Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Rabu, 26 Januari 2011

Satu Tahun Blog LDII Sidoarjo

Alhamdulillah …
Hari ini, 26 Januari 2011, blog LDII Sidoarjo telah memasuki umur satu tahun. Ini tidak bermaksud untuk merayakan hari kelahiran, namun periode satu tahun cukup pantas untuk melakukan evaluasi dan instropeksi, apa yang sudah dicapai dan apa yang hendak direncanakan. Website LDII Sidoarjo sebenarnya sudah tayang bulan September 2009 namun saat itu menggunakan alamat http://ldii-sidoarjo-jawatimur.blogspot(dot)com.

Pencapaian paling menonjol adalah bahwa Web LDII Sidoarjo saat ini sudah masuk PageRank 2 (PR2). PageRank adalah ukuran tingkat popularitas, tingkat importansi dan tingkat relevansi sebuah website. Secara numeric PageRank diindikasikan dengan nomor 0 sampai 10. Yahoo.com berada di PR9 sedang PR10 diduduki oleh Google.com sendiri. Indikator Pagerank bisa dilihat pada ikon pagerank di deretan Google toolbar.

Yang lebih disyukuri lagi adalah bahwa Website LDII Sidoarjo saat ini telah dikunjungi rata-rata 4.000 (empat ribu) kunjungan per bulan. Sesuai data Google Analytics bahwa ada 3 macam sumber utama kunjungan yaitu: direct visit, referral dan organic search. Untuk memperbesar kunjungan secara referral, dalam dua bulan terakhir Blog LDII Sidoarjo memanfaatkan berbagai social network media yang ada seperti Facebook, Twitter, MySpace dan berbagai forum milis lainnya, guna menyebarkan kontennya. Alamat Facebook LDII Sidoaro: http://www.facebook.com/ldii.sidoarjo dan alamat Twitter: http://twitter.com/#!/ldiisidoarjo. Terakhir LDII Sidoarjo juga menerapkan aplikasi video untuk mengembangkan kontennya dan menyebarkan lewat media Youtube.com. Alamat chanel LDII Sidoarjo adalah: http://www.youtube.com/user/LDIISidoarjo.

Top Keywords

Sebagian besar (72%) kunjungan ke blog LDII Sidoarjo tercatat berasal dari organic search yaitu kunjungan ke website karena mencari melalui search engine dengan menggunakan kata kunci (keywords). Untuk teknik ini, Alhamdulillah, LDII Sidoarjo juga cukup berhasil, dibuktikan dengan data jumlah keywords untuk mengakses web LDII Sidoarjo sebanyak 1.300 lebih kata kunci per bulan, dengan top keywords: ldii, ali bin abi thalib , ldii sidoarjo, dan seterusnya, seperti tampak pada tabel.

Kata kunci “ldii” adalah terbanyak (23,73%) digunakan user untuk menemukan web LDII Sidoarjo. Dengan kata kunci "ldii" web LDII Sidoarjo berada di halaman 1 Google SERP (Search Engine Result Page) bersama dengan 4 website LDII lain yaitu: ldii.or.id (PR2), ldii.blogsome(dot)com(PR1), www.ldii-online(dot)com (PR1), ldii(dot)info/ (PR1). Di sini Web LDII SIdoarjo adalah satu-satunya website LDII tingkat kabupaten yang berada di halaman 1 Google search. Untuk kata kunci lain seperti; dakwah islam, ali bin abi thalib, dalil haji mabrur, LDII Sidoarjo sendirian di halaman satu tanpa Web LDII lain.

Top Pageviews

Data Top Pageviews menunjukkan urutan halaman/topik yang paling banyak dikunjungi/dibaca audience. Urutan besarnya jumlah pengunjung menunjukkan minat user terhadap suatu topik artikel. Yang agak mengejutkan adalah bahwa artikel berjudul "Kisah Terbunuhnya Ali bin Abi Thalib" yang ditulis oleh Al-Mukarrom Ustad KH. Shobirun Ahkam dari Yogya, menempati urutan teratas dengan kunjungan lebih dari 500 per bulan. Ini indikasi bahwa umat Islam dalam muamalah banyak mengambil hikmah / pelajaran dari tokoh-tokoh Islam, para Nabi dan Khalifah.

