Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Senin, 26 Januari 2015

Demi Utuhnya NKRI, LDII dan NU Saling Ta’awun dan Tafahhum

Dari Kiri: KH. Kholil, KH. Abdurahman Navis Lc.M.HI dan Drs.Sunarto
LDIISidoarjo | Kediri - NKRI adalah harga mati. Semboyan yang selalu dijunjung oleh setiap warga Negara Indonesia agar ke depannya bisa menjadi negara yang lebih bermartabat. Termasuk organisasi Islam LDII dan NU memandang hal tersebut adalah sangat penting dalam membangun bangsa. Dengan saling memahami satu sama lain, akan membuat bangsa Indonesia ini semakin kuat dan tidak mudah terpecah belah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Selaras dengan tujuan yang sama, Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim KH. Abdurahman Navis Lc.M.HI sekaligus sebagai wakil ketua 1 Tanfidz PWNU Jatim melakukan kunjungan ke pondok LDII Burengan, Kediri  (23/01). Dalam kunjungannya tersebut, disambut oleh ketua pondok Burengan yaitu Drs.Sunarto dan K.H. Kholil Asyari Busthomi di dalam ruangan perpustakaan pondok.

Abdurahman menuturkan  bahwa Islam ini sedang terancam karena Islam sengaja dipecah belah, maka perlu merekatkan ukhuwah islamiah, dengan diawali melalui Ta’arruf saling mengenal. Kemudian dilanjutkan dengan tafahhum saling memahami agar ikhtilaf yang terjadi bisa saling menghormati, tidak saling mengklaim paling benar. Hal ini akan bisa terwujud dengan banyak menambah wawasan. Karena dakwah itu harus melihat kapan menggunakan fiqih dakwah dan kapan kita menggunakan fiqih ahkam, ungkapnya.

Sabtu, 24 Januari 2015

LDII dan TNI Kerja Sama dalam Menanggulangi Terorisme

LDIISidoarjo.org | Jakarta (20/1). Menindaklanjuti pertemuan Pengurus DPP LDII dengan Presiden Joko Widodo pada 8 Januari 2015 di Istana Negara, yang salah satunya membahas mengenai penanggulangan terorisme di berbagai wilayah di Indonesia. Keberadaan LDII dari Sabang sampai Merauke, mendorong Presiden JokoWidodo meminta LDII membantu TNI dalam menanggulangi terorisme dan propaganda ISIS di Indonesia.

Propaganda terorisme, bisa diatasi bila ormas Islam mampu memberi pencerahan dan membentengi warganya dari militansi yang sesat. Seperti aksi bom bunuh diri, membunuh sesama umat Islam, ataupun mengganggu keamanan dan ketertiban.  Untuk menguatkan komitmen pemberantasan terorisme dan deradikalisasi, pada Selasa, 20 Januari 2015, jajaran pengurus DPP LDII dan TNI melakukan pertemuan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. 

Pertemuan tersebut merupakan wujud kemitraan antara TNI dan LDII. Dalam pertemuan itu membahas mengenai masalah sosial dan ekonomi. Dalam bidang sosial, Asisten Teritorial TNI, Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha G, SH dan DPP LDII membahas isu-isu terkini mengenai wawasan kebangsaan. TNI mendorong agar rakyat Indonesia memiliki cara pandang terhadap diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila,Undang-Undang Dasar  1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Jumat, 23 Januari 2015

Gedung Megah DPD LDII Gresik Senilai 6 M Dipakai Gratis

Bupati Gresik meresmikan Gedung LDII Gresik
LDIISidoarjo - Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto meresmikan Gedung Kantor Dewan Pimpinan Daerah LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Gresik, Kamis (22/1/2015). 

Gedung DPD LDII Gresik
Gedung berlantai II dengan luas 1020 m2, dibangun selama 18 bulan dengan total biaya Rp. 6 milyar lebih bertempat di Jln. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 750 Gresik, tepat di timur pintu tol Bunder Gresik dananya diperoleh dari warga LDII Gresik.

