Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Minggu, 30 Januari 2011

Upah Mengajarkan Al-Quran

Hadist Ibni Majah Jus 2 No. 2148 Bab Imbalan atas Mengajarkan Al-Quran (Shohih)


2148 - حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مُغِيرَةُ بْنُ زِيَادٍ الْمَوْصِلِيُّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ نُسَيٍّ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ ثَعْلَبَةَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ عَلَّمْتُ نَاسًا مِنْ أَهْلِ الصُّفَّةِ الْقُرْآنَ وَالْكِتَابَةَ فَأَهْدَى إِلَيَّ رَجُلٌ مِنْهُمْ قَوْسًا فَقُلْتُ لَيْسَتْ بِمَالٍ وَأَرْمِي عَنْهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَسَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهَا فَقَالَ إِنْ سَرَّكَ أَنْ تُطَوَّقَ بِهَا طَوْقًا مِنْ نَارٍ فَاقْبَلْهَا
Ubadah bin Shomit meriwayatkan: Aku mengajar manusia dari ahli masjid pada Al-Quran dan tulis menulis, maka seorang laki-laki memberiku hadiah sebuah busur panah. Aku (Ubadah bin Shomit) katakan, "tidak ada benda lain". Dan aku jatuhkan (shodakohkan) busur tersebut dalam sabilillah. Kemudian aku tanyakan hal tersebut pada Rasulullah SAW. Maka Nabi menjawab,”Seandainya engkau suka dikalungi busur tersebut dari kalung api maka terimalah”.

Rabu, 26 Januari 2011

Memperkenalkan Kabinet Barunya, LDII Sidoarjo Sowan ke Bupati

Pengurus LDII Sidoarjo yang baru, setelah melaksanakan Musdanya, sowan ke Bupati untuk memperkenalkan para pengurusnya, baik jajaran Dewan Penasehat maupun pengurus harian pada senin( 24/01).

Sebelum para pengurus LDII tersebut diterima langsung oleh Bupati. Ketua Dewan Penasehat LDII, H.Hasan Yuswadi, sempat bertukar informasi dengan Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo.Membahas tentang kerjasama antara LDII dan Kemenag Sidoarjo. “Lulusan SD juga harus lulus dasar agama seperti bisa baca Alqur’an, menulis Arab”. tegas kemenag.

Satu Tahun Blog LDII Sidoarjo

Alhamdulillah …
Hari ini, 26 Januari 2011, blog LDII Sidoarjo telah memasuki umur satu tahun. Ini tidak bermaksud untuk merayakan hari kelahiran, namun periode satu tahun cukup pantas untuk melakukan evaluasi dan instropeksi, apa yang sudah dicapai dan apa yang hendak direncanakan. Website LDII Sidoarjo sebenarnya sudah tayang bulan September 2009 namun saat itu menggunakan alamat http://ldii-sidoarjo-jawatimur.blogspot(dot)com.

Pencapaian paling menonjol adalah bahwa Web LDII Sidoarjo saat ini sudah masuk PageRank 2 (PR2). PageRank adalah ukuran tingkat popularitas, tingkat importansi dan tingkat relevansi sebuah website. Secara numeric PageRank diindikasikan dengan nomor 0 sampai 10. Yahoo.com berada di PR9 sedang PR10 diduduki oleh Google.com sendiri. Indikator Pagerank bisa dilihat pada ikon pagerank di deretan Google toolbar.

Yang lebih disyukuri lagi adalah bahwa Website LDII Sidoarjo saat ini telah dikunjungi rata-rata 4.000 (empat ribu) kunjungan per bulan. Sesuai data Google Analytics bahwa ada 3 macam sumber utama kunjungan yaitu: direct visit, referral dan organic search. Untuk memperbesar kunjungan secara referral, dalam dua bulan terakhir Blog LDII Sidoarjo memanfaatkan berbagai social network media yang ada seperti Facebook, Twitter, MySpace dan berbagai forum milis lainnya, guna menyebarkan kontennya. Alamat Facebook LDII Sidoaro: http://www.facebook.com/ldii.sidoarjo dan alamat Twitter: http://twitter.com/#!/ldiisidoarjo. Terakhir LDII Sidoarjo juga menerapkan aplikasi video untuk mengembangkan kontennya dan menyebarkan lewat media Youtube.com. Alamat chanel LDII Sidoarjo adalah: http://www.youtube.com/user/LDIISidoarjo

Selasa, 25 Januari 2011

Kunjungan LDII ke Gedung PBNU

Kepengurusan baru DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) melakukan kunjungan ke PBNU dalam rangka silaturrahim dan berbagi pandangan soal dakwah Islam di Indonesia. Rombongan LDII dipimpin oleh Ketua Umum LDII KH Abdullah Syam dan diterima oleh KH Said Aqil Siradj.

Selain mengenalkan kepengurusan baru pada PBNU, DPP LDII juga mengajak kerjasama di bidang dakwah. LDII menyepakati bahwa dakwah Islam harus mengedapankan akhlak, berguna bagi umat banyak, dan tidak memaksakan kehendak tertentu semisal keyakinan.

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, DPP LDII juga menyetujui pandangan NU tentang Pancasila serta NKRI.

Dari kiri, KH Said Aqil Siradj dan KH. Abdullah Syam (Ketua Umum DPP LDII)
Silaturahim berjalan dengan hangat dan penuh kekeluargaan

KH Said Aqil Siradj memberikan cendra mata pada Ketua Umum DPP LDII
Silaturahim diakhir dengan foto bersama

Kamis, 20 Januari 2011

Pondok LDII Blawe



Suasana jalan desa Blawe, Kecamatan Purwoasri Kab. Kediri yang tenang dan asri
Pondok Pesantren Blawe merupakan salah satu lembaga pendidikan Quran Hadist tertua di lingkungan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Pondok ini dirintis oleh seorang ulama Islam asal Demak, KH. Zakaria, pada tahun 1900-an. Di bawah pengelolaan KH Nur Hasan Al Ubaidah pada tahun 1940-an Pondok ini dikembalikan pada ajaran Islam yang benar yaitu murni berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah, sebagaimana diterapkan oleh LDII saat ini.

Pada tahun 1973 Pondok Blawe dijadikan lembaga khusus pengajaran Hadist Bukhori sebelum akhirnya pada tahun 1985 semua pengajaran Hadist besar dipusatkan di Pondok LDII Burengan. Tercatat beberapa ulama Hadist besar LDII (Paku Bumi), Seperti Ustad KH. Ichwan Abdillah, Ustad KH. Eko Ridwan, Ustad H. Sahel Mahfud dan Ustad H. Mustofa Royan adalah lulusan Pondok Blawe.

