Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Rabu, 15 Agustus 2012

Sejumlah Tokoh Hadiri Buka Bersama LDII


Dewan Pimpinaan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengadakan buka puasa bersama para tokoh di Wisma Besar DPP LDII, Jakarta, Senin (13/8/2012). Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Umum LDII Abdullah Syam, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI Kh. Ma'ruf Amin, Wakapolri Komjen Nanan Sukarman, Dirjen Bimas Islam Prof Abdul Jamil dan Ketua MUI Pusat Prof KH Umar Shihab, dan Kabalitbang Kemenag Prof H Machasin.

Turut hadir pula Sekretaris Duta Besar Republik Singapura Zhou Suli. Zhou Suli berpendapat bahwa kerukunan dan kekompakan bangsa Indonesia perlu ditingkatkan. Pasalnya, kedua hal tersebut, menurut Zhou, merupakan syarat utama menuju negara yang maju dan sejahtera.

Foto atas: Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islama Indonesia (DPP LDII) bersama para tokoh buka puasa bersama. Tema dalam buka puasa ini adalah 'Membangun Moral Ukhuwah Islamiyah Meningkatkan Kinerja Bangsa'. Foto bawah: Sekretaris Dubes Singapura, Zhou Suli (Tak Berkerudung) | Foto: Arifin Rusdi /@IRNewscom

Sumber:

Rabu, 01 Agustus 2012

Keutamaan Mati Syahid

Mati Sahid Tidak Harus Berperang atau Melakukan Kekerasan

Mati syahid, satu terminologi yang saat ini sebagian masyarakat masih phobia. Mati syahid sering di asosiasikan dengan jihad atau mati berperang dalam Sabilillah. Lebih-lebih di era sekarang, sebagian oknum malah menyimpangkan makna jihad dan mati syahid dengan terorisme, kekerasan, pembunuhan, pengeboman dengan mengatasnamakan Islam.

Dalam Islam sendiri ternyata syahid tidak hanya terbatas mati karena berperang membela Islam. Rasulullah SAW bahkan menegaskan, kalau syahid terbatas hanya pada peperangan maka akan sangat sedikit sekali umat Islam yang mendapatkan pahala mati syahid. Sesuai tuntunan Rasulullah SAW, sebenarnya mati syahid meliputi banyak hal.
  • Mati dalam keadaan sedang mengerjakan urusan agama Allah, seperti; mengaji, nasehat, berhaji, mengurus shodakoh / zakat, dan urusan agama lainnya.
  • Ibu-ibu Muslim yang meninggal dunia saat melahirkan bayi.
  • Mati karena sakit perut.
  • Mati karena penyakit.
  • Mati tenggelam, kebakaran dan tertimpa bencana atau kecelakan.

Sejumlah Tokoh Hadiri Buka Bersama LDII


Dewan Pimpinaan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengadakan buka puasa bersama para tokoh di Wisma Besar DPP LDII, Jakarta, Senin (13/8/2012). Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Umum LDII Abdullah Syam, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI Kh. Ma'ruf Amin, Wakapolri Komjen Nanan Sukarman, Dirjen Bimas Islam Prof Abdul Jamil dan Ketua MUI Pusat Prof KH Umar Shihab, dan Kabalitbang Kemenag Prof H Machasin.

Turut hadir pula Sekretaris Duta Besar Republik Singapura Zhou Suli. Zhou Suli berpendapat bahwa kerukunan dan kekompakan bangsa Indonesia perlu ditingkatkan. Pasalnya, kedua hal tersebut, menurut Zhou, merupakan syarat utama menuju negara yang maju dan sejahtera.

Foto atas: Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islama Indonesia (DPP LDII) bersama para tokoh buka puasa bersama. Tema dalam buka puasa ini adalah 'Membangun Moral Ukhuwah Islamiyah Meningkatkan Kinerja Bangsa'. Foto bawah: Sekretaris Dubes Singapura, Zhou Suli (Tak Berkerudung) | Foto: Arifin Rusdi /@IRNewscom

Sumber:

Keutamaan Mati Syahid

Mati Sahid Tidak Harus Berperang atau Melakukan Kekerasan

Mati syahid, satu terminologi yang saat ini sebagian masyarakat masih phobia. Mati syahid sering di asosiasikan dengan jihad atau mati berperang dalam Sabilillah. Lebih-lebih di era sekarang, sebagian oknum malah menyimpangkan makna jihad dan mati syahid dengan terorisme, kekerasan, pembunuhan, pengeboman dengan mengatasnamakan Islam.

Dalam Islam sendiri ternyata syahid tidak hanya terbatas mati karena berperang membela Islam. Rasulullah SAW bahkan menegaskan, kalau syahid terbatas hanya pada peperangan maka akan sangat sedikit sekali umat Islam yang mendapatkan pahala mati syahid. Sesuai tuntunan Rasulullah SAW, sebenarnya mati syahid meliputi banyak hal.
  • Mati dalam keadaan sedang mengerjakan urusan agama Allah, seperti; mengaji, nasehat, berhaji, mengurus shodakoh / zakat, dan urusan agama lainnya.
  • Ibu-ibu Muslim yang meninggal dunia saat melahirkan bayi.
  • Mati karena sakit perut.
  • Mati karena penyakit.
  • Mati tenggelam, kebakaran dan tertimpa bencana atau kecelakan.