Wakil Bupati, Ketua MUI Gresik yang juga pengurus Nahdhlatul Ulama KH. Mansur Shodiq, Ketua Muhammadiyah Gresik Mohammad In’am, Pengurus FKUB, ketua DPW LDII Jawa Timur KH Chriswanto Santoso, Ketua DPD LDII Gresik Abdul Muis bersama-sama menombol sirine untuk membuka tabir papan nama setelah bupati menandatangani prasasti.

Bupati Gresik yang didampingi wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim mengatakan, dengan berkumpulnya para tokoh organisasi Islam di Gedung LDII ini, maka hal ini menandakan di Kabupaten Gresik semua komponen organisasi Islam kompak bersatu dan kondusif. Jadi jangan harap budaya luar yang kurang baik akan bisa melunturkan Budaya Gresik yang agamis, kata Sambari.

Rabu, 21 Januari 2015

Wawasan Kebangsaan Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Untuk Membela Negara

(News LDII, 21/1 ) - Wawasan kebangsaan akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk  rela berkorban demi nusa bangsa dan memiliki kemampuan awal untuk membela negara, demikian disampaikan Kapten (INF) Adi Sutrisno dari Koramil Tulangan kabupaten Sidoarjo  pada acara pengajian terbuka LDII, di Masjid Miftachul Jannah, Ds. Kemantren, Tulangan, Sidoarjo (19/1) , pukul 19.30 WIB .

Wawasan kebangsaan  tidak hanya dimiliki orang  terpelajar, namun orang yang tidak bersekolah  pun harus mengetahui tentang wawasan bangsanya.  karena dengan berwawasan kebangsaan mengetahui dasar-dasar kebangsaan yaitu cinta Tanah Air, sadar berbangsa bernegara, yakin akan kesaktian Pancasila, rela berkorban untuk nusa bangsa dan memiliki kemampuan awal untuk membela negara. " Wawasan Kebangsaan harus dimiliki oleh setiap Rakyat  Indonesia" imbuhnya.

Minggu, 11 Januari 2015

Presiden Joko Widodo Dukung LDII Bangun SDM dan Ekonomi Syariah

jokowi ldii
LDIISidoarjo.org | Jakarta - Jajaran pengurus DPP LDII menemui Presiden Joko Widodo di istana negara pada Kamis (8/1). Dalam pertemuan tersebut Joko Widodo mendukung program kerja LDII yang ingin membangun SDM yang profesional religius dan penguatan ekonomi kerakyatan.

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan DPP LDII merupakan wujud kemitraan antara ormas dengan pemerintah dalam konsep masyarakat madani. Dalam pola ini, ormas dan ormas Islam di Indonesia, membantu berbagai program pemerintah yang tak dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Hal yang tak dapat dijangkau pemerintah itulah yang diisi oleh ormas, semisal dalam pendidikan, pembentukan karakter bangsa, kesehatan, ekonomi, dan berbagai bidang lainnya.

Dalam pertemuan itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa hal terkait apa yang sudah dilakukan DPP LDII, antara lain mengenai ICT, SDM profesional religius, deradikalisasi, pembentukan karakter bangsa, dan lembaga keuangan syariah. Presiden Joko Widodo mengakui negara-negara tetangga khawatir terhadap kemampuan SDM Indonesia. “Mereka khawatir bila bangsa Indonesia menguasai pasar negara lain di Asia. Contohnya saja, saat ini pengusaha Indonesia sukses mendirikan peternakan di Myanmar,” ujar Joko Widodo.

Sabtu, 10 Januari 2015

Empat Masalah dan Solusinya

أربعة مشاكل وأربعة حلول
Foto: Ilustrasi


1- Jika Anda diuji dengan syahwat dan hawa nafsu, periksalah sholat anda.
"Maka datang sesudah mereka suatu keturunan yang mereka telah melalaikan sholat dan memperturutkan syahwat hawa nafsunya" (QS. Maryam: 59)
إذا ابتُليت بالشهوات فراجع حفاظك على الصلوات
{فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ}


2- Jika Anda merasa keras hati, berperangai akhlak buruk, sial sengsara dan tidak ada kemudahan, periksalah hubunganmu dengan ibumu dan baktimu kepadanya.
"Dan (Dia jadikan aku) berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka" (QS. Maryam: 32)
إذا أحسست بالقسوة وسوء الخلق والشقاء وعدم التوفيق
فراجع علاقتك وبرك بأمك 
{وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا}

Rabu, 07 Januari 2015

LDII Meminta Masyarakat Waspadai Pornografi di Internet

LDIISidoarjo.org - Internet mulanya digunakan sebagai media komunikasi. Namun, lambat laun internet digunakan untuk penyebaran pornografi. Ironinya, pornografi bukan hanya dinikmati orang dewasa, anak-anak dan remaja juga memanfaatkan internet untuk melihat pornografi.

