Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Jumat, 27 Februari 2015

Dispora Jatim : Pemuda adalah Agen Perubahan


Kasie  kepemudaan Dispora Jatim, Vitri Rahmawati saat penyampaian materi kepemudaan

LDIISidoarjo.org - Pemuda merupakan aset bangsa yang harus diberdayakan semaksimal mungkin. Mereka adalah warga negara yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 ( enam belas ) sampai dengan 30 ( tiga puluh) tahun. Kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan  potensi , tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri dan cita-cita pemuda. Hal ini tertuang dalam undang – undang kepemudaan no. 40 tahun 2009.
 
Vitri Rahmawati, Kasie  kepemudaan Dispora Jatim menjadi salah satu pemateri dalam diklat kader LDII (20-22/2).  Vitri memaparkan tentang program dari Dispora yaitu membangun paradigma pemuda. Pemuda sebagai agen perubahan dalam sejarah bangsa, semenjak tahun 1908 adanya kebangkitan nasional, 1928 adanya sumpah pemuda, 1945 adanya proklamasi kemerdekaan, 1966 adanya order lama dan orde baru, 1998 adanya reformasi dan demokratisasi. Perubahan demi perubahan adalah peran sertanya pemuda bangsa. Maka dari itu pemuda adalah agen perubahan.

Rabu, 25 Februari 2015

Bimbingan Manasik untuk Raih Haji Mabrur


LDIISidoarjo.org - Ibadah haji adalah rukun Islam yang ke lima, merupakan salah satu rukun yang wajib dilakukan bagi yang mampu melaksanakan, agar saat menjalankan ibadah haji bisa melaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan Alqur’an dan hadist maka calon jamaah haji perlu bimbingan atau manasik Haji. 

Seperti yang dilakukan oleh KBIH Shofa Marwah Sidoarjo,  mengadakan bimbingan manasik haji yang pertama bagi calon jamaah haji tahun 2015 dan 2016, di Aula Pondok Kutubussitah Sruni pada Minggu pagi (22/02/15) dipandu oleh Willy Widjajanto ketua KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) Shofa Marwah Sidoarjo.

Manasik ini tidak hanya memperkenalkan rukun Islam ke lima serta tata cara pelaksanaannya kepada para calon jamaah haji, namun juga memahamkan teori sistematik dalam ibadah haji sehingga menjadi haji yang mabrur. Materi bimbingan disajikan dengan media interaktif manasik haji secara lengkap. 

Ketua KBIH Shofa Marwah menjelaskan paling tidak butuh 15 kali pertemuan untuk bisa memahami materi manasik haji. Dan setelah itu, calon jamaah haji bisa praktek tentang Thowaf, Sai dll di Sukolilo.

Selasa, 24 Februari 2015

Muhasabah atau Mengkritik Diri Sendiri

Foto: ilustrasi
LDIISidoarjo.org - Mengkritik diri sendiri adalah suatu keharusan dalam Islam, adanya otokritik baik secara kolektif maupun perorangan, kali ini mengkritisi yang berhubungan dengan dakwah.

Ketika sekelompok orang merasa lebih benar, lebih suci, dan lebih pantas masuk surga dari yang lain, otokritik diperlukan disini. 

Ketika
sekelompok orang beranggapan bahwa jika seseorang muslim tanpa berproses ke dalam kelompoknya maka keislamannya kurang sempurna, maka ia wajib melakukan otokritik.

Ketika
sekelompok orang dikritik oleh para anggotanya dan ia lebih suka bertindak sebagai inkarnasi Tuhan tanpa memperhatikan kritikan mereka, maka ia harus bermuhasabah, juga ketika sekelompok orang melakukan dakwah dengan cara menghakimi seseorang yang tidak sepaham dengan cap kufur dan melakukan obyek dakwah sebagai benda mati tanpa melihat sisi sisi kemanusiaan dan perasaan, ia mesti bermuhasabah. Apalagi ketika setelah dakwah sekian lama belum juga menjadi rahmat bagi lingkungannya, ia harus rajjn intropeksi, lemahnya otokritik adalah salah satu rintangan suatu gerakan Islam dalam mencapai tujuannya mendirikan masyarakat Islam yang didambakan.

Senin, 23 Februari 2015

LDII Bersama TNI Siap Jaga Keutuhan NKRI

LDIISidoarjo.org - Pangdam V/Brawijaya  Eko Wiratmoko, S.Sos dalam sambutan yang disampaikan oleh Kabintaldam V/Brawijaya Letkol Caj M. Rifai pada diklat kader yang diselenggarakan DPW (Dewan Perwakilan Wilayah) LDII Provinsi Jatim di Aula Pondok Pesantren Sabilurrosyidin Surabaya Jalan Gayungan VII No.11 Surabaya, Sabtu (21/2), bahwa jika negara ini ingin maju maka setiap generasi penerus termasuk generasi muda LDII harus dibekali dan dipersiapkan untuk menggantikan dan memimpin Negara di masa depan.

Dikesempatan yang sama Danrem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad melalui Kasrem 084/BJ Letkol Inf Agung Dwi Kuncoro menjelaskan bahwa membangun pemuda berkarakter Pancasila ibaratnya memupuk dan menyirami pohon yang gersang. Untuk ini sangat penting mempersiapkan dan membentuk pemuda berkarakter Pancasila sejak dini. 
Dari pengalaman sejarah, terbukti betapa berat mencintai dan mempertahankan NKRI yang dimulai sejak jaman kerajaan Mojopahit, Perang Kedaerahan melawan Penjajah 300 tahun, Kebangkitan Nasional  20 Mei 1908 dan 28 Oktober 1928 sampai akhirnya berhasil merebut kemerdekaan dan mengusir penjajah dari bumi pertiwi pada 17 Agustus 1945. Sementara itu, sejak lahir, TNI tidak didesain untuk mampu berperang sendiri (artinya TNI senantiasa harus bersama-sama berjuang dengan rakyat).

Minggu, 22 Februari 2015

Apresiasi Wagub Jatim Terhadap Kaderisasi LDII


Wakil Gubenur Jatim, Drs. H. Syaifullah Yusuf memberikan apresiasi terhadap kaderisasi LDII
Dalam siklus perubahan  suatu organisasi sangat diperlukan kader yang mampu memegang tongkat estafet yang di emban oleh pengurus organisasi. Demi berlangsungnya kemajuan dan perkembangan suatu organisasi, DPW LDII Jawa Timur mempersiapkan kader-kadernya agar menjadi penerus yang nantinya mampu dan bisa melanjutkan eksistensi LDII dalam berdakwah dan membantu dalam kemajuan bangsa Indonesia.
 
Bertempat di aula Ponpes Sabilurrosyidin, Jalan Gayungan VII/11 Surabaya, acara Diklat Kader LDII itu digelar (20-22/2) Drs. H. Syaifullah Yusuf, Wakil Gubenur Jatim memberikan pengarahan dan mengapresiasi terhadap LDII yang secara rutin melaksanakan diklat seperti ini kepada kader-kadernya yang nantinya akan menjadi pemimpin LDII di masa depan maupun yang pada akhirnya nanti menjadi pemimpin di tingkat yang dibutuhkan oleh bangsa dan negara.

