Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Sabtu, 31 Desember 2011

Bagaimanakah Facebook dan Twitter Berdampak pada Islam?

Nidhal Guessoum

Profesor Fisika dan Astronomi di American University of Sharjah, UEA
Saat shalat Jumat terakhir, di sebelah saya duduk seorang muslim muda menggenggam Blackberry-nya dan mulai memeriksa SMS-SMS nya sementara Imam sedang menyampaikan khutbah. Saya agak kaget. Lalu pemuda itu menyingkirkan smartphone-nya, tapi 10 menit kemudian mengeluarkannya lagi dan mengetik beberapa hal. Ini memberi saya dua pertanda yaitu sedikitnya (pendeknya) perhatian dan bahwa anak-anak saat ini telah menjadi korban kecanduan dunia maya.

Saya tidak bisa menghapus adegan tersebut dari pikiran, sehingga saya kemudian browsing "Twitter dan layanan agama", dan lihatlah, saya menemukan halaman berjudul "Tweeting selama kebaktian gereja mendapat berkat dari pendeta" (sebuah artikel di Houston Chronicle dua tahun yang lalu) dan "Apakah Tuhan menggunakan Tweeter?", sebuah forum online yang diselenggarakan oleh Washington Post dua tahun lalu, di mana 16 kontributor menyajikan pendapat mereka tentang apakah hubungan dengan Tuhan dapat dilakukan melalui Twitter? Apakah doa bisa direduksi menjadi sebuah pernyataan 140-karakter? Apakah kita tidak lagi bisa membebaskan pikiran kita, menenangkan batin, fokus pada dimensi spiritual kita, dan meneguhkan suasana keagamaan yang bermakna?

Kemudian, saya bertanya-tanya bagaimana Twitter, Facebook, dan jejaring sosial saat ini dan masa depan serta media micro-blogging akan mempengaruhi agama-agama pada umumnya dan Islam pada khususnya. Kekhawatiran saya meningkat ketika saya menemukan sebuah artikel berjudul "25 Alasan Kenapa Twitter Spiritual", tapi tidak ada satupun alasan yang meyakinkan.

Jumat, 30 Desember 2011

Marzuki Alie: Santri Harus Berfikir untuk Menjadi Orang Kaya

Pondok Pesantren (Ponpes) diminta membekali para santri-nya untuk siap menjadi pengusaha yang kaya agar pada saatnya dapat menjadi orang yang banyak memberi bukan meminta-minta. Agama Islam mengajarkan umatnya untuk berupaya menjadi orang kaya, tidak pernah mengajarkan umatnya menjadi orang miskin. “Salah besar kalau pendidikan pesantren itu mengarahkan menjadi miskin. Saya keliling pesantren untuk menjelaskan ini. Rasul kita itu tidak miskin kok, dia pengusaha yang kaya karena mampu menyediakan mahar 40 unta saat menikah dengan Khadijah. Walaupun pengusaha kaya namun yang paling penting Nabi hidupnya sederhana, beliau kaya untuk memberi,” jelas Ketua DPR RI Marzuki Alie saat menyampaikan ceramah di Ponpes LDII Gading Mangu, Jombang, Jawa Timur, Senin (26/12/11).

Orientasi pendidikan di pesantren jangan hanya mengarahkan santri untuk bisa berceramah saja, tapi perlu berikhtiar membangun ekonomi umat berbasis komunitas dan potensi di masyarakat. Sebagai perbandingan ia mengaku pernah meninjau satu lembaga keuangan mikro di Bali yang bisnisnya bisa mencapai triliunan rupiah. Ini menurutnya bisa mensejahterakan satu desa, sekaligus membangun dan menjaga budayanya. “Saya juga pernah mencoba memberdayakan ekonomi satu panti asuhan di Palembang dan berhasil. Warga panti diajarkan membuka toko sederhana, dilatih keterampilan menjahit, memasarkan. Akhirnya mereka mandiri kalau sebelumnya rutin datang meminta bantuan, setelah itu tidak pernah lagi,” paparnya. Baginya kalau bangsa ini berkomitmen membangun dan menjaga konsistensi, urusan negara tidak ada sulitnya. “Saya sudah sampaikan kepada Wapres bagaimana membangun ekonomi berdasarkan komunitas sesuai potensi yang mereka miliki. Saya tidak tahu apa sudah berjalan, yang penting sudah saya sampaikan.”

Ketua DPR-RI memotivasi santri untuk mulai dari sekarang berfikir bagaimana menjadi kaya dengan cara yang halal. Tuhan katanya sudah menunjukkan ini jalan yang baik dan itu tidak baik. “Menjadi kaya supaya bermanfaat, supaya bisa membantu umat yang lain. Berfikirlah jadi orang kaya, bagaimana caranya belajarlah dari sekarang, berfikir kedepan mau jadi apa, rencanakan dari sekarang. Dengan niat, usaha keras, keyakinan, doa dan tawakal insyaAllah tercapai,” demikian Marzuki.

Dalam kesempatan itu Ketua DPR meresmikan gedung baru TK dan SMP Ponpes Gading Mangu. Pimpinan pesantren Nurhadi menjelaskan komplek pendidikan yang berdiri berdiri di desa Perak sejak tahun 1952 terus berkembang. Saat ini telah memiliki 95 ustadz/guru dan 3960 santri, 1598 diantaranya tinggal di pondok. Ia juga menyebut sedang menuntaskan pembangunan Mesjid Luhur Nurhasan yang menurutnya salah satu mesjid terbesar untuk tingkat desa di seluruh Indonesia.

Kamis, 29 Desember 2011

Tujuh TKI di Saudi Terbebas dari Ancaman Hukuman Mati

Tujuh dari 45 TKI yang terancam hukuman mati dipastikan terbebas dari hukuman itu, menurut kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat.

"Totalnya tujuh yang sudah siap dalam pembebasan dan ini tentunya hasil kerja keras dari seluruh pihak," kata Jumhur kepada BBC Indonesia.

Dari 45 TKI yang menghadapi ancaman hukuman mati, lima diantaranya sudah termasuk vonis tetap.

Namun menurut Jumhur kelima orang ini masih termasuk Tuti Tursilawati, yang seharusnya sudah dihukum pancung.

"Tuti seharusnya sudah dihukum pancung pada musim haji lalu...namun presiden telah membuat surat ke raja Saudi dan akhirnya raja bisa memerintahkan untuk diberikan kesempatan lagi kepada Indonesia untuk melakukan pendekatan kepada keluarga," tambah Jumhur.

"Kita masih terus melakukan pendekatan dan masih ada waktu (untuk menunda dan meminta maaf dari pihak keluarga)," tambahnya.

Jumhur juga mengatakan jumlah TKI yang terancam hukuman mati di negara lain berjumlah 148 orang di Malaysia, 117 diantaranya terlibat narkoba, di Iran tiga orang, di Singapura dua orang dan di Cina 40 orang, karena terlibat narkoba.

Senin, 26 Desember 2011

LDII Buah Batu dan RSUD Al Ihsan Gelar Khitanan Massal

BANDUNG, (PRLM).- Sebanyak 33 anak dari keluarga kurang mampu mengikuti khitanan massal yang diadakan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Buah Batu dan RSUD Al Ihsan Baleendah, Minggu (25/12). Khitanan di Masjid Sabilul Muttaqin dihadiri Camat Buah Batu H. Wawan Wahidin, Wakil Ketua LDII Kota Bandung H. Suryatna, dan Ketua Pengurus Wilayah LDII H. Bahrudin.

Menurut Ketua panitia, H. Kholil Mawardi, target khitanan massal untuk 40 anak, namun tercapai 33 anak. "Ternyata mencari anak agar ikut khitanan massal tidak mudah karena ada perasaan gengsi ikut khitanan gratis. Belum lagi dengan banyaknya lembaga yang juga mengadakan acara serupa," katanya.

Menurut Wadir RSUD Al Ihsan, dr. H. Agus Muharram, untuk khitanan massal mengerahkan dokter dan puluhan perawat. "Kami selalu terbuka kepada siapa saja yang akan mengadakan bakti sosial dan perlu bantuan dari RSUD Al Ihsan," katanya.

Acara juga dimeriahkan dengan bazar untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. "Kami menyambut baik adanya bazar ini karena bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat," kata Wawan Wahidin. (A-71/A-147)***

Sumber: pikiran-rakyat.com

Minggu, 25 Desember 2011

Wajibnya Belajar Faroid

العِلْمُ ثَلَاثَةٌ وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ فَضْلٌ ءاَيَةٌ مُحْكَمَةٌ أَوْ سُنَّةٌ قَائِمَةٌ أَوْ فَرِيْضَةٌ عَادِلَةٌ *رواه أبوداود عن عبدالله بن عمرو بن العاص
“Ilmu (yang wajib di cari) itu ada tiga, adapun selain dari tiga itu merupakan lebihan (tidak wajib dicari); ayat yang muhkam (Al Quran) Sunnah yang tegak (Al Hadist) atau ilmu faroid yang adil (ilmu pembagian waris)”.
[Hadist riwayat Abu Dawud dari Abdulloh bin U’mar bin A’sh]

2719 - حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ الْحِزَامِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ بْنِ أَبِي الْعِطَافِ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا أَبَا هُرَيْرَةَ تَعَلَّمُوا الْفَرَائِضَ وَعَلِّمُوهَا، فَإِنَّهُ نِصْفُ الْعِلْمِ وَهُوَ يُنْسَى، وَهُوَ أَوَّلُ شَيْءٍ يُنْزَعُ مِنْ أُمَّتِي»
...Abi Huroiroh meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda:”Wahai Aba Hurarirah, belajarlah engkau ilmu faroid dan ajarkanlah, sesungguhnya Ilmu Faroid itu merupakan separoh dari ilmu dan ilmu faroid bakal dihapus dari ingatan, Ilmu Faroid adalah pertama kali barang yang dicabut dari umatku”.
[Hadist Ibnu Majah 2719 Kitabu Faroid]

Sabtu, 24 Desember 2011

Wamenag: UU Kerukunan Umat Beragama Redam Potensi Konflik Agama

Jakarta (Pinmas) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Nasararuddin Umar, menekankan, pentingnya Undang-Undang Kerukunan Beragama (UU) guna mengatur kehidupan antar umat beragama di Indonesia. Karena itu, Nasaruddin berharap, semua kalangan umat di Tanah Air khususnya perwakilan majelis agama mampu menyatukan gagasan dan pikiran agar UU KUB yang saat ini telah berbentuk Rancangan Undang-Undang (RUU) bisa mengakomodir aspirasi pemeluk agama.

Hal ini disampaikan Nasaruddin usai membuka Workshop Menyikapi Kehendak Masyarakat Tentang RUU KUB yang dihadiri sejumlah tokoh agama dan akademisi, di Jakarta, Rabu (21/12) malam. "Kita perlu mempertemukan wawasan semua pihak dalam rangka melihat konsep dan membahas keberadaan RUU KB ini. Sehingga tidak terjadi perbedaan paradigma dan pro dan kontra," ujar Nasaruddin.

RUU KUB saat ini telah dibahas oleh DPR RI dan masuk sebagai salah satu Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Namun RUU ini bukan atas prakarsa pemerintah tapi atas inisiatif DPR RI. Nasaruddin memandang, RUU KUB ini seyogianya tidak diperlukan apabila situasi kehidupan bangsa damai dan tenteram.

Akan tetapi jelas dia, situasi kehidupan bangsa khususnya hubungan umat beragama di Indonesia saat ini dihadapkan dengan fakta yang cukup mengkawatirkan. "Indikasinya terlihat dari beberapa segi, misal problem umat agama dalam internal agama sendiri. Contohnya dalam agama Islam sendiri banyak persoalan seperti ada Ahmadiyah, Tasawuf atau penentuan Hari Raya yang berbeda. Ini semua butuh regulasi,” katanya.

Berikutnya tambah pria yang sebelumnya dikenal sebagai Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kementerian Agama ini, UU KUB juga dimaksudkan untuk meredam potensi konflik antar umat beragama di beberapa wilayah. Meski Nasaruddin mengakui agama bukan aspek utama pemicu konflik.

Sebab itu, ia menyimpulkan ada hal-hal terkait kehidupan umat beragama yang perlu diatur baik itu kerukunan internal, eksternal agama serta dengan pemerintah. "Meski idealnya tidak perlu ada UU tapi faktanya akan lebih parah kalau tidak ada UU," katanya.(jurnas/Aria Triyudha)

Sumber: kemenag.go.id

Kamis, 22 Desember 2011

AKSI KONKRET LDII - Cegah Kerusakan, Tanam Pohon Bakau

Gubernur Sultra Nur Alam, Ketua MUI Pusat Slamet Effendy Yusuf dan Ketua Umum LDII Prof. Abdullah Syam saat memukul kentongan dalam rangka Pencanangan Gerakan Nasional Cinta Bahari (Pemprov Sultra)
Penanaman 3.000 batang bibit mangrove secara simbolis oleh Gubernur Sulaawesi Tenggara Nur Alam, Ketua MUI Pusat Slamet Effendy Yusuf dan Ketua Umum LDII Prof. Abdullah Syam. (Pemprov Sultra)
Sedikitnya 3.000 pohon bakau disiapkan untuk ditanam di dua lokasi, Pantai Nambo dan Teluk Kendari. Dua unit speed boat disiapkan untuk mengantar Gubernur Sultra Nur Alam beserta rombongan dari Jakarta di antaranya Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Abdullah Syam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Keluarga Hijau Indonesia. Pemukulan kentong dilakukan gubernur tanda dimulainya penanaman pohon bakau secara serentak. Dengan semangat, satu persatu para peserta turun ke pinggir pantai.

Menurut Abdullah, penanaman pohon bakau ini merupakan upaya untuk mencegah bencana alam sebab manfaat tanaman ini sangat banyak. Selain menyerap karbondioksida, keberadaan pohon bakau ini juga akan diikuti dengan perkembangan biota laut. Selama ini, kata Abdullah, sudah banyak pidato atau ceramah mengenai pelestarian alam, tapi masih sedikit yang melakukan aksi melestarikan alam secara konkret. ”Ini merupakan bagian dari dakwah dengan tindakan nyata. Semoga dengan kegiatan ini masyarakat bisa mencontoh untuk menjaga alamnya,” tutur Abdullah di acara Gerakan Nasional Cinta Bahari di Kendari, Minggu (18/12).

Gubernur Sultra Nur Alam menyambut baik kegiatan yang digagas LDII bersama MUI. Dia mengakui, hampir 80% hutan bakau di Sultra tidak terawat. Selain melakukan penanaman pohon, pihaknya akan membentuk Satgas Pemelihara Bakau. Kendari memiliki bentuk teluk yang unik seperti tapal kuda sehingga air pantainya tidak banyak berombak karena tertutup oleh perbukitan. Dengan keunikan ini, sudah semestinya kelestarian bakau menjadi perhatian bersama, baik pemerintah maupun masyarakat.

Selasa, 20 Desember 2011

Penguasa Militer Membajak Islam

Oleh DR AAIDH AL-QARNI

Islam telah memerintah negara Arab selama lebih dari seribu tahun, pertama di bawah khalifah Arrosyidin, kemudian Bani Umayyah, Abbasiyah dan Utsmaniyah. Bahkan penguasa Muslim non-Arab memanfaatkan kebajikan Islam sebanyak orang-orang Arab sendiri, jika tidak lebih. Berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah [Nabi], pemimpin Kurdi Saladin Ayyubi memerintah Umat Muslim dan Yerusalem dibebaskan. Demikian pula, Imad al-Din Zengi Mahmoud adalah seorang pemimpin Turki yang menjunjung kekuasaan Islam selama kejayaan pemerintahannya [berdirinya Dinasti Zengid], begitu pula para penerusnya seperti Nuruddin Zengi.

Dalam dunia non-Arab, Berber Muslim menyatakan, al-Murabitun dan Muwahidun mempertahankan Islam sampai kolonialisme datang dan menghapuskan proyek Islam. Setelah itu, saat kolonialisme berkuasa, kekuasaan di negara-negara Arab dikendalikan oleh para pemimpin militer yang paling bodoh, kejam dan buta huruf, tanpa didukung orang yang berjanji setia kepada mereka di bawah hukum Syariah Islam.

Akibatnya, deklarasi pertama setelah mereka merebut kekuasaan adalah membatalkan hukum Islam, sehingga banyak negara puas dengan hanya merayakan ulang tahun Nabi Muhammad, dan membaca Al-Qur'an selama perayaan dan saat acara-acara tertentu. Hukum Syariah Islam secara luas dihapuskan sebagai sumber hukum untuk kehidupan publik. Negara lain mencampur antara hukum konvensional dan Islam, tapi sepenuhnya gagal mengadaptasi hukum Syariah Islam, sehingga membatasi Islam hanya di masjid. Beberapa pemimpin bahkan menawarkan komunisme, menyatakan afiliasi mereka ke Kremlin di Moskow. Rakyat dipecah-belah dalam melawan upaya ini, padahal mereka semua Muslim. Beberapa negara hanya mengambil dari apa yang cocok untuk mereka, atau apa yang tampak diterima oleh mereka berkaitan dengan tata cara keluarga, hak-hak publik, hukuman, penitipan anak dan sebagainya, sementara meninggalkan apa yang tidak mereka sukai.

Sabtu, 17 Desember 2011

Larangan Membunuh Orang Kafir

Saudara-saudara Muslim yang berpendapat bahwa salah satu bentuk jihad adalah dengan membunuh orang kafir (orang non-Islam), hendaknya mempertimbangkan dan memahami dalil-dalil di bawah ini.

Dikisahkan, pada masa hidup Rasulullah SAW ada seseorang bernama Muchtar yang mengaku sebagai nabi dan mendapat wahyu dari Jibril. Muchtar telah berdusta dan mengingkari kenabian Muhammad SAW. Jelas ia orang kafir dan tidak ada kesulitan bagi para sahabat untuk membunuhnya. Namun sebagai orang kafir yang hidup di masa Nabi Muhammad SAW Muchtar mendapat jaminan hidup dari Rasulullah dan haram hukumnya membunuh dia.

