Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Senin, 15 Oktober 2012

NU LDII Sepakat Lakukan Kerjasama

Kerjasama dalam bidang dakwah, pendidikan, lingkungan hidup, penanggulangan bencana, kedaulatan pangan, dan menjaga tegaknya NKRI tertuang dalam MoU Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) dengan Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) yang ditandatangani di Semarang (14/10/12)

"Kami semua ini bersaudara, harus bersatu," kata Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil Siradj, usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PBNU dan DPP LDII, di Kantor DPW LDII Jawa Tengah, Semarang.

Menurut Said, seluruh komponen bangsa harus bersatu dalam menanggulangi radikalisme dan tidak bisa berjuang sendiri-sendiri, bahkan pemerintah harus menggandeng "civil society", termasuk organisasi kemasyarakatan.

Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam mengatakan, radikalisme yang selama ini menjadi penyebab adanya tindakan terorisme sebenarnya tidak ada dalam ajaran agama. Kemungkinan paham tersebut justru datang dari luar agama. Oleh sebab itu salah satu poin dari MoU tersebut adalah dakwah deradikalisasi.

"Dari konsep Islam tidak ada radikal, proses radikalisasi itu datang justru dari eksternal. Oleh sebab itu perlu kita kembalikan, perlu suatu dakwah. Tapi kita tidak bisa sendri, oleh karena itu kita mengajak pihak yang terkait, kita gagas salah satunya dengan NU," terang Abdullah Syam.

Kerjasama tersebut tidak hanya di Jawa Tengah namun juga akan dilakukan berbagai daerah di Indonesia. Dalam acara tersebut dilaksanakan juga peresmian kantor DPW LDII Provinsi Jawa Tengah di Jl. Ketileng Raya 1 Semarang, yang juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih. (alqowiyyu)

Sabtu, 13 Oktober 2012

Peran Da'i Kamtibmas untuk Perdamaian

Silaturrahim dan pertemuan da’i kamtibmas yang dihadiri masing-masing da’i mewakili Polres se-Jatim dengan jajaran Kasat Kamtibmas Polda Jatim pada hari Rabu (10/10/2012) di Polda Jatim.

Dibuka oleh Ibu Puji Astuti dari kasat Bimas Polda Jatim. Beliau menyarankan betapa besar dan pentingnya peran ulama dan tokoh masyarakat untuk mendatangkan rasa damai dan aman, tanpa mereka peran Polisi tidak ada artinya apa-apa. Dilanjutkan sesi kedua pengarahan dari bapak Kyai Abdul Muthollib mewakili dari Da’i Kamtibmas tingkat Polda.

Dalam pengarahannya mengajak para da’i kamtibmas yang mewakili Polres se-Jatim untuk melaksanakan dakwah yang bernilai membawa solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, bukan dakwah untuk menghukum atau memvonis, misal ada penzina dikatakan haram dan masuk neraka, tapi yang diharapkan bagaimana memberi solusi agar mereka bisa keluar dari prostitusi.

Materi makalah dari kementrian agama Jawa Timur disampaikan oleh Bapak H. Supriyadi. Dalam makalah tersebut memuat besarnya peran Da’i Kamtibmas dalam dakwahnya. Banyak organisasi masyarakat dari keagamaan khususnya ISLAM yang diwakili NU, MUHAMMADIYAH, PERSIS dan LDII telah menyumbangkan peran yang positif bagi kehidupan masyarakat, seperti ikut berperan memajukan di bidang pendidikan, mengentas kemiskinan, memerangi kebodohan, khusus dari Ormas LDII telah berhasil membina para remaja dengan menanamkan akhlakul karimah.

Silaturrahim berakhir pada pukul 11.10 setelah melakukan tanya jawab dan dilanjutkan dengan ramah tamah serta makan bersama. Kemudian dianjutkan melaksanakan sholat Dzuhur berjama’ah di masjid Polda Jatim. (alqowiyyu)

Senin, 01 Oktober 2012

Ghowes Sehat Ibadah Jadi Lancar.

