Pengecekan
Administrasi saat Kegiatan Akreditasi
|
LDIISidoarjo.org - Dalam rangka memantau konsistensi kesinambungan terhadap
pengelolaan kelembagaan TPQ yang berpiagam pendirian dari Kementerian Agama
Kabupaten Sidoarjo dan sekaligus amanat Juknis Pengelolaan TPQ Kanwil Propinsi
Jatim tahun 2006 tentang perlunya Supervisi, Monitoring dan PMA No 13 tahun
2014 Tentang Pendidikan Keagamaan BAB I Pasal 13, 14, dan 15, BAB V Pasal 54
Tentang Pembinaan dan Pengawasan, maka kegiatan Akreditasi akan dilaksanakan
pada bulan April dan Mei tahun 2015,
dimohon koordinasi dengan FKK TPQ Kecamatan. Demikian isi surat undangan yang
telah diterima oleh TPQ Baitul Manshurin Tawangsari, Taman - Sidoarjo dari Kementerian Agama
Kabupaten Sidoarjo.
Oleh Karenanya, sesuai
dengan jadwal dari tim akreditasi II Kementerian Agama dan FKK (Forum
Komunikasi Kepala TPQ) Kecamatan Taman, Hari kamis (23/4) TPQ (Taman Pendidikan Al Qur’an) Baitul Manshurin Tawangsari
dilaksanakan akrediatasi. Tim akreditasi yang hadir terdiri dari 3 orang,
yaitu Hanik Adyaningrum, S.P. dari Kementrian Agama Kabupaten Sidoarjo,
Soekarno, M.Pd.I. dari FKK Kabupaten Sidoarjo dan Nur Salim, S.Pd.I
ketua FKK Kecamatan Taman, diterima oleh Kepala TPQ Baitul Manshurin, Irwan Murtiko Prasodjo dan Fajar Sidiq Rofikoh, Pembina Takmir Masjid Baitul
Manshurin/Ketua PAC LDII Tawangsari serta seluruh Ustadz-ustadzah, acara ini berlangsung
sejak pukul 16.30 wib sampai magrib.
Akreditasi
yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali ini, aspek yang dinilai adalah administrasi TPQ, kelembagaan, ketenagaan, kurikulum, santri, sarana prasarana,
serta situasi umum. Tim melakukan pengecekan pada semua administrasi, mulai
dari ada atau tidaknya kalender akademik, jadwal pelajaran, buku rapat, surat
keluar-masuk, administrasi keuangan semua
dilihat dan dilakukan pengecekan, apakah ada atau tidak. Selain itu pula melihat
proses KBM (kegiatan Belajar Mengajar) TPQ dan situasi umum, ada papan nama,
ruang kelas, perlengkapan dan lainnya. Akreditasi
ini bukan untuk mencari-cari kekurangan atau kelemahan dari TPQ, tetapi adalah
bentuk pembinaan, pemberian masukan dan supervisi, agar TPQ yang sudah ada
dapat tetap eksis didalam pelaksanaan pengajaran ilmu membaca Al Qur’an bagi
anak-anak, serta dapat meningkatkan mutu didalam pengelolaan kelembagaan TPQ.
demikian pemaparan yang disampaikan Soekarno.