Jadi, bukannya mendapat pahala yang besar namun membunuh orang non-Muslim secara serampangan bisa berakibat murka Allah di akhirat. Masih banyak dalil yang menjamin surga dan derajat tinggi di sisi Allah selain dengan cara membunuh. Untuk menjadi orang beriman yang saleh dan taat tidak harus dengan melakukan teror dan membunuh orang-orang yang tidak relevan.
بَابُ مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا
2686 - حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ مُجَاهِدٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا»
__________
[حكم الألباني]
صحيح
... Abdillah bin ‘Amri meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa membunuh mu’ahadan (orang kafir yang mendapat jaminan) tidak akan mencium baunya Surga, sesungguhnya baunya Surga telah tercium dari jarak perjalanan 40 tahun.”

Senin, 12 Desember 2011

Larangan Mencaci Agama Lain

ditulis: Al-Mukarrom Ustad KH. Shobirun Ahkam,
pimpinan Pondok LDII Mulyo Abadi, Sleman, Yogyakarta

Kajian Ayat 108 dari Surat Al-An'am

Ketika Rasulullah masih di Makkah, melalui beliau SAW Allah melarang orang-orang iman mencaci berhala-berhala yang disembah oleh orang-orang kafir. Karena para penyembahnya pasti akan membalas mencaci Allah dengan marah dan tanpa dasar ilmu. Allah juga menjelaskan bahwa tiap umat pasti meyakini faham dan amalan mereka masing-masing, karena Allah menghias-hiaskan faham dan amalan semua itu pada mereka semua. Dan mereka semua pasti kembali pada Tuhan mereka untuk diberi tahu mengenai yang telah mereka amalkan. Larangan itu tertulis di dalam Al-Qur’an:
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ كَذَلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ [الأنعام/ج108]
Artinya:
Dan kalian jangan mencaci orang-orang yang menyembah selain Allah, karena mereka akan mencaci Allah dengan sengit dengan tanpa ilmu. Demikian itulah Kami telah menghias-hiaskan amalan pada tiap-tiap umat. Lalu tempat kembali mereka pada Tuhan mereka. Maka Dia akan menceritakan yang telah mereka amalkan pada mereka (semuanya).
[Qs Al-An’am 108]

Jumat, 09 Desember 2011

Ibu, Orang yang Paling Berhak Dimulyakan

2706 - حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا شَرِيكٌ، عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ، وَابْنِ شُبْرُمَةَ، عَنْ أَبِي زُرْعَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، نَبِّئْنِي بِأَحَقِّ النَّاسِ مِنِّي بِحُسْنِ الصُّحْبَةِ؟ فَقَالَ: «نَعَمْ، وَأَبِيكَ لَتُنَبَّأَنَّ أُمُّكَ» . قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «ثُمَّ أُمُّكَ». قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «ثُمَّ أُمُّكَ» . قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «ثُمَّ أَبُوكَ»...الحدث* سنن ابن ماجه كِتَابُ الْوَصَايَا
... Abi Hurairah meriwayatkan:
Seorang laki-laki datang pada NabiSAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, ceritakan pada saya manusia yang lebih berhak di mulyakan dalam pergaulan kami?

Nabi menjawab: “Baiklah, demi bapakmu niscaya aku ceritakan ibumulah yang paling berhak dimulyakan”.

Laki-laki itu meneruskan: ”Kemudian siapa lagi?”

Nabi menjawab: “Kemudian ibumu”.

Laki-laki tersebut bertanya kembali: ”Kemudian siapa lagi?”

Nabi menjawab: “Kemudian ibumu”.

Laki-laki tersebut bertanya kembali: ”Kemudian siapa lagi?”

Nabi menjawab: “Kemudian ayahmu”.
[Hadist Sunan Ibnu Majah Kitabu Wasoya No. 1706]

Rabu, 07 Desember 2011

Umat Islam Lebih Religius daripada Yang Lain, Survei Mengatakan

Para ahli mengatakan konflik, teologi dapat menjelaskan komitmen yang lebih pada diri orang Islam

(CNN) - Setiap agama memiliki penganut fanatik dan juga orang-orang yang setengah-setengah, yang saleh, dan yang pragmatis, tetapi bukti-bukti baru menunjukkan bahwa umat Islam cenderung lebih berkomitmen terhadap keyakinan mereka daripada mereka yang beragama lain.

Dibandingkan orang-orang Kristen dan Hindu, Muslim jauh lebih yakin bahwa agama mereka satu-satunya jalan ke surga, menurut sebuah survei global terbaru, dan lebih cenderung untuk mengatakan bahwa agama mereka adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari mereka.

Muslim juga memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengatakan agama mereka memotivasi mereka untuk melakukan perbuatan baik, kata survei yang dirilis selama musim panas oleh Ipsos-Mori, sebuah perusahaan riset Inggris yang melakukan jajak pendapat di seluruh dunia.

Islam adalah agama terbesar kedua di dunia – setelah Kristen dan di atas Hindu, agama terbesar ketiga. Dengan sekitar 1,5 miliar pengikut dan terus meningkat, karena pengaruh Islam mungkin tumbuh lebih cepat dari perkiraan setelah pergolakan Arab yang menumbangkan para penguasa sekuler sebelumnya dan membuka jalan bagi partai-partai politik berafiliasi Islam.

Tidak diragukan lagi pentingnya Islam, namun para ahli memiliki teori yang berbeda mengapa Muslim tampak lebih religius daripada penganut agama global lainnya - dan pandangan perlu tidaknya mengkhawatirkan kefanatikan umat Islam terhadap keyakinan mereka.

Salah satu penjelasan bisa dilihat berdasarkan fakta dewasa ini, kata Azyumardi Azra, seorang ahli tentang Islam di Indonesia, negara mayoritas berpenduduk terbesar muslim di dunia.

Senin, 05 Desember 2011

Menteri Agama RI Resmikan Gedung Perpustakaan Ponpes Walibarokah

Kediri, Sabtu 4/12, Menteri Agama Suryadharma Ali berkunjung ke Pondok Pesantren Walibarokah, Burengan Banjaran Kediri Jawa Timur. Tujuannya dalam rangka mempererat tali shilaturrahim antara warga Pondok Pesantren Walibarokah Kediri dan warga LDII pada umumnya.

Dalam kunjungan shilaturrahim ini, Menteri Agama juga berkesempatan meresmikan gedung perpustakaan Pondok Pesantren Walibarokah yang baru dan sekaligus sebagai gedung Taujih Wal Irsyad.

Dalam sambutannya, Menteri Agama RI, Suryadharma Ali mengaku risih jika lembaganya disebut sebagai lembaga terkorup oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, hingga akan berupaya dengan tegas memperbaiki dan memberantas praktik-praktik suap di lingkungannya.

“Kami akan tindak siapapun yang meminta suap. Kami akan tertibkan,” katanya menimpali hasil evaluasi dari KPK yang menyebut lembaganya terkorup itu. (gB)

Sumber: walibarokah.org

Penghancuran Situs Bersejarah Oleh Kerajaan Arab Saudi

Kota Mekah mengandung banyak tempat bersejarah penting dalam Islam. Akan tetapi tahun demi tahun, kerajaan Arab Saudi secara sistematis menghancurkan situs-situs bersejarah itu, mengubur di bawah bangunan komersial moderen.

Penguasa Saudi mengatakan ini merupakan kebijakan untuk mencegah penyembahan berhala, karena orang cenderung menjadikan tempat-tempat tersebut sebagai tempat keramat. Akan tetapi, banyak Muslim mengatakan pemerintah merusak situs peninggalan bersejarah itu.

Wartawan Al Jazeera Mohammad Vall melaporkan saat pelaksanaan haji dari Bukit Nur di Mekah, salah satu situs bersejarah masih terbuka untuk umum.

Sumber: http://english.aljazeera.net/video/middleeast/2011/11/2011113143513873159.html

Kamis, 01 Desember 2011

Ilmu di Jakarta, Amal di Lamongan

ditulis oleh : Budi Waluyo, ST*
Suatu ketika saya mampir shalat maghrib berjamaah di masjid LDII yang sangat banyak jamahnya. Seperti biasanya setelah shalat saya berzikir dan berdoa, dan sebelum meninggalkan tempat, shalat sunah dua rekaat. Waktu keluar masjid, di teras saya lihat beberapa bapak-bapak sepuh berderet-deret dan ngobrol. Sambil lalu saya mendengarkan percakapan mereka. Subhanallah!, ternyata mereka membicarakan hal-hal yang sepele / lahan sekitar keduniawian. Saya hanya bisa mbatin, sayang sekali jamaah setua mereka masih suka ngobrol setelah shalat. Seandainya mereka tetap di masjid, shalat sunah, berdoa dan berzikir atau membaca Al-Quran sambil menunggu shalat isya' alangkah barokahnya.

Kemudahan hidup di akhir jaman yang ditunjang dengan berbagai fasilitas dan media hiburan yang berlimpah menjadikan manusia lalai pada Tuhannya. Termasuk jamaah kita ternyata kebanyakan tidak trampil untuk berdoa atau berzikir namun lebih condong pada perbuatan lahan yang menghabiskan waktu sia-sia. Berkendara adalah aktifitas setiap hari bagi setiap orang, ke kantor, ke sekolah, ke pasar dengan mengendarai mobil pribadi, sepeda motor atau kendaraan umum. Yakinkah kita bahwa separoh dari jumlah jamaah kita hafal doa naik kendaraan? Adakah yang pernah peduli untuk mengontrol ke sana? Di kelompok saya sekarang, desa Jumputrejo, ketika diadakan tes zikir, seorang bapak beranak dua yang sudah puluhan tahun mengaji ternyata masih belepotan melafadhkan tahlil "laa ilaaha illa Allah, wahdahu laa syarikalahu lahulmulku walahulhamdu wahua 'ala kulli syaiin khodiir". Saya jadi sedikit suudzon, apakah ini salah satu potret kegagalan pembinaan keimanan dalam LDII?

Seperti kita ketahui LDII memiliki program pertama MENGAJI QURAN HADIST dan kedua MENGAMALKAN QURAN HADIST. Dari dua program ini terlihat jelas ketimpangan dalam penerapannya di lapangan. LDII memiliki tidak kurang dari selusin program pengajian, mulai pengajian caberawit, pengajian muda-mudi, pengajian ibu-ibu, pengajian kelompok. pengajian umum, pengajian agniya' dan lain sebagainya namun tidak ada satupun forum yang bertujuan meningkatkan kinerja amalan ibadah jamaah. Bahkan para orang tua lanjut usia yang sudah mendekati ajal, yang semestinya ditingkatkan amalan ibadahnya dengan banyak berzikir, berdoa, shalat dan berbagai amalan lainnya masih diundang dalam PENGAJIAN MANULA, kenapa tidak ada forum PENGAMALAN MANULA?

Jumat, 25 November 2011

Antara Hutang, Wasiat dan Waris

Tiga perkara yang biasanya menyertai seseorang ketika hendak meninggal dunia yaitu hutang, wasiat dan waris. Sesuai dalil-dalil dalam Al-Hadist, Rasulullah SAW telah mengatur ketiga masalah tersebut.

Bagi seseorang yang hendak atau telah meninggal dunia prioritas utama adalah melunasi hutang-hutangnya sebab hutang yang tidak diselesaikan di dunia akan ditagih di akhirat. Karena di akhirat tidak ada uang maka hutang dibayar dengan amal baik si debitur. Baca BOLEH HUTANG ASAL MEMBAYAR dan BERATNYA MATI MENINGGALKAN HUTANG.

Wasiat adalah pesan seseorang sebelum meninggal dunia kepada ahli waris untuk menyerahkan / menshodakohkan hartanya ke Sabilillah, untuk keperluan agama, yang jumlahnya maksimal 1/3 (sepertiga) dari total nilai harta milik. Penyerahan harta ke Sabilillah bertujuan untuk menghapus dosa-dosa dan meningkatkan derajat yang bersangkutan di akhirat. Shodakoh orang yang meninggal dunia ke sabilillah boleh dilakukan oleh ahli waris setelah yang bersangkutan wafat, meskipun tanpa wasiat.

Seorang yang sekaratul maut tidak boleh mewasiatkan / membagikan hartanya kepada ahli waris, sebab bagian ahli waris telah ditetapkan dalam Ilmu Faroid, tentang pembagian harta waris. Harta waris dibagikan kepada ahli waris setelah kewajiban hutang dan wasiatnya diselesaikan.

Hadist Ibnu Majah Kitabu Wasiat (22)

بَابُ الْوَصِيَّةِ بِالثُّلُثِ
2708 - حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، وَالْحُسَيْنُ بْنُ الْحَسَنِ الْمَرْوَزِيُّ، وَسَهْلٌ قَالُوا: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: مَرِضْتُ عَامَ الْفَتْحِ حَتَّى أَشْفَيْتُ عَلَى الْمَوْتِ، فَعَادَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقُلْتُ: أَيْ رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ لِي مَالًا كَثِيرًا وَلَيْسَ يَرِثُنِي إِلَّا ابْنَةٌ لِي، أَفَأَتَصَدَّقُ بِثُلُثَيْ مَالِي؟ قَالَ: «لَا» . قُلْتُ: فَالشَّطْرُ؟ قَالَ: «لَا» . قُلْتُ: فَالثُّلُثُ؟ قَالَ: «الثُّلُثُ، وَالثُّلُثُ كَثِيرٌ إِنَّكَ أَنْ تَتْرُكَ وَرَثَتَكَ أَغْنِيَاءَ، خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَتْرُكَهُمْ عَالَةً يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ»
(sanad tidak diartikan) ... Umar bin Said meriwayatkan: Ayahku berkata: “Aku sakit pada tahun kemenangan Mekah, sampai mendekati ajal, maka Rasulullah SAW menjengukku, Aku (ayah Umar) berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya memiliki banyak harta dan saya tidak memiliki ahli waris kecuali hanya seorang anak laki-laki, bagaimana kalau saya shodakohkan dua pertiga hartaku? Nabi menjawab: "Jangan". Aku (ayah) melanjutkan, "Bagaimana kalau separoh?". Nabi menjawab: "Jangan". Aku (ayah) meneruskan: "Bagaimana kalau sepertiga?" Nabi menjawab: Boleh, sepertiga sudah cukup banyak, sesungguhnya engkau lebih baik meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya daripada meninggalkan ahli waris dalam keadaan miskin.”

Selasa, 22 November 2011

Pendidikan, Sarana Utama Untuk Memerangi Ekstremisme Islam

Berbicara di hadapan ulama Muslim di kota Ural, Ufa pada hari Sabtu, Presiden Dmitry Medvedev menentang upaya untuk menyebarkan kebencian rasial di Rusia menjelang peristiwa politik penting di sana. Semua upaya tersebut harus dihukum berat, Medvedev memperingatkan, dengan mengutip undang-undang negara yang harus dihormati di seluruh wilayah Rusia, termasuk Kaukasus dan Timur Jauh.

Sebuah negara multi-nasional dan multi-keyakinan, Rusia adalah wadah bersama antara Kristen, Islam, Yahudi dan masyarakat lain yang sekarang dalam proses penguatan hubungan. Pengalaman Rusia multikulturalisme tersebut dapat digunakan di negara-negara Uni Eropa, dimana ketegangan antar etnis sering terjadi. Pada era modern ini, sedapat mungkin, fokus utama harus ditempatkan pada upaya untuk mengatasi ekstremisme dan gerakan Muslim radikal, Dmitry Medvedev mengatakan.

"Secara ideologis, Islam tradisional yang bertumpu pada ulama mampu memerangi radikalisme dan ekstremisme," kata Medvedev.

"Sebenarnya, berada dalam gelapnya budaya keagamaan membuat pemuda rentan terhadap tren ekstrimis. Kebodohan dalam bidang Agama akan berakibat serius dalam pikiran dan perbuatan seseorang," Medvedev mengingatkan.

Minggu, 20 November 2011

Kunjungan MUI DKI Jakarta ke Pondok LDII

Ketua Umum MUI Prov. DKI Jakarta KH Munzir Tamam, MA, didampingi Ketua KH. Ibrahim Karim, Ketua KH. Qaimoeddien Thamsy, Sekretaria Umum DR. KH. Syamsul Ma’arif, MA, Bendahara Umum Drs. H. Zawawi Mubarok, Dewan Penasehat KH Zainudin serta Ust. Rahmat ajudan Ketua Umum mengadakan kunjungan silaturahim ke Pondok Wali Barokah Kediri dan Pondok Gading Mangu, Jombang, 29-30/10/2011.

Didampingi oleh Ketua DPW LDII DKI Ir. H. Teddy Suratmadji, M.Sc., Dewan Penasehat KH. Aceng Karimullah, BE, SE., dan Wakil Ketua DPW H. Tri Gunawan Hadi, S.Sos., S.Pdi, rombongan dijemput di bandara Juanda oleh Ketua DPW LDII Jawa Timur Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc., dilanjutkan dengan mengunjungi kantor baru DPW LDII Jawa Timur di Gayungan, Surabaya.

Dengan menggunakan konvoi 3 mobil panther, rombongan tiba di Pondok Wali Barokah Kediri pada Sabtu sore hari. Pemaparan selayang pandang tentang pondok disampaikan di Ruang Perpustakaan di lantai 3 Menara Agung, dilanjutkan dengan melihat koleksi berbagai kitab rujukan yang ada di perpustakaan.

Ba’da sholat magrib, Sabtu, diberikan tausiyah untuk para santri pondok yang disampaikan oleh Sekretaris Umum DR. KH. Syamsul Ma’arif, MA yang adalah alumni Ponpes Tebu Ireng, Gading, yang memberi motivasi kepada para santri untuk belajar agama dengan tekun. Tausiyah berikutnya ba’da sholat subuh disampaikan oleh Ketua MUI DKI KH. Ibrahim Karim yang menjelaskan tentang kisah Nabi Ibrahim dan puteranya Ismail dalam kaitannya dengan ibadah Qurban yang tinggal beberapa hari lagi akan dirayakan.

Jumat, 18 November 2011

Gerakan Muslim Penghapusan Perbudakan Internasional

oleh Dr David Liepert
Apakah perbudakan di jaman moderen abad 21 ini masih menjadi masalah? Benar, bahkan di Amerika Utara.

Fakta membuktikan saat ini lebih banyak budak dibandingkan 200 tahun lalu. Di seluruh dunia jumlah perbudakan sekarang ini terbesar dari sebelumnya, dan penjualan manusia secara ilegal - perdagangan budak-terus berlanjut sejak awal hingga sekarang.