Dirjen Aplikasi dan Telematika Kemenkominfo Bambang Heru Tjahjono menyayangkan masyarakat juga mulai mengunggah pornografi. Padahal, sesuatu yang sudah diunggah tidak bisa dihapus sama sekali, bahkan di masa yang akan datang. Masyarakat kian rentan terpapar pornografi, karena Indonesia belum memiliki lembaga sertifikasi keamanan data yang dapat menjamin keamanan data, sehingga rentan dengan peretas.

Bambang mengungkapkan pornografi merupakan isu utama dan serius, yang harus menjadi perhatian seluruh dunia, karena industri pornografi telah menjadi industri. Menurut data Majalah Forbes, industri pornografi US$ 14 miliar per tahun. “Untuk membendung pornografi perlu ketegasan dan komitmen bersama,” tegas Bambang. Orangtua berperan dalam membentuk moral anak untuk menghindarkan anak dari paparan pornografi, sedangkan pemerintah berperan dari segi regulasi dan penegakan hukum.

Kemenkominfo juga bekerja sama dengan berbagai LSM dan ormas dalam penanggulangan pornografi di internet. Salah satunya dengan LDII, yang telah bekerja sama dengan Kemenkominfo untuk menggelar Gerakan Internet Sehat sejak 2008. Salah satu wujudnya adalah melakukan kampanye, pelatihan, dan seminar atau lokakarya. Pada Senin (29/12), DPP LDII bekerja sama dengan Kemenkominfo dan MUI menggelar lokakarya Gerakan Internet Sehat: Penganggulangan Penyalahgunaan ICT untuk Pornografi.

Selasa, 06 Januari 2015

Saimbang Pertahankan Juara Umum Kompass 3 Kali

Hadi Iswanto menerima piala juara umum Kompass-3
LDIISidoarjo.org - Penyelenggaraan KOMPASS (Kompetisi Anak Sholih Sidoarjo) yang telah berhasil dilakukan setiap tahun dalam 3 tahun terakhir ini oleh PPG Sidoarjo disambut baik oleh pengurus KBM  (Kegiatan Belajar Mengajar) dan bahkan oleh sebagian KBM sebelumnya telah diadakan pra Kompass agar bisa bersaing bahkan menjadi juara di berbagai lomba yang diikuti.

Pra Kompas dan pembinaan lain yang sudah dipersiapkan dengan peserta yang telah diseleksi jauh-jauh hari bahkan bulan yang dilakukan beberapa KBM untuk berhasil meraih juara atau target lainnya, adalah hal wajar dan tidak salah untuk dilakukan. Hal tsb sesuai strategi dan persiapan yang dilakukan oleh masing masing KBM dalam menyambut program yang diadakan oleh PPG Sidoarjo.

Namun tidak bagi KBM Saimbang yang telah 2 kali menjadi juara umum sebelum kompass yang ke 3 tahun 2014 ini diselenggarakan dan tahun 2014 ini kembali menjadi juara umum yang ke 3 kalinya secara berturut-turut.

KOMPASS 2014, Bangun Generasi Unggul Sejak Dini

Searah jarum jam: 1. Peserta Kompass, 2. H. Abdurrahman Assa'ad Pembina PPG SIdoarjo, 3. Peserta Lomba Mewarnai, 4. M. Fauzan Sekretaris DPD LDII Sidoarjo menyerahkan hadiah.