Urutan berikutnya yang banyak dibaca audience adalah "Pondok Pesantren Terpadu Gadingmangu", "Tentang LDII" dan "Pondok Pesantren LDII Burengan Kediri". Secara keseluruhan data Google analytics mengekspresikan bahwa internet telah menjadi rujukan penting bagi masyarakat dalam mencari pengetahuan agama dan mencari pencerahan spiritual.

Tiga Pilar Pencitraan LDII

Sejak semula semua elemen LDII Sidoarjo bertekad menjadikan Website LDII Sidoarjo sebagai media untuk pencitraan / membangun nama baik organisasi dan sebagai media dakwah, amar ma’ruf nahi munkar. Nama baik dan dakwah adalah dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Berdakwah tanpa didukung citra baik jelas tidak akan berhasil, sebaliknya menonjolkan kebaikan tanpa melakukan dakwah justru akan mengubur identitas LDII sebagai lembaga dakwah Islam yang tepercaya.

Dalam mengembangkan dakwahnya LDII Sidoarjo mengutamakan tiga pilar pencitraan yaitu; 1. Quran & Hadist, 2. Ulama, dan 3. Pondok Pesantren.
1. Quran & Hadist
Quran hadist adalah pedoman agama Islam yang diakui di seluruh dunia. Tanpa Quran Hadist ya bukan Islam namanya. Program ibadah pertama dan paling utama dalam LDII adalah mengkaji Quran dan Hadist. LDII sebenarnya kumpulan orang Islam yang berpegang teguh pada Kitabillah dan Sunah Nabi dengan cara mengkaji, mengamalkan dan berkomitmen membela dan mempertahankan Quran Hadist dengan harta dan tenaga sampai hari akhir.
“أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
Aku wasiat pada kalian agar bertaqwa pada Allah, mendengar dan taat!. Meskipun pada hamba-sahaya dari Habasyi (yang menjadi pimpinan). Sungguh barang siapa dari kalian hidup setelahku, maka akan melihat per-selisihan yang banyak. Maka amalkanlah sunnahku dan sunnah para Khalifah Al-Mahdiyyiin (yang mendapat petunjuk dari Allah) Ar-Rasyidiin (yang benar). Pegang-teguh dan gigitlah dia dengan gigi geraham. Dan jauhilah barunya perkara (tentang agama), sebab semua yang diperbaharui adalah bid’ah, dan semua bid’ah sesat.”
2. Ulama’
Ulama adalah pewaris Nabi. Ulama’ adalah orang yang menguasai ilmu nabi yaitu Quran dan as-sunah. Ulama’ pemegang bendera Islam, pembawa hukum-hukum Allah dan Rasulullah SAW. Ulama’ bertanggung jawab terhadap akidah dan syareat umat.
بَاب الْعِلْمُ قَبْلَ الْقَوْلِ وَالْعَمَلِ لِقَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى
{ فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ }
فَبَدَأَ بِالْعِلْمِ وَأَنَّ الْعُلَمَاءَ هُمْ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَرَّثُوا الْعِلْمَ مَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ بِهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَقَالَ جَلَّ ذِكْرُهُ
{ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ }… الحدث
Hadist Shohih Bukhori Kitabu Ilmi

بَاب فَضْلِ الْعُلَمَاءِ وَالْحَثِّ عَلَى طَلَبِ الْعِلْمِ
...وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ إِنَّ الْعُلَمَاءَ هُمْ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
Hadist Ibnu Majah No. 219 Kitabu Mukodimah