Namun IMAM – The International Muslim Abolitionist Movement - percaya bahwa ketaatan yang sungguh-sungguh terhadap tuntunan Nabi Muhammad menghendaki bahwa semua bentuk perbudakan yang jahat harus berakhir. Dan Umat Islam yakin bahwa kehidupan mereka sebagai hamba Allah terus berusaha diwujudkan.

Apabila saat ini kita berada di sana kenapa agama tidak mengutuk perbudakan sejak awal?

Jawabnya adalah bahwa perbudakan dalam masa Islam adalah sebagai alternatif terbaik dari mati kelaparan atau dieksekusi mati, konsekuensi kuno yang lazim akibat kekalahan perang. Itulah sebabnya perbudakan tidak dikutuk, sebagian besar agama tidak mengatur dan menengahi masalah perbudakan sebagai pelanggaran.

Sebagai contoh, Yahudi memulai perbudakan secara keliru ketika saudara-saudara Nabi Yusuf menjualnya ke Mesir. Beberapa dekade setelah ia bebas dan membawa keluarganya ke istana, Mesir di bawah Raja Firaun berbalik melawan dan memperbudak saudara-saudara Bani Israil mereka. Kemudian Musa memimpin mereka keluar dari Mesir menjadi hamba Allah. Jadi meskipun perbudakan mendapatkan tempat dalam hukum Yahudi dan Kristen, namun prinsip Tuhan membimbing adalah tersirat dalam sejarah Yahudi sendiri. Sebagai anak-anak budak mereka menyadari tidak ada perbedaan nilai individu antara budak atau orang merdeka dihadapan Tuhan.

Berabad-abad kemudian, ajaran Kristen datang manakala kebenaran yang penting belum diberikan pada penguasa Israel Romawi. Dan pula, Kristen tidak mengutuk perbudakan akan tetapi menegaskan ajaran Yesus kepada masyarakat luas, yang pada akhirnya juga merubah dunia Romawi.

Akan tetapi apakah yang anda perbuat seandainya anda adalah seorang penguasa? Itulah sepenggal jawaban teka-teki Islam karena sepanjang sejarah manusia, kita cenderung mengabaikan keyakinan tersembunyi yang nyata akan persamaan derajat - sesuatu yang dapat anda temukan bila kita mencarinya – mengabaikan dan meremehkan dengan mengikuti keyakinan yang menyimpang, atau bahkan menuruti kemauan kita sendiri dengan cara berbeda yang sebenarnya bisa kita hindari. Lalu apakah kata Al-Quran tentang perbudakan?

Minggu, 13 November 2011

Hindari Bentrokan dan Kekacauan, Imam Makkah Menasehati Muslim

JEDDAH: Imam Masjidil Haram Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais pada hari Jumat mendesak para pemimpin dan rakyat negara-negara Islam untuk menunaikan kewajiban mereka menjaga keamanan dan stabilitas karena satu-satunya pilihan umat sebelum mereka adalah memilih jalan persatuan, bukan bentrokan dan kekacauan.

"Waktu dan kejadian yang kita lewati dengan cepat diwarnai hilangnya kekuasaan, pembubaran atau pembentukan pemerintah secara beruntun atau kematian penguasa. Jadi gunakan waktu Anda untuk berusaha keras mencapai derajat yang tinggi di akhirat, "kata Al-Sudais dalam khotbahnya di Masjid Agung pada hari Jumat pertama setelah haji tahun ini.

Masjid dan halamannya tetap penuh dengan jamaah yang masih tinggal di Makkah setelah menyelesaikan ibadah haji.

Imam mengatakan, ibadah haji telah menanamkan rasa toleransi, keinginan untuk dialog, konsultasi dan solidaritas.

"Jamaah haji tahunan membawa citra luhur dari umat yang satu dengan tujuan tunggal. Musim haji memberikan kepada umat beriman pelajaran mulia tentang toleransi, saling membantu dan pentingnya menjaga keamanan dan perdamaian. Ini juga mengisi para jamaah dengan energi yang unik yang berasal dari pertemuan barokah di tanah yang barokahi, "kata Sheikh Al-Sudais.

Dia menambahkan bahwa perselisihan dalam masyarakat hanya akan menyebabkan perpecahan dan ancaman stabilitas.

Dia menasehati para jamaah haji untuk terus menjadi saleh dalam hidup mereka - bahwa mereka berada di Makkah dengan kesabaran dan ketaatan - sampai nafas terakhir mereka.

"Haji yang ikhlas mengangkat seorang ke puncak nikmatnya keimanan. Tapi, ia harus tetap berada di jalan Allah, menjauhkan diri dari perselisihan dan perbuatan dosa, menghiasi dirinya dengan nilai-nilai kemanusiaan, "kata sang syekh.

Sabtu, 12 November 2011

Giliran 'Kamar Barokah' Diburu Pasangan Haji

INILAH.COM, Mekkah- Ritual ibadah haji praktis sudah selesai. Sebagian jemaah haji ada yang masih semangat meneruskan ibadah dengan itikaf di mesjid atau kembali mengambil umroh.

Sebagian lagi, terutama ibu-ibu, mulai "tawaf" di eks Pasar Seng dan pusat-pusat belanja lain untuk berburu oleh-oleh dan cenderamata. Ada juga yang sibuk mencari "Kamar Barokah".

Kamar Barokah menjadi istilah yang paling banyak dibicarakan oleh jemaah haji sesudah mereka melakukan tahalul atau potong rambut yang menandakan proses ritual ibadah haji tuntas atau selesai. Meminjam istilah yang berlaku di sosial media seperti facebook dan twitter, Kamar Barokah menjadi "trending topics". Sesuatu yang lagi "happening", lagi nge-trend.

Kamar Barokah adalah tempat dimana pasangan suami-isteri melepaskan hasrat biologisnya setelah sekian lama tertahan karena larangan-larangan yang berlaku selama ihram.

Kini sudah bebas. Hubungan suami isteri yang tadinya haram, kini menjadi halal.

Cuma, meski bermesraan dan melepas rindu sudah halal, untuk mengeksekusinya tidak mudah. Bahkan untuk pasangan yang sudah uring-uringan sekalipun, mencari Kamar Barokah bukan perkara enteng. Selama ini, satu kamar di pemondokan diisi oleh lima sampai delapan orang atau kalau berpasangan diisi oleh tiga sampai empat pasang suami-isteri. Tidak ada privasi.

Sangat manusiawi

Pihak pengelola Maktab tidak menyediakan fasilitas khusus soal ini. Padahal kebutuhan biologis ini, menurut Kepala Pengamanan Panitia Haji Indonesia Kolonel Bambang Siswoyo, sangat manusiawi.

Sahdan, menurut Bambang, pernah ada seorang jemaah asal Bandung, Jawa Barat, sampai stress dan menggigil akibat tidak kuat menahan hasrat. Isterinya yang faham betul gelagat suaminya itu akhirnya dengan malu hati menghubungi ketua regu.

Ia meminta bantuan agar bagaimana penghuni kamar lainnya bisa keluar barang sejam dua jam dan membiarkan pasangan itu berduaan di kamar.

Lalu, sang ketua regu dengan arif dan bijaksana menyampaikan kepada penghuni lain agar membiarkan wanita itu "mengobati dan menyembuhkan" suaminya yang sakit.

"Silahkan bapak ibu berangkat ke Masjidil Haram untuk itikaf atau pergi belanja ke Pasar Seng. Mohon jangan kembali minimal dua jam agar si bapak yang sakit bisa tidur tanpa ganggungan," begitu bujuk si kepala regu sebagaimana dituturkan oleh Bambang yang aktif di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

Sekembalinya teman sekamar dari Masjidil Haram dan Pasar Seng, mereka bertanya gimana keadaan si sakit. "Alhamdulillah sehat, tidak menggigil lagi," jawab si suami dengan muka segar ceria.

Lain lagi dengan cerita pengalaman si Bejo (bukan nama sebenarnya) tahun lalu. Sebagai seorang pejabat di suatu kementerian, ia menginap di Misi Haji Indonesia di kawasan Mina, Mekkah.

Jumat, 11 November 2011

Arab Saudi Sukses Selenggarakan Haji Tahun ini

Lebih dari 1,83 Muslim berkumpul untuk melaksanakan ibadah haji, jumlah ini 1,5% meningkat dari tahun lalu. (AFP, Fayez Nureldine)
Mekah, Saudi Arabia – Putra Mahkota Saudi Pangeran Nayef bin Abdul Aziz mengakui pelaksanaan haji tahun ini berlangsung sukses di tengah kekhawatiran kekacauan akibat pergolakan Arab. Ini dikemukakan saat jamaah haji menyelesaikan ibadah haji Rabo kemarin.

“Kami bersyukur haji tahun ini berjalan lancar, dan merupakan penyelenggaraan terbaik dibanding tahun-tahun sebelumnya”, Nayef mengatakan.

“Banyak orang mengkhawatirkan pergolakan internasional dan regional yang sedang berlangsung bisa mengganggu pelaksanaan haji. Tapi alhamdulillah itu tidak terjadi”, SPA mengutip Nayef yang juga menjabat menteri dalam negeri.

Haji – kumpulan tahunan terbesar di dunia – tahun ini bertepatan dengan tuntutan kebangkitan demokrasi Arab yang melanda banyak negara Arab dan berakibat tergulingnya tiga pemimpin otokrat di Tunisia, Mesir dan Libya sementara protes masih berlangsung di Yaman dan Syria.

“Apa yang terjadi di Syria sangat menyedihkan, saya melaksanakan haji untuk mendoakan diri dan keluarga saya”, kata Abu Imad, jamaah asal Syria kepada AFP. Menurut PBB, lebih dari 3.500 orang tewas, sebagian besar masyarakat sipil, selama pergolakan di Syria yang dimulai Maret lalu.

Saudi Arabia sendiri juga mengalami sedikit goncangan saat Syiah menggelar demo di Provinsi Selatan beberapa bulan lalu. Namun gerakan mereka segera dapat diredam oleh pemerintah Kerajaan Sunni konservatif.

“Kami bersyukur seluruh jamaah haji menyadari bahwa mereka sesama Muslim yang wajib menghormati ibadah haji dan bersedia patuh,” ujar Pangeran.

Selasa, 08 November 2011

Shalat Idul Adha di Ponpes Gading Mangu

10.000 jamaah LDII melaksanakan Shalat Idul Adha di halaman Masjid Luhur Nurhasan Pondok Gadingmangu dengan aman dan damai, Minggu, 6 Nopember 2011. Mereka terdiri dari 6.000 warga desa Gading Mangu dan 4.000 orang santri pendatang yang sedang berguru ilmu Quran Hadist di Ponpes Gading Mangu. Shalat Idul Adha ini dipimpin oleh Imam dan Khatib KH. Sholichun.

Pondok Pesantren Gading Mangu merupakan salah satu situs bersejarah bagi pengembangan dakwah Islam berdasarkan Kitabillah dan Sunnah Nabi SAW yang dikembangkan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Pondok Pesantren Gadingmangu beralamat di desa Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang, kode pos 61461. Lokasinya kurang lebih masuk 400 meter dari pasar Jeruk Perak.

Sabtu, 05 November 2011

Ini Dia Tips Agar Daging Kambing Tidak Bau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tak lama lagi, Hari Raya Idul Adha tiba. Dapat dipastikan, sajian masakan yang berada di meja didominasi daging kambing.

Namun, tak sedikit dari masyarakat Indonesia yang belum paham mengolah daging kambing. Akibatnya, rasa amis membuat selera makan turun seketika.

Chef Haryo mengatakan,"Karakter masyarakat Indonesia dipengaruhi Timur Tengah, Cina dan Melayu. Kambing merupakan simbol karakter itu. Yang aneh, masyarakat Indonesia malah enggan masak kambing karena sulit menghilangkan baunya".

Chef yang kerap tampil di televisi ini, mengatakan menghilangkan bau daging kambing cukup mudah. Bahkan cara ini, bukan ditemukan pakar memasak melainkan para ibu rumah tangga.

Berikut Tipsnya :
  1. Potong timun kecil-kecil lalu aduk berbarengan dengan daging.
  2. Proses mengaduk berlangsung kurang lebih lima hingga sepuluh menit. Namun, apabila masih belum hilang diaduk terus hingga aroma timunnya menjadi dominan.

alternatif lain :
  1. Jangan mengolah daging kambing setelah disembelih, sebab daging cenderung liat. Sebaiknya dagung kambing lebih dulu direbus dalam air mendidih dicampur kunyit dan jahe, ditambahkan daun salam, sereh dan lengkuas.
  2. Trik lain, bungkus dagung dengan daun pepaya atau membalur dengan parutan atau jus nanas selama kurang lebih 10 menit. Selanjutnya, daging dipotong dalam ukuran tidak terlalu besar.

Redaktur: Sadly Rachman
Reporter: Agung Sasongko

Sumber: Republika.co.id

Jumat, 04 November 2011

Nonton Siaran Haji Langsung di Youtube

New Delhi: Untuk pertama kalinya Youtube akan menyiarkan langsung pelaksanaan ibadah haji mulai 5 November. Sekitar 2,5 juta Muslim dari berbagai penjuru dunia secara resmi akan memulai ibadah tahunan itu di Mekah, Saudi Arabia, Sabtu besok.

Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Haji diwajibkan bagi semua Muslim di dunia yang secara fisik dan biaya mampu melaksanakannya sekali seumur hidup.

Sebelumnya Google telah bekerjasama dengan Kementerian Budaya dan Informasi untuk menyiarkan shalat secara langsung selama Ramadhan lalu dari Masjidil Haram Mekah dan video streaming langsung dibuat bekerjasama dengan kementerian tersebut.

Jutaan pengguna internet di seluruh dunia akan dapat menikmati siaran web di Channel Youtube Kementrian Budaya dan Informasi : http://www.youtube.com/hajjlive

Sumber: ibnlive.in.com

220.000 Rakyat Indonesia Melaksanakan Haji, Pemerintah Fokus Masalah Kesehatan

Hampir seperempat juta masyarakat Indonesia saat ini berada di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji yang dimulai pada Jumat hari ini (4/11/2011), puncaknya pada Sabtu dan berakhir pada Minggu.

Menteri Agama Suryadharma Ali, yang saat ini berada di Mekah meninjau kesiapan kantornya mengelola haji, mengatakan sebanyak 222.560 jamaah tercatat telah tiba di Mekah Kamis kemarin sesuai tenggat waktu yang ditetapkan Pemerintah Saudi.

Indonesia menyumbangkan angka terbesar dari 1,7 juta rombongan haji asing yang datang ke Tanah Suci, sementara 800.000 jamaah haji berasal dari dalam Saudi Arabia sendiri.

Suryadharma mengatakan bahwa dari jamaah Indonesia, jumlah terbesar, sekitar 41.000 Muslim berasal dari Surabaya. Ditambahkan bahwa 96 orang calon haji wafat selama proses perjalanan, baik di asrama embarkasi Indonesia maupun setelah tiba di Arab Saudi.

Menteri Agama menegaskan bahwa perhatian utama pemerintah adalah masalah kesehatan jamaah, mengingat 55 persen jamaah haji Indonesia berusia di atas 51 tahun. “Kami menekankan agar jamaah dapat menjaga kesehatan mereka sendiri karena beratnya iklim berhaji dan mengharapkan mereka dapat bertahan sampai saat wukuf di padang Arafah”, Ali menambahkan.

Saat wukuf, yang dianggap puncak haji, jamaah tinggal setengah hari penuh di dataran Arafah untuk berdoa atau merenung, dan tidak ada ibadah khusus yang disyaratkan. Gagal mengikuti wukuf, yang jatuh pada hari Sabtu besok, berarti haji seseorang batal / tidak sah.

Suryadharma mengatakan apabila jamaah jatuh sakit sebelum wukuf dan tidak mampu datang ke Arofah, tim medis Indonesia akan mengevaluasi kondisi mereka dan memboyong mereka dengan tandu apabila dipandang mereka cukup fit.

Haji Dalam Angka

Diperkirakan 2,5 juta jamaah haji berkumpul di tanah suci, 1,8 juta dari luar negeri sedangkan 700.000 – 800.000 berasal dari dalam negeri Arab Saudi.

Setiap negara mempunyai quota haji 1.000 (seribu orang) per satu juta jumlah penduduk dan rombongan terbesar – lebih 200.000 jamaah - berasal dari Indonesia.

Untuk hajat tahunan ini Saudi Arabia mengerahkan 63.000 pasukan keamanan, termasuk 3.500 (tiga ribu lima ratus) polisi anti huru-hara yang didukung dengan 450 kendaraan lapis baja, sementara satuan Pertahanan Sipil (Civil Defense) menyebarkan 22.000 personel dan 6.000 kendaraan.

Sekitar 1.500 kamera CCTV telah dipasang di dalam dan sekitar Masjid Haram dan 29 kantor polisi dibuka untuk melayani jamaah di kota suci. Sejumlah 20.000 (dua puluh ribu) tenaga medis juga telah digerakkan untuk mengantisipasi kondisi darurat juga lima helikopter penyelamat disiapkan untuk melayani para mukmin.

Lebih dari 12.000 pemandu haji yang dikenal dengan “Mutawif” laki-laki dan perempuan siap membimbing para jamaah haji.

Masjid Haram di Mekah seluas 368.000 meter persegi mampu menampung lebih dari 1,5 milyar Muslim dari berbagai penjuru dunia.

Pintu Ka’bah terbuat dari 280 kilo (616 pound) emas murni. Selambu Kiswa (penutup Ka’bah), setiap tahun dibuat baru, dibordir ayat ayat suci Al-Quran menggunakan 150 kilo (330 pound) benang emas dan perak.

Sumber: saudigazette.com.sa

Kamis, 03 November 2011

Haji di Tengah Konflik Dunia Arab

(Reuters) - Sebagai salah satu dari lima rukun Islam, ibadah haji diwajibkan bagi setiap Muslim yang secara fisik mampu melaksanakannya. Tapi musim haji tahun ini dibayangi dengan pergolakan di seluruh dunia Arab dan ketegangan antara Muslim Sunni Arab Saudi dan kekuatan Syiah Iran.

Sebagai tanah suci umat Islam, Arab Saudi dianggap sebagai pemelihara Islam dan merasa bertanggung jawab menjaga ibadah haji berlangsung damai saat umat Islam dari berbagai sekte berkumpul di tempat dan waktu yang sama.