Gus Ipul (sapaan akrab wakil Gubenur Jatim) juga menjelaskan dalam sambutannya, ada 3 hal yang diperlukan dalam diri kita agar nanti menjadi pemenang di dalam menghadapai era globalisasi, yang pertama adalah aqidah ( iman ) atau dalam bahasa jawa “cekelane urip” sehingga dengan adanya iman itu akan membuat diri kita tidak mudah terombang-ambing dengan segala kondisi yang ada. Yang kedua adalah ilmu, iman saja tidak ada gunanya kalau tidak punya ilmu, ada pepatah mengatakan “ dengan agama hidup kita terarah, dengan ilmu hidup kita menjadi mudah ” . Dengah ilmu kita bisa melakukan apa saja, dan akan diangkat derajatnya karena mempunyai ilmu. Yang ketiga adalah terampil, kita harus terampil sesuai bidang dan minat bakatnya.  Keterampilan harus diasah dan dilakukan berulang-ulang.

Acara diklat kader ini diikuti oleh beberapa utusan dari masing-masing DPD LDII dan beberapa organisasi kemahasiswaan yang dikelola oleh pemuda LDII. Sekitar 200 orang mengikuti acara tersebut, dan peserta yang mengikuti acara tersebut rata – rata berumur di bawah 25 tahun.

Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc menjelaskan dalam sambutannya bahwa dalam diklat kali ini bekerjasama dengan beberapa pihak sebagai narasumber antara lain, KODAM V Barawijaya, Dispora, Kesbangpol dan beberapa pakar dari DPP LDII yang memberikan materi dalam acara diklat. Kegiatan ini merupakan bagian dari mencegah terjadinya radikalisasi, mencegah terorisme sehingga kader-kader LDII kedepannya bisa memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.

Saat Anggota DPR RI Turba ke Warga LDII Sidoarjo, Apa Saja yang Dilakukan ?

Sungkono
LDIISidoarjo.org - Anggota DPR-RI periode 2014-2019 Komisi 11, Sungkono menghadiri pengajian umum LDII di Masjid Al Barokah Sruni Gedangan Sidoarjo, Minggu pagi (15/2/15). Anggota DPR RI yang melenggang ke senayan melalui bendera PAN pada Pemilu legislatif 2014 Dapil Jawa Timur I meliputi Kab. Sidoarjo, dan Kota Surabaya yang sebelumnya menjadi anggota DPRD Kab. Sidoarjo periode 2009-2014.

“Saya pagi ini melaksanakan tugas saya sebagai anggota DPR RI untuk turun ke bawah, melihat langsung dan mendengarkan suara rakyat di bawah, kata Sungkono  mengawali sambutannya.

Di hadapan tiga ribuan santri LDII, beliau juga menceritakan tugasnya sebagai wakil rakyat di DPR RI dan ucapan terima kasih karena perjalanannya untuk bisa menjadi wakil rakyat di DPR RI dari mulai pemilihan sampai bisa duduk di DPR RI atas dukungan semua pihak termasuk warga LDII yang setia mendukung sejak menjabat sebagai anggota DPRD Sidoarjo sebelumnya. 

Sungkono tercatat sebagai warga Tanggulangin Sidoarjo yang juga sebagai pengusaha kerajinan tas ini sangat familier dengan masyarakat di bawah,  beliau juga selalu menyempatkan berkunjung ke rumah-rumah penduduk ketika sedang turun ke bawah. (ita/adin/adam/yus)

Sabtu, 21 Februari 2015

Bangun Pemuda Berkarakter Pancasila dan Cinta Tanah Air Lewat Diklat Kader

Pembukaan diklat kader oleh Ketua DPW LDII Jatim Ir. H. Chriswanto Santoso, Msc.



LDIISidoarjo.org - Pemuda adalah generasi penerus bangsa yang harus memiliki semangat nasionalisme tinggi. Hal ini diperlukan karena hal tersebut merupakan salah satu dasar agar generasi muda memiliki rasa cinta terhadap tanah air. Karena tanpa kecintaan  terhadap negara, mereka akan malas berkarya untuk kemajuan bangsa.

Sebagai langkah menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air tersebut, Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Jawa Timur Melaksanakan diklat kader di Aula Pondok Sabilurrosyidin DPW LDII Jatim, Jalan Gayungan VII/11 Surabaya. Acara ini dikemas selama tiga hari, Jumat – Minggu (20-22/02/2015).

Dalam Pembukaanya Ketua DPW LDII Jatim Ir. H. Chriswanto Santoso, Msc  menyampaikan bahwa diklat kader ini bertujuan untuk membangun pemuda berkarakter Pancasila dan cinta tanah air demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Jumat, 20 Februari 2015

13 Penyakit Akibat Fikiran Negatif

foto: ilustrasi
LDIISidoarjo.org - Nikmat sehat yang diberikan kepada manusia saat hidup di dunia merupakan kenikmatan yang sangat mahal dan hampir-hampir tiada bandingannya, sehingga seolah-olah isi seluruh dunia dikumpulkan untuk yang orang sehat.

Pada pengajian umum LDII sering disebutkan di dalam sebuah hadits, bahwa Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan dengan sabdanya:

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ آمِنًا فِي سِرْبِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا


“Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman pada keluarganya, dia memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya.”. (HR. Ibnu Majah).

Jika badan sudah sehat, kondisi aman, kebutuhan sehari-hari sudah terpenuhi, maka ada satu hal yang masih diperlukan untuk tercapainya kesehatan yang sempurna, yaitu fikiran.

Kamis, 19 Februari 2015

BNN Sidoarjo Ajak Santri LDII Cegah Peredaran Narkoba.

LDIISidoarjo.org - Peredaran narkoba saat ini tidak hanya di kota tapi sudah sampai di desa-desa, tidak hanya orang dewasa atau remaja tapi sudah sampai ke anak usia SD, cara peredarannya dikemas dalam berbagai macam yang tidak mencurigakan, seperti dikemas dlam bentuk permen karet dengan bentuk yang sangat menarik bagi anak SD.

Menyikapi hal tsb, Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNN Sidoarjo Agus Suwandi memberikan penyuluhan bahaya narkoba di santri LDII saat pengajian umum di Masjid Baitul Makmur Desa Sruni Kec. Gedangan Sidoajro, Minggu (15/2/15).

BNN mengajak warga LDII untuk ikut berperan aktif dalam hal pemberantasan penyalahgunaan narkoba, beliau yang akrab disapa dengan Agus ini, menyampaikan bahwa masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk membantu mencegah peredaran narkoba. Dengan semakin meluasnya peredaran narkoba, sangat tidak menutup kemungkinan kalau para pelajar SD, SMP, bahkan SMA terlibat.

Rabu, 18 Februari 2015

Kerukunan Terjamin Jika Pancasila Sebagai Dasar

LDIISidoarjo.org | Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memaparkan dua strategi pengembangan dakwah terhadap kelompok radikal adalah dengan deradikalisasi dan kontra radikalisasi pada hari kedua Pelatihan Dai Kamtibmas di Jakarta. Di sinilah peran dai dibutuhkan sebagai pendekatan dalam berdakwah untuk mencegah dan menanggulangi bahaya teroris.
Pelatihan dai kamtibmas
Empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI didukung oleh LDII, karena selaras dengan nilai-nilai Islam. Untuk itu LDII konsisten melahirkan juru dakwah yang menguatkan empat pilar kebangsaan. 

Deradikalisasi yang sedianya merupakan upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap pamahaman mendukung terorisme sehingga tidak lagi memiliki paham tersebut, merupakan bagian dari siklus kontra radikalisme (kontra terorisme) menurut International Crisis Group (ICG) dalam Jurnal Kriminologi Indonesia (Mei 2010). Siklus kontra radikalisme tersebut dibangun untuk membangun kepercayaan orang lain.