Saat ini Pondok Blawe membina sekitar 200 (dua ratus) orang santri putra dan putri yang sebagian besar berasal dari luar daerah. Pondok Blawe juga dijadikan pusat pembinaan caberawit, anak usia SD, yang jumlahnya lebih dari dua ratus anak. Tercatat dari tiga ribu warga desa Blawe, seribu orang adalah jamaah LDII. Di desa Blawe saat ini juga terdapat sepuluh mushalla jamaah LDII.

Komplek Pondok Blawe berada di tengah lingkungan pedesaan, dikelilingi lahan persawahan yang sejuk dan tenang, yang menjadi salah satu daya tarik santri menuntut ilmu Quran Hadist di sana. Alamat lengkap Pondok Pesantren Blawe adalah Desa Blawe Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri, Telpon (0354) 529626. Dalam pengajarannya Pondok Blawe hingga kini menggunakan pengantar Bahasa Jawa.

Rabu, 19 Januari 2011

Keutamaan Mengkaji Ilmu Al-Quran dan Al-Hadist

Hadist Shohih Bukhori Kitabu Ilmi Bab Fadhlil Ilmi

بَاب فَضْلِ الْعِلْمِ وَقَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى { يَرْفَعْ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ }
وَقَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ { وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا }
Bab keutamaan Ilmu dan Firman Alla Ta’ala {niscaya Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.}
Dan Firman Allah maha Mulya dan Maha Agung {dan katakanlah Wahai Tuhanku tambahkanlah padaku ilmu}

Al-Quran Surat Al-Mujadalah ayat 11

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (11)
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Hadist Sunan Abi Dawud no 2499 Kitabu Faroid

2499 - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَمْروِ بْنِ السَّرْحِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ رَافِعٍ التَّنُوخِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعِلْمُ ثَلَاثَةٌ وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ فَضْلٌ آيَةٌ مُحْكَمَةٌ أَوْ سُنَّةٌ قَائِمَةٌ أَوْ فَرِيضَةٌ عَادِلَةٌ
… dari Abdillah bin Umar bin al’ash, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda,”ILMU itu (yang wajib dicari) ada tiga dan apa-apa di luar tiga tersebut hanyalah kelebihan (tidak wajib diperlajari) ayat yang untuk menghukumi (Al-Quran) atau sunah yang ditegakkan atau ilmu faroid yang adil.

Al-Quran Surat Al-Isro’ ayat 36

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا (36)
Dan janganlah kamu mengerjakan apa yang kamu tidak mempunyai ILMU tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

Al-Quran Surat Toha ayat 114

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْآَنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَى إِلَيْكَ وَحْيُهُ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا (114) *القران سورة طه اية 114
Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ILMU".

Minggu, 16 Januari 2011

Qunut Diamalkan Ketika Keadaan Dhorurot/Bahaya Dalam Sholat Witir

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيْدٍ وَأَحْمَدُ بْنُ جَوَّاسٍ الْحَنَفِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُوْ الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِيْ إِسْحَقَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ أَبِيْ مَرْيَمَ عَنْ أَبِيْ الْحَوْرَاءِ قَالَ قَالَ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَلَّمَنِيْ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَاتٍ أَقُوْلُهُنَّ فِيْ الْوِتْرِ قَالَ ابْنُ جَوَّاسٍ فِيْ قُنُوْتِ الْوِتْرِ اللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ * رواه سنن أبو داود الألباني صحيح
Khasan bin Ali berkata: aku pernah diajari Nabi Kalimat yang dibaca/diamalkan dalam Sholat witir اللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, Ibnu juwas berkata: kalimat tersebut dibaca dalam Qunut Shotal witir (ganjil) .(HR.Sunan Abu Daud).

Sabtu, 15 Januari 2011

Haji Rony Pimpin LDII Sidoarjo


H. Hasan Yuswadi, SH dan Ir. H. Rony Romandhawira, MM
LDII Sidoarjo memiliki pemimpin baru untuk masa lima tahun ke depan. Dalam Musda ke-7 yang dibuka oleh Wabup H. MG Hadi Sucipto, SH MM, Minggu, 9 Januari 2010, di Pondok Al-Barokah Sruni, Ir. H. Rony Romandhawira, MM akhirnya terpilih sebagai ketua DPD LDII Sidoarjo menggantikan H. Hasan Yuswadi SH. Melalui proses voting yang cukup ketat Kader LDII kelahiran Desember 1971 ini mengalahkan rivalnya H. Muhammad Iqbal Latif, SE dari Tarik.

Terpilihnya Rony sangat tepat mengingat karakter pribadinya yang supel dan terbuka kepada semua elemen organisasi, baik terhadap ulama, sesama fungsionaris maupun jamaah biasa. Selama ini tokoh muda LDII asal Saimbang Sukodono ini juga terkenal sangat loyal dan berdedikasi tinggi terhadap organisasi. Dengan latar belakang seorang wirausaha, Rony juga cukup akrab dengan para pejabat dan politisi di Kabupaten Sidoarjo, sehingga posisinya diharapkan bisa mengangkat citra LDII dan membangun komunikasi dengan semua elemen yang ada di Kabupaten Sidoarjo.

Jumat, 14 Januari 2011

MUSDA ke VII, Wabup Ajak LDII Ikut Membangun Sidoarjo

Organisasi keagamaan, termasuk LDII diharapkan mampu memberikan kontribusi aktif dalam pembangunan Sidoarjo. Jangan sungkan-sungkan memberi masukan kepada pemkab terkait pembangunan di Sidoarjo. Meskipun hanya sebatas masukan, namun kontribusi itu memiliki nilai yang cukup penting untuk pembangunan di Sidoarjo, Tanpa dukungan dari semua elemen masyarakat pembangunan di Sidoarjo tidak akan berhasil.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Sidoarjo, H.MG.Hadi Sutjipto,SH,MM ketika membuka musyawarah daerah VII LDII Sidoarjo Minggu, (09/01) di Pondok Pesantren Al Barokah Desa Sruni, Sidoarjo. Sekaligus meresmikan kantor DPD LDII Sidoarjo serta 3 masjid LDII.