Meskipun haji dimulai pada hari kedelapan bulan Dzul Hijja, yang tahun ini jatuh pada hari Jumat, 4 November, jamaah datang lebih awal untuk mengunjungi masjid suci di Mekkah dan Madinah, di mana Nabi Muhammad dimakamkan 1.400 tahun lalu.

Lebih dari 1,5 juta jamaah haji telah tiba di Mekkah dan otoritas Saudi telah berusaha untuk mencegah terulangnya insiden mematikan yang menodai musim haji di masa lalu seperti kebakaran, hotel runtuh, bentrokan polisi dengan pengunjuk rasa dan desak-desakan antar jamaah.

Tahun Penuh Cobaan

Di tengah bergolaknya Timur Tengah saat ini, Arab Saudi berjuang menghindari berbagai konflik yang menimpa dunia Arab, seperti tergulingnya pemimpin-pemimpin di Tunisia, Mesir dan Libya yang kemudian diikuti meletusnya pemberontakan bersenjata di Suriah, Yaman dan Bahrain.

Menghadapi gejolak dalam negeri Raja Abdullah tak hendak mengerahkan pasukannya untuk menghadapi massa penentangnya namun meredam protes serupa di Arab Saudi dengan mengeluarkan larangan demonstrasi serta menggelontorkan $ 130 miliar pada perumahan rakyat dan tunjangan sosial lainnya.

Selasa, 01 November 2011

Jarak Pondokan Haji ke Masjidil Haram Masih Mungkin di Dekatkan

Mekkah (MCH)--Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan jarak pondokan jamaah haji Indonesia dengan kawasan Masjidil Haram masih mungkin untuk di dekatkan. Namun, untuk mewujudkan hal ini perlu pemikiran kajian serius dari seluruh pihak yang terkait dalam proses penyelenggaraan ibadah haji. Sebab, mendekatkan jarak pondokan itu banyak konsekuensinya.

"Masih mungkin untuk setiap tahun jarak pondokan jamaah haji kita lebih didekatkan ke Masjdil Haram. Kami akan kaji lagi apakah rumah jamaah yang selama di Makkah kini berada dalam radius 2,5 kilometer menjadi hanya sekitar 1,5 kilometer saja. Kami berharap mudah-mudahan ke depan keinginan ini bisa diwujudkan," kata Suryadharma Ali, di Makkah, kamis (27/10).

Pada sisi lain, lanjut Suryadharma, memang ada konsekuensi perihal semakin dekatnya jarak pemondokan itu. Salah satu yang paling konkrit adalah potensi naiknya besaran biaya atau ongkos naik haji. Sisi lainnya juga melihat ada tidaknya ketersedian rumah bagi para jamaah di wilayah yang lebih dekat itu mengingat jumlah jamaah haji Indonesia sangat besar, yakni lebih dari 220 ribu orang.

"Jelas semakin dekat jarak rumah, maka sewanya pun semakin mahal. Apalagi harga sewanya pun dari tahun ke tahun terus merangkak naik. Ini tentu saja bisa membuat ongkos naik haji jamaah kita semakin mahal. Nah, untuk itu maka harus dikaji dalam banyak segi, misalnya bagaimana sikap dari DPR. Ini yang penting, namun kami terus mencoba mendekatkannya," ujar Suryadharma.

Senin, 31 Oktober 2011

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 6 November 2011

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah secara resmi menetapkan perayaan hari raya Idul Adha jatuh pada 6 November. Penetapan ini tanpa ada perbedaan dari organisasi Islam.

"Dari hasil sidang itsbat penetapan awal Zulhijah hari ini yang dihadiri oleh perwakilan ormas maka ditetapkan I Zulhijah jatuh pada hari Jumat tanggal 28 Oktober 2011 sehingga Idul Adha jatuh pada hari Ahad 6 November 2011," kata Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat di Jakarta, Jumat (28/11).

Berdasarkan data hisab yang dihimpun Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama dari berbagai sumber, Bahrul mengungkapkan, ijtima menjelang awal Zulhijah 1432 H jatuh pada Kamis (27/10). Keputusan rukyat hilal ini telah dilihat oleh dua orang perwakilan dari Jawa Timur.

"Mereka telah melihat hilal dan masing-masing telah disumpah oleh hakim pada pengadilan agama setempat," ujar sekjen.

Sementara itu pada sidang istbat ini muncul pula keinginan dari sejumlah ormas agar pemerintah bisa lebih tegas menjalankan fatwa MUI. Fatwa tersebut berkaitan dengan penetapan 1 Ramadhan dan 1 Syawal yang sebaiknya dilakukan pemerintah.

Jumat, 28 Oktober 2011

Beratnya Dosa Membunuh Orang

Hadist Ibnu Majah Kitabu Diyat

Pembunuhan adalah perkara besar dalam Islam. Hanya ada dua macam vonis yang bisa dijatuhkan pada terdakwa pembunuhan yaitu dikishosh (hukuman mati) atau denda senilai 100 ekor onta. Hukuman berat bagi kasus pembunuhan menunjukkan bahwa Islam benar-benar menghargai dan melindungi hak hidup setiap orang tanpa terkecuali.
2615 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ، وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ، وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالُوا: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ: حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ، عَنْ شَقِيقٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَوَّلُ مَا يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي الدِّمَاءِ»
...Rasulullah SAW bersabda.”Pertama kali apa-apa yang dihukumi di antara manusia pada hari kiamat adalah masalah pembunuhan”.

2621 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَمَّارٍ الدُّهْنِيِّ، عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ قَالَ: سُئِلَ ابْنُ عَبَّاسٍ عَمَّنْ قَتَلَ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا ثُمَّ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَى، قَالَ: وَيْحَهُ، وَأَنَّى لَهُ الْهُدَى؟ سَمِعْتُ نَبِيَّكُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " يَجِيءُ الْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُتَعَلِّقٌ بِرَأْسِ صَاحِبِهِ يَقُولُ: رَبِّ سَلْ هَذَا لِمَ قَتَلَنِي؟ " وَاللَّهِ لَقَدْ أَنْزَلَهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى نَبِيِّكُمْ، ثُمَّ مَا نَسَخَهَا بَعْدَمَا أَنْزَلَهَا
... Salim bin Abi Al-Ja’di meriwayatkan: Ibnu Abbas ditanya soal seseorang yang membunuh mukmin secara sengaja kemudian bertaubat dan beriman dan beramal sholih kemudian mendapatkan petunjuk, Ibnu Abbas menjawab: Sungguh kasihan!, bagaimana mungkin ia mendapatkan petunjuk? Aku telah mendengar Nabi kalian SAW bersabda,”Akan datang orang yang membunuh, dan orang yang dibunuh pada hari kiamat digantung kepala pembunuhnya dan mengatakan: “Wahai Tuhanku!, tanyakanlah kepala ini, mengapa ia membunuhku?”
Demi Allah!, Allah yang Maha Mulya dan Maha Agung telah menurunkan ayat atas Nabi kalian, kemudian tidak mengganti nya setelah ayat-ayat yang Ia turunkan (Surat Annisa ayat 93).

وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا (93)
Barang siapa membunuh orang iman dengan sengaja maka balasannya adalah neraka Jahannam, ia kekal didalamnya, dan murka Allah atasnya dan Allah melaknatinya dan Allah menjanjikan siksa yang besar.
[Surat Annisa ayat 93]

Senin, 17 Oktober 2011

Perempuan Cantik Berakhlak Mulia

Kajian Kitab Bukhari

ditulis: Al-Mukarrom Ustad KH. Shobirun Ahkam,
pimpinan Pondok LDII Mulyo Abadi, Sleman, Yogyakarta
Di waktu fulan yang kaya masih perjaka berpikiran sederhana, “Istri saya harus muballighah.” Ternyata muballighah, yang dinikahi kufur (tidak bersyukur pada suami), diberi uang sebanyak apapun pasti habis dengan cepat, karena bertujuan agar suaminya tidak beruang untuk berpoligami. Kini fulan bertanya-tanya, “Kenapa kepemilikan kekayaan saya sebanyak ini akhirnya diatas namakan istri?.” Fulan yang pandai mengais rizqi itu kini berputusasa.

Fulana bernasib seperti fulan, warisan dari ayahnya berupa tanah yang sangat luas dihabiskan oleh istri hingga tetangganya hampir tak percaya. Tujuan istrinya juga agar suami tidak berkutik dan tidak berpoligami. Fulano dan fulang yang pejabat kaya-raya juga bernasib agak sama, dihalang-halangi mengaji oleh istri karena dikhawatirkan berpoligami. Memang termasuk yang paling berbahaya dalam kehidupan ini adalah wanita yang berakhlaq jelek. Jika hak lelaki dan wanita disamakan secara mutlak, pasti kaum hawa yang tak beruntung dan kaum lelaki akan terdesak. Inilah yang dimaksud, “Dzaalika adnaaa anlaa tauuluu (ذَلِكَ أَدْنَى أَلَّا تَعُولُوا), yang artinya: Itu upaya pendekatan kearah agar kalian tidak mendesak atau mengalahkan (suatu fihak). Maksudnya adanya Allah menjelaskan ayat-ayat berkenaan akhlaq adalah sebagai upaya pendekatan agar tidak ada fihak yang mendesak fihak yang lain.

Kenapa kaum hawa yang kaya, cantik, atau kejam, yang akan berkuasa di dalam kehidupan. Karena mereka punya senjata dahsyat, berhujah dan bertindak yang bisa membuat lelaki bisa iba atau tersudut atau takut. Orang terpandai sejagad SAW pun pernah tersudut dan iba pada wanita sehingga berani mengharamkan yang telah dihalalkan oleh Allah untuk beliau. Alhamdu lillah lalu Allah memberi wahyu yang menyadarkan pada belliau SAW. Kajian ini bukan untuk menyudutkan wanita berakhlaq jelek, tapi justru untuk menyadarkan pada semua fihak. Untuk itu penulis membedah Hadits Bukhari:

Kamis, 13 Oktober 2011

Silaturahim DPP LDII dengan Kodam Jaya

Membalas undangan Halal Bihalal yang diadakan DPP, Kodam Jaya mengundang DPP LDII untuk silaturahim ke markasnya di Cililitan, Jakarta Timur yang diterima oleh Wakil Asisten Teritorial dan Kepala Bintal. Keduanya pernah menghadiri undangan di Wisma Besar DPP LDII pada acara yang berbeda.

Dalam silaturahim itu Kodam Jaya membuka kesempatan bagi LDII untuk menjadi mitra dalam kegiatan Bedah Rumah Ibadah atau Bedah Sekolah, atau fasilitas umum lainnya, yang merupakan kegiatan OMSP (Operasi Militer Selain Perang) Kodam Jaya.

DPP LDII menyambut baik tawaran tsb, yang akan dipadukan dengan program dakwah di daerah pekumuhan dimana bersama Kodam Jaya dibangun fasilitas umum (fasum) dulu yang sangat dibutuhkan masyarakat sebagai bentuk 'dakwah bil hal', baru kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan 'dakwah bil lisan'.

Hadir dalam silaturahim itu (dari kiri kekanan) Ketua DPP LDII Ir H Teddy Suratmadji, Bendahara Umum DPP LDII H Moch Sidik BE, Ketua DPP LDII Ir H Prasetyo Sunaryo, Kepala Bintal Letkol TNI Choirul dan Wakil Asisten Teritorial Letkol TNI M Affandi. Tidak nampak dalam foto Anggota FKUB (Forum Komunikasi antar Umat Beragama) Provinsi DKI Jakarta H. Tri Gunawan Hadi S.Sos.

Sumber: ldii.or.id

Selasa, 11 Oktober 2011

Wajibnya Berdoa

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ* سورة غافر 60
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong dari ibadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".
[Surat Ghafir ayat 60]

Berdoa adalah salah satu bentuk ibadah dalam Islam. Berdoa adalah perintah Allah dan juga merupakan salah satu kewajiban umat Islam. Orang yang tidak mau berdoa kepada Allah adalah sombong dan masuk neraka. Berdoa menjadi ibadah bila permohonannya ditujukan hanya kepada Allah dan sepenuhnya mengharapkan pemberian dari Allah SWT dan berkeyakinan hanya Allah-lah yang bisa mengabulkan.
بَابُ تَحْرِيمِ الظُّلْمِ
55 - (2577) حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ بَهْرَامَ الدَّارِمِيُّ، حَدَّثَنَا مَرْوَانُ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ الدِّمَشْقِيَّ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ، عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ، عَنْ أَبِي ذَرٍّ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فِيمَا رَوَى عَنِ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَّهُ قَالَ: «يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي، وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا، فَلَا تَظَالَمُوا، يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلَّا مَنْ هَدَيْتُهُ، فَاسْتَهْدُونِي أَهْدِكُمْ، يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ جَائِعٌ، إِلَّا مَنْ أَطْعَمْتُهُ، فَاسْتَطْعِمُونِي أُطْعِمْكُمْ، يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ عَارٍ، إِلَّا مَنْ كَسَوْتُهُ، فَاسْتَكْسُونِي أَكْسُكُمْ، يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا، فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ لَكُمْ، يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ لَنْ تَبْلُغُوا ضَرِّي فَتَضُرُّونِي وَلَنْ تَبْلُغُوا نَفْعِي، فَتَنْفَعُونِي، يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ، مَا زَادَ ذَلِكَ فِي مُلْكِي شَيْئًا، يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ، مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِي شَيْئًا، يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِي صَعِيدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُونِي فَأَعْطَيْتُ كُلَّ إِنْسَانٍ مَسْأَلَتَهُ، مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِي إِلَّا كَمَا يَنْقُصُ الْمِخْيَطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ، يَا عِبَادِي إِنَّمَا هِيَ أَعْمَالُكُمْ أُحْصِيهَا لَكُمْ، ثُمَّ أُوَفِّيكُمْ إِيَّاهَا، فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا، فَلْيَحْمَدِ اللهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ، فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ» قَالَ سَعِيدٌ: كَانَ أَبُو إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيُّ، إِذَا حَدَّثَ بِهَذَا الْحَدِيثِ، جَثَا عَلَى رُكْبَتَيْهِ.
صحيح مسلم كتاب الْبِرِّ وَالصِّلَةِ وَالْآدَابِ
... dari Nabi SAW dalam hal apa-apa yang beliau riwayatkan dari Allah Tabaroka wa Ta'ala sesungguhnya Allah berfirman: "Wahai hamba-hambaku sesungguhnya Aku mengharamkan dholim atas diriKu dan Aku menjadikan dholim (aniaya) itu diharamkan di antara kalian, maka janganlah saling menganiaya diantara kalian.

Wahai hamba-hambaku sesungguhnya kalian semua itu sesat kecuali orang yang Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah kepadaku niscaya Kuberi hidayah kalian.

Wahai hamba-hambaku sesungguhnya kalian semua itu orang yang lapar kecuali orang-orang yang Aku beri makan. Maka mintalah makan kalian padakU niscaya Aku beri makan kalian.

Senin, 10 Oktober 2011

Nawaqidl al-Islam (Lanjutan)

Dalam artikel Nawaqidl al-Islam terdahulu disebutkan bahwa para Ulama Islam telah mengidentifikasi sedikitnya ada sepuluh perkara yang dapat merusak ke-Islam-an seseorang. Ini dimaksudkan agar setiap individu Muslim mawas diri bahwa keislaman sesorang tidak semata ditandai dengan ucapan / lafad kalimat syahadat “لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ“ . Akan tetapi perbuatan, keyakinan dan pandangan yang tidak sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulullah dapat merusak Islamnya yang menjadikan tidak terasa ia telah murtad dari Islam alias menjadi kafir.

Kesepuluh perkara yang dapat merusak keislaman seseorang itu adalah:
  1. Orang Islam yang Mencampuri Ibadahnya dengan Keyakinan dan Perbuatan Syirik
  2. Menjadikan Manusia / Makhluk sebagai Perantara Untuk lebih Mendekatkan diri kepada Allah
  3. Praktek Sihir dan Perdukunan
  4. Condong pada Kaum Musyrik, Kafir dan Jahiliyah
  5. Tidak Menghukumi Kafir pada Orang Musyrik
  6. Berpaling dari Agama Allah

  7. Bentuk nyata berpaling dari Agama Allah adalah tidak mau mempelajari / mengkaji / memahami Al-Quran dan Sunnah Nabi (Al-Hadist) dan juga tidak mengamalkannya, terutama akidah yang wajib diketahui seperti Rukun Islam, Rukun Iman dan lain sebagainya. Orang-orang yang berpaling dari Agama Allah beranggapan bahwa:
    • Ajaran Islam ketinggalan jaman / kolot dan tidak relevan dengan kehidupan moderen. Syariat Islam dianggap tidak bisa memberi solusi terhadap berbagai problematika kehidupan moderen.
    • Semua agama sama benarnya karena semua agama tujuannya adalah ibadah kepada Allah
    • Termasuk berpaling dari agama Allah adalah orang-orang munafik yaitu orang yang belajar dan menguasai ajaran Islam namun ilmunya hanya di bibir saja, tidak diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.
    وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ (179)
    Dan sungguh-sungguh Aku (Allah) jadikan isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
    [Surat Al-Arof ayat 179}
    وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ* سورة الأعراف182
    Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Ku, akan Aku (Allah) binasakan, dengan cara yang tidak mereka ketahui.
    Surat Al-Arof 182

Jumat, 07 Oktober 2011

Pondok Quran Hadist Gading Mangu

Pondok Pesantren Gading Mangu merupakan salah satu pusat pendidikan agama Islam terbesar di Indonesia. Sebanyak 4.200 (empat ribu dua ratus) santri yang datang dari berbagai daerah di Indonesia saat ini menempuh pendidikan Quran Hadist di pondok ini. Keunggulan Pondok ini adalah bahwa lembaga pendidikan ini dilengkapi dengan sekolah umum tingkat SMP, SMU dan SMK di bawah pengelolaan Yayasan Budi Utomo.

Pendidikan sistem terpadu seperti ini terbukti sangat ideal untuk membentuk generasi muda yang profesional sekaligus berakhlakul karimah dan fakih dalam beriadah. Para siswa sekaligus dapat memperoleh dua ijasah, ijasah kemubalighan dan ijasah pendidikan umum. Dengan kata lain, para generasi muda bisa menjadi seorang mubaligh, penyebar ilmu Quran Hadist tanpa harus meninggalkan bangku sekolah. Dengan sistem karantina dalam pondok, pengawasan terhadap siswa lebih terkontrol sehingga terjaga dari pengaruh buruk lingkungan dan waktu siswa lebih efektif hanya untuk sekolah dan belajar ilmu agama.