LDIISidoarjo.org - PPG (Penggerak Pembina Generus) Sidoarjo, untuk kali ke-3 kembali menggelar ajang Kompetisi Anak Sholih, (28/12/14) di Gedung Barokah Pondok Pesantren Sruni Gedangan Sidoarjo. Kompetisi Anak Sholih Sidoarjo (KOMPASS) dengan tema Raih Masa Depan dengan Mencari Ilmu, merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh PPG Sidoarjo yang dihadiri 1.600 peserta.

Acara ini ditujukan bagi generasi penerus LDII yang biasa disebut cabe rawit untuk menampilkan kreatifitas dan kemampuan mereka setelah menempuh pendidikan agama selama setahun di Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) di masing-masing desa di kabupaten Sidoarjo.

Lomba mewarnai untuk anak usia TK sampai dengan SD kelas 3, sedangkan menggambar untuk usia SD kelas 4 sampai dengan kelas 6 banyak diminati peserta disamping berbagai macam lomba diadakan seperti Adzan, Hafalan Qur’an, Cerdas Cermat, Pildacil dan Futsal yang bersaing dengan ketat untuk meraih yang terbaik.

Senin, 05 Januari 2015

PAC LDII Desa Karangbong Undang Babinkamtibmas

LDIISidoarjo.org - PAC LDII Desa Karangbong mengundang Aiptu I Wayan Babinkamtibmas Desa Karangbong dari Polsek Gedangan pada malam tahun baru, Rabu (31/12/14), untuk menjadi narasumber Pengarahan Kamtibmas (Hidup Sehat Tanpa Narkoba) di Masjid Ad-Dahr Karangbong kepada seluruh warga LDII, khususnya generasi muda di Karangbong. 
 
Selain itu Iptu Fauzan juga memberikan materi tentang kamtibmas dilanjutkan dengan dialog dan ramah tamah.


Hadir juga Kompol H. Moh.Fatoni, SE, MH Kapolsek Gedangan yang sangat ramah, dekat dengan masyarakat dan selalu memperhatikan kamtibmas di seluruh wilayah Gedangan.

 
 
Keterangan foto Atas: Ketua PAC LDII Desa Karangbong Drs. Koesmoko dan Wanhat, Bpk. Haryono beserta warga LDII Karangbong bersama Kapolsek Gedangan Kompol H. Moh. Fatoni, SE, MH, 
 
Bawah: Babinkamtibmas Karangbong Aiptu I Wayan, dan personel Polsek Gedangan.

Demi Utuhnya NKRI, LDII dan NU Saling Ta’awun dan Tafahhum

Dari Kiri: KH. Kholil, KH. Abdurahman Navis Lc.M.HI dan Drs.Sunarto
LDIISidoarjo | Kediri - NKRI adalah harga mati. Semboyan yang selalu dijunjung oleh setiap warga Negara Indonesia agar ke depannya bisa menjadi negara yang lebih bermartabat. Termasuk organisasi Islam LDII dan NU memandang hal tersebut adalah sangat penting dalam membangun bangsa. Dengan saling memahami satu sama lain, akan membuat bangsa Indonesia ini semakin kuat dan tidak mudah terpecah belah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Selaras dengan tujuan yang sama, Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim KH. Abdurahman Navis Lc.M.HI sekaligus sebagai wakil ketua 1 Tanfidz PWNU Jatim melakukan kunjungan ke pondok LDII Burengan, Kediri  (23/01). Dalam kunjungannya tersebut, disambut oleh ketua pondok Burengan yaitu Drs.Sunarto dan K.H. Kholil Asyari Busthomi di dalam ruangan perpustakaan pondok.

Abdurahman menuturkan  bahwa Islam ini sedang terancam karena Islam sengaja dipecah belah, maka perlu merekatkan ukhuwah islamiah, dengan diawali melalui Ta’arruf saling mengenal. Kemudian dilanjutkan dengan tafahhum saling memahami agar ikhtilaf yang terjadi bisa saling menghormati, tidak saling mengklaim paling benar. Hal ini akan bisa terwujud dengan banyak menambah wawasan. Karena dakwah itu harus melihat kapan menggunakan fiqih dakwah dan kapan kita menggunakan fiqih ahkam, ungkapnya.

