LDII SIDOARJO: Pada zaman Rasulullah SAW ada seorang sahabat bernama Abu Tsa’labah yang hidup dalam keadaan miskin. Ia terkenal sebagai seorang cukup taat mengerjakan ibadah shalat berjamaah bersama Nabi serta sahabat. Namun Nabi Muhammad SAW heran, Abu Tsa’labah selalu pulang lebih awal selesai shalat berjamaah.
Pada suatu hari Rasulullah SAW memanggilnya dan bertanya : “Wahai Tsa’labah, mengapa aku lihat engkau selalu terburu-buru pulang kerumah. “Tsa’labah pun menjawab : “Wahai Rasulullah, sebenarnya hamba ini seorang yang sangat miskin, kebetulan hanya inilah saja sehelai kain yang hamba miliki. Itu sebabnya, hamba tidak sempat menunggu lama sebab kain inilah yang dipakai oleh istri hamba yang kini sedang menunggu untuk shalat di rumah.”
Pada suatu hari Tsa’labah merayu Rasulullah SAW supaya bersedia mendoakan dirinya agar Allah Ta’ala memberinya harta kekayaan. Mendengar permintaanya itu, Rasulullah SAW menyuruhnya bersyukur dengan apa yang ada. Hal itu dikatakan karena Rasulullah SAW takut pada saatnya Tsa’labah lupa daratan.
Motto
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]
News
Rabu, 30 Januari 2013
Jumat, 18 Januari 2013
Perkembangan LDII Buah dari Perjuangan Seorang 'Alim Robbaaniy
Dosen sekaligus Mufti (anggota komisi Fatwa) di Ma'had Haram Makah, Sheikh Dr. Abdullah Nasri Yahya Al Asiri, bersama salah seorang Ulama muda LDII dalam satu kesempatan kunjungannya ke Indonesia April 2011
Hal ini tidak luput dari pengamatan Syeikh Dr. Abdullah Nasri Yahya Al Asiri, seorang mufti dari Makkah Saudi Arabia serta dosen di Ma’had Haram Makkatul Mukarromah. Perkembangan yang sangat pesat ini tidak terlepas dari perjuangan tokoh-tokoh yang ada didalamnya, tak terkecuali KH. Nurhasan Al Ubaidah (Alm). “Perkembangan LDII yang demikian pesat ini adalah buah dari perjuangan Syeikh Nurhasan Al Ubaidah yang ‘alim robbaaniy (seseorang yang berilmu dan ahli mendidik)”, kata Syeikh Abdullah di Pondok Pesantren Walibarokah LDII Kediri.
Akibat Tsa’labah Tidak Mau Membayar Zakat
LDII SIDOARJO: Pada zaman Rasulullah SAW ada seorang sahabat bernama Abu Tsa’labah yang hidup dalam keadaan miskin. Ia terkenal sebagai seorang cukup taat mengerjakan ibadah shalat berjamaah bersama Nabi serta sahabat. Namun Nabi Muhammad SAW heran, Abu Tsa’labah selalu pulang lebih awal selesai shalat berjamaah.
Pada suatu hari Rasulullah SAW memanggilnya dan bertanya : “Wahai Tsa’labah, mengapa aku lihat engkau selalu terburu-buru pulang kerumah. “Tsa’labah pun menjawab : “Wahai Rasulullah, sebenarnya hamba ini seorang yang sangat miskin, kebetulan hanya inilah saja sehelai kain yang hamba miliki. Itu sebabnya, hamba tidak sempat menunggu lama sebab kain inilah yang dipakai oleh istri hamba yang kini sedang menunggu untuk shalat di rumah.”
Pada suatu hari Tsa’labah merayu Rasulullah SAW supaya bersedia mendoakan dirinya agar Allah Ta’ala memberinya harta kekayaan. Mendengar permintaanya itu, Rasulullah SAW menyuruhnya bersyukur dengan apa yang ada. Hal itu dikatakan karena Rasulullah SAW takut pada saatnya Tsa’labah lupa daratan.
Pada suatu hari Rasulullah SAW memanggilnya dan bertanya : “Wahai Tsa’labah, mengapa aku lihat engkau selalu terburu-buru pulang kerumah. “Tsa’labah pun menjawab : “Wahai Rasulullah, sebenarnya hamba ini seorang yang sangat miskin, kebetulan hanya inilah saja sehelai kain yang hamba miliki. Itu sebabnya, hamba tidak sempat menunggu lama sebab kain inilah yang dipakai oleh istri hamba yang kini sedang menunggu untuk shalat di rumah.”
Pada suatu hari Tsa’labah merayu Rasulullah SAW supaya bersedia mendoakan dirinya agar Allah Ta’ala memberinya harta kekayaan. Mendengar permintaanya itu, Rasulullah SAW menyuruhnya bersyukur dengan apa yang ada. Hal itu dikatakan karena Rasulullah SAW takut pada saatnya Tsa’labah lupa daratan.
Perkembangan LDII Buah dari Perjuangan Seorang 'Alim Robbaaniy
Dosen sekaligus Mufti (anggota komisi Fatwa) di Ma'had Haram Makah, Sheikh Dr. Abdullah Nasri Yahya Al Asiri, bersama salah seorang Ulama muda LDII dalam satu kesempatan kunjungannya ke Indonesia April 2011
Hal ini tidak luput dari pengamatan Syeikh Dr. Abdullah Nasri Yahya Al Asiri, seorang mufti dari Makkah Saudi Arabia serta dosen di Ma’had Haram Makkatul Mukarromah. Perkembangan yang sangat pesat ini tidak terlepas dari perjuangan tokoh-tokoh yang ada didalamnya, tak terkecuali KH. Nurhasan Al Ubaidah (Alm). “Perkembangan LDII yang demikian pesat ini adalah buah dari perjuangan Syeikh Nurhasan Al Ubaidah yang ‘alim robbaaniy (seseorang yang berilmu dan ahli mendidik)”, kata Syeikh Abdullah di Pondok Pesantren Walibarokah LDII Kediri.