Dan istilah deradikalisasi bukan sesuatu yang dikhawatirkan sebab justru menginternalisasi syari'at Islam terkait lima hal yaitu pemeliharaan jiwa, agama, akal, keturunan dan materi menurut Irfan Idris, selaku pembicara pada sesi yang bertema "Deteksi Dini Mencegah dan Antisipasi Gangguan Keamanan" dalam Pelatihan Da'i Mitra Kamtibmas Tingkat Nasional. Perbedaan yang ada dalam bentuk apapun bukan dilihat sebagai pertentangan namun sebagai dinamika hidup.

Rintihan Doa Ibu Pengejar Status

Ilustrasi
LDIISidoarjo.org - Mendekati zaman akhir, jumlah wanita lebih banyak dari pria, sehingga banyak wanita yang menyaingi pria dalam berkarier, melupakan kodrat sebagai seorang wanita yang bertugas menjaga kehormatan saat ditinggal suami, menjaga harta di rumah, mengasuh dan membimbing anak-anak titipan Illahi.

Ibu-ibu lebih asyik dengan karier dan jabatan, mengejar prestasi sampai lupa diri, wanita lebih suka menulis status dari pada anak-anak yang diurus.

Tingkah laku anak-anak tidak terlepas dari bimbingan seorang ibu, yang setiap saat rela mendampingi menasehati buah hati. Bukan sibuk dengan gadget untuk menulis status dan mengejar karier serta jabatan.

Berikut doa ibu akibat lebih asyik dengan statusnya:

Ya Ghoffar, ya Rokhim
Kau letakkan di rahim kami anak anak negeri ini
kau amanatkn diri-diri mereka pada lindungan kasih sayang kami.
Kau percayakan jiwa-jiwa mereka pada bimbingan ruhani kami.
Kau hangatkn tubuh tubuh mereka dengan dekapan cinta kami.
Kau besarkan badan mereka dengan aliran air susu kami.

Selasa, 17 Februari 2015

Kasat Intelkam: Waspadai Gerakan ISIS

Kasat Intelkam Polres Sidoarjo saat di pengajian LDII
LDIISidoarjo.org - Kasat Intelkam Polres Sidoarjo AKP. Irwanto, S,Si hadiri pengajian umum LDII di Masjid Al Barokah Desa Sruni Gedangan Sidoarjo mewakili Kapolres Sidoarjo atas undangan Ketua DPD LDII Sidoarjo, Minggu pagi (15/2/15).
Spanduk Tolak ISIS terpasang di Pondok Al Barokah Sruni

Di hadapan tiga ribuan santri LDII yang memadati masjid dan gedung Barokah, Irwanto menyampaikan beberapa hal, salah satunya adanya gerakan ISIS yang saat ini marak berkembang di Indonesia tak terkecuali di Sidoarjo. 

Santri LDII agar selalu waspada dengan penyebaran ISIS, terutama kepada anak-anak muda agar lebih berhati-hati, karena penyebaran ISIS tersebut melalui beberapa cara, seperti salah satunya dengan ceramah tertutup serta ajakan-ajakan provokasi radikal, kata Irwanto.

Senin, 16 Februari 2015

Tangkal Pengaruh Keras Kehidupan dengan Pengajian di LDII

LDIISidoarjo.org - Pengajian umum warga LDII Kabupaten Sidoarjo (wilayah 2) di Masjid Al Barokah Pondok Pesantren Sruni, Gedangan Sidoarjo (15/2/14)  sedikit berbeda dari bulan-bulan biasanya, Kapolsek Gedangan Kompol Moh. Fathoni, SH. M.H hadir bersama Kapolsek Sedati AKP Yuyus Andriastanto mewakili Kapolres Sidoarjo yang berhalangan hadir karena sedang bertugas di Polda Jatim.
Kapolsek Gedangan Kompol Moh. Fathoni, SH. M.H saat memberikan tausyiah di depan santri LDII
Dengan mengenakan seragam dinas kepolisian dan gaya yang khas seperti seorang dai Kapolsek Gedangan menyampaikan tausyiah dan beberapa pesan kamtibmas kepada peserta pengajian umum LDII yang dihadiri tidak kurang dari tiga ribuan orang.

Dalam tausyiahnya beliau mengajak untuk selalu bersyukur, karena saat ini banyak penyakit dan sehat sangat mahal harganya. Seperti penyakit kencing manis dan lainnya. Karena ada gula ada semut, jika ada janda perlu diramut, kata Kapolsek dengan gaya menghibur yang disambut gelak tawa santri LDII.

Sementara itu pesan kamtibmas yang disampaikan pertama adalah Modus Penipuan: bahwa keamanan adalah tanggung jawab dan kepentingan bersama Polisi dan masyarakat karena keamanan itu mahal harganya. Pengaruh keras di kehidupan saat ini siapa yang bisa menangkal jika tidak dengan cara melakukan pengajian seperti di LDII ini.

Maraknya pencurian kendaraan bermotor di tempat parkir swalayan juga perlu diwaspadai oleh ibu-ibu yang sedang berbelanja. Sebaiknya ibu-ibu berbelanja saja di toko tetangganya, selain berbelanja juga merupakan hablum minannas.

Minggu, 15 Februari 2015

Konsolidasi PC LDII Taman dengan Muhammadiyah Taman Untuk Terciptanya Ukhuwah Islamiyah

Konsolidasi PC LDII Taman dengan PC Muhammadiyah Taman



LDIISidoaro.org - Ukhuwah Islamiyah merupakan satu dari tiga unsur kekuatan yang menjadi karakteristik masyarakat Islam di zaman Rasulullah. Dengan ukhuwah islamiyah kita bisa merasakan manisnya iman dalam persaudaraan islam.

Untuk mempererat hal tersebut PC LDII Taman mengadakan konsolidasi dengan PC Muhammadiyah Taman – Sidoarjo pada Kamis malam (05/02/15) dikantor PC Muhammadiyah Taman yang berada di sebelah Masjid Al – Manar Sepanjang. Hadir dalam acara ini Ketua PC LDII Taman TrisnoYudi Hantoro ,Sekretaris H. Hariman Dana Sasmita, ST, Bendahara Khoirul, dan Budi Santoso dari seksi hubungan antar lembaga didampingi Wanhat PC LDII Taman H. Ghulam.

Pengurus PC LDII Taman
Acara dimulai dengan pembukaan oleh Drs.H.Abdul Karim M.Pd, Ketua PC Muhammadiyah Taman dengan menjelaskan bahwa Muhammadiyah Taman bersyukur atas kedatangan silaturohim saudara dari PC LDII Taman. Selain itu juga memperkenalkan satu persatu 9 pengurus yang termasuk di dalam struktur kepengurusan PC Muhammadiyah Taman. Selanjutnya H.Abdul Ghoni selaku koordinator Tabligh menambahkan bahwa Muhammadiyah merupakan Organisasi Masyarakat (Ormas) bukan Partai Politik (Parpol) yang tidak berpolitik namun tidak alergi terhadap politik. Semua yang dilakukan Muhammadiyah seperti pendirian sekolah dan rumah sakit adalah sebagai bentuk langkah nyata Muhammadiyah yang berkaitan dengan Ibadah magdoh maupun ghoiro magdoh. Sedangkan dalam kehidupan bermasyarakat, Muhammadiyah merujuk pada suri tauladan yang baik yaitu Rusululloh SAW.