Pondok Pesantren Gading mangu beralamat di desa Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang, kode pos 61461. Lokasinya kurang lebih masuk 400 meter dari pasar Jeruk Perak. Setiap Minggu Pondok ini ramai dikunjungi jamaah Muslim dan keluarga santri. Pondok Pesantren Gadingmangu merupakan salah satu titik pusat penyebaran Ilmu Quran Hadist dalam perkembangan agama Islam di Indonesia.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Menjadikan Media Sebagai Alat Dakwah

ditulis oleh : Budi Waluyo, ST*
Sabtu, 4 Juni 2011 di Pondok Wali Barokah saya mendapat cerita teman saya, Yunus asal Bandung. Dalam perjalanan Bandung - Kediri ia berkenalan dengan seorang penumpang yang duduk di sampingnya. Kenalan barunya ini tiba-tiba berteriak histeris ketika mengetahui bahwa dia adalah orang LDII. "Hai penumpang di sini ada orang LDII membawa bom!". Sontak gerbong kereta menjadi ribut bahkan barang bawaan Yunus sempat digeledah. Syukurlah berkat kesabarannya gerbong kereta akhirnya tenang kembali dan tidak terjadi apa-apa.

Insiden yang dialami Yunus sungguh menggelikan sekaligus memprihatinkan. Kejadian tersebut merupakan salah satu bukti nyata salah persepsi dan ketidaktahuan masyarakat tentang LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia). Ini merupakan peluang amal sholih untuk lebih sungguh-sungguh dalam menerapkan budi luhur dan lebih inten lagi membangun citra organisasi di tengah masyarakat. Mereka yang salah persepsi terhadap LDII adalah orang yang tidak tahu sendiri tentang LDII namun telah termakan INFORMASI yang tidak benar.

Rasulullah SAW jauh hari sudah mengingatkan: إِنَّ مِنَ الْبَيَانِ لَسِحْرًا* تفسر القرتب
“Sesungguhnya sebagian dari keterangan itu merupakan sihir” [Tafsir Al-Kurtubi Surat Al-Bakarah ayat 102]
Pada jaman modern ini terbukti bahwa informasi memiliki kekuatan sungguh luar biasa. Tidak ada perubahan dan pergolakan di dunia ini yang tidak melibatkan media dan informasi

Jumat, 30 September 2011

Karna Allah dan Bersyukur

Di hadapan 1.500 (seribu lima ratus) jamaah LDII Sidoarjo PAC Desa Sruni, Ustad H. Agus Muchlisin memberikan nasehat pemantapan Agama, bertempat di Masjid Baitul Makmur, Senen 26 September 2011 . Topik kali ini yang diangkat adalah pentignya niat karna Alloh dalam beribadah dan wajibnya bersyukur

Selasa, 20 September 2011

Dadio Gurune Jagad

Setelah menghatamkan Hadist Kutubu Sittah yang terdiri dari: Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Sunan Temizi, Sunan Abi Dawud, Sunan Nasa'i dan Sunan Ibnu Majah, sejak tahun 2002 LDII kembali mengirimkan belasan mubalighnya ke Mekah untuk memperdalam ilmu Quran Hadist. Setelah 8 tahun berguru pada Syeikh Yahya dan Sheikh-sheikh lainnya di Mahad Haram Mekah, pada akhir tahun 2010 sebagian mubaligh itu telah kembali dengan menguasai 49 hadist beserta sarah-sarahnya. Salah seorang dari mereka adalah Ustad H. Dawam Habibullah, ulama hafidz yang saat ini menjabat wakil ketua Departemen Dakwah DPP LDII. Ke depan pengajaran di pondok LDII akan disetarakan dengan sistem di Mahad Haram Mekah yaitu penguasaan Ilmu Quran - Hadist dengan basis hafalan. Sejak lama para Ulama perintis LDII mempunyai falsafah "DADIO GURUNE JAGAD". Artinya, sebarkan Islam kepada seluruh umat manusia, ajarkan Quran - Hadist dimanapun kalian berpijak.

Nasehat agama oleh wakil ketua Departemen Dakwah Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII), Ustad H. Dawam Habibullah, di Masjid Baitul Izza, desa Kebonagung - Kecamatan Sukodono - Sidoarjo, Minggu 14 Agustus 2011

Senin, 19 September 2011

Bertaubat setelah Membunuh 99 Orang

Hadist berikut mengajarkan pada kita bahwa Allah mengampuni seberapapun besar dosa-dosa hambanya selagi mau bertaubat kembali pada jalan yang benar. juga agar kita tidak apriori tehadap siapapun atau golongan apapun sekstrim dan sejahat apapun karena selagi masih hidup mereka masih mungkin untuk bertaubat menjadi orang baik.
2622 - حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ: أَنْبَأَنَا هَمَّامُ بْنُ يَحْيَى، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَبِي الصِّدِّيقِ النَّاجِيِّ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ: أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَا سَمِعْتُ مِنْ فِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ سَمِعَتْهُ أُذُنَايَ، وَوَعَاهُ قَلْبِي " إِنَّ عَبْدًا قَتَلَ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ نَفْسًا ثُمَّ عَرَضَتْ لَهُ التَّوْبَةُ، فَسَأَلَ عَنْ أَعْلَمِ أَهْلِ الْأَرْضِ، فَدُلَّ عَلَى رَجُلٍ فَأَتَاهُ، فَقَالَ: إِنِّي قَتَلْتُ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ نَفْسًا، فَهَلْ لِي مِنْ تَوْبَةٍ؟ قَالَ: بَعْدَ تِسْعَةٍ وَتِسْعِينَ نَفْسًا قَالَ: فَانْتَضَى سَيْفَهُ فَقَتَلَهُ، فَأَكْمَلَ بِهِ الْمِائَةَ، ثُمَّ عَرَضَتْ لَهُ التَّوْبَةُ، فَسَأَلَ عَنْ أَعْلَمِ أَهْلِ الْأَرْضِ، فَدُلَّ عَلَى رَجُلٍ فَأَتَاهُ فَقَالَ: إِنِّي قَتَلْتُ مِائَةَ نَفْسٍ، فَهَلْ لِي مِنْ تَوْبَةٍ؟ قَالَ: فَقَالَ: وَيْحَكَ، وَمَنْ يَحُولُ بَيْنَكَ وَبَيْنَ التَّوْبَةِ؟ اخْرُجْ مِنَ الْقَرْيَةِ الْخَبِيثَةِ الَّتِي أَنْتَ فِيهَا إِلَى الْقَرْيَةِ الصَّالِحَةِ قَرْيَةِ كَذَا وَكَذَا، فَاعْبُدْ رَبَّكَ فِيهَا، فَخَرَجَ يُرِيدُ الْقَرْيَةَ الصَّالِحَةَ، فَعَرَضَ لَهُ أَجَلُهُ فِي الطَّرِيقِ، فَاخْتَصَمَتْ فِيهِ مَلَائِكَةُ الرَّحْمَةِ وَمَلَائِكَةُ الْعَذَابِ، قَالَ إِبْلِيسُ: أَنَا أَوْلَى بِهِ، إِنَّهُ لَمْ يَعْصِنِي سَاعَةً قَطُّ، قَالَ: فَقَالَتْ مَلَائِكَةُ الرَّحْمَةِ: إِنَّهُ خَرَجَ تَائِبًا " قَالَ هَمَّامٌ: فَحَدَّثَنِي حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ، عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَبِي رَافِعٍ قَالَ: فَبَعَثَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مَلَكًا، فَاخْتَصَمُوا إِلَيْهِ ثُمَّ رَجَعُوا، فَقَالَ: انْظُرُوا، أَيَّ الْقَرْيَتَيْنِ كَانَتْ أَقْرَبَ، فَأَلْحِقُوهُ بِأَهْلِهَا، قَالَ قَتَادَةُ: فَحَدَّثَنَا الْحَسَنُ، قَالَ: لَمَّا حَضَرَهُ الْمَوْتُ احْتَفَزَ بِنَفْسِهِ فَقَرُبَ مِنَ الْقَرْيَةِ الصَّالِحَةِ، وَبَاعَدَ مِنْهُ الْقَرْيَةَ الْخَبِيثَةَ، فَأَلْحَقُوهُ بِأَهْلِ الْقَرْيَةِ الصَّالِحَةِ. قَالَ أَبُو الْحَسَنِ بْنُ الْقَطَّانِ: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِسْمَاعِيلَ الْبَغْدَادِيُّ، حَدَّثَنَا عَفَّانُ، حَدَّثَنَا هَمَّامٌ فَذَكَرَ نَحْوَهُ
__________
[حكم الألباني]
صحيح دون قوله الحسن لما حضره الموت ق
... Abi Said Al-Hudriyi meriwayatkan: Sudikah kalian aku ceritakan apa-apa yang saya dengar dari lisan Rasulillahi SAW? Yang aku dengar sendiri dan aku fahami dengan hatiku. Sesungghnya seorang hamba telah membunuh sembilan puluh sembilan orang. Kemudian ia berkehendak untuk bertaubat. Maka ia bertanya tentang orang alim penduduk bumi. Maka ia ditunjukkan pada seseorang maka ia mendatanginya:
”Sesungguhya saya telah membunuh sembilan puluh sembilan orang, apakah saya masih bisa bertaubat?
“Setelah engaku membunuh 99 orang?”

Minggu, 18 September 2011

AS Kritik Kebebasan Beragama Indonesia

WASHINGTON, KOMPAS.com - Meski Indonesia secara umum menghormati kebebasan beragama tetapi dalam sejumlah kasus negara telah gagal melindungi orang dari diskriminasi dan pelecehan berdasarkan agama.

Demikian menurut sebuah laporan Departemen Luar Negeri (Deplu) AS yang dirilis Selasa (13/9/2011). Laporan tersebut, yang diperlukan oleh Kongres AS dan mencakup paruh kedua tahun 2010, sesungguhnya mengulas tentang kebebasan beragama di seluruh dunia. Penganiayaan terkait agama, kata laporan itu, terus memburuk di China dan Afganistan. Vietnam, Laos, Myanmar, dan Pakistan juga dikecam dalam laporan tersebut.

Khusus tentang Indonesia, laporan Deplu AS itu yang mengutip laporan dari organisasi nonpemerintah menyatakan bahwa ada lebih dari 50 serangan terhadap anggota sekte Ahmadiyah di Indonesia selama 2010 dan lebih dari 75 serangan terhadap umat Kristen.

Laporan tersebut juga mengecam Pakistan karena telah gagal mereformasi undang-undang tentang penghujatan yang digunakan untuk menganiaya umat dari agama minoritas dan dalam sejumlah kasus juga menyiksa kaum Muslim yang mempromosikan toleransi. Laporan itu juga mengatakan Myanmar yang didominasi militer masih menahan ratusan biksu di penjara menyusul penumpasan terhadap aksi demonstrasi pro-demokrasi pada 2007.

Tentang China laporan itu mengatakan, di China dakwah di tempat umum atau beribadah di tempat yang tidak terdaftar tidak diperbolehkan. Sejumlah agama dan kelompok spiritual bahkan dilarang. Para anggota Partai Komunis China ditakut-takuti untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan. Di wilayah baratdaya China, kata laporan itu, kaum Muslim Uighur menghadapi pembatasan dalam melakukan ibadah haji dan mengenakan jilbab. Para pemimpin agama Buddha Tibet juga dilaporan mengalami diskriminasi yang terus meningkat. Mereka tidak bebas untuk secara terbuka menghormati pemimpin mereka yang berada di pengasingan, Dalai Lama, dan menghadapi intervensi pemerintah yang hebat dalam menjalankan agama.

Minggu, 11 September 2011

Keutamaan Berbahasa Arab

ditulis: Al-Mukarrom Ustad KH. Shobirun Ahkam,
pimpinan Pondok LDII Mulyo Abadi, Sleman, Yogyakarta
Bersamaan membesarnya Islam, maka bahasa Arab pun makin terkenal. Setelah Umar atau Ali RA menyuruh Abul-Aswad agar menyusun kitab Nahwu, dalam waktu cepat bahasa Arab mendunia. Diperkirakan sebelum meledaknya Perang Salib bahasa paling terkenal adalah bahasa Arab. Hal itu bisa dilogika dengan sederhana: 1), Kebanyakan lafal atau kata dalam bahasa Indonesia atau Malaisia saat ini berasal dari Arab.[1] 2), Sebelum Perang Salib meledak kekuatan paling dahsyat di dunia adalah Arab.

Karena yang membidani lahirnya negara Yahudi adalah Inggris, maka sudah sewajarnya kalau kaum Yahudi menjayakan bahasa Inggris. Kaum Yahudi berhasil menjayakan bahasa Inggris karena persatuan dan ketaan mereka pada pimpinan luar biasa. Akhirnya kaum Salibis menyingkirkan bahasa Arab dari kaum Muslimiin. Kesultanan Turki ditumbangkan dan penduduk Turki diperintah agar adzan dengan bahasaTurki.

Mengenai agar Muslimiin mencintai dan mempergunakan bahasa Arab, Thobaroni meriwayatkan:
المعجم الكبير للطبراني - (9 / 387)
11278 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بن عَبْدِ اللَّهِ الْحَضْرَمِيُّ، حَدَّثَنَا الْعَلاءُ بن عَمْرٍو الْحَنَفِيُّ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بن يَزِيدَ الأَشْعَرِيُّ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِي اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُمَا، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ:أُحِبُّوا الْعَرَبَ لِثَلاثٍ: لأَنِّي عَرَبِيٌّ، وَالْقُرْآنُ عَرَبِيٌّ، وَكَلامُ أَهْلِ الْجَنَّةِ عَرَبِيٌّ.
Artinya (isnadnya tidak diartikan):
Dari Ibnu Abbas RA: Sesungguhnya Rasulallah SAW telah bersabda, “Cintailah bahasa Arab karena tiga: 1), Karena sungguh saya orang Arab. 2), Al-Qur’an bahasa Arab. 3), Bahasa orang surga, Arab.”

Memang dalam matan Hadits di atas tidak dijelaskan agar bahasa Arab dipergunakan di dalam khutbah saja. Tetapi lebih pas jika Hadits itu diamalkan di dalam khutbah jumat karena semua Majlis adalah Muslimiin. Sekarang banyak orang yang bertanya, “Masyak kalau khutbah jumahnya bahasa Indonesia tidak sah?.”

Jumat, 09 September 2011

Mufti Mekah di Pondok LDII

Syech Dr Abdullah Nasri Yahya Al Asiri, dosen sekaligus Mufti di Ma'had Haram Mekah, 7 April 2011 mengunjungi Pondok Pesantren LDII Wali Barokah Burengan Kediri. Didampingi Ustad Haji Muhammad Cholil Asari dan Ustad Haji Abdul Aziz Ridwan, Sheikh kelahiran Mekah 1979 ini berkeliling meninjau fasilitas Pondok termasuk melihat panorama kota Kediri dari menara Asmaulhusna. Ustad Haji Muhammad Cholil Asari dan Ustad Haji Abdul Aziz Ridwan adalah dua ulama muda LDII Lulusan Ma'had Haram yang juga murid Sheikh Abdullah.

Dalam kesempatan itu, Ustad Haji Muhammad Cholil Asari dan Ustad Haji Abdul Aziz Ridwan menerangkan sejarah perkembangan Pondok Walibarokah yang dirintis oleh Sheikh Nurhasan Al Ubaidah bin Abdul Aziz mulai tahun 1950. Dari Pondok LDII Burengan ini sejak itu telah disebar ribuan mubaligh dan mubalighot ke seluruh penjuru nusantara. Berbasis di salah satu Lembaga Pendidikan Agama Islam terbesar di Indonesia itu, atas pertolongan Allah, LDII sekarang telah menjadi lembaga dakwah Islam terpercaya di tanah air.

Di bawah kendali Prof. Dr KH Abdullah Syam MSc beserta jajarannya, dengan berpegang teguh pada kemurnian Kitabillah dan Sunnah Nabi, LDII kini menjelma menjadi salah satu organisasi Islam raksasa yang moderen di Indonesia. Dewan Pimpinan Pusat LDII saat ini telah tersebar membawahi 33 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII tingkat Propinsi, 432 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Tingkat Kota / Kabupaten, 1.500 Pengurus cabang (PC) LDII Tingkat Kecamatan dan 4.500 Pengurus Anak Cabang (PAC) LDII Tingkat Desa / Kelurahan serta mendapat dukungan penuh tidak kurang 15 juta orang jamaahnya.

Rabu, 07 September 2011

Kafir, Orang yang Meninggalkan Salat

463 - أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ قَالَ: أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى، عَنِ الْحُسَيْنِ بْنُ وَاقِدٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ الْعَهْدَ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمِ الصَّلَاةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ»
__________
[حكم الألباني] صحيح
...Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya janji yang membedakan antara kita (orang iman) dan mereka (orang kafir) adalah salat, barangsiapa meninggalkan salat maka sungguh-sungguh ia telah KAFIR".
Hadist Nasai No. 463 Kitabu Sholah

Jumat, 02 September 2011

Wow, Billboard itu !

ditulis oleh : Budi Waluyo, ST
Selama bulan puasa saya tidak pernah ke Surabaya, tapi setelah lebaran kemarin saya mendapatkan pemandangan mengejutkan ketika melintasi jembatan layang Mayangkara. Billboard berukuran raksasa di tepi jembatan itu telah terisi dengan pesan ucapan “Selamat Idul Fitri” dari DPW LDII Jawa Timur.

Sungguh fantastis! Belum pernah sebuah organisasi massa Islam memasang spanduk begitu besar lebih-lebih hanya untuk menyapa masyarakat mengucapkan selamat idul fitri. Billboard sebesar itu yang konon pajaknya saja seharga Rp25 juta, biasanya hanya perusahaan besar yang mampu memasang untuk mempromosikan produk andalannya. Atau layaknya sebuah partai politik besar yang sedang menyelenggarakan even berskala nasional.

Pemasangan baliho itu juga merupakan satu lompatan maju di tengah phobia yang masih menghantui sebagian pengurus dan jamaah LDII. Diakui atau tidak masih banyak jamaah dan pengurus yang saat ini masih enggan menunjukkan identitasnya sebagai jamaah LDII. Ironis memang, di tengah alam demokrasi dan kebebasan saat ini masih ada golongan masyarakat yang mendiskreditkan kelompok lain karena perbedaan faham dan keyakinan.