3. Pondok Pesantren
Pondok pesantren adalah pusat penyebaran ilmu Quran dan Hadist. LDII membina pondok pesantren hampir di setiap kota /kabupaten di Indonesia. LDII setiap bulan menyebarkan tidak kurang dari 600 (enam ratus) mubaligh dan mubalighot. Itupun hanya separuh dari permintaan riil dari seluruh daerah di Indonesia. Karenanya LDII terus membuka Pondok Pesantren baru dan mengembangkan fasilitas ponpes yang sudah ada, untuk mencetak sebanyak mungkin mubaligh dan mubalighot, calon ulama-ulama masa depan.
98 - حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
قَالَ الْفِرَبْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبَّاسٌ قَالَ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ هِشَامٍ نَحْوَهُ
Hadist Shohih Bukhori No 98

بَاب اجْتِنَابِ الرَّأْيِ وَالْقِيَاسِ
... عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمُ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ فَإِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
Hadist Ibnu Majah No 51

Dengan demikian Rasulullah SAW telah memberikan jaminan bahwa agama Islam ini tidak akan pernah punah kecuali para ulama telah mati dan tinggallah generasi yang bodoh-bodoh

Apabila masyarakat bertanya, bagaimana LDII bisa bertahan eksis setelah melalui dahsyatnya badai ujian selama berpuluh-puluh tahun? Jawabnya adalah tiga pilar tersebut. Di tengah perubahan jaman yang tidak menentu LDII tetap setia dengan perjuangannya, MENGHIDUPKAN dan MEMURNIKAN Agama Allah di muka bumi tercinta. Dalam gemuruhnya pergolakan politik di tanah air, para ulama dan pengurus LDII tidak hanyut dalam perebutan kursi dan kekuasaan, juga tidak tergiur iming-iming berbagai atribut duniawi lainnya yang terbukti menjadi sumber perpecahan dan permusuhan antar umat.

Diakui atau tidak, dalam sejarah demokrasi dan kebebasan beragama di Indonesia, di luar dua saudara Islam, NU dan Muhammadiyah, yang lebih dulu melakukan dakwah Islam, belum pernah ada organisasi Islam yang mendapat ridho Allah untuk berkembang dan menyebar hingga ke pelosok-pelosok desa di tanah air, kecuali hanya satu, yaitu LDII, Lembaga Dakwah Islam Indonesia.

Satu Tahun Blog LDII Sidoarjo

Alhamdulillah …
Hari ini, 26 Januari 2011, blog LDII Sidoarjo telah memasuki umur satu tahun. Ini tidak bermaksud untuk merayakan hari kelahiran, namun periode satu tahun cukup pantas untuk melakukan evaluasi dan instropeksi, apa yang sudah dicapai dan apa yang hendak direncanakan. Website LDII Sidoarjo sebenarnya sudah tayang bulan September 2009 namun saat itu menggunakan alamat http://ldii-sidoarjo-jawatimur.blogspot(dot)com.

Pencapaian paling menonjol adalah bahwa Web LDII Sidoarjo saat ini sudah masuk PageRank 2 (PR2). PageRank adalah ukuran tingkat popularitas, tingkat importansi dan tingkat relevansi sebuah website. Secara numeric PageRank diindikasikan dengan nomor 0 sampai 10. Yahoo.com berada di PR9 sedang PR10 diduduki oleh Google.com sendiri. Indikator Pagerank bisa dilihat pada ikon pagerank di deretan Google toolbar.

Yang lebih disyukuri lagi adalah bahwa Website LDII Sidoarjo saat ini telah dikunjungi rata-rata 4.000 (empat ribu) kunjungan per bulan. Sesuai data Google Analytics bahwa ada 3 macam sumber utama kunjungan yaitu: direct visit, referral dan organic search. Untuk memperbesar kunjungan secara referral, dalam dua bulan terakhir Blog LDII Sidoarjo memanfaatkan berbagai social network media yang ada seperti Facebook, Twitter, MySpace dan berbagai forum milis lainnya, guna menyebarkan kontennya. Alamat Facebook LDII Sidoaro: http://www.facebook.com/ldii.sidoarjo dan alamat Twitter: http://twitter.com/#!/ldiisidoarjo. Terakhir LDII Sidoarjo juga menerapkan aplikasi video untuk mengembangkan kontennya dan menyebarkan lewat media Youtube.com. Alamat chanel LDII Sidoarjo adalah: http://www.youtube.com/user/LDIISidoarjo.