LDII dan TNI Kerja Sama dalam Menanggulangi Terorisme

LDIISidoarjo.org | Jakarta (20/1). Menindaklanjuti pertemuan Pengurus DPP LDII dengan Presiden Joko Widodo pada 8 Januari 2015 di Istana Negara, yang salah satunya membahas mengenai penanggulangan terorisme di berbagai wilayah di Indonesia. Keberadaan LDII dari Sabang sampai Merauke, mendorong Presiden JokoWidodo meminta LDII membantu TNI dalam menanggulangi terorisme dan propaganda ISIS di Indonesia.

Propaganda terorisme, bisa diatasi bila ormas Islam mampu memberi pencerahan dan membentengi warganya dari militansi yang sesat. Seperti aksi bom bunuh diri, membunuh sesama umat Islam, ataupun mengganggu keamanan dan ketertiban.  Untuk menguatkan komitmen pemberantasan terorisme dan deradikalisasi, pada Selasa, 20 Januari 2015, jajaran pengurus DPP LDII dan TNI melakukan pertemuan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. 

Pertemuan tersebut merupakan wujud kemitraan antara TNI dan LDII. Dalam pertemuan itu membahas mengenai masalah sosial dan ekonomi. Dalam bidang sosial, Asisten Teritorial TNI, Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha G, SH dan DPP LDII membahas isu-isu terkini mengenai wawasan kebangsaan. TNI mendorong agar rakyat Indonesia memiliki cara pandang terhadap diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila,Undang-Undang Dasar  1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Gedung Megah DPD LDII Gresik Senilai 6 M Dipakai Gratis

Bupati Gresik meresmikan Gedung LDII Gresik
LDIISidoarjo - Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto meresmikan Gedung Kantor Dewan Pimpinan Daerah LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Gresik, Kamis (22/1/2015). 

Gedung DPD LDII Gresik
Gedung berlantai II dengan luas 1020 m2, dibangun selama 18 bulan dengan total biaya Rp. 6 milyar lebih bertempat di Jln. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 750 Gresik, tepat di timur pintu tol Bunder Gresik dananya diperoleh dari warga LDII Gresik.

Wakil Bupati, Ketua MUI Gresik yang juga pengurus Nahdhlatul Ulama KH. Mansur Shodiq, Ketua Muhammadiyah Gresik Mohammad In’am, Pengurus FKUB, ketua DPW LDII Jawa Timur KH Chriswanto Santoso, Ketua DPD LDII Gresik Abdul Muis bersama-sama menombol sirine untuk membuka tabir papan nama setelah bupati menandatangani prasasti.

Bupati Gresik yang didampingi wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim mengatakan, dengan berkumpulnya para tokoh organisasi Islam di Gedung LDII ini, maka hal ini menandakan di Kabupaten Gresik semua komponen organisasi Islam kompak bersatu dan kondusif. Jadi jangan harap budaya luar yang kurang baik akan bisa melunturkan Budaya Gresik yang agamis, kata Sambari.

Wawasan Kebangsaan Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Untuk Membela Negara

(News LDII, 21/1 ) - Wawasan kebangsaan akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk  rela berkorban demi nusa bangsa dan memiliki kemampuan awal untuk membela negara, demikian disampaikan Kapten (INF) Adi Sutrisno dari Koramil Tulangan kabupaten Sidoarjo  pada acara pengajian terbuka LDII, di Masjid Miftachul Jannah, Ds. Kemantren, Tulangan, Sidoarjo (19/1) , pukul 19.30 WIB .

Wawasan kebangsaan  tidak hanya dimiliki orang  terpelajar, namun orang yang tidak bersekolah  pun harus mengetahui tentang wawasan bangsanya.  karena dengan berwawasan kebangsaan mengetahui dasar-dasar kebangsaan yaitu cinta Tanah Air, sadar berbangsa bernegara, yakin akan kesaktian Pancasila, rela berkorban untuk nusa bangsa dan memiliki kemampuan awal untuk membela negara. " Wawasan Kebangsaan harus dimiliki oleh setiap Rakyat  Indonesia" imbuhnya.

Presiden Joko Widodo Dukung LDII Bangun SDM dan Ekonomi Syariah

jokowi ldii
LDIISidoarjo.org | Jakarta - Jajaran pengurus DPP LDII menemui Presiden Joko Widodo di istana negara pada Kamis (8/1). Dalam pertemuan tersebut Joko Widodo mendukung program kerja LDII yang ingin membangun SDM yang profesional religius dan penguatan ekonomi kerakyatan.