Ditambahkannya, dengan peran aktif LDII di dunia pendidikan Sidoarjo, diharapkan dapat mendorong peningkatan kwalitas pendidikan yang ada. ''Terutama soal pembangunan moral generasi muda Sidoarjo, organisasi keagamaan sangat perperan penting,'' tutur mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo ini

Kamis, 13 Januari 2011

KAJIAN NIAT DALAM BERWUDLU DAN SHOLAT

Kita sebagai orang Islam yang pasti tau kalau segala Hukum dan Syariat Islam itu keluar di Negara Saudi Arabia terutama Kota Mekah dan Medinah, Untuk hal ini masalah berwudlu dan sholat yang Wajib (Shubuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib,dam Isyak) maupun yang Sunnah (Tahajut, Dluha, Istiqoroh, Tasbih dll) cukup dalam hati didalam niatnya. Kenapa kita katakan cukup dalam hati saja,,,? Hal ini dikarenakan dalam Kutubus Sitta (Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan Tirmidzi, Sunan Nasa’i, dan Sunan Ibnu Majah) tidak ada dalil satupun yang menjelaskan, menyebutkan dan meriwayatkan Niat dalam Berwudlu dan Sholat itu diucapkan dengan lisan, tapi ketika Berwudlu dan Sholat langsung baca Basmalah untuk Wudlu dan langsung Takbir untuk Sholat. Selain itu didalam membaca Basmalah dalam Sholat Nabi mencontohkan dengan suara sir (samar/pelan) dan tidak keras dan berikut dalil-dalil yang menjelaskan Masalah Berwudlu, Sholat, dan Membaca Basmalah dengan samar saat Sholat:
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَعِيْدٍ يَقُوْلُ أَخْبَرَنِيْ مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَقُوْلُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ إمْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ * رواه صحيح البخاري
Nabi bersabda: Sesungguhnya Amalan-Amalan itu bersamaan dengan Niatnya dan Seseorang setiap beramal juga disertai Niatnya. (HR. Shohih Al Bukhori)
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ إمْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْه * رواه صحيح مسلم
Nabi bersabda: Sesungguhnya Amalan-Amalan itu bersamaan dengan Niatnya dan Seseorang setiap beramal juga disertai Niatnya. (HR. Shohih Muslim)

Rabu, 12 Januari 2011

Sunnah Nabi Muhammad Mengangkat Tangan dalam Berdoa

حَدَّثَنَا أَبُوْ مُوسَى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَإِبْرَاهِيْمُ بْنُ يَعْقُوْبَ وَغَيْرُ وَاحِدٍ قَالُوْا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ عِيسَى الْجُهَنِيُّ عَنْ حَنْظَلَةَ بْنِ أَبِيْ سُفْيَانَ الْجُمَحِيِّ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللهِ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ فِيْ الدُّعَاءِ لَمْ يَحُطَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى فِيْ حَدِيْثِهِ لَمْ يَرُدَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ * رواه سنن الترمذي

Umar bin Khotthob berkata: Nabi itu ketika berdoa mengangkat tangannya, beliau tidak membubarkan kedua tangannya dalam posisi berdoa sehingga mengusapkan kedua tangannya pada wajahnya. Muhammad bin Mutsanna berkata dalam Khaditsya Nabi itu tidak mengembalikan kedua tangannya (tidak dalam posisi berdoa) sehingga mengusapkan kedua tangannya pada wajahnya. (HR. Sunan At Tirmidzi)

حَدَّثَنَا أَبُوْ كُرَيْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ قَالَا حَدَّثَنَا عَائِذُ بْنُ حَبِيْبٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ حَسَّانَ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَعَوْتَ اللهَ فَادْعُ بِبَاطِنِ كَفَّيْكَ وَلَا تَدْعُ بِظُهُوْرِهِمَا فَإِذَا فَرَغْتَ فَامْسَحْ بِهِمَا وَجْهَك * رواه سنن إبن ماجة
Nabi bersabda: Ketika kamu berdoa kepada Alloh, Maka didalam mengangkat tangannya gunakanlah dalamnya tangan jangan menggunakan punggungnya tangan dan ketika sudah selesai berdoa, Maka usapkanlah kedua tanganmu pada wajahmu. ( HR. Sunan Ibnu Majah).

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ حَدَّثَنَا عَائِذُ بْنُ حَبِيْبٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ حَسَّانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَعَوْتَ اللهَ فَادْعُ بِبُطُوْنِ كَفَّيْكَ وَلَا تَدْعُ بِظُهُورِهِمَا فَإِذَا فَرَغْتَ فَامْسَحْ بِهِمَا وَجْهَكَ * رواه سنن إبن ماجة
Nabi bersabda: Ketika kamu berdoa kepada Alloh, Maka didalam mengangkat tangannya gunakanlah dalamnya tangan jangan menggunakan punggungnya tangan dan ketika sudah selesai berdoa, Maka usapkanlah kedua tanganmu pada wajahmu. ( HR. Sunan Ibnu Majah)

Senin, 10 Januari 2011

Pengusaha Islam yang Jujur dan Amanah

Hadist Ibnu Majah Jus 2 Kitabu Tijaroh No. 2130 (Dhoif)

2130 - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا كُلْثُومُ بْنُ جَوْشَنٍ الْقُشَيْرِيُّ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ التَّاجِرُ الْأَمِينُ الصَّدُوقُ الْمُسْلِمُ مَعَ الشُّهَدَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
… dari Ibnu Umar berkata; Rasulullah SAW bersabda,”Pengusaha yang dapat dipercaya, jujur dan islam, bersama dengan para syuhada’ pada hari kiamat”.

Keterangan:

Isnad hadist Ibnu Majah no 2130 tersebut DHOIF namun matannya baik karena didukung oleh hadist-hadist yang lebih shoheh, seperti Hadist Termizi No 1130 (Khasan), Hadist Ibnu Majah Jus 2 Kittabu Tijaroh Bab Attawaqi fii Tijaaroti No 2136 dan 2137(Shohih)

Kamis, 06 Januari 2011

Ulama LDII: Perayaan Tahun Baru adalah Jahiliyah


Perayaan Tahun baru adalah budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya. Budaya yang mempunyai kalender tahunan semuanya mempunyai perayaan tahun baru. Hari tahun baru di Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari karena Indonesia mengadopsi kalender Gregorian, sama seperti mayoritas negara-negara di dunia.

Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM.[1] Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_baru

Selasa, 04 Januari 2011

Siksa Neraka bagi Orang yang Kufur pada Al Quran

Al Quran Surat Al Kahfi Ayat 29

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا (29)
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang melelehkan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

Sabtu, 01 Januari 2011

Imam Al-Ghazali, Pengikut Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah (Bagian 2)

Sebelum terjadi Perang Salib Satu dan seterusnya, hampir seluruh dunia dikuasai kaum Ahlus-Sunnah. Ibnu Katsir menjelaskan berkenaan dengan hal tersebut berdasarkan Firman Allah dan merujuk sejarah yang ada. Hanya saja di dalam kitab tersebut tidak ada istilah Perang Salib:
{ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الأرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (55) } هَذاَ وَعْدٌ مِنَ اللهِ لِرَسُوْلِهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ بِأَنَّهُ سَيَجْعَلُ أُمَّتَهُ خُلَفاَءَ اْلأَرْضِ، أَيْ: أَئِمَّةَ الناَّسِ وَالْوُلاَةَ عَلَيْهِمْ، وَبِهِمْ تَصْلُحُ الْبِلاَدُ، وَتَخْضَعُ لَهُمُ الْعِباَدُ، وَلَيُبَدِّلَنَّ بَعْدَ خَوْفِهِمْ مِنَ النَّاسِ أَمْناً وَحُكْماً فِيْهِمْ، وَقَدْ فَعَلَ تَباَرَكَ وَتَعاَلَى ذَلِكَ. وَلَهُ اْلحَمْدُ وَالمِنَّةُ، فَإِنَّهُ لَمْ يَمُتْ رَسُوْلُ اللهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ حَتَّى فَتَحَ اللهُ عَلَيْهِ مَكَّةَ وَخَيْبَرَ وَالْبَحْرَيْنِ، وَساَئِرَ جَزِيْرَةِ الْعَرَبِ وَأَرْضَ الْيَمَنِ بِكَماَلِهاَ. وَأَخَذَ اْلجِزْيَةَ مِنْ مَجُوْسِ هَجَرَ، وَمِنْ بَعْضِ أَطْراَفِ الشَّامِ، وَهاَداَهُ هِرَقْلُ مَلِكُ الرُّوْمِ وَصاَحِبُ مِصْرَ وَاْلإِسْكَنْدَرِيَّةِ -وَهُوَ الْمُقَوْقِسُ -وَمُلُوْكُ عُمَانَ وَالنَّجاَشِيُّ مَلِكُ الْحَبَشَةِ، الَّذِيْ تَملَّكَ بَعْدَ أَصْحَمَةَ، رَحِمَهُ اللّهُ وَأَكْرَمَهُ ثُمَّ لَمَّا مَاتَ رَسُولِ اللّهِ - صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ وَاخْتاَرَ اللهُ لَهُ مَا عِنْدَهُ مِنَ الْكَرَامَةِ ، قاَمَ بِاْلأَمْرِ بَعْدَهُ خَلِيْفَتُهُ أَبُو بَكْرِ الصّدّيقُ، فَلَمَّ شَعَثَ ماَ وَهَى عِنْدَ مَوْتِهِ، عَلَيْهِ الصّلَاةُ وَالسّلَامُ وَأَطَّدَ جَزِيْرَةَ الْعَرَبِ وَمَهَدَهاَ، وَبَعَثَ الْجُيُوْشَ اْلإِسْلاَمِيَّةِ إِلَى بِلاَدِ فاَرِسَ صُحْبَةَ خَالِدِ بْنِ الْوَلِيدِ، رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ، فَفَتَحُوْا طَرَفاً مِنْهاَ، وَقَتَلُوْا خَلْقاً مِنْ أَهْلِهاَ. وَجَيْشاً آخَرَ صُحْبَةَ أَبِيْ عُبَيْدَةَ، رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ ، وَمَنْ مَعَهُ مِنَ اْلأُمَراَءِ إِلَى أَرْضِ الشَّامِ، وَثاَلِثًا صُحْبَةَ عَمْرِو بْنِ الْعاَصِ، رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ ، إِلَى بِلاَدِ مِصْرَ، فَفَتَحَ اللهُ لِلْجَيْشِ الشَّامِيِّ فِيْ أَياَّمِهِ بُصْرَى وَدِمَشْقَ وَمَخَالِيْفَهُماَ مِنْ بِلاَدِ حَوْراَنَ وَماَ وَالاَهاَ، وَتَوَفاَّهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ ، وَاخْتاَرَ لَهُ ماَ عِنْدَهُ مِنَ الْكَراَمَةِ. ومَنَّ عَلَى اْلإِسْلاَمِ وَأَهْلَهُ بِأَََنْ أَلْهَمَ الصِّدِّيْقَ أَنِ اسْتَخْلِفْ عُمَرَ الْفاَرُوْقَ، فَقاَمَ فِي اْلأَمْرِ بَعْدَهُ قِياَماً تَاماًّ، لَمْ يَدُرِ الْفُلْكُ بَعْدَ اْلأَنْبِياَءِ [عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ] عَلَى مِثْلِهِ، فِيْ قُوَّةِ سِيْرَتِهِ وَكَماَلِ عَدْلِهِ. وَتَمَّ فِي أَياَّمِهِ فَتْحُ الْبِلاَدِ الشاَّمِيَّةِ بِكَماَلِهاَ، وَدِياَرُ مِصْرَ إِلَى آخِرِهاَ، وَأَكْثَرُ إِقْلِيْمِ فاَرِسَ، وَكَسَّرَ كِسْرَى وَأَهاَنَهُ غاَيَةَ اْلهَواَنِ، وَتَقَهْقَرَ إِلَى أَقْصَى مَمِلَكَتِهِ، وقَصَّرَ قَيْصَرَ، وَانْتَزَعَ يَدَهُ عَنْ بِلاَدِ الشاَّمِ فَانْحاَزَ إِلَى قُسْطَنْطِيْنَةَ، وَأَنْفَقَ أَمْواَلَهُماَ فِي سَبِيْلِ اللهِ، كَماَ أَخْبَرَ بِذَلِكَ وَوَعَدَ بِهِ رَسُوْلُ اللهِ، عَلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ أَتَمُّ سَلاَمٍ وَأَزْكَى صَلاَةٍ.
Allah telah menjanjikan pada sebagian kalian yang telah beriman dan telah beramal shalih:
  • nicaya sungguh Dia akan menjadikan mereka sebagai khalifah di dalam bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan khalifah pada orang-orang sebelum mereka,
  • niscaya sungguh akan menempatkan agama milik mereka yang Dia ridhai untuk mereka,
  • dan niscaya sungguh Dia akan memberi ganti rasa aman dari setelah ketakut-an mereka: mereka akan menyembah-Ku dan tidak mensyirikkan-Ku pada sesuatu. Dan barang siapa kufur setelah itu berarti mereka itu orang-orang fasiq. [Qs An-Nur 55].