Tri Rismaharini : Wawasan Kebangsaan Penting Untuk Generasi Muda


Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, M,T. dalam sambutannya di sarasehan wawasan kebangsaan

LDIISidoarjo.org - Saat ini pengetahuan tentang  wawasan kebangsaan yang dimiliki  generasi muda mulai luntur. Banyak faktor yang jadi penyebabnya, termasuk arus Globalisasi yang kini semakin maju pesat sehingga membuat faham-faham dari luar begitu  mudah masuk dan menggeser nilai-nilai yang mengikat persatuan dan kesatuan bangsa.

Disisi lain, para generasi muda juga kurang mendapat sosialisasi tentang wawasan kebangsaan sehingga akibatnya anak bangsa merasa tidak terikat dengan negaranya, tidak mempunyai rasa ikut memiliki, tidak mempunyai rasa tanggung jawab dan tidak merasa bangga sebagai warga negara Indonesia. Jika tidak segera dicarikan jalan keluarnya keadaan seperti ini bisa mengancam Keutuhan NKRI.
.
Maka dari itu LDII sebagai ormas senantiasa selalu mengedepankan 4 pilar kebangsaan dalam membina anggotanya, salah satunya dengan acara bertajuk “ Sarasehan Wawasan Kebangsaan” yang diadakan oleh DPD LDII Kota Surabaya, Sabtu (14/02/15) di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Surabaya.

Pemusnahan Al-Quran Raksasa Oleh MUI Sidoarjo

Proses pembakaran Al Quran raksasa oleh MUI Sidoarjo




LDIISidoarjo.org - Al Quran raksasa milik Anang Asriyanto, warga Desa Glagah Arum, Kecamatan Porong  akhirnya dibakar  Sabtu siang (14/02/15) di halaman belakang kantor MUI Sidoarjo. Pembakaran dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sidoarjo bersama dengan dihadiri Kabagkesra Kabupaten Sidoarjo, GP Ansor Sidoarjo dan Forum Pimpinan Kecamatan  (Forpimka) Porong.

Sebelum dilakukan pembakaran, Al Quran raksasa yang oleh MUI disebut Mushaf Glaga Arum ini dibawah dulu ke kantor percetakan Delta Grafika untuk dipotong kecil-kecil menjadi beberapa bagian agar memudahkan proses pembakaran ."Karena banyaknya kesalahan, lebih tepat disebut Mushaf bukan Al Quran," ujar Ketua MUI Sidoarjo Usman Bahri sebelum proses pembakaran. (Baca: Klarifikasi: Al Quran Raksasa Bukan dari Anggota LDII)


Pembakaran Al Quran raksasa berukuran panjang 2 meter dan lebar 2,40 meter dilakukan karena MUI khawatir masyarakat mendapatkan penafsiran yang salah soal ajaran Islam, apalagi banyak kesalahan dari isi Al Qur,an tersebut. MUI khawatir Al Quran itu bisa menimbulkan kemusyrikan.

Awalnya pemilik Al Quran tersebut yaitu Anang mengklaim bahwa Al Quran yang  beratnya sekitar  200 kg itu tiba-tiba muncul di kamar rumahnya  12 Januari 2015 silam dan mengaku tidak tahu siapa yang menaruh Al Quran itu di kamar tersebut. Namun setelah diselidiki akhirnya terungkap ternyata Anang mendapatkan Al Quran itu setelah membelinya seharga Rp 42 juta dari Andi, warga Dusun Cangkring Kecamatan Candi, Sidoarjo. (Ita-Riska/Havid)


Pembaca lain juga membaca: 
Klarifikasi: Al Quran Raksasa Bukan dari Anggota LDII

Valentine Day Bukan Untuk Islam

Surat edaran dari Diknas Pemkab Sidoarjo
LDII Sidoarjo - Dinas pendidikan (Diknas) pemerintah kabupaten (Pemkab) Sidoarjo membuat edaran pelarangan perayaan valentine day di sekolah maupun diluar sekolah, jum’at(13/02/2015).

Surat edaran no 421/517/403.3.1/2015 ini ditujukan kepada kepala kepala sekolah SMP,SMA,SMK Negeri dan Swasta se Sidoarjo. Kepala Diknas Sidoarjo Drs. Mustain , M.Pd.I menyampaikan bahwa valentine day dirayakan banyak menabrak norma norma masyarakat, sehingga Surat edaran ini dimaksudkan untuk antisipasi perilaku yang bertentangan dengan norma agama,sosial dan budaya Indonesia.

Dalam surat edarannya, Mustain menginstruksikan kepala sekolah untuk meneruskan ke orangtua atau wali murid. Mustain berharap kepala sekolah ,guru, orang tua wali murid untuk mengawasi perilaku siswa-siswi bertepatan valentine day di sekolahan maupun luar sekolah.

Tidak dapat kita pungkiri memang budaya valentine day telah melekat dalam diri bangsa Indonesia, ketika tanggal 14 februari  tiba-tiba mereka mulai berduyun-duyun menyambut perayaan ini dengan suka ria, mulai dari membeli coklat dan berbagai pernak-pernik warna merah jambu sampai menyiapkan pesta pora. Inikah budaya yang benar bagi negara yang 90% warganya beragama islam?. Lalu apa jadinya agama dan Negara ini jika kaum mudanya sudah tidak bisa atau mungkin memang tak ingin bisa untuk memilah dan memilih kebiasaan mana yang pantas mereka tiru?

Sabtu, 14 Februari 2015

KLARIFIKASI: AL QURAN RAKSASA BUKAN DARI ANGGOTA LDII


DEWAN PIMPINAN DAERAH
 LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA
(LDII)
KABUPATEN SIDOARJO
Sekretariat: Jl. Mangga  Sruni – Gedangan – Sidoarjo 
Telp. (031) 8913354 Fax (031) 8832956
Email : ldii.sidoarjo@yahoo.com  Website : www.ldii-sidoarjo.org
=============================================================================
                                                                                               Sidoarjo, 29 Januari 2015 

Nomor        :  SUM – 05/M.3/I/2015                                     Yang terhormat,
Lampiran    :  -                                                                        Seluruh Masyarakat
Sifat            :  Segera                                                               
Perihal        :  Klarifikasi                                                                                                           
                                                                                      

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته                                                   

Mengklarifikasi pemberitaan di beberapa media tentang Penemuan Al Qur'an Raksasa Dibeli oleh Pelaku ustadz Anang di Glagah Arum, Porong, Sidoarjo dari Andi Anggota LDII seharga Rp. 42 Juta.

Terkait berita dan kejadian tsb berada di wilayah kabupaten Sidoarjo, maka perlu kami sampaikan klarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sidoarjo menyampaikan hal-hal sebagai sebagai berikut:
1. Andi sebagaimana dimaksud pada pemberitaan tersebut adalah warga dusun Cangkring Kecamatan Candi.

2. Bahwa di dusun Cangkring tersebut belum ada kepengurusan LDII (Pimpinan Anak Cabang) dan Sdr. Andi tidak tercatat sebagai ‎orang dari LDII.

3. Untuk di lain waktu, kami berharap apabila ada informasi yang menyangkut dengan organisasi LDII, dengan senang hati kami untuk dapat diundang agar dapat melakukan tabayun terlebih dahulu demi menghindari kesalahfahaman.

4. Bahwa kegiatan yang bersifat pribadi apabila betul-betul dilakukan oleh warga LDII bukan menjadi tanggungjawab LDII secara organisasi

5. LDII tidak membenarkan tindakan yang bertentangan dengan norma-norma agama

6. LDII dengan tegas menolak tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku

                                    Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.