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan DPP LDII merupakan wujud kemitraan antara ormas dengan pemerintah dalam konsep masyarakat madani. Dalam pola ini, ormas dan ormas Islam di Indonesia, membantu berbagai program pemerintah yang tak dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Hal yang tak dapat dijangkau pemerintah itulah yang diisi oleh ormas, semisal dalam pendidikan, pembentukan karakter bangsa, kesehatan, ekonomi, dan berbagai bidang lainnya.

Dalam pertemuan itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa hal terkait apa yang sudah dilakukan DPP LDII, antara lain mengenai ICT, SDM profesional religius, deradikalisasi, pembentukan karakter bangsa, dan lembaga keuangan syariah. Presiden Joko Widodo mengakui negara-negara tetangga khawatir terhadap kemampuan SDM Indonesia. “Mereka khawatir bila bangsa Indonesia menguasai pasar negara lain di Asia. Contohnya saja, saat ini pengusaha Indonesia sukses mendirikan peternakan di Myanmar,” ujar Joko Widodo.

Empat Masalah dan Solusinya

أربعة مشاكل وأربعة حلول
Foto: Ilustrasi


1- Jika Anda diuji dengan syahwat dan hawa nafsu, periksalah sholat anda.
"Maka datang sesudah mereka suatu keturunan yang mereka telah melalaikan sholat dan memperturutkan syahwat hawa nafsunya" (QS. Maryam: 59)
إذا ابتُليت بالشهوات فراجع حفاظك على الصلوات
{فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ}


2- Jika Anda merasa keras hati, berperangai akhlak buruk, sial sengsara dan tidak ada kemudahan, periksalah hubunganmu dengan ibumu dan baktimu kepadanya.
"Dan (Dia jadikan aku) berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka" (QS. Maryam: 32)
إذا أحسست بالقسوة وسوء الخلق والشقاء وعدم التوفيق
فراجع علاقتك وبرك بأمك 
{وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا}

LDII Meminta Masyarakat Waspadai Pornografi di Internet

LDIISidoarjo.org - Internet mulanya digunakan sebagai media komunikasi. Namun, lambat laun internet digunakan untuk penyebaran pornografi. Ironinya, pornografi bukan hanya dinikmati orang dewasa, anak-anak dan remaja juga memanfaatkan internet untuk melihat pornografi.

Dirjen Aplikasi dan Telematika Kemenkominfo Bambang Heru Tjahjono menyayangkan masyarakat juga mulai mengunggah pornografi. Padahal, sesuatu yang sudah diunggah tidak bisa dihapus sama sekali, bahkan di masa yang akan datang. Masyarakat kian rentan terpapar pornografi, karena Indonesia belum memiliki lembaga sertifikasi keamanan data yang dapat menjamin keamanan data, sehingga rentan dengan peretas.

Bambang mengungkapkan pornografi merupakan isu utama dan serius, yang harus menjadi perhatian seluruh dunia, karena industri pornografi telah menjadi industri. Menurut data Majalah Forbes, industri pornografi US$ 14 miliar per tahun. “Untuk membendung pornografi perlu ketegasan dan komitmen bersama,” tegas Bambang. Orangtua berperan dalam membentuk moral anak untuk menghindarkan anak dari paparan pornografi, sedangkan pemerintah berperan dari segi regulasi dan penegakan hukum.

Kemenkominfo juga bekerja sama dengan berbagai LSM dan ormas dalam penanggulangan pornografi di internet. Salah satunya dengan LDII, yang telah bekerja sama dengan Kemenkominfo untuk menggelar Gerakan Internet Sehat sejak 2008. Salah satu wujudnya adalah melakukan kampanye, pelatihan, dan seminar atau lokakarya. Pada Senin (29/12), DPP LDII bekerja sama dengan Kemenkominfo dan MUI menggelar lokakarya Gerakan Internet Sehat: Penganggulangan Penyalahgunaan ICT untuk Pornografi.

