingga tidak perlu mengangkat cerita-cerita negatif yang belum jelas kebenarannya. “Disinilah fungsi media, untuk membentuk opini masyarakat,” ujarnya.

LDII juga membuktikan mendukung penuh tegaknya NKRI dengan menjadi ormas yang pertana kali menggelar pelatihan bela negara. LDII Sidoarjo sendiri telah melaksanakan pelatihan bela negara di Markas Batalyon Arhanudse-8, Gedangan, Sidoarjo, 8-10 Mei 2015. Pelatihan itu dibuka langsung oleh Danrem 084/BJ, Kolonel Inf. Muhammad Nur Rahmad. (agi)

Penulis: G.Y. Purbonoto
Sumber: sumsel.tribunnews.com; www.ldii-sidoarjo.org

Pembaca juga membaca: Pengurus LDII jadi Pengurus PWI Provinsi Jatim

Bentengi Diri Dari Radikalisme, LDII Adakan Sosialisasi


Selasa (16/02) malam lalu, Masjid Al-Aqso Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo diramaikan oleh kedatangan para tamu, mulai dari Kepala Desa Sawotratap, Koramil, hingga Kapolres Sidoarjo. Kedatangan para 'tamu' ini tidak lain adalah untuk mensosialisasikan pentingnya mewaspadai radikalisme, yang saat ini merupakan isu yang sedang marak diperbincangkan di Indonesia. Acara sosialisasi ini digelar atas kerjasama PAC LDII Sawotratap dengan aparat pemerintahan di tingkat desa dan kapolres setempat. Acara yang dimulai sekitar pukul 20:00 WIB ini bertujuan untuk menginformasikan warga sekaligus mewanti-wanti agar warga mewaspadai persoalan radikalisme yang mulai mencuat di kehidupan sekitar. Acara yang dilaksanakan bersamaan dengan pengajian rutin LDII ini dihadiri oleh kurang lebih 300 orang, mulai dari remaja masjid LDII hingga para orang tua.

Acara dibuka oleh ketua PAC LDII Sawotratap, Aswanto, dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an oleh para tahfidz binaan LDII. Setelah itu, Kepala Desa Sawotratap, Sanuri, menyampaikan beberapa informasi penting terkait radikalisme, terkhusus mengenai salah satu organisasi yang baru saja dinyatakan sesat oleh MUI. Sanuri menyatakan bahwa warga harus berhati-hati dan terus waspada terhadap kehadiran organisasi yang sifatnya radikal. "Dengan adanya ta’aruf ini, kita bangun kebersamaan antar pemerintahan desa Sawotratap supaya terhindar dari bahaya dan musibah. Mohon perlindungan dan pengayoman Allah." Sanuri juga terus mengingatkan agar warga jangan sampai terpengaruh dengan organisasi-organisasi baru yang belum jelas, "Tolong dibentengi, jangan sampai masuk jadi anggota."

Mau Rezeki Yang Sehat?

Rezki banyak atau rezeki sedikit terbukti belum tentu membuat orang bahagia dan barokah, tetapi rezeki yang halal atau sehat sudah banyak terbukti menjadikan hidup seseorang bahagia dan barokah.

Islam mengajak orang mencari dan menerima rezeki dengan cara yang halal untuk diri dan keluarganya, yaitu rezeki yg didapat dengan yang baik, tidak dengan mencuri, berbohong, dll. Karena Alloh sudah menyiapkan rezeki untuk setiap orang sampai orang tersebut meninggal dunia.

Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ

“Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Ibnu Majah no. 2144. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Jika sudah bekerja, marilah kita berusaha menjadi sufi berdasi :

"Siangnya , perkasa mengejar mimpi dengan perjuangan membumi (bekerja benar kurub janji, mempeng tirakat banter) . Malamnya, laksana sufi yang khusyuk bercengkerama dengan ilahi (Ibadah sepertiga malam, mengadukan seluruh inginnya kepada sang pencipta)"

Sehingga batin menjadi tenang, raga bekerja optimal, ide mengalir lancar, kreativitas memutar tanpa henti, sehingga menggapai prestasi tertinggi.

Berprinsip : jika hubungan dengan Allah oke, Prestasi kerja pun oke, keharmonisan keluarga pun oke, hubungan dengan sesama pun oke .

Semoga bermanfaat...

Oleh :
H. Rony Romandhawira
(Ketua DPD LDII Sidoarjo)