Top Keywords

Sebagian besar (72%) kunjungan ke blog LDII Sidoarjo tercatat berasal dari organic search yaitu kunjungan ke website karena mencari melalui search engine dengan menggunakan kata kunci (keywords). Untuk teknik ini, Alhamdulillah, LDII Sidoarjo juga cukup berhasil, dibuktikan dengan data jumlah keywords untuk mengakses web LDII Sidoarjo sebanyak 1.300 lebih kata kunci per bulan, dengan top keywords: ldii, ali bin abi thalib , ldii sidoarjo, dan seterusnya, seperti tampak pada tabel.

Kata kunci “ldii” adalah terbanyak (23,73%) digunakan user untuk menemukan web LDII Sidoarjo. Dengan kata kunci "ldii" web LDII Sidoarjo berada di halaman 1 Google SERP (Search Engine Result Page) bersama dengan 4 website LDII lain yaitu: ldii.or.id (PR2), ldii.blogsome(dot)com(PR1), www.ldii-online(dot)com (PR1), ldii(dot)info/ (PR1). Di sini Web LDII SIdoarjo adalah satu-satunya website LDII tingkat kabupaten yang berada di halaman 1 Google search. Untuk kata kunci lain seperti; dakwah islam, ali bin abi thalib, dalil haji mabrur, LDII Sidoarjo sendirian di halaman satu tanpa Web LDII lain.

Top Pageviews

Data Top Pageviews menunjukkan urutan halaman/topik yang paling banyak dikunjungi/dibaca audience. Urutan besarnya jumlah pengunjung menunjukkan minat user terhadap suatu topik artikel. Yang agak mengejutkan adalah bahwa artikel berjudul "Kisah Terbunuhnya Ali bin Abi Thalib" yang ditulis oleh Al-Mukarrom Ustad KH. Shobirun Ahkam dari Yogya, menempati urutan teratas dengan kunjungan lebih dari 500 per bulan. Ini indikasi bahwa umat Islam dalam muamalah banyak mengambil hikmah / pelajaran dari tokoh-tokoh Islam, para Nabi dan Khalifah.

Urutan berikutnya yang banyak dibaca audience adalah "Pondok Pesantren Terpadu Gadingmangu", "Tentang LDII" dan "Pondok Pesantren LDII Burengan Kediri". Secara keseluruhan data Google analytics mengekspresikan bahwa internet telah menjadi rujukan penting bagi masyarakat dalam mencari pengetahuan agama dan mencari pencerahan spiritual.

Tiga Pilar Pencitraan LDII

Sejak semula semua elemen LDII Sidoarjo bertekad menjadikan Website LDII Sidoarjo sebagai media untuk pencitraan / membangun nama baik organisasi dan sebagai media dakwah, amar ma’ruf nahi munkar. Nama baik dan dakwah adalah dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Berdakwah tanpa didukung citra baik jelas tidak akan berhasil, sebaliknya menonjolkan kebaikan tanpa melakukan dakwah justru akan mengubur identitas LDII sebagai lembaga dakwah Islam yang tepercaya.

