Silaturahim LDII
Ketua MUI Umar Shihab (kiri), Perwakilan Mabes Polri Kombes Pol Erwin (kedua kiri), Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari (tengah), Ketua Umum LDII Abdullah Syam (kedua kanan), dan Ketua Komisi Ukhuwat MUI Selamat Efendi Yusuf (kanan) berbincang di sela-sela acara silaturahmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia dengan Lembaga Negara di Kantor Pusat LDII, Patal Senayan, Jakarta, Selasa (11/9). Pertemuan para ulama tersebut untuk menolak rencana sertifikasi ulama yang dilontarkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). (FOTO ANTARA/Reno Esnir)
Ketua MUI Slamet Effendi Yusuf mengatakan apapun tindakan kekerasan yang memakan korban jiwa tidak dibenarkan atas nama agama dan negara. Oleh karena itu, MUI menilai apa yang dilakukan para pelaku teror dengan dalih membela kaum Muslim di negara lain sudah melanggar aturan yang ada.
"Kami menyesalkan apa yang telah dilakukan para pelaku teror ini, apalagi korbannya juga umat Muslim itu sendiri. Masalah umat Islam Rohingya yang menjadi alasan mereka tentunya harus bisa dipisahkan karena masalah itu sudah ada yang menangani bahkan Indonesia telah mengurus khusus Bapak Jusuf Kalla untuk menyelesaikannya. Saya kira itu sudah cukup," katanya disela-sela acara siraturahmi dengan seluruh umat Islam di DKI di kantor DPP LDII Jakarta, Selasa malam.
Menurut Slamet Effendi, kedatangan Ketua PMI dalam menyelesaikan masalah tersebut sudah menunjuk kan etikad baik pemerintah indonesia dalam ikut serta mempererat kerukunan antarumat beragama di dunia termasuk di Myanmar.