Yang lebih menyenangkan adalah pesan Idul Fitri tersebut berbunyi "SEGENAP ULAMA, PENGURUS DAN KELUARGA BESAR LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA ...". Artinya, dengan menyebutkan kata ulama, LDII telah berusaha memperkuat citranya sebagai organisasi Islam, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Tanpa atribut Islam dan keislaman LDII tidak tampak sebagai ormas Islam maupun lembaga dakwah Islam. Dilihat logonya saja orang awam dengan mudah akan mengasosiasikan LDII dengan Golkar daripada sebuah organisasi yang berbasis Islam.

Bagaimanakah Facebook dan Twitter Berdampak pada Islam?

Nidhal Guessoum

Profesor Fisika dan Astronomi di American University of Sharjah, UEA
Saat shalat Jumat terakhir, di sebelah saya duduk seorang muslim muda menggenggam Blackberry-nya dan mulai memeriksa SMS-SMS nya sementara Imam sedang menyampaikan khutbah. Saya agak kaget. Lalu pemuda itu menyingkirkan smartphone-nya, tapi 10 menit kemudian mengeluarkannya lagi dan mengetik beberapa hal. Ini memberi saya dua pertanda yaitu sedikitnya (pendeknya) perhatian dan bahwa anak-anak saat ini telah menjadi korban kecanduan dunia maya.

Saya tidak bisa menghapus adegan tersebut dari pikiran, sehingga saya kemudian browsing "Twitter dan layanan agama", dan lihatlah, saya menemukan halaman berjudul "Tweeting selama kebaktian gereja mendapat berkat dari pendeta" (sebuah artikel di Houston Chronicle dua tahun yang lalu) dan "Apakah Tuhan menggunakan Tweeter?", sebuah forum online yang diselenggarakan oleh Washington Post dua tahun lalu, di mana 16 kontributor menyajikan pendapat mereka tentang apakah hubungan dengan Tuhan dapat dilakukan melalui Twitter? Apakah doa bisa direduksi menjadi sebuah pernyataan 140-karakter? Apakah kita tidak lagi bisa membebaskan pikiran kita, menenangkan batin, fokus pada dimensi spiritual kita, dan meneguhkan suasana keagamaan yang bermakna?

Kemudian, saya bertanya-tanya bagaimana Twitter, Facebook, dan jejaring sosial saat ini dan masa depan serta media micro-blogging akan mempengaruhi agama-agama pada umumnya dan Islam pada khususnya. Kekhawatiran saya meningkat ketika saya menemukan sebuah artikel berjudul "25 Alasan Kenapa Twitter Spiritual", tapi tidak ada satupun alasan yang meyakinkan.

Marzuki Alie: Santri Harus Berfikir untuk Menjadi Orang Kaya

Pondok Pesantren (Ponpes) diminta membekali para santri-nya untuk siap menjadi pengusaha yang kaya agar pada saatnya dapat menjadi orang yang banyak memberi bukan meminta-minta. Agama Islam mengajarkan umatnya untuk berupaya menjadi orang kaya, tidak pernah mengajarkan umatnya menjadi orang miskin. “Salah besar kalau pendidikan pesantren itu mengarahkan menjadi miskin. Saya keliling pesantren untuk menjelaskan ini. Rasul kita itu tidak miskin kok, dia pengusaha yang kaya karena mampu menyediakan mahar 40 unta saat menikah dengan Khadijah. Walaupun pengusaha kaya namun yang paling penting Nabi hidupnya sederhana, beliau kaya untuk memberi,” jelas Ketua DPR RI Marzuki Alie saat menyampaikan ceramah di Ponpes LDII Gading Mangu, Jombang, Jawa Timur, Senin (26/12/11).

Orientasi pendidikan di pesantren jangan hanya mengarahkan santri untuk bisa berceramah saja, tapi perlu berikhtiar membangun ekonomi umat berbasis komunitas dan potensi di masyarakat. Sebagai perbandingan ia mengaku pernah meninjau satu lembaga keuangan mikro di Bali yang bisnisnya bisa mencapai triliunan rupiah. Ini menurutnya bisa mensejahterakan satu desa, sekaligus membangun dan menjaga budayanya. “Saya juga pernah mencoba memberdayakan ekonomi satu panti asuhan di Palembang dan berhasil. Warga panti diajarkan membuka toko sederhana, dilatih keterampilan menjahit, memasarkan. Akhirnya mereka mandiri kalau sebelumnya rutin datang meminta bantuan, setelah itu tidak pernah lagi,” paparnya. Baginya kalau bangsa ini berkomitmen membangun dan menjaga konsistensi, urusan negara tidak ada sulitnya. “Saya sudah sampaikan kepada Wapres bagaimana membangun ekonomi berdasarkan komunitas sesuai potensi yang mereka miliki. Saya tidak tahu apa sudah berjalan, yang penting sudah saya sampaikan.”

Ketua DPR-RI memotivasi santri untuk mulai dari sekarang berfikir bagaimana menjadi kaya dengan cara yang halal. Tuhan katanya sudah menunjukkan ini jalan yang baik dan itu tidak baik. “Menjadi kaya supaya bermanfaat, supaya bisa membantu umat yang lain. Berfikirlah jadi orang kaya, bagaimana caranya belajarlah dari sekarang, berfikir kedepan mau jadi apa, rencanakan dari sekarang. Dengan niat, usaha keras, keyakinan, doa dan tawakal insyaAllah tercapai,” demikian Marzuki.

Dalam kesempatan itu Ketua DPR meresmikan gedung baru TK dan SMP Ponpes Gading Mangu. Pimpinan pesantren Nurhadi menjelaskan komplek pendidikan yang berdiri berdiri di desa Perak sejak tahun 1952 terus berkembang. Saat ini telah memiliki 95 ustadz/guru dan 3960 santri, 1598 diantaranya tinggal di pondok. Ia juga menyebut sedang menuntaskan pembangunan Mesjid Luhur Nurhasan yang menurutnya salah satu mesjid terbesar untuk tingkat desa di seluruh Indonesia.

Tujuh TKI di Saudi Terbebas dari Ancaman Hukuman Mati

Tujuh dari 45 TKI yang terancam hukuman mati dipastikan terbebas dari hukuman itu, menurut kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat.

"Totalnya tujuh yang sudah siap dalam pembebasan dan ini tentunya hasil kerja keras dari seluruh pihak," kata Jumhur kepada BBC Indonesia.

Dari 45 TKI yang menghadapi ancaman hukuman mati, lima diantaranya sudah termasuk vonis tetap.

Namun menurut Jumhur kelima orang ini masih termasuk Tuti Tursilawati, yang seharusnya sudah dihukum pancung.

"Tuti seharusnya sudah dihukum pancung pada musim haji lalu...namun presiden telah membuat surat ke raja Saudi dan akhirnya raja bisa memerintahkan untuk diberikan kesempatan lagi kepada Indonesia untuk melakukan pendekatan kepada keluarga," tambah Jumhur.

"Kita masih terus melakukan pendekatan dan masih ada waktu (untuk menunda dan meminta maaf dari pihak keluarga)," tambahnya.

Jumhur juga mengatakan jumlah TKI yang terancam hukuman mati di negara lain berjumlah 148 orang di Malaysia, 117 diantaranya terlibat narkoba, di Iran tiga orang, di Singapura dua orang dan di Cina 40 orang, karena terlibat narkoba.

LDII Buah Batu dan RSUD Al Ihsan Gelar Khitanan Massal

BANDUNG, (PRLM).- Sebanyak 33 anak dari keluarga kurang mampu mengikuti khitanan massal yang diadakan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Buah Batu dan RSUD Al Ihsan Baleendah, Minggu (25/12). Khitanan di Masjid Sabilul Muttaqin dihadiri Camat Buah Batu H. Wawan Wahidin, Wakil Ketua LDII Kota Bandung H. Suryatna, dan Ketua Pengurus Wilayah LDII H. Bahrudin.

Menurut Ketua panitia, H. Kholil Mawardi, target khitanan massal untuk 40 anak, namun tercapai 33 anak. "Ternyata mencari anak agar ikut khitanan massal tidak mudah karena ada perasaan gengsi ikut khitanan gratis. Belum lagi dengan banyaknya lembaga yang juga mengadakan acara serupa," katanya.

Menurut Wadir RSUD Al Ihsan, dr. H. Agus Muharram, untuk khitanan massal mengerahkan dokter dan puluhan perawat. "Kami selalu terbuka kepada siapa saja yang akan mengadakan bakti sosial dan perlu bantuan dari RSUD Al Ihsan," katanya.

Acara juga dimeriahkan dengan bazar untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. "Kami menyambut baik adanya bazar ini karena bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat," kata Wawan Wahidin. (A-71/A-147)***

Sumber: pikiran-rakyat.com

Wajibnya Belajar Faroid

العِلْمُ ثَلَاثَةٌ وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ فَضْلٌ ءاَيَةٌ مُحْكَمَةٌ أَوْ سُنَّةٌ قَائِمَةٌ أَوْ فَرِيْضَةٌ عَادِلَةٌ *رواه أبوداود عن عبدالله بن عمرو بن العاص
“Ilmu (yang wajib di cari) itu ada tiga, adapun selain dari tiga itu merupakan lebihan (tidak wajib dicari); ayat yang muhkam (Al Quran) Sunnah yang tegak (Al Hadist) atau ilmu faroid yang adil (ilmu pembagian waris)”.
[Hadist riwayat Abu Dawud dari Abdulloh bin U’mar bin A’sh]

2719 - حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ الْحِزَامِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ بْنِ أَبِي الْعِطَافِ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا أَبَا هُرَيْرَةَ تَعَلَّمُوا الْفَرَائِضَ وَعَلِّمُوهَا، فَإِنَّهُ نِصْفُ الْعِلْمِ وَهُوَ يُنْسَى، وَهُوَ أَوَّلُ شَيْءٍ يُنْزَعُ مِنْ أُمَّتِي»
...Abi Huroiroh meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda:”Wahai Aba Hurarirah, belajarlah engkau ilmu faroid dan ajarkanlah, sesungguhnya Ilmu Faroid itu merupakan separoh dari ilmu dan ilmu faroid bakal dihapus dari ingatan, Ilmu Faroid adalah pertama kali barang yang dicabut dari umatku”.
[Hadist Ibnu Majah 2719 Kitabu Faroid]

Wamenag: UU Kerukunan Umat Beragama Redam Potensi Konflik Agama

Jakarta (Pinmas) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Nasararuddin Umar, menekankan, pentingnya Undang-Undang Kerukunan Beragama (UU) guna mengatur kehidupan antar umat beragama di Indonesia. Karena itu, Nasaruddin berharap, semua kalangan umat di Tanah Air khususnya perwakilan majelis agama mampu menyatukan gagasan dan pikiran agar UU KUB yang saat ini telah berbentuk Rancangan Undang-Undang (RUU) bisa mengakomodir aspirasi pemeluk agama.

Hal ini disampaikan Nasaruddin usai membuka Workshop Menyikapi Kehendak Masyarakat Tentang RUU KUB yang dihadiri sejumlah tokoh agama dan akademisi, di Jakarta, Rabu (21/12) malam. "Kita perlu mempertemukan wawasan semua pihak dalam rangka melihat konsep dan membahas keberadaan RUU KB ini. Sehingga tidak terjadi perbedaan paradigma dan pro dan kontra," ujar Nasaruddin.

RUU KUB saat ini telah dibahas oleh DPR RI dan masuk sebagai salah satu Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Namun RUU ini bukan atas prakarsa pemerintah tapi atas inisiatif DPR RI. Nasaruddin memandang, RUU KUB ini seyogianya tidak diperlukan apabila situasi kehidupan bangsa damai dan tenteram.

Akan tetapi jelas dia, situasi kehidupan bangsa khususnya hubungan umat beragama di Indonesia saat ini dihadapkan dengan fakta yang cukup mengkawatirkan. "Indikasinya terlihat dari beberapa segi, misal problem umat agama dalam internal agama sendiri. Contohnya dalam agama Islam sendiri banyak persoalan seperti ada Ahmadiyah, Tasawuf atau penentuan Hari Raya yang berbeda. Ini semua butuh regulasi,” katanya.

Berikutnya tambah pria yang sebelumnya dikenal sebagai Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kementerian Agama ini, UU KUB juga dimaksudkan untuk meredam potensi konflik antar umat beragama di beberapa wilayah. Meski Nasaruddin mengakui agama bukan aspek utama pemicu konflik.

Sebab itu, ia menyimpulkan ada hal-hal terkait kehidupan umat beragama yang perlu diatur baik itu kerukunan internal, eksternal agama serta dengan pemerintah. "Meski idealnya tidak perlu ada UU tapi faktanya akan lebih parah kalau tidak ada UU," katanya.(jurnas/Aria Triyudha)

Sumber: kemenag.go.id

AKSI KONKRET LDII - Cegah Kerusakan, Tanam Pohon Bakau

Gubernur Sultra Nur Alam, Ketua MUI Pusat Slamet Effendy Yusuf dan Ketua Umum LDII Prof. Abdullah Syam saat memukul kentongan dalam rangka Pencanangan Gerakan Nasional Cinta Bahari (Pemprov Sultra)
Penanaman 3.000 batang bibit mangrove secara simbolis oleh Gubernur Sulaawesi Tenggara Nur Alam, Ketua MUI Pusat Slamet Effendy Yusuf dan Ketua Umum LDII Prof. Abdullah Syam. (Pemprov Sultra)
Sedikitnya 3.000 pohon bakau disiapkan untuk ditanam di dua lokasi, Pantai Nambo dan Teluk Kendari. Dua unit speed boat disiapkan untuk mengantar Gubernur Sultra Nur Alam beserta rombongan dari Jakarta di antaranya Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Abdullah Syam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Keluarga Hijau Indonesia. Pemukulan kentong dilakukan gubernur tanda dimulainya penanaman pohon bakau secara serentak. Dengan semangat, satu persatu para peserta turun ke pinggir pantai.

Menurut Abdullah, penanaman pohon bakau ini merupakan upaya untuk mencegah bencana alam sebab manfaat tanaman ini sangat banyak. Selain menyerap karbondioksida, keberadaan pohon bakau ini juga akan diikuti dengan perkembangan biota laut. Selama ini, kata Abdullah, sudah banyak pidato atau ceramah mengenai pelestarian alam, tapi masih sedikit yang melakukan aksi melestarikan alam secara konkret. ”Ini merupakan bagian dari dakwah dengan tindakan nyata. Semoga dengan kegiatan ini masyarakat bisa mencontoh untuk menjaga alamnya,” tutur Abdullah di acara Gerakan Nasional Cinta Bahari di Kendari, Minggu (18/12).

Gubernur Sultra Nur Alam menyambut baik kegiatan yang digagas LDII bersama MUI. Dia mengakui, hampir 80% hutan bakau di Sultra tidak terawat. Selain melakukan penanaman pohon, pihaknya akan membentuk Satgas Pemelihara Bakau. Kendari memiliki bentuk teluk yang unik seperti tapal kuda sehingga air pantainya tidak banyak berombak karena tertutup oleh perbukitan. Dengan keunikan ini, sudah semestinya kelestarian bakau menjadi perhatian bersama, baik pemerintah maupun masyarakat.

Penguasa Militer Membajak Islam

Oleh DR AAIDH AL-QARNI

Islam telah memerintah negara Arab selama lebih dari seribu tahun, pertama di bawah khalifah Arrosyidin, kemudian Bani Umayyah, Abbasiyah dan Utsmaniyah. Bahkan penguasa Muslim non-Arab memanfaatkan kebajikan Islam sebanyak orang-orang Arab sendiri, jika tidak lebih. Berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah [Nabi], pemimpin Kurdi Saladin Ayyubi memerintah Umat Muslim dan Yerusalem dibebaskan. Demikian pula, Imad al-Din Zengi Mahmoud adalah seorang pemimpin Turki yang menjunjung kekuasaan Islam selama kejayaan pemerintahannya [berdirinya Dinasti Zengid], begitu pula para penerusnya seperti Nuruddin Zengi.

Dalam dunia non-Arab, Berber Muslim menyatakan, al-Murabitun dan Muwahidun mempertahankan Islam sampai kolonialisme datang dan menghapuskan proyek Islam. Setelah itu, saat kolonialisme berkuasa, kekuasaan di negara-negara Arab dikendalikan oleh para pemimpin militer yang paling bodoh, kejam dan buta huruf, tanpa didukung orang yang berjanji setia kepada mereka di bawah hukum Syariah Islam.

Akibatnya, deklarasi pertama setelah mereka merebut kekuasaan adalah membatalkan hukum Islam, sehingga banyak negara puas dengan hanya merayakan ulang tahun Nabi Muhammad, dan membaca Al-Qur'an selama perayaan dan saat acara-acara tertentu. Hukum Syariah Islam secara luas dihapuskan sebagai sumber hukum untuk kehidupan publik. Negara lain mencampur antara hukum konvensional dan Islam, tapi sepenuhnya gagal mengadaptasi hukum Syariah Islam, sehingga membatasi Islam hanya di masjid. Beberapa pemimpin bahkan menawarkan komunisme, menyatakan afiliasi mereka ke Kremlin di Moskow. Rakyat dipecah-belah dalam melawan upaya ini, padahal mereka semua Muslim. Beberapa negara hanya mengambil dari apa yang cocok untuk mereka, atau apa yang tampak diterima oleh mereka berkaitan dengan tata cara keluarga, hak-hak publik, hukuman, penitipan anak dan sebagainya, sementara meninggalkan apa yang tidak mereka sukai.

Larangan Membunuh Orang Kafir

Saudara-saudara Muslim yang berpendapat bahwa salah satu bentuk jihad adalah dengan membunuh orang kafir (orang non-Islam), hendaknya mempertimbangkan dan memahami dalil-dalil di bawah ini.

Dikisahkan, pada masa hidup Rasulullah SAW ada seseorang bernama Muchtar yang mengaku sebagai nabi dan mendapat wahyu dari Jibril. Muchtar telah berdusta dan mengingkari kenabian Muhammad SAW. Jelas ia orang kafir dan tidak ada kesulitan bagi para sahabat untuk membunuhnya. Namun sebagai orang kafir yang hidup di masa Nabi Muhammad SAW Muchtar mendapat jaminan hidup dari Rasulullah dan haram hukumnya membunuh dia.