Dalam mengembangkan dakwahnya LDII Sidoarjo mengutamakan tiga pilar pencitraan yaitu; 1. Quran & Hadist, 2. Ulama, dan 3. Pondok Pesantren.
1. Quran & Hadist
Quran hadist adalah pedoman agama Islam yang diakui di seluruh dunia. Tanpa Quran Hadist ya bukan Islam namanya. Program ibadah pertama dan paling utama dalam LDII adalah mengkaji Quran dan Hadist. LDII sebenarnya kumpulan orang Islam yang berpegang teguh pada Kitabillah dan Sunah Nabi dengan cara mengkaji, mengamalkan dan berkomitmen membela dan mempertahankan Quran Hadist dengan harta dan tenaga sampai hari akhir.
“أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
Aku wasiat pada kalian agar bertaqwa pada Allah, mendengar dan taat!. Meskipun pada hamba-sahaya dari Habasyi (yang menjadi pimpinan). Sungguh barang siapa dari kalian hidup setelahku, maka akan melihat per-selisihan yang banyak. Maka amalkanlah sunnahku dan sunnah para Khalifah Al-Mahdiyyiin (yang mendapat petunjuk dari Allah) Ar-Rasyidiin (yang benar). Pegang-teguh dan gigitlah dia dengan gigi geraham. Dan jauhilah barunya perkara (tentang agama), sebab semua yang diperbaharui adalah bid’ah, dan semua bid’ah sesat.”
2. Ulama’
Ulama adalah pewaris Nabi. Ulama’ adalah orang yang menguasai ilmu nabi yaitu Quran dan as-sunah. Ulama’ pemegang bendera Islam, pembawa hukum-hukum Allah dan Rasulullah SAW. Ulama’ bertanggung jawab terhadap akidah dan syareat umat.
بَاب الْعِلْمُ قَبْلَ الْقَوْلِ وَالْعَمَلِ لِقَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى
{ فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ }
فَبَدَأَ بِالْعِلْمِ وَأَنَّ الْعُلَمَاءَ هُمْ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَرَّثُوا الْعِلْمَ مَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ بِهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَقَالَ جَلَّ ذِكْرُهُ
{ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ }… الحدث
Hadist Shohih Bukhori Kitabu Ilmi

بَاب فَضْلِ الْعُلَمَاءِ وَالْحَثِّ عَلَى طَلَبِ الْعِلْمِ
...وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ إِنَّ الْعُلَمَاءَ هُمْ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
Hadist Ibnu Majah No. 219 Kitabu Mukodimah

3. Pondok Pesantren
Pondok pesantren adalah pusat penyebaran ilmu Quran dan Hadist. LDII membina pondok pesantren hampir di setiap kota /kabupaten di Indonesia. LDII setiap bulan menyebarkan tidak kurang dari 600 (enam ratus) mubaligh dan mubalighot. Itupun hanya separuh dari permintaan riil dari seluruh daerah di Indonesia. Karenanya LDII terus membuka Pondok Pesantren baru dan mengembangkan fasilitas ponpes yang sudah ada, untuk mencetak sebanyak mungkin mubaligh dan mubalighot, calon ulama-ulama masa depan.
98 - حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
قَالَ الْفِرَبْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبَّاسٌ قَالَ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ هِشَامٍ نَحْوَهُ
Hadist Shohih Bukhori No 98

بَاب اجْتِنَابِ الرَّأْيِ وَالْقِيَاسِ
... عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمُ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ فَإِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
Hadist Ibnu Majah No 51

Dengan demikian Rasulullah SAW telah memberikan jaminan bahwa agama Islam ini tidak akan pernah punah kecuali para ulama telah mati dan tinggallah generasi yang bodoh-bodoh

Apabila masyarakat bertanya, bagaimana LDII bisa bertahan eksis setelah melalui dahsyatnya badai ujian selama berpuluh-puluh tahun? Jawabnya adalah tiga pilar tersebut. Di tengah perubahan jaman yang tidak menentu LDII tetap setia dengan perjuangannya, MENGHIDUPKAN dan MEMURNIKAN Agama Allah di muka bumi tercinta. Dalam gemuruhnya pergolakan politik di tanah air, para ulama dan pengurus LDII tidak hanyut dalam perebutan kursi dan kekuasaan, juga tidak tergiur iming-iming berbagai atribut duniawi lainnya yang terbukti menjadi sumber perpecahan dan permusuhan antar umat.

Diakui atau tidak, dalam sejarah demokrasi dan kebebasan beragama di Indonesia, di luar dua saudara Islam, NU dan Muhammadiyah, yang lebih dulu melakukan dakwah Islam, belum pernah ada organisasi Islam yang mendapat ridho Allah untuk berkembang dan menyebar hingga ke pelosok-pelosok desa di tanah air, kecuali hanya satu, yaitu LDII, Lembaga Dakwah Islam Indonesia.