Saimbang Pertahankan Juara Umum Kompass 3 Kali

Hadi Iswanto menerima piala juara umum Kompass-3
LDIISidoarjo.org - Penyelenggaraan KOMPASS (Kompetisi Anak Sholih Sidoarjo) yang telah berhasil dilakukan setiap tahun dalam 3 tahun terakhir ini oleh PPG Sidoarjo disambut baik oleh pengurus KBM  (Kegiatan Belajar Mengajar) dan bahkan oleh sebagian KBM sebelumnya telah diadakan pra Kompass agar bisa bersaing bahkan menjadi juara di berbagai lomba yang diikuti.

Pra Kompas dan pembinaan lain yang sudah dipersiapkan dengan peserta yang telah diseleksi jauh-jauh hari bahkan bulan yang dilakukan beberapa KBM untuk berhasil meraih juara atau target lainnya, adalah hal wajar dan tidak salah untuk dilakukan. Hal tsb sesuai strategi dan persiapan yang dilakukan oleh masing masing KBM dalam menyambut program yang diadakan oleh PPG Sidoarjo.

Namun tidak bagi KBM Saimbang yang telah 2 kali menjadi juara umum sebelum kompass yang ke 3 tahun 2014 ini diselenggarakan dan tahun 2014 ini kembali menjadi juara umum yang ke 3 kalinya secara berturut-turut.

KOMPASS 2014, Bangun Generasi Unggul Sejak Dini

Searah jarum jam: 1. Peserta Kompass, 2. H. Abdurrahman Assa'ad Pembina PPG SIdoarjo, 3. Peserta Lomba Mewarnai, 4. M. Fauzan Sekretaris DPD LDII Sidoarjo menyerahkan hadiah.

LDIISidoarjo.org - PPG (Penggerak Pembina Generus) Sidoarjo, untuk kali ke-3 kembali menggelar ajang Kompetisi Anak Sholih, (28/12/14) di Gedung Barokah Pondok Pesantren Sruni Gedangan Sidoarjo. Kompetisi Anak Sholih Sidoarjo (KOMPASS) dengan tema Raih Masa Depan dengan Mencari Ilmu, merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh PPG Sidoarjo yang dihadiri 1.600 peserta.

Acara ini ditujukan bagi generasi penerus LDII yang biasa disebut cabe rawit untuk menampilkan kreatifitas dan kemampuan mereka setelah menempuh pendidikan agama selama setahun di Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) di masing-masing desa di kabupaten Sidoarjo.

Lomba mewarnai untuk anak usia TK sampai dengan SD kelas 3, sedangkan menggambar untuk usia SD kelas 4 sampai dengan kelas 6 banyak diminati peserta disamping berbagai macam lomba diadakan seperti Adzan, Hafalan Qur’an, Cerdas Cermat, Pildacil dan Futsal yang bersaing dengan ketat untuk meraih yang terbaik.

PAC LDII Desa Karangbong Undang Babinkamtibmas

LDIISidoarjo.org - PAC LDII Desa Karangbong mengundang Aiptu I Wayan Babinkamtibmas Desa Karangbong dari Polsek Gedangan pada malam tahun baru, Rabu (31/12/14), untuk menjadi narasumber Pengarahan Kamtibmas (Hidup Sehat Tanpa Narkoba) di Masjid Ad-Dahr Karangbong kepada seluruh warga LDII, khususnya generasi muda di Karangbong. 
 
Selain itu Iptu Fauzan juga memberikan materi tentang kamtibmas dilanjutkan dengan dialog dan ramah tamah.


Hadir juga Kompol H. Moh.Fatoni, SE, MH Kapolsek Gedangan yang sangat ramah, dekat dengan masyarakat dan selalu memperhatikan kamtibmas di seluruh wilayah Gedangan.

 
 
Keterangan foto Atas: Ketua PAC LDII Desa Karangbong Drs. Koesmoko dan Wanhat, Bpk. Haryono beserta warga LDII Karangbong bersama Kapolsek Gedangan Kompol H. Moh. Fatoni, SE, MH, 
 
Bawah: Babinkamtibmas Karangbong Aiptu I Wayan, dan personel Polsek Gedangan.