الحمدلله جزا كم الله خيرا
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

DEWAN PIMPINAN DAERAH
LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA ( LDII )
KABUPATEN SIDOARJO

                       Ketua,

                                                            ttd

Ir. H. Rony Romandawira, MM
                           Sekretaris,

                                   ttd

Mohamad Fauzan, S.Pd

Dispora Jatim : Pemuda adalah Agen Perubahan


Kasie  kepemudaan Dispora Jatim, Vitri Rahmawati saat penyampaian materi kepemudaan

LDIISidoarjo.org - Pemuda merupakan aset bangsa yang harus diberdayakan semaksimal mungkin. Mereka adalah warga negara yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 ( enam belas ) sampai dengan 30 ( tiga puluh) tahun. Kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan  potensi , tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri dan cita-cita pemuda. Hal ini tertuang dalam undang – undang kepemudaan no. 40 tahun 2009.
 
Vitri Rahmawati, Kasie  kepemudaan Dispora Jatim menjadi salah satu pemateri dalam diklat kader LDII (20-22/2).  Vitri memaparkan tentang program dari Dispora yaitu membangun paradigma pemuda. Pemuda sebagai agen perubahan dalam sejarah bangsa, semenjak tahun 1908 adanya kebangkitan nasional, 1928 adanya sumpah pemuda, 1945 adanya proklamasi kemerdekaan, 1966 adanya order lama dan orde baru, 1998 adanya reformasi dan demokratisasi. Perubahan demi perubahan adalah peran sertanya pemuda bangsa. Maka dari itu pemuda adalah agen perubahan.

Bimbingan Manasik untuk Raih Haji Mabrur


LDIISidoarjo.org - Ibadah haji adalah rukun Islam yang ke lima, merupakan salah satu rukun yang wajib dilakukan bagi yang mampu melaksanakan, agar saat menjalankan ibadah haji bisa melaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan Alqur’an dan hadist maka calon jamaah haji perlu bimbingan atau manasik Haji. 

Seperti yang dilakukan oleh KBIH Shofa Marwah Sidoarjo,  mengadakan bimbingan manasik haji yang pertama bagi calon jamaah haji tahun 2015 dan 2016, di Aula Pondok Kutubussitah Sruni pada Minggu pagi (22/02/15) dipandu oleh Willy Widjajanto ketua KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) Shofa Marwah Sidoarjo.

Manasik ini tidak hanya memperkenalkan rukun Islam ke lima serta tata cara pelaksanaannya kepada para calon jamaah haji, namun juga memahamkan teori sistematik dalam ibadah haji sehingga menjadi haji yang mabrur. Materi bimbingan disajikan dengan media interaktif manasik haji secara lengkap. 

Ketua KBIH Shofa Marwah menjelaskan paling tidak butuh 15 kali pertemuan untuk bisa memahami materi manasik haji. Dan setelah itu, calon jamaah haji bisa praktek tentang Thowaf, Sai dll di Sukolilo.

Muhasabah atau Mengkritik Diri Sendiri

Foto: ilustrasi
LDIISidoarjo.org - Mengkritik diri sendiri adalah suatu keharusan dalam Islam, adanya otokritik baik secara kolektif maupun perorangan, kali ini mengkritisi yang berhubungan dengan dakwah.

Ketika sekelompok orang merasa lebih benar, lebih suci, dan lebih pantas masuk surga dari yang lain, otokritik diperlukan disini. 

Ketika
sekelompok orang beranggapan bahwa jika seseorang muslim tanpa berproses ke dalam kelompoknya maka keislamannya kurang sempurna, maka ia wajib melakukan otokritik.

Ketika
sekelompok orang dikritik oleh para anggotanya dan ia lebih suka bertindak sebagai inkarnasi Tuhan tanpa memperhatikan kritikan mereka, maka ia harus bermuhasabah, juga ketika sekelompok orang melakukan dakwah dengan cara menghakimi seseorang yang tidak sepaham dengan cap kufur dan melakukan obyek dakwah sebagai benda mati tanpa melihat sisi sisi kemanusiaan dan perasaan, ia mesti bermuhasabah. Apalagi ketika setelah dakwah sekian lama belum juga menjadi rahmat bagi lingkungannya, ia harus rajjn intropeksi, lemahnya otokritik adalah salah satu rintangan suatu gerakan Islam dalam mencapai tujuannya mendirikan masyarakat Islam yang didambakan.

LDII Bersama TNI Siap Jaga Keutuhan NKRI

LDIISidoarjo.org - Pangdam V/Brawijaya  Eko Wiratmoko, S.Sos dalam sambutan yang disampaikan oleh Kabintaldam V/Brawijaya Letkol Caj M. Rifai pada diklat kader yang diselenggarakan DPW (Dewan Perwakilan Wilayah) LDII Provinsi Jatim di Aula Pondok Pesantren Sabilurrosyidin Surabaya Jalan Gayungan VII No.11 Surabaya, Sabtu (21/2), bahwa jika negara ini ingin maju maka setiap generasi penerus termasuk generasi muda LDII harus dibekali dan dipersiapkan untuk menggantikan dan memimpin Negara di masa depan.

Dikesempatan yang sama Danrem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad melalui Kasrem 084/BJ Letkol Inf Agung Dwi Kuncoro menjelaskan bahwa membangun pemuda berkarakter Pancasila ibaratnya memupuk dan menyirami pohon yang gersang. Untuk ini sangat penting mempersiapkan dan membentuk pemuda berkarakter Pancasila sejak dini. 
Dari pengalaman sejarah, terbukti betapa berat mencintai dan mempertahankan NKRI yang dimulai sejak jaman kerajaan Mojopahit, Perang Kedaerahan melawan Penjajah 300 tahun, Kebangkitan Nasional  20 Mei 1908 dan 28 Oktober 1928 sampai akhirnya berhasil merebut kemerdekaan dan mengusir penjajah dari bumi pertiwi pada 17 Agustus 1945. Sementara itu, sejak lahir, TNI tidak didesain untuk mampu berperang sendiri (artinya TNI senantiasa harus bersama-sama berjuang dengan rakyat).

Apresiasi Wagub Jatim Terhadap Kaderisasi LDII


Wakil Gubenur Jatim, Drs. H. Syaifullah Yusuf memberikan apresiasi terhadap kaderisasi LDII
Dalam siklus perubahan  suatu organisasi sangat diperlukan kader yang mampu memegang tongkat estafet yang di emban oleh pengurus organisasi. Demi berlangsungnya kemajuan dan perkembangan suatu organisasi, DPW LDII Jawa Timur mempersiapkan kader-kadernya agar menjadi penerus yang nantinya mampu dan bisa melanjutkan eksistensi LDII dalam berdakwah dan membantu dalam kemajuan bangsa Indonesia.
 
Bertempat di aula Ponpes Sabilurrosyidin, Jalan Gayungan VII/11 Surabaya, acara Diklat Kader LDII itu digelar (20-22/2) Drs. H. Syaifullah Yusuf, Wakil Gubenur Jatim memberikan pengarahan dan mengapresiasi terhadap LDII yang secara rutin melaksanakan diklat seperti ini kepada kader-kadernya yang nantinya akan menjadi pemimpin LDII di masa depan maupun yang pada akhirnya nanti menjadi pemimpin di tingkat yang dibutuhkan oleh bangsa dan negara.