Jadi, bukannya mendapat pahala yang besar namun membunuh orang non-Muslim secara serampangan bisa berakibat murka Allah di akhirat. Masih banyak dalil yang menjamin surga dan derajat tinggi di sisi Allah selain dengan cara membunuh. Untuk menjadi orang beriman yang saleh dan taat tidak harus dengan melakukan teror dan membunuh orang-orang yang tidak relevan.
بَابُ مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا
2686 - حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ مُجَاهِدٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا»
__________
[حكم الألباني]
صحيح
... Abdillah bin ‘Amri meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa membunuh mu’ahadan (orang kafir yang mendapat jaminan) tidak akan mencium baunya Surga, sesungguhnya baunya Surga telah tercium dari jarak perjalanan 40 tahun.”

Larangan Mencaci Agama Lain

ditulis: Al-Mukarrom Ustad KH. Shobirun Ahkam,
pimpinan Pondok LDII Mulyo Abadi, Sleman, Yogyakarta

Kajian Ayat 108 dari Surat Al-An'am

Ketika Rasulullah masih di Makkah, melalui beliau SAW Allah melarang orang-orang iman mencaci berhala-berhala yang disembah oleh orang-orang kafir. Karena para penyembahnya pasti akan membalas mencaci Allah dengan marah dan tanpa dasar ilmu. Allah juga menjelaskan bahwa tiap umat pasti meyakini faham dan amalan mereka masing-masing, karena Allah menghias-hiaskan faham dan amalan semua itu pada mereka semua. Dan mereka semua pasti kembali pada Tuhan mereka untuk diberi tahu mengenai yang telah mereka amalkan. Larangan itu tertulis di dalam Al-Qur’an:
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ كَذَلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ [الأنعام/ج108]
Artinya:
Dan kalian jangan mencaci orang-orang yang menyembah selain Allah, karena mereka akan mencaci Allah dengan sengit dengan tanpa ilmu. Demikian itulah Kami telah menghias-hiaskan amalan pada tiap-tiap umat. Lalu tempat kembali mereka pada Tuhan mereka. Maka Dia akan menceritakan yang telah mereka amalkan pada mereka (semuanya).
[Qs Al-An’am 108]

Ibu, Orang yang Paling Berhak Dimulyakan

2706 - حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا شَرِيكٌ، عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ، وَابْنِ شُبْرُمَةَ، عَنْ أَبِي زُرْعَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، نَبِّئْنِي بِأَحَقِّ النَّاسِ مِنِّي بِحُسْنِ الصُّحْبَةِ؟ فَقَالَ: «نَعَمْ، وَأَبِيكَ لَتُنَبَّأَنَّ أُمُّكَ» . قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «ثُمَّ أُمُّكَ». قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «ثُمَّ أُمُّكَ» . قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «ثُمَّ أَبُوكَ»...الحدث* سنن ابن ماجه كِتَابُ الْوَصَايَا
... Abi Hurairah meriwayatkan:
Seorang laki-laki datang pada NabiSAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, ceritakan pada saya manusia yang lebih berhak di mulyakan dalam pergaulan kami?

Nabi menjawab: “Baiklah, demi bapakmu niscaya aku ceritakan ibumulah yang paling berhak dimulyakan”.

Laki-laki itu meneruskan: ”Kemudian siapa lagi?”

Nabi menjawab: “Kemudian ibumu”.

Laki-laki tersebut bertanya kembali: ”Kemudian siapa lagi?”

Nabi menjawab: “Kemudian ibumu”.

Laki-laki tersebut bertanya kembali: ”Kemudian siapa lagi?”

Nabi menjawab: “Kemudian ayahmu”.
[Hadist Sunan Ibnu Majah Kitabu Wasoya No. 1706]

Umat Islam Lebih Religius daripada Yang Lain, Survei Mengatakan

Para ahli mengatakan konflik, teologi dapat menjelaskan komitmen yang lebih pada diri orang Islam

(CNN) - Setiap agama memiliki penganut fanatik dan juga orang-orang yang setengah-setengah, yang saleh, dan yang pragmatis, tetapi bukti-bukti baru menunjukkan bahwa umat Islam cenderung lebih berkomitmen terhadap keyakinan mereka daripada mereka yang beragama lain.

Dibandingkan orang-orang Kristen dan Hindu, Muslim jauh lebih yakin bahwa agama mereka satu-satunya jalan ke surga, menurut sebuah survei global terbaru, dan lebih cenderung untuk mengatakan bahwa agama mereka adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari mereka.

Muslim juga memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengatakan agama mereka memotivasi mereka untuk melakukan perbuatan baik, kata survei yang dirilis selama musim panas oleh Ipsos-Mori, sebuah perusahaan riset Inggris yang melakukan jajak pendapat di seluruh dunia.

Islam adalah agama terbesar kedua di dunia – setelah Kristen dan di atas Hindu, agama terbesar ketiga. Dengan sekitar 1,5 miliar pengikut dan terus meningkat, karena pengaruh Islam mungkin tumbuh lebih cepat dari perkiraan setelah pergolakan Arab yang menumbangkan para penguasa sekuler sebelumnya dan membuka jalan bagi partai-partai politik berafiliasi Islam.

Tidak diragukan lagi pentingnya Islam, namun para ahli memiliki teori yang berbeda mengapa Muslim tampak lebih religius daripada penganut agama global lainnya - dan pandangan perlu tidaknya mengkhawatirkan kefanatikan umat Islam terhadap keyakinan mereka.

Salah satu penjelasan bisa dilihat berdasarkan fakta dewasa ini, kata Azyumardi Azra, seorang ahli tentang Islam di Indonesia, negara mayoritas berpenduduk terbesar muslim di dunia.

Menteri Agama RI Resmikan Gedung Perpustakaan Ponpes Walibarokah

Kediri, Sabtu 4/12, Menteri Agama Suryadharma Ali berkunjung ke Pondok Pesantren Walibarokah, Burengan Banjaran Kediri Jawa Timur. Tujuannya dalam rangka mempererat tali shilaturrahim antara warga Pondok Pesantren Walibarokah Kediri dan warga LDII pada umumnya.

Dalam kunjungan shilaturrahim ini, Menteri Agama juga berkesempatan meresmikan gedung perpustakaan Pondok Pesantren Walibarokah yang baru dan sekaligus sebagai gedung Taujih Wal Irsyad.

Dalam sambutannya, Menteri Agama RI, Suryadharma Ali mengaku risih jika lembaganya disebut sebagai lembaga terkorup oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, hingga akan berupaya dengan tegas memperbaiki dan memberantas praktik-praktik suap di lingkungannya.

“Kami akan tindak siapapun yang meminta suap. Kami akan tertibkan,” katanya menimpali hasil evaluasi dari KPK yang menyebut lembaganya terkorup itu. (gB)

Sumber: walibarokah.org

Penghancuran Situs Bersejarah Oleh Kerajaan Arab Saudi

Kota Mekah mengandung banyak tempat bersejarah penting dalam Islam. Akan tetapi tahun demi tahun, kerajaan Arab Saudi secara sistematis menghancurkan situs-situs bersejarah itu, mengubur di bawah bangunan komersial moderen.

Penguasa Saudi mengatakan ini merupakan kebijakan untuk mencegah penyembahan berhala, karena orang cenderung menjadikan tempat-tempat tersebut sebagai tempat keramat. Akan tetapi, banyak Muslim mengatakan pemerintah merusak situs peninggalan bersejarah itu.

Wartawan Al Jazeera Mohammad Vall melaporkan saat pelaksanaan haji dari Bukit Nur di Mekah, salah satu situs bersejarah masih terbuka untuk umum.

Sumber: http://english.aljazeera.net/video/middleeast/2011/11/2011113143513873159.html

Ilmu di Jakarta, Amal di Lamongan

ditulis oleh : Budi Waluyo, ST*
Suatu ketika saya mampir shalat maghrib berjamaah di masjid LDII yang sangat banyak jamahnya. Seperti biasanya setelah shalat saya berzikir dan berdoa, dan sebelum meninggalkan tempat, shalat sunah dua rekaat. Waktu keluar masjid, di teras saya lihat beberapa bapak-bapak sepuh berderet-deret dan ngobrol. Sambil lalu saya mendengarkan percakapan mereka. Subhanallah!, ternyata mereka membicarakan hal-hal yang sepele / lahan sekitar keduniawian. Saya hanya bisa mbatin, sayang sekali jamaah setua mereka masih suka ngobrol setelah shalat. Seandainya mereka tetap di masjid, shalat sunah, berdoa dan berzikir atau membaca Al-Quran sambil menunggu shalat isya' alangkah barokahnya.

Kemudahan hidup di akhir jaman yang ditunjang dengan berbagai fasilitas dan media hiburan yang berlimpah menjadikan manusia lalai pada Tuhannya. Termasuk jamaah kita ternyata kebanyakan tidak trampil untuk berdoa atau berzikir namun lebih condong pada perbuatan lahan yang menghabiskan waktu sia-sia. Berkendara adalah aktifitas setiap hari bagi setiap orang, ke kantor, ke sekolah, ke pasar dengan mengendarai mobil pribadi, sepeda motor atau kendaraan umum. Yakinkah kita bahwa separoh dari jumlah jamaah kita hafal doa naik kendaraan? Adakah yang pernah peduli untuk mengontrol ke sana? Di kelompok saya sekarang, desa Jumputrejo, ketika diadakan tes zikir, seorang bapak beranak dua yang sudah puluhan tahun mengaji ternyata masih belepotan melafadhkan tahlil "laa ilaaha illa Allah, wahdahu laa syarikalahu lahulmulku walahulhamdu wahua 'ala kulli syaiin khodiir". Saya jadi sedikit suudzon, apakah ini salah satu potret kegagalan pembinaan keimanan dalam LDII?

Seperti kita ketahui LDII memiliki program pertama MENGAJI QURAN HADIST dan kedua MENGAMALKAN QURAN HADIST. Dari dua program ini terlihat jelas ketimpangan dalam penerapannya di lapangan. LDII memiliki tidak kurang dari selusin program pengajian, mulai pengajian caberawit, pengajian muda-mudi, pengajian ibu-ibu, pengajian kelompok. pengajian umum, pengajian agniya' dan lain sebagainya namun tidak ada satupun forum yang bertujuan meningkatkan kinerja amalan ibadah jamaah. Bahkan para orang tua lanjut usia yang sudah mendekati ajal, yang semestinya ditingkatkan amalan ibadahnya dengan banyak berzikir, berdoa, shalat dan berbagai amalan lainnya masih diundang dalam PENGAJIAN MANULA, kenapa tidak ada forum PENGAMALAN MANULA?

Antara Hutang, Wasiat dan Waris

Tiga perkara yang biasanya menyertai seseorang ketika hendak meninggal dunia yaitu hutang, wasiat dan waris. Sesuai dalil-dalil dalam Al-Hadist, Rasulullah SAW telah mengatur ketiga masalah tersebut.

Bagi seseorang yang hendak atau telah meninggal dunia prioritas utama adalah melunasi hutang-hutangnya sebab hutang yang tidak diselesaikan di dunia akan ditagih di akhirat. Karena di akhirat tidak ada uang maka hutang dibayar dengan amal baik si debitur. Baca BOLEH HUTANG ASAL MEMBAYAR dan BERATNYA MATI MENINGGALKAN HUTANG.

Wasiat adalah pesan seseorang sebelum meninggal dunia kepada ahli waris untuk menyerahkan / menshodakohkan hartanya ke Sabilillah, untuk keperluan agama, yang jumlahnya maksimal 1/3 (sepertiga) dari total nilai harta milik. Penyerahan harta ke Sabilillah bertujuan untuk menghapus dosa-dosa dan meningkatkan derajat yang bersangkutan di akhirat. Shodakoh orang yang meninggal dunia ke sabilillah boleh dilakukan oleh ahli waris setelah yang bersangkutan wafat, meskipun tanpa wasiat.

Seorang yang sekaratul maut tidak boleh mewasiatkan / membagikan hartanya kepada ahli waris, sebab bagian ahli waris telah ditetapkan dalam Ilmu Faroid, tentang pembagian harta waris. Harta waris dibagikan kepada ahli waris setelah kewajiban hutang dan wasiatnya diselesaikan.

Hadist Ibnu Majah Kitabu Wasiat (22)

بَابُ الْوَصِيَّةِ بِالثُّلُثِ
2708 - حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، وَالْحُسَيْنُ بْنُ الْحَسَنِ الْمَرْوَزِيُّ، وَسَهْلٌ قَالُوا: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: مَرِضْتُ عَامَ الْفَتْحِ حَتَّى أَشْفَيْتُ عَلَى الْمَوْتِ، فَعَادَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقُلْتُ: أَيْ رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ لِي مَالًا كَثِيرًا وَلَيْسَ يَرِثُنِي إِلَّا ابْنَةٌ لِي، أَفَأَتَصَدَّقُ بِثُلُثَيْ مَالِي؟ قَالَ: «لَا» . قُلْتُ: فَالشَّطْرُ؟ قَالَ: «لَا» . قُلْتُ: فَالثُّلُثُ؟ قَالَ: «الثُّلُثُ، وَالثُّلُثُ كَثِيرٌ إِنَّكَ أَنْ تَتْرُكَ وَرَثَتَكَ أَغْنِيَاءَ، خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَتْرُكَهُمْ عَالَةً يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ»
(sanad tidak diartikan) ... Umar bin Said meriwayatkan: Ayahku berkata: “Aku sakit pada tahun kemenangan Mekah, sampai mendekati ajal, maka Rasulullah SAW menjengukku, Aku (ayah Umar) berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya memiliki banyak harta dan saya tidak memiliki ahli waris kecuali hanya seorang anak laki-laki, bagaimana kalau saya shodakohkan dua pertiga hartaku? Nabi menjawab: "Jangan". Aku (ayah) melanjutkan, "Bagaimana kalau separoh?". Nabi menjawab: "Jangan". Aku (ayah) meneruskan: "Bagaimana kalau sepertiga?" Nabi menjawab: Boleh, sepertiga sudah cukup banyak, sesungguhnya engkau lebih baik meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya daripada meninggalkan ahli waris dalam keadaan miskin.”

Pendidikan, Sarana Utama Untuk Memerangi Ekstremisme Islam

Berbicara di hadapan ulama Muslim di kota Ural, Ufa pada hari Sabtu, Presiden Dmitry Medvedev menentang upaya untuk menyebarkan kebencian rasial di Rusia menjelang peristiwa politik penting di sana. Semua upaya tersebut harus dihukum berat, Medvedev memperingatkan, dengan mengutip undang-undang negara yang harus dihormati di seluruh wilayah Rusia, termasuk Kaukasus dan Timur Jauh.

Sebuah negara multi-nasional dan multi-keyakinan, Rusia adalah wadah bersama antara Kristen, Islam, Yahudi dan masyarakat lain yang sekarang dalam proses penguatan hubungan. Pengalaman Rusia multikulturalisme tersebut dapat digunakan di negara-negara Uni Eropa, dimana ketegangan antar etnis sering terjadi. Pada era modern ini, sedapat mungkin, fokus utama harus ditempatkan pada upaya untuk mengatasi ekstremisme dan gerakan Muslim radikal, Dmitry Medvedev mengatakan.

"Secara ideologis, Islam tradisional yang bertumpu pada ulama mampu memerangi radikalisme dan ekstremisme," kata Medvedev.

"Sebenarnya, berada dalam gelapnya budaya keagamaan membuat pemuda rentan terhadap tren ekstrimis. Kebodohan dalam bidang Agama akan berakibat serius dalam pikiran dan perbuatan seseorang," Medvedev mengingatkan.

Kunjungan MUI DKI Jakarta ke Pondok LDII

Ketua Umum MUI Prov. DKI Jakarta KH Munzir Tamam, MA, didampingi Ketua KH. Ibrahim Karim, Ketua KH. Qaimoeddien Thamsy, Sekretaria Umum DR. KH. Syamsul Ma’arif, MA, Bendahara Umum Drs. H. Zawawi Mubarok, Dewan Penasehat KH Zainudin serta Ust. Rahmat ajudan Ketua Umum mengadakan kunjungan silaturahim ke Pondok Wali Barokah Kediri dan Pondok Gading Mangu, Jombang, 29-30/10/2011.

Didampingi oleh Ketua DPW LDII DKI Ir. H. Teddy Suratmadji, M.Sc., Dewan Penasehat KH. Aceng Karimullah, BE, SE., dan Wakil Ketua DPW H. Tri Gunawan Hadi, S.Sos., S.Pdi, rombongan dijemput di bandara Juanda oleh Ketua DPW LDII Jawa Timur Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc., dilanjutkan dengan mengunjungi kantor baru DPW LDII Jawa Timur di Gayungan, Surabaya.

Dengan menggunakan konvoi 3 mobil panther, rombongan tiba di Pondok Wali Barokah Kediri pada Sabtu sore hari. Pemaparan selayang pandang tentang pondok disampaikan di Ruang Perpustakaan di lantai 3 Menara Agung, dilanjutkan dengan melihat koleksi berbagai kitab rujukan yang ada di perpustakaan.

Ba’da sholat magrib, Sabtu, diberikan tausiyah untuk para santri pondok yang disampaikan oleh Sekretaris Umum DR. KH. Syamsul Ma’arif, MA yang adalah alumni Ponpes Tebu Ireng, Gading, yang memberi motivasi kepada para santri untuk belajar agama dengan tekun. Tausiyah berikutnya ba’da sholat subuh disampaikan oleh Ketua MUI DKI KH. Ibrahim Karim yang menjelaskan tentang kisah Nabi Ibrahim dan puteranya Ismail dalam kaitannya dengan ibadah Qurban yang tinggal beberapa hari lagi akan dirayakan.

Gerakan Muslim Penghapusan Perbudakan Internasional

oleh Dr David Liepert
Apakah perbudakan di jaman moderen abad 21 ini masih menjadi masalah? Benar, bahkan di Amerika Utara.

Fakta membuktikan saat ini lebih banyak budak dibandingkan 200 tahun lalu. Di seluruh dunia jumlah perbudakan sekarang ini terbesar dari sebelumnya, dan penjualan manusia secara ilegal - perdagangan budak-terus berlanjut sejak awal hingga sekarang.