Upah Mengajarkan Al-Quran

Hadist Ibni Majah Jus 2 No. 2148 Bab Imbalan atas Mengajarkan Al-Quran (Shohih)


2148 - حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مُغِيرَةُ بْنُ زِيَادٍ الْمَوْصِلِيُّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ نُسَيٍّ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ ثَعْلَبَةَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ عَلَّمْتُ نَاسًا مِنْ أَهْلِ الصُّفَّةِ الْقُرْآنَ وَالْكِتَابَةَ فَأَهْدَى إِلَيَّ رَجُلٌ مِنْهُمْ قَوْسًا فَقُلْتُ لَيْسَتْ بِمَالٍ وَأَرْمِي عَنْهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَسَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهَا فَقَالَ إِنْ سَرَّكَ أَنْ تُطَوَّقَ بِهَا طَوْقًا مِنْ نَارٍ فَاقْبَلْهَا
Ubadah bin Shomit meriwayatkan: Aku mengajar manusia dari ahli masjid pada Al-Quran dan tulis menulis, maka seorang laki-laki memberiku hadiah sebuah busur panah. Aku (Ubadah bin Shomit) katakan, "tidak ada benda lain". Dan aku jatuhkan (shodakohkan) busur tersebut dalam sabilillah. Kemudian aku tanyakan hal tersebut pada Rasulullah SAW. Maka Nabi menjawab,”Seandainya engkau suka dikalungi busur tersebut dari kalung api maka terimalah”.

Memperkenalkan Kabinet Barunya, LDII Sidoarjo Sowan ke Bupati

Pengurus LDII Sidoarjo yang baru, setelah melaksanakan Musdanya, sowan ke Bupati untuk memperkenalkan para pengurusnya, baik jajaran Dewan Penasehat maupun pengurus harian pada senin( 24/01).

Sebelum para pengurus LDII tersebut diterima langsung oleh Bupati. Ketua Dewan Penasehat LDII, H.Hasan Yuswadi, sempat bertukar informasi dengan Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo.Membahas tentang kerjasama antara LDII dan Kemenag Sidoarjo. “Lulusan SD juga harus lulus dasar agama seperti bisa baca Alqur’an, menulis Arab”. tegas kemenag.

Satu Tahun Blog LDII Sidoarjo

Alhamdulillah …
Hari ini, 26 Januari 2011, blog LDII Sidoarjo telah memasuki umur satu tahun. Ini tidak bermaksud untuk merayakan hari kelahiran, namun periode satu tahun cukup pantas untuk melakukan evaluasi dan instropeksi, apa yang sudah dicapai dan apa yang hendak direncanakan. Website LDII Sidoarjo sebenarnya sudah tayang bulan September 2009 namun saat itu menggunakan alamat http://ldii-sidoarjo-jawatimur.blogspot(dot)com.

Pencapaian paling menonjol adalah bahwa Web LDII Sidoarjo saat ini sudah masuk PageRank 2 (PR2). PageRank adalah ukuran tingkat popularitas, tingkat importansi dan tingkat relevansi sebuah website. Secara numeric PageRank diindikasikan dengan nomor 0 sampai 10. Yahoo.com berada di PR9 sedang PR10 diduduki oleh Google.com sendiri. Indikator Pagerank bisa dilihat pada ikon pagerank di deretan Google toolbar.

Yang lebih disyukuri lagi adalah bahwa Website LDII Sidoarjo saat ini telah dikunjungi rata-rata 4.000 (empat ribu) kunjungan per bulan. Sesuai data Google Analytics bahwa ada 3 macam sumber utama kunjungan yaitu: direct visit, referral dan organic search. Untuk memperbesar kunjungan secara referral, dalam dua bulan terakhir Blog LDII Sidoarjo memanfaatkan berbagai social network media yang ada seperti Facebook, Twitter, MySpace dan berbagai forum milis lainnya, guna menyebarkan kontennya. Alamat Facebook LDII Sidoaro: http://www.facebook.com/ldii.sidoarjo dan alamat Twitter: http://twitter.com/#!/ldiisidoarjo. Terakhir LDII Sidoarjo juga menerapkan aplikasi video untuk mengembangkan kontennya dan menyebarkan lewat media Youtube.com. Alamat chanel LDII Sidoarjo adalah: http://www.youtube.com/user/LDIISidoarjo

Kunjungan LDII ke Gedung PBNU

Kepengurusan baru DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) melakukan kunjungan ke PBNU dalam rangka silaturrahim dan berbagi pandangan soal dakwah Islam di Indonesia. Rombongan LDII dipimpin oleh Ketua Umum LDII KH Abdullah Syam dan diterima oleh KH Said Aqil Siradj.

Selain mengenalkan kepengurusan baru pada PBNU, DPP LDII juga mengajak kerjasama di bidang dakwah. LDII menyepakati bahwa dakwah Islam harus mengedapankan akhlak, berguna bagi umat banyak, dan tidak memaksakan kehendak tertentu semisal keyakinan.

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, DPP LDII juga menyetujui pandangan NU tentang Pancasila serta NKRI.

Dari kiri, KH Said Aqil Siradj dan KH. Abdullah Syam (Ketua Umum DPP LDII)
Silaturahim berjalan dengan hangat dan penuh kekeluargaan

KH Said Aqil Siradj memberikan cendra mata pada Ketua Umum DPP LDII
Silaturahim diakhir dengan foto bersama

Pondok LDII Blawe



Suasana jalan desa Blawe, Kecamatan Purwoasri Kab. Kediri yang tenang dan asri
Pondok Pesantren Blawe merupakan salah satu lembaga pendidikan Quran Hadist tertua di lingkungan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Pondok ini dirintis oleh seorang ulama Islam asal Demak, KH. Zakaria, pada tahun 1900-an. Di bawah pengelolaan KH Nur Hasan Al Ubaidah pada tahun 1940-an Pondok ini dikembalikan pada ajaran Islam yang benar yaitu murni berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah, sebagaimana diterapkan oleh LDII saat ini.