Gus Ipul (sapaan akrab wakil Gubenur Jatim) juga menjelaskan dalam sambutannya, ada 3 hal yang diperlukan dalam diri kita agar nanti menjadi pemenang di dalam menghadapai era globalisasi, yang pertama adalah aqidah ( iman ) atau dalam bahasa jawa “cekelane urip” sehingga dengan adanya iman itu akan membuat diri kita tidak mudah terombang-ambing dengan segala kondisi yang ada. Yang kedua adalah ilmu, iman saja tidak ada gunanya kalau tidak punya ilmu, ada pepatah mengatakan “ dengan agama hidup kita terarah, dengan ilmu hidup kita menjadi mudah ” . Dengah ilmu kita bisa melakukan apa saja, dan akan diangkat derajatnya karena mempunyai ilmu. Yang ketiga adalah terampil, kita harus terampil sesuai bidang dan minat bakatnya.  Keterampilan harus diasah dan dilakukan berulang-ulang.

Acara diklat kader ini diikuti oleh beberapa utusan dari masing-masing DPD LDII dan beberapa organisasi kemahasiswaan yang dikelola oleh pemuda LDII. Sekitar 200 orang mengikuti acara tersebut, dan peserta yang mengikuti acara tersebut rata – rata berumur di bawah 25 tahun.

Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc menjelaskan dalam sambutannya bahwa dalam diklat kali ini bekerjasama dengan beberapa pihak sebagai narasumber antara lain, KODAM V Barawijaya, Dispora, Kesbangpol dan beberapa pakar dari DPP LDII yang memberikan materi dalam acara diklat. Kegiatan ini merupakan bagian dari mencegah terjadinya radikalisasi, mencegah terorisme sehingga kader-kader LDII kedepannya bisa memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.

Saat Anggota DPR RI Turba ke Warga LDII Sidoarjo, Apa Saja yang Dilakukan ?

Sungkono
LDIISidoarjo.org - Anggota DPR-RI periode 2014-2019 Komisi 11, Sungkono menghadiri pengajian umum LDII di Masjid Al Barokah Sruni Gedangan Sidoarjo, Minggu pagi (15/2/15). Anggota DPR RI yang melenggang ke senayan melalui bendera PAN pada Pemilu legislatif 2014 Dapil Jawa Timur I meliputi Kab. Sidoarjo, dan Kota Surabaya yang sebelumnya menjadi anggota DPRD Kab. Sidoarjo periode 2009-2014.

“Saya pagi ini melaksanakan tugas saya sebagai anggota DPR RI untuk turun ke bawah, melihat langsung dan mendengarkan suara rakyat di bawah, kata Sungkono  mengawali sambutannya.

Di hadapan tiga ribuan santri LDII, beliau juga menceritakan tugasnya sebagai wakil rakyat di DPR RI dan ucapan terima kasih karena perjalanannya untuk bisa menjadi wakil rakyat di DPR RI dari mulai pemilihan sampai bisa duduk di DPR RI atas dukungan semua pihak termasuk warga LDII yang setia mendukung sejak menjabat sebagai anggota DPRD Sidoarjo sebelumnya. 

Sungkono tercatat sebagai warga Tanggulangin Sidoarjo yang juga sebagai pengusaha kerajinan tas ini sangat familier dengan masyarakat di bawah,  beliau juga selalu menyempatkan berkunjung ke rumah-rumah penduduk ketika sedang turun ke bawah. (ita/adin/adam/yus)

Bangun Pemuda Berkarakter Pancasila dan Cinta Tanah Air Lewat Diklat Kader

Pembukaan diklat kader oleh Ketua DPW LDII Jatim Ir. H. Chriswanto Santoso, Msc.



LDIISidoarjo.org - Pemuda adalah generasi penerus bangsa yang harus memiliki semangat nasionalisme tinggi. Hal ini diperlukan karena hal tersebut merupakan salah satu dasar agar generasi muda memiliki rasa cinta terhadap tanah air. Karena tanpa kecintaan  terhadap negara, mereka akan malas berkarya untuk kemajuan bangsa.

Sebagai langkah menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air tersebut, Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Jawa Timur Melaksanakan diklat kader di Aula Pondok Sabilurrosyidin DPW LDII Jatim, Jalan Gayungan VII/11 Surabaya. Acara ini dikemas selama tiga hari, Jumat – Minggu (20-22/02/2015).

Dalam Pembukaanya Ketua DPW LDII Jatim Ir. H. Chriswanto Santoso, Msc  menyampaikan bahwa diklat kader ini bertujuan untuk membangun pemuda berkarakter Pancasila dan cinta tanah air demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

13 Penyakit Akibat Fikiran Negatif

foto: ilustrasi
LDIISidoarjo.org - Nikmat sehat yang diberikan kepada manusia saat hidup di dunia merupakan kenikmatan yang sangat mahal dan hampir-hampir tiada bandingannya, sehingga seolah-olah isi seluruh dunia dikumpulkan untuk yang orang sehat.

Pada pengajian umum LDII sering disebutkan di dalam sebuah hadits, bahwa Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan dengan sabdanya:

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ آمِنًا فِي سِرْبِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا


“Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman pada keluarganya, dia memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya.”. (HR. Ibnu Majah).

Jika badan sudah sehat, kondisi aman, kebutuhan sehari-hari sudah terpenuhi, maka ada satu hal yang masih diperlukan untuk tercapainya kesehatan yang sempurna, yaitu fikiran.

BNN Sidoarjo Ajak Santri LDII Cegah Peredaran Narkoba.

LDIISidoarjo.org - Peredaran narkoba saat ini tidak hanya di kota tapi sudah sampai di desa-desa, tidak hanya orang dewasa atau remaja tapi sudah sampai ke anak usia SD, cara peredarannya dikemas dalam berbagai macam yang tidak mencurigakan, seperti dikemas dlam bentuk permen karet dengan bentuk yang sangat menarik bagi anak SD.

Menyikapi hal tsb, Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNN Sidoarjo Agus Suwandi memberikan penyuluhan bahaya narkoba di santri LDII saat pengajian umum di Masjid Baitul Makmur Desa Sruni Kec. Gedangan Sidoajro, Minggu (15/2/15).

BNN mengajak warga LDII untuk ikut berperan aktif dalam hal pemberantasan penyalahgunaan narkoba, beliau yang akrab disapa dengan Agus ini, menyampaikan bahwa masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk membantu mencegah peredaran narkoba. Dengan semakin meluasnya peredaran narkoba, sangat tidak menutup kemungkinan kalau para pelajar SD, SMP, bahkan SMA terlibat.

Kerukunan Terjamin Jika Pancasila Sebagai Dasar

LDIISidoarjo.org | Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memaparkan dua strategi pengembangan dakwah terhadap kelompok radikal adalah dengan deradikalisasi dan kontra radikalisasi pada hari kedua Pelatihan Dai Kamtibmas di Jakarta. Di sinilah peran dai dibutuhkan sebagai pendekatan dalam berdakwah untuk mencegah dan menanggulangi bahaya teroris.
Pelatihan dai kamtibmas
Empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI didukung oleh LDII, karena selaras dengan nilai-nilai Islam. Untuk itu LDII konsisten melahirkan juru dakwah yang menguatkan empat pilar kebangsaan. 

Deradikalisasi yang sedianya merupakan upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap pamahaman mendukung terorisme sehingga tidak lagi memiliki paham tersebut, merupakan bagian dari siklus kontra radikalisme (kontra terorisme) menurut International Crisis Group (ICG) dalam Jurnal Kriminologi Indonesia (Mei 2010). Siklus kontra radikalisme tersebut dibangun untuk membangun kepercayaan orang lain.