H. Willy Widjajanto serahkan hadiah
LDIISidoarjo: Berbagai macam sepeda dari yang paling antik sampai yang modern berbaur jadi satu dalam ghowes LDII Sidoarjo, minggu pagi akhir September 2012 di Pondok Al Barokah Sruni Gedangan Sidoarjo, dibuka oleh Pembina DPP LDII Letkol Mar (P) H. Syukur, diselenggarakan oleh bidang pemuda dan olahraga DPD LDII Kabupten Sidoarjo.

“Diharapkan warga LDII yang selama ini tekun dalam beribadah dan berdakwah bisa semakin sehat badannya., kata ketua DPD LDII Sidoarjo H. Rony Romandhawira melalui sekretarisnya M. Fauzan.

Ghowes ini kami selenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 66, tambahnya.

Funbike menjadi sarana olahraga yang murah menyehatkan, sehingga acara ini disambut dengan antusias oleh 1000 peserta dari warga LDII Sidoarjo dan masyarakat umum dari pecinta olahraga bersepeda dengan keliling sejauh 22 km menyusuri Sidoarjo kawasan timur.

Tersedia hadiah bagi peserta yang beruntung, seperti 9 sepeda fixi, lemari es, kompor gas, magic com, kipas angin, setrika dan berbagai hadiah lainnya.

“Peserta dari luar kota seperti dari Kediri juga datang di funbike ini, dengan funbike ini semoga bisa mempererat tali silaturrohim dan mengingatkan kembali masyarakat khususnya warga LDII tentang pentingnya menjaga kebugaran dan kesehatan badan agar dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusuk”, kata H. Willy Widjajanto ketua bidang pemuda dan olahraga.

“Acara ini sangat menarik, menyehatkan, sepeda ini selalu menemani kemana saja, funbike ini kalau bisa dijadikan agenda tahunan,” kata H. Nursalim salah satu peserta.
(al qowiyyu)

Di PBB, Dunia Islam Mempertanyakan Kebebasan Berbicara ala Barat

Oleh John Irish ditejemahkan oleh LDII Sidoarjo
UNITED NATIONS | Fri Sep 28, 2012 7:14 EDT
(Reuters) – Dalam Sidang Umum PBB pekan ini, para pemimpin Muslim serempak mengecam bahwa Barat sedang bersembunyi di balik kebebasan berbicara dan mengabaikan kepekaan budaya pasca pelecehan anti-Islam yang menimbulkan kekhawatiran semakin melebarnya pertentangan budaya Timur-Barat.

Sebuah video yang dibuat di California menggambarkan Nabi Muhammad sebagai orang bodoh telah memicu penyerangan kedutaan AS dan Barat lainnya di banyak Negara Islam dan serangan bom bunuh diri mematikan di Afghanistan bulan ini. Krisis ini diperparah ketika sebuah majalah Perancis menerbitkan karikatur Nabi.

Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan sudah waktunya mengakhiri Islamophobia yang berkedok kebebasan berbicara sebebas-bebasnya.

"Sayangnya, Islamophobia juga menjadi bentuk rasisme baru seperti anti-Semitisme. Ini tidak bisa lagi ditoleransi dengan kedok kebebasan berekspresi. Kebebasan tidak berarti anarki," katanya kepada 193 negara di Majelis Umum PBB pada hari Jumat (28/9/2012)

Presiden Islam Mesir yang baru terpilih, Mohamed Mursi, menyuarakan sentimen yang sama dalam pidatonya, Rabu.

"Mesir menghormati kebebasan berekspresi, kebebasan berekspresi yang tidak digunakan untuk menghasut kebencian terhadap siapa pun," katanya. "Kami mengharap orang lain, sebagaimana mereka mengharapkan dari kami, bahwa mereka menghormati budaya kami yang spesifik dan berbasis agama, dan tidak memaksakan konsep atau budaya yang tidak dapat kami diterima".