Pada tahun 1973 Pondok Blawe dijadikan lembaga khusus pengajaran Hadist Bukhori sebelum akhirnya pada tahun 1985 semua pengajaran Hadist besar dipusatkan di Pondok LDII Burengan. Tercatat beberapa ulama Hadist besar LDII (Paku Bumi), Seperti Ustad KH. Ichwan Abdillah, Ustad KH. Eko Ridwan, Ustad H. Sahel Mahfud dan Ustad H. Mustofa Royan adalah lulusan Pondok Blawe.

Saat ini Pondok Blawe membina sekitar 200 (dua ratus) orang santri putra dan putri yang sebagian besar berasal dari luar daerah. Pondok Blawe juga dijadikan pusat pembinaan caberawit, anak usia SD, yang jumlahnya lebih dari dua ratus anak. Tercatat dari tiga ribu warga desa Blawe, seribu orang adalah jamaah LDII. Di desa Blawe saat ini juga terdapat sepuluh mushalla jamaah LDII.

Komplek Pondok Blawe berada di tengah lingkungan pedesaan, dikelilingi lahan persawahan yang sejuk dan tenang, yang menjadi salah satu daya tarik santri menuntut ilmu Quran Hadist di sana. Alamat lengkap Pondok Pesantren Blawe adalah Desa Blawe Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri, Telpon (0354) 529626. Dalam pengajarannya Pondok Blawe hingga kini menggunakan pengantar Bahasa Jawa.

Keutamaan Mengkaji Ilmu Al-Quran dan Al-Hadist

Hadist Shohih Bukhori Kitabu Ilmi Bab Fadhlil Ilmi

بَاب فَضْلِ الْعِلْمِ وَقَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى { يَرْفَعْ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ }
وَقَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ { وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا }
Bab keutamaan Ilmu dan Firman Alla Ta’ala {niscaya Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.}
Dan Firman Allah maha Mulya dan Maha Agung {dan katakanlah Wahai Tuhanku tambahkanlah padaku ilmu}

Al-Quran Surat Al-Mujadalah ayat 11

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (11)
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Hadist Sunan Abi Dawud no 2499 Kitabu Faroid

2499 - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَمْروِ بْنِ السَّرْحِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ رَافِعٍ التَّنُوخِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعِلْمُ ثَلَاثَةٌ وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ فَضْلٌ آيَةٌ مُحْكَمَةٌ أَوْ سُنَّةٌ قَائِمَةٌ أَوْ فَرِيضَةٌ عَادِلَةٌ
… dari Abdillah bin Umar bin al’ash, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda,”ILMU itu (yang wajib dicari) ada tiga dan apa-apa di luar tiga tersebut hanyalah kelebihan (tidak wajib diperlajari) ayat yang untuk menghukumi (Al-Quran) atau sunah yang ditegakkan atau ilmu faroid yang adil.

Al-Quran Surat Al-Isro’ ayat 36

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا (36)
Dan janganlah kamu mengerjakan apa yang kamu tidak mempunyai ILMU tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

Al-Quran Surat Toha ayat 114

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْآَنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَى إِلَيْكَ وَحْيُهُ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا (114) *القران سورة طه اية 114
Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ILMU".

Qunut Diamalkan Ketika Keadaan Dhorurot/Bahaya Dalam Sholat Witir

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيْدٍ وَأَحْمَدُ بْنُ جَوَّاسٍ الْحَنَفِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُوْ الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِيْ إِسْحَقَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ أَبِيْ مَرْيَمَ عَنْ أَبِيْ الْحَوْرَاءِ قَالَ قَالَ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَلَّمَنِيْ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَاتٍ أَقُوْلُهُنَّ فِيْ الْوِتْرِ قَالَ ابْنُ جَوَّاسٍ فِيْ قُنُوْتِ الْوِتْرِ اللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ * رواه سنن أبو داود الألباني صحيح
Khasan bin Ali berkata: aku pernah diajari Nabi Kalimat yang dibaca/diamalkan dalam Sholat witir اللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, Ibnu juwas berkata: kalimat tersebut dibaca dalam Qunut Shotal witir (ganjil) .(HR.Sunan Abu Daud).

Haji Rony Pimpin LDII Sidoarjo


H. Hasan Yuswadi, SH dan Ir. H. Rony Romandhawira, MM
LDII Sidoarjo memiliki pemimpin baru untuk masa lima tahun ke depan. Dalam Musda ke-7 yang dibuka oleh Wabup H. MG Hadi Sucipto, SH MM, Minggu, 9 Januari 2010, di Pondok Al-Barokah Sruni, Ir. H. Rony Romandhawira, MM akhirnya terpilih sebagai ketua DPD LDII Sidoarjo menggantikan H. Hasan Yuswadi SH. Melalui proses voting yang cukup ketat Kader LDII kelahiran Desember 1971 ini mengalahkan rivalnya H. Muhammad Iqbal Latif, SE dari Tarik.

Terpilihnya Rony sangat tepat mengingat karakter pribadinya yang supel dan terbuka kepada semua elemen organisasi, baik terhadap ulama, sesama fungsionaris maupun jamaah biasa. Selama ini tokoh muda LDII asal Saimbang Sukodono ini juga terkenal sangat loyal dan berdedikasi tinggi terhadap organisasi. Dengan latar belakang seorang wirausaha, Rony juga cukup akrab dengan para pejabat dan politisi di Kabupaten Sidoarjo, sehingga posisinya diharapkan bisa mengangkat citra LDII dan membangun komunikasi dengan semua elemen yang ada di Kabupaten Sidoarjo.

MUSDA ke VII, Wabup Ajak LDII Ikut Membangun Sidoarjo

Organisasi keagamaan, termasuk LDII diharapkan mampu memberikan kontribusi aktif dalam pembangunan Sidoarjo. Jangan sungkan-sungkan memberi masukan kepada pemkab terkait pembangunan di Sidoarjo. Meskipun hanya sebatas masukan, namun kontribusi itu memiliki nilai yang cukup penting untuk pembangunan di Sidoarjo, Tanpa dukungan dari semua elemen masyarakat pembangunan di Sidoarjo tidak akan berhasil.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Sidoarjo, H.MG.Hadi Sutjipto,SH,MM ketika membuka musyawarah daerah VII LDII Sidoarjo Minggu, (09/01) di Pondok Pesantren Al Barokah Desa Sruni, Sidoarjo. Sekaligus meresmikan kantor DPD LDII Sidoarjo serta 3 masjid LDII.