Dan istilah deradikalisasi bukan sesuatu yang dikhawatirkan sebab justru menginternalisasi syari'at Islam terkait lima hal yaitu pemeliharaan jiwa, agama, akal, keturunan dan materi menurut Irfan Idris, selaku pembicara pada sesi yang bertema "Deteksi Dini Mencegah dan Antisipasi Gangguan Keamanan" dalam Pelatihan Da'i Mitra Kamtibmas Tingkat Nasional. Perbedaan yang ada dalam bentuk apapun bukan dilihat sebagai pertentangan namun sebagai dinamika hidup.

Rintihan Doa Ibu Pengejar Status

Ilustrasi
LDIISidoarjo.org - Mendekati zaman akhir, jumlah wanita lebih banyak dari pria, sehingga banyak wanita yang menyaingi pria dalam berkarier, melupakan kodrat sebagai seorang wanita yang bertugas menjaga kehormatan saat ditinggal suami, menjaga harta di rumah, mengasuh dan membimbing anak-anak titipan Illahi.

Ibu-ibu lebih asyik dengan karier dan jabatan, mengejar prestasi sampai lupa diri, wanita lebih suka menulis status dari pada anak-anak yang diurus.

Tingkah laku anak-anak tidak terlepas dari bimbingan seorang ibu, yang setiap saat rela mendampingi menasehati buah hati. Bukan sibuk dengan gadget untuk menulis status dan mengejar karier serta jabatan.

Berikut doa ibu akibat lebih asyik dengan statusnya:

Ya Ghoffar, ya Rokhim
Kau letakkan di rahim kami anak anak negeri ini
kau amanatkn diri-diri mereka pada lindungan kasih sayang kami.
Kau percayakan jiwa-jiwa mereka pada bimbingan ruhani kami.
Kau hangatkn tubuh tubuh mereka dengan dekapan cinta kami.
Kau besarkan badan mereka dengan aliran air susu kami.

Kasat Intelkam: Waspadai Gerakan ISIS

Kasat Intelkam Polres Sidoarjo saat di pengajian LDII
LDIISidoarjo.org - Kasat Intelkam Polres Sidoarjo AKP. Irwanto, S,Si hadiri pengajian umum LDII di Masjid Al Barokah Desa Sruni Gedangan Sidoarjo mewakili Kapolres Sidoarjo atas undangan Ketua DPD LDII Sidoarjo, Minggu pagi (15/2/15).
Spanduk Tolak ISIS terpasang di Pondok Al Barokah Sruni

Di hadapan tiga ribuan santri LDII yang memadati masjid dan gedung Barokah, Irwanto menyampaikan beberapa hal, salah satunya adanya gerakan ISIS yang saat ini marak berkembang di Indonesia tak terkecuali di Sidoarjo. 

Santri LDII agar selalu waspada dengan penyebaran ISIS, terutama kepada anak-anak muda agar lebih berhati-hati, karena penyebaran ISIS tersebut melalui beberapa cara, seperti salah satunya dengan ceramah tertutup serta ajakan-ajakan provokasi radikal, kata Irwanto.

Tangkal Pengaruh Keras Kehidupan dengan Pengajian di LDII

LDIISidoarjo.org - Pengajian umum warga LDII Kabupaten Sidoarjo (wilayah 2) di Masjid Al Barokah Pondok Pesantren Sruni, Gedangan Sidoarjo (15/2/14)  sedikit berbeda dari bulan-bulan biasanya, Kapolsek Gedangan Kompol Moh. Fathoni, SH. M.H hadir bersama Kapolsek Sedati AKP Yuyus Andriastanto mewakili Kapolres Sidoarjo yang berhalangan hadir karena sedang bertugas di Polda Jatim.
Kapolsek Gedangan Kompol Moh. Fathoni, SH. M.H saat memberikan tausyiah di depan santri LDII
Dengan mengenakan seragam dinas kepolisian dan gaya yang khas seperti seorang dai Kapolsek Gedangan menyampaikan tausyiah dan beberapa pesan kamtibmas kepada peserta pengajian umum LDII yang dihadiri tidak kurang dari tiga ribuan orang.

Dalam tausyiahnya beliau mengajak untuk selalu bersyukur, karena saat ini banyak penyakit dan sehat sangat mahal harganya. Seperti penyakit kencing manis dan lainnya. Karena ada gula ada semut, jika ada janda perlu diramut, kata Kapolsek dengan gaya menghibur yang disambut gelak tawa santri LDII.

Sementara itu pesan kamtibmas yang disampaikan pertama adalah Modus Penipuan: bahwa keamanan adalah tanggung jawab dan kepentingan bersama Polisi dan masyarakat karena keamanan itu mahal harganya. Pengaruh keras di kehidupan saat ini siapa yang bisa menangkal jika tidak dengan cara melakukan pengajian seperti di LDII ini.

Maraknya pencurian kendaraan bermotor di tempat parkir swalayan juga perlu diwaspadai oleh ibu-ibu yang sedang berbelanja. Sebaiknya ibu-ibu berbelanja saja di toko tetangganya, selain berbelanja juga merupakan hablum minannas.

Konsolidasi PC LDII Taman dengan Muhammadiyah Taman Untuk Terciptanya Ukhuwah Islamiyah

Konsolidasi PC LDII Taman dengan PC Muhammadiyah Taman



LDIISidoaro.org - Ukhuwah Islamiyah merupakan satu dari tiga unsur kekuatan yang menjadi karakteristik masyarakat Islam di zaman Rasulullah. Dengan ukhuwah islamiyah kita bisa merasakan manisnya iman dalam persaudaraan islam.

Untuk mempererat hal tersebut PC LDII Taman mengadakan konsolidasi dengan PC Muhammadiyah Taman – Sidoarjo pada Kamis malam (05/02/15) dikantor PC Muhammadiyah Taman yang berada di sebelah Masjid Al – Manar Sepanjang. Hadir dalam acara ini Ketua PC LDII Taman TrisnoYudi Hantoro ,Sekretaris H. Hariman Dana Sasmita, ST, Bendahara Khoirul, dan Budi Santoso dari seksi hubungan antar lembaga didampingi Wanhat PC LDII Taman H. Ghulam.

Pengurus PC LDII Taman
Acara dimulai dengan pembukaan oleh Drs.H.Abdul Karim M.Pd, Ketua PC Muhammadiyah Taman dengan menjelaskan bahwa Muhammadiyah Taman bersyukur atas kedatangan silaturohim saudara dari PC LDII Taman. Selain itu juga memperkenalkan satu persatu 9 pengurus yang termasuk di dalam struktur kepengurusan PC Muhammadiyah Taman. Selanjutnya H.Abdul Ghoni selaku koordinator Tabligh menambahkan bahwa Muhammadiyah merupakan Organisasi Masyarakat (Ormas) bukan Partai Politik (Parpol) yang tidak berpolitik namun tidak alergi terhadap politik. Semua yang dilakukan Muhammadiyah seperti pendirian sekolah dan rumah sakit adalah sebagai bentuk langkah nyata Muhammadiyah yang berkaitan dengan Ibadah magdoh maupun ghoiro magdoh. Sedangkan dalam kehidupan bermasyarakat, Muhammadiyah merujuk pada suri tauladan yang baik yaitu Rusululloh SAW.

Tri Rismaharini : Wawasan Kebangsaan Penting Untuk Generasi Muda


Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, M,T. dalam sambutannya di sarasehan wawasan kebangsaan

LDIISidoarjo.org - Saat ini pengetahuan tentang  wawasan kebangsaan yang dimiliki  generasi muda mulai luntur. Banyak faktor yang jadi penyebabnya, termasuk arus Globalisasi yang kini semakin maju pesat sehingga membuat faham-faham dari luar begitu  mudah masuk dan menggeser nilai-nilai yang mengikat persatuan dan kesatuan bangsa.