NU LDII Sepakat Lakukan Kerjasama

Kerjasama dalam bidang dakwah, pendidikan, lingkungan hidup, penanggulangan bencana, kedaulatan pangan, dan menjaga tegaknya NKRI tertuang dalam MoU Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) dengan Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) yang ditandatangani di Semarang (14/10/12)

"Kami semua ini bersaudara, harus bersatu," kata Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil Siradj, usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PBNU dan DPP LDII, di Kantor DPW LDII Jawa Tengah, Semarang.

Menurut Said, seluruh komponen bangsa harus bersatu dalam menanggulangi radikalisme dan tidak bisa berjuang sendiri-sendiri, bahkan pemerintah harus menggandeng "civil society", termasuk organisasi kemasyarakatan.

Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam mengatakan, radikalisme yang selama ini menjadi penyebab adanya tindakan terorisme sebenarnya tidak ada dalam ajaran agama. Kemungkinan paham tersebut justru datang dari luar agama. Oleh sebab itu salah satu poin dari MoU tersebut adalah dakwah deradikalisasi.

"Dari konsep Islam tidak ada radikal, proses radikalisasi itu datang justru dari eksternal. Oleh sebab itu perlu kita kembalikan, perlu suatu dakwah. Tapi kita tidak bisa sendri, oleh karena itu kita mengajak pihak yang terkait, kita gagas salah satunya dengan NU," terang Abdullah Syam.

Kerjasama tersebut tidak hanya di Jawa Tengah namun juga akan dilakukan berbagai daerah di Indonesia. Dalam acara tersebut dilaksanakan juga peresmian kantor DPW LDII Provinsi Jawa Tengah di Jl. Ketileng Raya 1 Semarang, yang juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih. (alqowiyyu)

Peran Da'i Kamtibmas untuk Perdamaian

Silaturrahim dan pertemuan da’i kamtibmas yang dihadiri masing-masing da’i mewakili Polres se-Jatim dengan jajaran Kasat Kamtibmas Polda Jatim pada hari Rabu (10/10/2012) di Polda Jatim.

Dibuka oleh Ibu Puji Astuti dari kasat Bimas Polda Jatim. Beliau menyarankan betapa besar dan pentingnya peran ulama dan tokoh masyarakat untuk mendatangkan rasa damai dan aman, tanpa mereka peran Polisi tidak ada artinya apa-apa. Dilanjutkan sesi kedua pengarahan dari bapak Kyai Abdul Muthollib mewakili dari Da’i Kamtibmas tingkat Polda.

Dalam pengarahannya mengajak para da’i kamtibmas yang mewakili Polres se-Jatim untuk melaksanakan dakwah yang bernilai membawa solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, bukan dakwah untuk menghukum atau memvonis, misal ada penzina dikatakan haram dan masuk neraka, tapi yang diharapkan bagaimana memberi solusi agar mereka bisa keluar dari prostitusi.

Materi makalah dari kementrian agama Jawa Timur disampaikan oleh Bapak H. Supriyadi. Dalam makalah tersebut memuat besarnya peran Da’i Kamtibmas dalam dakwahnya. Banyak organisasi masyarakat dari keagamaan khususnya ISLAM yang diwakili NU, MUHAMMADIYAH, PERSIS dan LDII telah menyumbangkan peran yang positif bagi kehidupan masyarakat, seperti ikut berperan memajukan di bidang pendidikan, mengentas kemiskinan, memerangi kebodohan, khusus dari Ormas LDII telah berhasil membina para remaja dengan menanamkan akhlakul karimah.

Silaturrahim berakhir pada pukul 11.10 setelah melakukan tanya jawab dan dilanjutkan dengan ramah tamah serta makan bersama. Kemudian dianjutkan melaksanakan sholat Dzuhur berjama’ah di masjid Polda Jatim. (alqowiyyu)

Ghowes Sehat Ibadah Jadi Lancar.

