Merupakan sebuah penghormatan dan kemajuan yang luar biasa atas perkembangan perwujudan cita-cita kita bersama dan cita-cita serta kewajiban semua orang islam untuk mewujudkan ukhuwah islamiah. Para pengurus tokoh Muhammadiyah dan NU yang sekaligus tokoh muslim NTB mengadakan silaturrohim ke DPD LDII Sidoarjo bertempat di Pondok Al Barokah Sruni Gedangan Sidoarjo.
Dengan kita ber-silaturrohim selain merupakan sunnah rosul juga sangat bermanfaat untuk bertabayun hal-hal yang telah beredar isu-isu miring tentang LDII, alhamdulillah dengan silaturrohim ini saya merasa terjawab dan menyaksikan betul ternyata isu-isu yang ada di luar tentang LDII semuanya hanya fitnah saja, saya termasuk orang yang akan menjelaskan dan meluruskan isu-isu itu di masyarakat, LDII adalah saudara kita, yang diajarkan juga sama dengan kita pelajari bersama yaitu Al Qur'an dan Al Hadits. Sambut beliau setelah acara sholat jum'at bersama.
Hal senada juga pernah disampaikan oleh Bapak H Himam yang merupakan ketua PD Muhammadiyah Sidoarjo yang pada saat juga pernah silaturrohim di Pengajian Umum LDII di Pondok Al Barokah, bahkan beliau berpesan dan mengajak kepada Ketua LDII Sidoarjo Bpk. H Rony Romandhawira untuk terus menguatkan ukhuwah islamiah di Sidoarjo yang sudah baik ini, jangan sampai kita tergoda dan terhasut hal-hal yang tidak jelas sumbernya dari mana datangnya.
Organisasi Masyarakat (ormas) hanya merupakan wadah berserikat
dan berkumpul. Pada dasarnya semuanya Islam. Tuhannya sama (Alloh SWT),
Nabinya sama (Nabi Muhammad SAW), ibadah hajinya sama (ke Baitullah),
arah kiblatnya sama, Rukun Imannya sama, Rukun Islamnya sama, dst.
Andaikan semua ormas pada persepsi yang sama bahwa kita
sama-sama muslim dan sama-sama merupakan bagian dari anak bangsa maka
insyaAllah akan saling mendukung, akan saling menghormati, akan saling
memperkuat. Bukan malah saling serang, saling hujat, mengatakan sesat
kepada pihak lain, dst. Tidak ada satu ajaran agama pun yang mengajarkan
untuk menghina pemeluk agama lain. Di dalam Islam di ajarkan
berakhlaqul karimah, berbudi luhur baik kepada seisi rumah, kepada
tetangga, dst. Rasulullah SAW sendiri mempraktekkan berbudi yang luhur,
bahkan menanyakan orang yang setiap hari meludahinya karena suatu ketika
kok tidak kelihatan batang hidungnya, beliau tidak membalas meludahi
orang tersebut.
Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia. Berbagai ormas Islam pun
berkembang dengan baik di Indonesia, kita kenal Nahdlotul Ulama (NU),
Muhammadiah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Persatuan Islam
(Persis), Al Washliyah,Al Irsyad Al Islamiyah (Al Irsyad), Wahdah Islamiyah, Front Pembela Islam (FPI), Hidayatulloh, Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami (Hasmi), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Majelis Az Zikra, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), dll.
Merujuk Ajakan Wakil Ketua Umum Pengurus Majelis Ulama Indonesia (
MUI) Pusat Prof. Dr. H. Dien Syamsuddin yang juga Ketua PP Muhammadiyah dalam pembukaan Rakernas MUI 2013 di Twin Plaza Hotel, Jakarta Barat, Jumat (13/9) malam, beliau mengatakan bahwa
perlunya menggalang kekuatan dan kebersatuan yang utuh tanpa terpecah
satu sama lain. Umat Islam harus bersatu. Pasti kita akan kokoh dan
kuat. Syaratnya hanya satu yaitu kebersamaan dan kekompakan. Ini kata
kunci dari semua itu, tegas Dien Syamsuddin. Seluruh kekuatan Ormas
Islam harus membuat koalisi atas dasar taqwa, bukan koalisi basa basi.
Untuk peningkatan kinerja, susun program unggulan dengan nilai dasar
saling menolong atas kebaikan dan taqwa dan bukan dengan cara kebencian
dan permusuhan. Persatuan dan kebersamaan, inilah syarat penanggulangan
umat dan syarat kebangkitan Islam di Indonesia, demikian dikatakan Dien
Syamsuddin.