Disisi lain, para generasi muda juga kurang mendapat sosialisasi tentang wawasan kebangsaan sehingga akibatnya anak bangsa merasa tidak terikat dengan negaranya, tidak mempunyai rasa ikut memiliki, tidak mempunyai rasa tanggung jawab dan tidak merasa bangga sebagai warga negara Indonesia. Jika tidak segera dicarikan jalan keluarnya keadaan seperti ini bisa mengancam Keutuhan NKRI.
.
Maka dari itu LDII sebagai ormas senantiasa selalu mengedepankan 4 pilar kebangsaan dalam membina anggotanya, salah satunya dengan acara bertajuk “ Sarasehan Wawasan Kebangsaan” yang diadakan oleh DPD LDII Kota Surabaya, Sabtu (14/02/15) di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Surabaya.

Pemusnahan Al-Quran Raksasa Oleh MUI Sidoarjo

Proses pembakaran Al Quran raksasa oleh MUI Sidoarjo




LDIISidoarjo.org - Al Quran raksasa milik Anang Asriyanto, warga Desa Glagah Arum, Kecamatan Porong  akhirnya dibakar  Sabtu siang (14/02/15) di halaman belakang kantor MUI Sidoarjo. Pembakaran dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sidoarjo bersama dengan dihadiri Kabagkesra Kabupaten Sidoarjo, GP Ansor Sidoarjo dan Forum Pimpinan Kecamatan  (Forpimka) Porong.

Sebelum dilakukan pembakaran, Al Quran raksasa yang oleh MUI disebut Mushaf Glaga Arum ini dibawah dulu ke kantor percetakan Delta Grafika untuk dipotong kecil-kecil menjadi beberapa bagian agar memudahkan proses pembakaran ."Karena banyaknya kesalahan, lebih tepat disebut Mushaf bukan Al Quran," ujar Ketua MUI Sidoarjo Usman Bahri sebelum proses pembakaran. (Baca: Klarifikasi: Al Quran Raksasa Bukan dari Anggota LDII)


Pembakaran Al Quran raksasa berukuran panjang 2 meter dan lebar 2,40 meter dilakukan karena MUI khawatir masyarakat mendapatkan penafsiran yang salah soal ajaran Islam, apalagi banyak kesalahan dari isi Al Qur,an tersebut. MUI khawatir Al Quran itu bisa menimbulkan kemusyrikan.

Awalnya pemilik Al Quran tersebut yaitu Anang mengklaim bahwa Al Quran yang  beratnya sekitar  200 kg itu tiba-tiba muncul di kamar rumahnya  12 Januari 2015 silam dan mengaku tidak tahu siapa yang menaruh Al Quran itu di kamar tersebut. Namun setelah diselidiki akhirnya terungkap ternyata Anang mendapatkan Al Quran itu setelah membelinya seharga Rp 42 juta dari Andi, warga Dusun Cangkring Kecamatan Candi, Sidoarjo. (Ita-Riska/Havid)


Pembaca lain juga membaca: 
Klarifikasi: Al Quran Raksasa Bukan dari Anggota LDII

Valentine Day Bukan Untuk Islam

Surat edaran dari Diknas Pemkab Sidoarjo
LDII Sidoarjo - Dinas pendidikan (Diknas) pemerintah kabupaten (Pemkab) Sidoarjo membuat edaran pelarangan perayaan valentine day di sekolah maupun diluar sekolah, jum’at(13/02/2015).

Surat edaran no 421/517/403.3.1/2015 ini ditujukan kepada kepala kepala sekolah SMP,SMA,SMK Negeri dan Swasta se Sidoarjo. Kepala Diknas Sidoarjo Drs. Mustain , M.Pd.I menyampaikan bahwa valentine day dirayakan banyak menabrak norma norma masyarakat, sehingga Surat edaran ini dimaksudkan untuk antisipasi perilaku yang bertentangan dengan norma agama,sosial dan budaya Indonesia.

Dalam surat edarannya, Mustain menginstruksikan kepala sekolah untuk meneruskan ke orangtua atau wali murid. Mustain berharap kepala sekolah ,guru, orang tua wali murid untuk mengawasi perilaku siswa-siswi bertepatan valentine day di sekolahan maupun luar sekolah.

Tidak dapat kita pungkiri memang budaya valentine day telah melekat dalam diri bangsa Indonesia, ketika tanggal 14 februari  tiba-tiba mereka mulai berduyun-duyun menyambut perayaan ini dengan suka ria, mulai dari membeli coklat dan berbagai pernak-pernik warna merah jambu sampai menyiapkan pesta pora. Inikah budaya yang benar bagi negara yang 90% warganya beragama islam?. Lalu apa jadinya agama dan Negara ini jika kaum mudanya sudah tidak bisa atau mungkin memang tak ingin bisa untuk memilah dan memilih kebiasaan mana yang pantas mereka tiru?

KLARIFIKASI: AL QURAN RAKSASA BUKAN DARI ANGGOTA LDII


DEWAN PIMPINAN DAERAH
 LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA
(LDII)
KABUPATEN SIDOARJO
Sekretariat: Jl. Mangga  Sruni – Gedangan – Sidoarjo 
Telp. (031) 8913354 Fax (031) 8832956
Email : ldii.sidoarjo@yahoo.com  Website : www.ldii-sidoarjo.org
=============================================================================
                                                                                               Sidoarjo, 29 Januari 2015 

Nomor        :  SUM – 05/M.3/I/2015                                     Yang terhormat,
Lampiran    :  -                                                                        Seluruh Masyarakat
Sifat            :  Segera                                                               
Perihal        :  Klarifikasi                                                                                                           
                                                                                      

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته                                                   

Mengklarifikasi pemberitaan di beberapa media tentang Penemuan Al Qur'an Raksasa Dibeli oleh Pelaku ustadz Anang di Glagah Arum, Porong, Sidoarjo dari Andi Anggota LDII seharga Rp. 42 Juta.

Terkait berita dan kejadian tsb berada di wilayah kabupaten Sidoarjo, maka perlu kami sampaikan klarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sidoarjo menyampaikan hal-hal sebagai sebagai berikut:
1. Andi sebagaimana dimaksud pada pemberitaan tersebut adalah warga dusun Cangkring Kecamatan Candi.

2. Bahwa di dusun Cangkring tersebut belum ada kepengurusan LDII (Pimpinan Anak Cabang) dan Sdr. Andi tidak tercatat sebagai ‎orang dari LDII.

3. Untuk di lain waktu, kami berharap apabila ada informasi yang menyangkut dengan organisasi LDII, dengan senang hati kami untuk dapat diundang agar dapat melakukan tabayun terlebih dahulu demi menghindari kesalahfahaman.

4. Bahwa kegiatan yang bersifat pribadi apabila betul-betul dilakukan oleh warga LDII bukan menjadi tanggungjawab LDII secara organisasi

5. LDII tidak membenarkan tindakan yang bertentangan dengan norma-norma agama

6. LDII dengan tegas menolak tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku

                                    Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.

الحمدلله جزا كم الله خيرا
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

DEWAN PIMPINAN DAERAH
LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA ( LDII )
KABUPATEN SIDOARJO

                       Ketua,

                                                            ttd

Ir. H. Rony Romandawira, MM
                           Sekretaris,

                                   ttd

Mohamad Fauzan, S.Pd