H. Willy Widjajanto serahkan hadiah
LDIISidoarjo: Berbagai macam sepeda dari yang paling antik sampai yang modern berbaur jadi satu dalam ghowes LDII Sidoarjo, minggu pagi akhir September 2012 di Pondok Al Barokah Sruni Gedangan Sidoarjo, dibuka oleh Pembina DPP LDII Letkol Mar (P) H. Syukur, diselenggarakan oleh bidang pemuda dan olahraga DPD LDII Kabupten Sidoarjo.

“Diharapkan warga LDII yang selama ini tekun dalam beribadah dan berdakwah bisa semakin sehat badannya., kata ketua DPD LDII Sidoarjo H. Rony Romandhawira melalui sekretarisnya M. Fauzan.

Ghowes ini kami selenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 66, tambahnya.

Funbike menjadi sarana olahraga yang murah menyehatkan, sehingga acara ini disambut dengan antusias oleh 1000 peserta dari warga LDII Sidoarjo dan masyarakat umum dari pecinta olahraga bersepeda dengan keliling sejauh 22 km menyusuri Sidoarjo kawasan timur.

Tersedia hadiah bagi peserta yang beruntung, seperti 9 sepeda fixi, lemari es, kompor gas, magic com, kipas angin, setrika dan berbagai hadiah lainnya.

“Peserta dari luar kota seperti dari Kediri juga datang di funbike ini, dengan funbike ini semoga bisa mempererat tali silaturrohim dan mengingatkan kembali masyarakat khususnya warga LDII tentang pentingnya menjaga kebugaran dan kesehatan badan agar dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusuk”, kata H. Willy Widjajanto ketua bidang pemuda dan olahraga.

“Acara ini sangat menarik, menyehatkan, sepeda ini selalu menemani kemana saja, funbike ini kalau bisa dijadikan agenda tahunan,” kata H. Nursalim salah satu peserta.
(al qowiyyu)

Di PBB, Dunia Islam Mempertanyakan Kebebasan Berbicara ala Barat

Oleh John Irish ditejemahkan oleh LDII Sidoarjo
UNITED NATIONS | Fri Sep 28, 2012 7:14 EDT
(Reuters) – Dalam Sidang Umum PBB pekan ini, para pemimpin Muslim serempak mengecam bahwa Barat sedang bersembunyi di balik kebebasan berbicara dan mengabaikan kepekaan budaya pasca pelecehan anti-Islam yang menimbulkan kekhawatiran semakin melebarnya pertentangan budaya Timur-Barat.

Sebuah video yang dibuat di California menggambarkan Nabi Muhammad sebagai orang bodoh telah memicu penyerangan kedutaan AS dan Barat lainnya di banyak Negara Islam dan serangan bom bunuh diri mematikan di Afghanistan bulan ini. Krisis ini diperparah ketika sebuah majalah Perancis menerbitkan karikatur Nabi.

Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan sudah waktunya mengakhiri Islamophobia yang berkedok kebebasan berbicara sebebas-bebasnya.

"Sayangnya, Islamophobia juga menjadi bentuk rasisme baru seperti anti-Semitisme. Ini tidak bisa lagi ditoleransi dengan kedok kebebasan berekspresi. Kebebasan tidak berarti anarki," katanya kepada 193 negara di Majelis Umum PBB pada hari Jumat (28/9/2012)

Presiden Islam Mesir yang baru terpilih, Mohamed Mursi, menyuarakan sentimen yang sama dalam pidatonya, Rabu.

"Mesir menghormati kebebasan berekspresi, kebebasan berekspresi yang tidak digunakan untuk menghasut kebencian terhadap siapa pun," katanya. "Kami mengharap orang lain, sebagaimana mereka mengharapkan dari kami, bahwa mereka menghormati budaya kami yang spesifik dan berbasis agama, dan tidak memaksakan konsep atau budaya yang tidak dapat kami diterima".