Ditambahkannya, dengan peran aktif LDII di dunia pendidikan Sidoarjo, diharapkan dapat mendorong peningkatan kwalitas pendidikan yang ada. ''Terutama soal pembangunan moral generasi muda Sidoarjo, organisasi keagamaan sangat perperan penting,'' tutur mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo ini

KAJIAN NIAT DALAM BERWUDLU DAN SHOLAT

Kita sebagai orang Islam yang pasti tau kalau segala Hukum dan Syariat Islam itu keluar di Negara Saudi Arabia terutama Kota Mekah dan Medinah, Untuk hal ini masalah berwudlu dan sholat yang Wajib (Shubuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib,dam Isyak) maupun yang Sunnah (Tahajut, Dluha, Istiqoroh, Tasbih dll) cukup dalam hati didalam niatnya. Kenapa kita katakan cukup dalam hati saja,,,? Hal ini dikarenakan dalam Kutubus Sitta (Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan Tirmidzi, Sunan Nasa’i, dan Sunan Ibnu Majah) tidak ada dalil satupun yang menjelaskan, menyebutkan dan meriwayatkan Niat dalam Berwudlu dan Sholat itu diucapkan dengan lisan, tapi ketika Berwudlu dan Sholat langsung baca Basmalah untuk Wudlu dan langsung Takbir untuk Sholat. Selain itu didalam membaca Basmalah dalam Sholat Nabi mencontohkan dengan suara sir (samar/pelan) dan tidak keras dan berikut dalil-dalil yang menjelaskan Masalah Berwudlu, Sholat, dan Membaca Basmalah dengan samar saat Sholat:
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَعِيْدٍ يَقُوْلُ أَخْبَرَنِيْ مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَقُوْلُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ إمْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ * رواه صحيح البخاري
Nabi bersabda: Sesungguhnya Amalan-Amalan itu bersamaan dengan Niatnya dan Seseorang setiap beramal juga disertai Niatnya. (HR. Shohih Al Bukhori)
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ إمْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْه * رواه صحيح مسلم
Nabi bersabda: Sesungguhnya Amalan-Amalan itu bersamaan dengan Niatnya dan Seseorang setiap beramal juga disertai Niatnya. (HR. Shohih Muslim)

Sunnah Nabi Muhammad Mengangkat Tangan dalam Berdoa

حَدَّثَنَا أَبُوْ مُوسَى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَإِبْرَاهِيْمُ بْنُ يَعْقُوْبَ وَغَيْرُ وَاحِدٍ قَالُوْا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ عِيسَى الْجُهَنِيُّ عَنْ حَنْظَلَةَ بْنِ أَبِيْ سُفْيَانَ الْجُمَحِيِّ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللهِ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ فِيْ الدُّعَاءِ لَمْ يَحُطَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى فِيْ حَدِيْثِهِ لَمْ يَرُدَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ * رواه سنن الترمذي

Umar bin Khotthob berkata: Nabi itu ketika berdoa mengangkat tangannya, beliau tidak membubarkan kedua tangannya dalam posisi berdoa sehingga mengusapkan kedua tangannya pada wajahnya. Muhammad bin Mutsanna berkata dalam Khaditsya Nabi itu tidak mengembalikan kedua tangannya (tidak dalam posisi berdoa) sehingga mengusapkan kedua tangannya pada wajahnya. (HR. Sunan At Tirmidzi)

حَدَّثَنَا أَبُوْ كُرَيْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ قَالَا حَدَّثَنَا عَائِذُ بْنُ حَبِيْبٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ حَسَّانَ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَعَوْتَ اللهَ فَادْعُ بِبَاطِنِ كَفَّيْكَ وَلَا تَدْعُ بِظُهُوْرِهِمَا فَإِذَا فَرَغْتَ فَامْسَحْ بِهِمَا وَجْهَك * رواه سنن إبن ماجة
Nabi bersabda: Ketika kamu berdoa kepada Alloh, Maka didalam mengangkat tangannya gunakanlah dalamnya tangan jangan menggunakan punggungnya tangan dan ketika sudah selesai berdoa, Maka usapkanlah kedua tanganmu pada wajahmu. ( HR. Sunan Ibnu Majah).

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ حَدَّثَنَا عَائِذُ بْنُ حَبِيْبٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ حَسَّانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَعَوْتَ اللهَ فَادْعُ بِبُطُوْنِ كَفَّيْكَ وَلَا تَدْعُ بِظُهُورِهِمَا فَإِذَا فَرَغْتَ فَامْسَحْ بِهِمَا وَجْهَكَ * رواه سنن إبن ماجة
Nabi bersabda: Ketika kamu berdoa kepada Alloh, Maka didalam mengangkat tangannya gunakanlah dalamnya tangan jangan menggunakan punggungnya tangan dan ketika sudah selesai berdoa, Maka usapkanlah kedua tanganmu pada wajahmu. ( HR. Sunan Ibnu Majah)

Pengusaha Islam yang Jujur dan Amanah

Hadist Ibnu Majah Jus 2 Kitabu Tijaroh No. 2130 (Dhoif)

2130 - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا كُلْثُومُ بْنُ جَوْشَنٍ الْقُشَيْرِيُّ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ التَّاجِرُ الْأَمِينُ الصَّدُوقُ الْمُسْلِمُ مَعَ الشُّهَدَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
… dari Ibnu Umar berkata; Rasulullah SAW bersabda,”Pengusaha yang dapat dipercaya, jujur dan islam, bersama dengan para syuhada’ pada hari kiamat”.

Keterangan:

Isnad hadist Ibnu Majah no 2130 tersebut DHOIF namun matannya baik karena didukung oleh hadist-hadist yang lebih shoheh, seperti Hadist Termizi No 1130 (Khasan), Hadist Ibnu Majah Jus 2 Kittabu Tijaroh Bab Attawaqi fii Tijaaroti No 2136 dan 2137(Shohih)

Ulama LDII: Perayaan Tahun Baru adalah Jahiliyah


Perayaan Tahun baru adalah budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya. Budaya yang mempunyai kalender tahunan semuanya mempunyai perayaan tahun baru. Hari tahun baru di Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari karena Indonesia mengadopsi kalender Gregorian, sama seperti mayoritas negara-negara di dunia.

Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM.[1] Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_baru

Siksa Neraka bagi Orang yang Kufur pada Al Quran

Al Quran Surat Al Kahfi Ayat 29

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا (29)
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang melelehkan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

Imam Al-Ghazali, Pengikut Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah (Bagian 2)

Sebelum terjadi Perang Salib Satu dan seterusnya, hampir seluruh dunia dikuasai kaum Ahlus-Sunnah. Ibnu Katsir menjelaskan berkenaan dengan hal tersebut berdasarkan Firman Allah dan merujuk sejarah yang ada. Hanya saja di dalam kitab tersebut tidak ada istilah Perang Salib:
{ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الأرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (55) } هَذاَ وَعْدٌ مِنَ اللهِ لِرَسُوْلِهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ بِأَنَّهُ سَيَجْعَلُ أُمَّتَهُ خُلَفاَءَ اْلأَرْضِ، أَيْ: أَئِمَّةَ الناَّسِ وَالْوُلاَةَ عَلَيْهِمْ، وَبِهِمْ تَصْلُحُ الْبِلاَدُ، وَتَخْضَعُ لَهُمُ الْعِباَدُ، وَلَيُبَدِّلَنَّ بَعْدَ خَوْفِهِمْ مِنَ النَّاسِ أَمْناً وَحُكْماً فِيْهِمْ، وَقَدْ فَعَلَ تَباَرَكَ وَتَعاَلَى ذَلِكَ. وَلَهُ اْلحَمْدُ وَالمِنَّةُ، فَإِنَّهُ لَمْ يَمُتْ رَسُوْلُ اللهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ حَتَّى فَتَحَ اللهُ عَلَيْهِ مَكَّةَ وَخَيْبَرَ وَالْبَحْرَيْنِ، وَساَئِرَ جَزِيْرَةِ الْعَرَبِ وَأَرْضَ الْيَمَنِ بِكَماَلِهاَ. وَأَخَذَ اْلجِزْيَةَ مِنْ مَجُوْسِ هَجَرَ، وَمِنْ بَعْضِ أَطْراَفِ الشَّامِ، وَهاَداَهُ هِرَقْلُ مَلِكُ الرُّوْمِ وَصاَحِبُ مِصْرَ وَاْلإِسْكَنْدَرِيَّةِ -وَهُوَ الْمُقَوْقِسُ -وَمُلُوْكُ عُمَانَ وَالنَّجاَشِيُّ مَلِكُ الْحَبَشَةِ، الَّذِيْ تَملَّكَ بَعْدَ أَصْحَمَةَ، رَحِمَهُ اللّهُ وَأَكْرَمَهُ ثُمَّ لَمَّا مَاتَ رَسُولِ اللّهِ - صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ وَاخْتاَرَ اللهُ لَهُ مَا عِنْدَهُ مِنَ الْكَرَامَةِ ، قاَمَ بِاْلأَمْرِ بَعْدَهُ خَلِيْفَتُهُ أَبُو بَكْرِ الصّدّيقُ، فَلَمَّ شَعَثَ ماَ وَهَى عِنْدَ مَوْتِهِ، عَلَيْهِ الصّلَاةُ وَالسّلَامُ وَأَطَّدَ جَزِيْرَةَ الْعَرَبِ وَمَهَدَهاَ، وَبَعَثَ الْجُيُوْشَ اْلإِسْلاَمِيَّةِ إِلَى بِلاَدِ فاَرِسَ صُحْبَةَ خَالِدِ بْنِ الْوَلِيدِ، رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ، فَفَتَحُوْا طَرَفاً مِنْهاَ، وَقَتَلُوْا خَلْقاً مِنْ أَهْلِهاَ. وَجَيْشاً آخَرَ صُحْبَةَ أَبِيْ عُبَيْدَةَ، رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ ، وَمَنْ مَعَهُ مِنَ اْلأُمَراَءِ إِلَى أَرْضِ الشَّامِ، وَثاَلِثًا صُحْبَةَ عَمْرِو بْنِ الْعاَصِ، رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ ، إِلَى بِلاَدِ مِصْرَ، فَفَتَحَ اللهُ لِلْجَيْشِ الشَّامِيِّ فِيْ أَياَّمِهِ بُصْرَى وَدِمَشْقَ وَمَخَالِيْفَهُماَ مِنْ بِلاَدِ حَوْراَنَ وَماَ وَالاَهاَ، وَتَوَفاَّهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ ، وَاخْتاَرَ لَهُ ماَ عِنْدَهُ مِنَ الْكَراَمَةِ. ومَنَّ عَلَى اْلإِسْلاَمِ وَأَهْلَهُ بِأَََنْ أَلْهَمَ الصِّدِّيْقَ أَنِ اسْتَخْلِفْ عُمَرَ الْفاَرُوْقَ، فَقاَمَ فِي اْلأَمْرِ بَعْدَهُ قِياَماً تَاماًّ، لَمْ يَدُرِ الْفُلْكُ بَعْدَ اْلأَنْبِياَءِ [عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ] عَلَى مِثْلِهِ، فِيْ قُوَّةِ سِيْرَتِهِ وَكَماَلِ عَدْلِهِ. وَتَمَّ فِي أَياَّمِهِ فَتْحُ الْبِلاَدِ الشاَّمِيَّةِ بِكَماَلِهاَ، وَدِياَرُ مِصْرَ إِلَى آخِرِهاَ، وَأَكْثَرُ إِقْلِيْمِ فاَرِسَ، وَكَسَّرَ كِسْرَى وَأَهاَنَهُ غاَيَةَ اْلهَواَنِ، وَتَقَهْقَرَ إِلَى أَقْصَى مَمِلَكَتِهِ، وقَصَّرَ قَيْصَرَ، وَانْتَزَعَ يَدَهُ عَنْ بِلاَدِ الشاَّمِ فَانْحاَزَ إِلَى قُسْطَنْطِيْنَةَ، وَأَنْفَقَ أَمْواَلَهُماَ فِي سَبِيْلِ اللهِ، كَماَ أَخْبَرَ بِذَلِكَ وَوَعَدَ بِهِ رَسُوْلُ اللهِ، عَلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ أَتَمُّ سَلاَمٍ وَأَزْكَى صَلاَةٍ.
Allah telah menjanjikan pada sebagian kalian yang telah beriman dan telah beramal shalih:
  • nicaya sungguh Dia akan menjadikan mereka sebagai khalifah di dalam bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan khalifah pada orang-orang sebelum mereka,
  • niscaya sungguh akan menempatkan agama milik mereka yang Dia ridhai untuk mereka,
  • dan niscaya sungguh Dia akan memberi ganti rasa aman dari setelah ketakut-an mereka: mereka akan menyembah-Ku dan tidak mensyirikkan-Ku pada sesuatu. Dan barang siapa kufur setelah itu berarti mereka itu orang-orang fasiq. [Qs An-Nur 55].