Namun IMAM – The International Muslim Abolitionist Movement - percaya bahwa ketaatan yang sungguh-sungguh terhadap tuntunan Nabi Muhammad menghendaki bahwa semua bentuk perbudakan yang jahat harus berakhir. Dan Umat Islam yakin bahwa kehidupan mereka sebagai hamba Allah terus berusaha diwujudkan.

Apabila saat ini kita berada di sana kenapa agama tidak mengutuk perbudakan sejak awal?

Jawabnya adalah bahwa perbudakan dalam masa Islam adalah sebagai alternatif terbaik dari mati kelaparan atau dieksekusi mati, konsekuensi kuno yang lazim akibat kekalahan perang. Itulah sebabnya perbudakan tidak dikutuk, sebagian besar agama tidak mengatur dan menengahi masalah perbudakan sebagai pelanggaran.

Sebagai contoh, Yahudi memulai perbudakan secara keliru ketika saudara-saudara Nabi Yusuf menjualnya ke Mesir. Beberapa dekade setelah ia bebas dan membawa keluarganya ke istana, Mesir di bawah Raja Firaun berbalik melawan dan memperbudak saudara-saudara Bani Israil mereka. Kemudian Musa memimpin mereka keluar dari Mesir menjadi hamba Allah. Jadi meskipun perbudakan mendapatkan tempat dalam hukum Yahudi dan Kristen, namun prinsip Tuhan membimbing adalah tersirat dalam sejarah Yahudi sendiri. Sebagai anak-anak budak mereka menyadari tidak ada perbedaan nilai individu antara budak atau orang merdeka dihadapan Tuhan.

Berabad-abad kemudian, ajaran Kristen datang manakala kebenaran yang penting belum diberikan pada penguasa Israel Romawi. Dan pula, Kristen tidak mengutuk perbudakan akan tetapi menegaskan ajaran Yesus kepada masyarakat luas, yang pada akhirnya juga merubah dunia Romawi.

Akan tetapi apakah yang anda perbuat seandainya anda adalah seorang penguasa? Itulah sepenggal jawaban teka-teki Islam karena sepanjang sejarah manusia, kita cenderung mengabaikan keyakinan tersembunyi yang nyata akan persamaan derajat - sesuatu yang dapat anda temukan bila kita mencarinya – mengabaikan dan meremehkan dengan mengikuti keyakinan yang menyimpang, atau bahkan menuruti kemauan kita sendiri dengan cara berbeda yang sebenarnya bisa kita hindari. Lalu apakah kata Al-Quran tentang perbudakan?

Hindari Bentrokan dan Kekacauan, Imam Makkah Menasehati Muslim

JEDDAH: Imam Masjidil Haram Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais pada hari Jumat mendesak para pemimpin dan rakyat negara-negara Islam untuk menunaikan kewajiban mereka menjaga keamanan dan stabilitas karena satu-satunya pilihan umat sebelum mereka adalah memilih jalan persatuan, bukan bentrokan dan kekacauan.

"Waktu dan kejadian yang kita lewati dengan cepat diwarnai hilangnya kekuasaan, pembubaran atau pembentukan pemerintah secara beruntun atau kematian penguasa. Jadi gunakan waktu Anda untuk berusaha keras mencapai derajat yang tinggi di akhirat, "kata Al-Sudais dalam khotbahnya di Masjid Agung pada hari Jumat pertama setelah haji tahun ini.

Masjid dan halamannya tetap penuh dengan jamaah yang masih tinggal di Makkah setelah menyelesaikan ibadah haji.

Imam mengatakan, ibadah haji telah menanamkan rasa toleransi, keinginan untuk dialog, konsultasi dan solidaritas.

"Jamaah haji tahunan membawa citra luhur dari umat yang satu dengan tujuan tunggal. Musim haji memberikan kepada umat beriman pelajaran mulia tentang toleransi, saling membantu dan pentingnya menjaga keamanan dan perdamaian. Ini juga mengisi para jamaah dengan energi yang unik yang berasal dari pertemuan barokah di tanah yang barokahi, "kata Sheikh Al-Sudais.

Dia menambahkan bahwa perselisihan dalam masyarakat hanya akan menyebabkan perpecahan dan ancaman stabilitas.

Dia menasehati para jamaah haji untuk terus menjadi saleh dalam hidup mereka - bahwa mereka berada di Makkah dengan kesabaran dan ketaatan - sampai nafas terakhir mereka.

"Haji yang ikhlas mengangkat seorang ke puncak nikmatnya keimanan. Tapi, ia harus tetap berada di jalan Allah, menjauhkan diri dari perselisihan dan perbuatan dosa, menghiasi dirinya dengan nilai-nilai kemanusiaan, "kata sang syekh.

Giliran 'Kamar Barokah' Diburu Pasangan Haji

INILAH.COM, Mekkah- Ritual ibadah haji praktis sudah selesai. Sebagian jemaah haji ada yang masih semangat meneruskan ibadah dengan itikaf di mesjid atau kembali mengambil umroh.

Sebagian lagi, terutama ibu-ibu, mulai "tawaf" di eks Pasar Seng dan pusat-pusat belanja lain untuk berburu oleh-oleh dan cenderamata. Ada juga yang sibuk mencari "Kamar Barokah".

Kamar Barokah menjadi istilah yang paling banyak dibicarakan oleh jemaah haji sesudah mereka melakukan tahalul atau potong rambut yang menandakan proses ritual ibadah haji tuntas atau selesai. Meminjam istilah yang berlaku di sosial media seperti facebook dan twitter, Kamar Barokah menjadi "trending topics". Sesuatu yang lagi "happening", lagi nge-trend.

Kamar Barokah adalah tempat dimana pasangan suami-isteri melepaskan hasrat biologisnya setelah sekian lama tertahan karena larangan-larangan yang berlaku selama ihram.

Kini sudah bebas. Hubungan suami isteri yang tadinya haram, kini menjadi halal.

Cuma, meski bermesraan dan melepas rindu sudah halal, untuk mengeksekusinya tidak mudah. Bahkan untuk pasangan yang sudah uring-uringan sekalipun, mencari Kamar Barokah bukan perkara enteng. Selama ini, satu kamar di pemondokan diisi oleh lima sampai delapan orang atau kalau berpasangan diisi oleh tiga sampai empat pasang suami-isteri. Tidak ada privasi.

Sangat manusiawi

Pihak pengelola Maktab tidak menyediakan fasilitas khusus soal ini. Padahal kebutuhan biologis ini, menurut Kepala Pengamanan Panitia Haji Indonesia Kolonel Bambang Siswoyo, sangat manusiawi.

Sahdan, menurut Bambang, pernah ada seorang jemaah asal Bandung, Jawa Barat, sampai stress dan menggigil akibat tidak kuat menahan hasrat. Isterinya yang faham betul gelagat suaminya itu akhirnya dengan malu hati menghubungi ketua regu.

Ia meminta bantuan agar bagaimana penghuni kamar lainnya bisa keluar barang sejam dua jam dan membiarkan pasangan itu berduaan di kamar.

Lalu, sang ketua regu dengan arif dan bijaksana menyampaikan kepada penghuni lain agar membiarkan wanita itu "mengobati dan menyembuhkan" suaminya yang sakit.

"Silahkan bapak ibu berangkat ke Masjidil Haram untuk itikaf atau pergi belanja ke Pasar Seng. Mohon jangan kembali minimal dua jam agar si bapak yang sakit bisa tidur tanpa ganggungan," begitu bujuk si kepala regu sebagaimana dituturkan oleh Bambang yang aktif di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

Sekembalinya teman sekamar dari Masjidil Haram dan Pasar Seng, mereka bertanya gimana keadaan si sakit. "Alhamdulillah sehat, tidak menggigil lagi," jawab si suami dengan muka segar ceria.

Lain lagi dengan cerita pengalaman si Bejo (bukan nama sebenarnya) tahun lalu. Sebagai seorang pejabat di suatu kementerian, ia menginap di Misi Haji Indonesia di kawasan Mina, Mekkah.

Arab Saudi Sukses Selenggarakan Haji Tahun ini

Lebih dari 1,83 Muslim berkumpul untuk melaksanakan ibadah haji, jumlah ini 1,5% meningkat dari tahun lalu. (AFP, Fayez Nureldine)
Mekah, Saudi Arabia – Putra Mahkota Saudi Pangeran Nayef bin Abdul Aziz mengakui pelaksanaan haji tahun ini berlangsung sukses di tengah kekhawatiran kekacauan akibat pergolakan Arab. Ini dikemukakan saat jamaah haji menyelesaikan ibadah haji Rabo kemarin.

“Kami bersyukur haji tahun ini berjalan lancar, dan merupakan penyelenggaraan terbaik dibanding tahun-tahun sebelumnya”, Nayef mengatakan.

“Banyak orang mengkhawatirkan pergolakan internasional dan regional yang sedang berlangsung bisa mengganggu pelaksanaan haji. Tapi alhamdulillah itu tidak terjadi”, SPA mengutip Nayef yang juga menjabat menteri dalam negeri.

Haji – kumpulan tahunan terbesar di dunia – tahun ini bertepatan dengan tuntutan kebangkitan demokrasi Arab yang melanda banyak negara Arab dan berakibat tergulingnya tiga pemimpin otokrat di Tunisia, Mesir dan Libya sementara protes masih berlangsung di Yaman dan Syria.

“Apa yang terjadi di Syria sangat menyedihkan, saya melaksanakan haji untuk mendoakan diri dan keluarga saya”, kata Abu Imad, jamaah asal Syria kepada AFP. Menurut PBB, lebih dari 3.500 orang tewas, sebagian besar masyarakat sipil, selama pergolakan di Syria yang dimulai Maret lalu.

Saudi Arabia sendiri juga mengalami sedikit goncangan saat Syiah menggelar demo di Provinsi Selatan beberapa bulan lalu. Namun gerakan mereka segera dapat diredam oleh pemerintah Kerajaan Sunni konservatif.

“Kami bersyukur seluruh jamaah haji menyadari bahwa mereka sesama Muslim yang wajib menghormati ibadah haji dan bersedia patuh,” ujar Pangeran.

Shalat Idul Adha di Ponpes Gading Mangu

10.000 jamaah LDII melaksanakan Shalat Idul Adha di halaman Masjid Luhur Nurhasan Pondok Gadingmangu dengan aman dan damai, Minggu, 6 Nopember 2011. Mereka terdiri dari 6.000 warga desa Gading Mangu dan 4.000 orang santri pendatang yang sedang berguru ilmu Quran Hadist di Ponpes Gading Mangu. Shalat Idul Adha ini dipimpin oleh Imam dan Khatib KH. Sholichun.

Pondok Pesantren Gading Mangu merupakan salah satu situs bersejarah bagi pengembangan dakwah Islam berdasarkan Kitabillah dan Sunnah Nabi SAW yang dikembangkan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Pondok Pesantren Gadingmangu beralamat di desa Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang, kode pos 61461. Lokasinya kurang lebih masuk 400 meter dari pasar Jeruk Perak.

Ini Dia Tips Agar Daging Kambing Tidak Bau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tak lama lagi, Hari Raya Idul Adha tiba. Dapat dipastikan, sajian masakan yang berada di meja didominasi daging kambing.

Namun, tak sedikit dari masyarakat Indonesia yang belum paham mengolah daging kambing. Akibatnya, rasa amis membuat selera makan turun seketika.

Chef Haryo mengatakan,"Karakter masyarakat Indonesia dipengaruhi Timur Tengah, Cina dan Melayu. Kambing merupakan simbol karakter itu. Yang aneh, masyarakat Indonesia malah enggan masak kambing karena sulit menghilangkan baunya".

Chef yang kerap tampil di televisi ini, mengatakan menghilangkan bau daging kambing cukup mudah. Bahkan cara ini, bukan ditemukan pakar memasak melainkan para ibu rumah tangga.

Berikut Tipsnya :
  1. Potong timun kecil-kecil lalu aduk berbarengan dengan daging.
  2. Proses mengaduk berlangsung kurang lebih lima hingga sepuluh menit. Namun, apabila masih belum hilang diaduk terus hingga aroma timunnya menjadi dominan.

alternatif lain :
  1. Jangan mengolah daging kambing setelah disembelih, sebab daging cenderung liat. Sebaiknya dagung kambing lebih dulu direbus dalam air mendidih dicampur kunyit dan jahe, ditambahkan daun salam, sereh dan lengkuas.
  2. Trik lain, bungkus dagung dengan daun pepaya atau membalur dengan parutan atau jus nanas selama kurang lebih 10 menit. Selanjutnya, daging dipotong dalam ukuran tidak terlalu besar.

Redaktur: Sadly Rachman
Reporter: Agung Sasongko

Sumber: Republika.co.id

Nonton Siaran Haji Langsung di Youtube

New Delhi: Untuk pertama kalinya Youtube akan menyiarkan langsung pelaksanaan ibadah haji mulai 5 November. Sekitar 2,5 juta Muslim dari berbagai penjuru dunia secara resmi akan memulai ibadah tahunan itu di Mekah, Saudi Arabia, Sabtu besok.

Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Haji diwajibkan bagi semua Muslim di dunia yang secara fisik dan biaya mampu melaksanakannya sekali seumur hidup.

Sebelumnya Google telah bekerjasama dengan Kementerian Budaya dan Informasi untuk menyiarkan shalat secara langsung selama Ramadhan lalu dari Masjidil Haram Mekah dan video streaming langsung dibuat bekerjasama dengan kementerian tersebut.

Jutaan pengguna internet di seluruh dunia akan dapat menikmati siaran web di Channel Youtube Kementrian Budaya dan Informasi : http://www.youtube.com/hajjlive

Sumber: ibnlive.in.com

220.000 Rakyat Indonesia Melaksanakan Haji, Pemerintah Fokus Masalah Kesehatan

Hampir seperempat juta masyarakat Indonesia saat ini berada di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji yang dimulai pada Jumat hari ini (4/11/2011), puncaknya pada Sabtu dan berakhir pada Minggu.

Menteri Agama Suryadharma Ali, yang saat ini berada di Mekah meninjau kesiapan kantornya mengelola haji, mengatakan sebanyak 222.560 jamaah tercatat telah tiba di Mekah Kamis kemarin sesuai tenggat waktu yang ditetapkan Pemerintah Saudi.

Indonesia menyumbangkan angka terbesar dari 1,7 juta rombongan haji asing yang datang ke Tanah Suci, sementara 800.000 jamaah haji berasal dari dalam Saudi Arabia sendiri.

Suryadharma mengatakan bahwa dari jamaah Indonesia, jumlah terbesar, sekitar 41.000 Muslim berasal dari Surabaya. Ditambahkan bahwa 96 orang calon haji wafat selama proses perjalanan, baik di asrama embarkasi Indonesia maupun setelah tiba di Arab Saudi.

Menteri Agama menegaskan bahwa perhatian utama pemerintah adalah masalah kesehatan jamaah, mengingat 55 persen jamaah haji Indonesia berusia di atas 51 tahun. “Kami menekankan agar jamaah dapat menjaga kesehatan mereka sendiri karena beratnya iklim berhaji dan mengharapkan mereka dapat bertahan sampai saat wukuf di padang Arafah”, Ali menambahkan.

Saat wukuf, yang dianggap puncak haji, jamaah tinggal setengah hari penuh di dataran Arafah untuk berdoa atau merenung, dan tidak ada ibadah khusus yang disyaratkan. Gagal mengikuti wukuf, yang jatuh pada hari Sabtu besok, berarti haji seseorang batal / tidak sah.

Suryadharma mengatakan apabila jamaah jatuh sakit sebelum wukuf dan tidak mampu datang ke Arofah, tim medis Indonesia akan mengevaluasi kondisi mereka dan memboyong mereka dengan tandu apabila dipandang mereka cukup fit.

Haji Dalam Angka

Diperkirakan 2,5 juta jamaah haji berkumpul di tanah suci, 1,8 juta dari luar negeri sedangkan 700.000 – 800.000 berasal dari dalam negeri Arab Saudi.

Setiap negara mempunyai quota haji 1.000 (seribu orang) per satu juta jumlah penduduk dan rombongan terbesar – lebih 200.000 jamaah - berasal dari Indonesia.

Untuk hajat tahunan ini Saudi Arabia mengerahkan 63.000 pasukan keamanan, termasuk 3.500 (tiga ribu lima ratus) polisi anti huru-hara yang didukung dengan 450 kendaraan lapis baja, sementara satuan Pertahanan Sipil (Civil Defense) menyebarkan 22.000 personel dan 6.000 kendaraan.

Sekitar 1.500 kamera CCTV telah dipasang di dalam dan sekitar Masjid Haram dan 29 kantor polisi dibuka untuk melayani jamaah di kota suci. Sejumlah 20.000 (dua puluh ribu) tenaga medis juga telah digerakkan untuk mengantisipasi kondisi darurat juga lima helikopter penyelamat disiapkan untuk melayani para mukmin.

Lebih dari 12.000 pemandu haji yang dikenal dengan “Mutawif” laki-laki dan perempuan siap membimbing para jamaah haji.

Masjid Haram di Mekah seluas 368.000 meter persegi mampu menampung lebih dari 1,5 milyar Muslim dari berbagai penjuru dunia.

Pintu Ka’bah terbuat dari 280 kilo (616 pound) emas murni. Selambu Kiswa (penutup Ka’bah), setiap tahun dibuat baru, dibordir ayat ayat suci Al-Quran menggunakan 150 kilo (330 pound) benang emas dan perak.

Sumber: saudigazette.com.sa

Haji di Tengah Konflik Dunia Arab

(Reuters) - Sebagai salah satu dari lima rukun Islam, ibadah haji diwajibkan bagi setiap Muslim yang secara fisik mampu melaksanakannya. Tapi musim haji tahun ini dibayangi dengan pergolakan di seluruh dunia Arab dan ketegangan antara Muslim Sunni Arab Saudi dan kekuatan Syiah Iran.

Sebagai tanah suci umat Islam, Arab Saudi dianggap sebagai pemelihara Islam dan merasa bertanggung jawab menjaga ibadah haji berlangsung damai saat umat Islam dari berbagai sekte berkumpul di tempat dan waktu yang sama.

Meskipun haji dimulai pada hari kedelapan bulan Dzul Hijja, yang tahun ini jatuh pada hari Jumat, 4 November, jamaah datang lebih awal untuk mengunjungi masjid suci di Mekkah dan Madinah, di mana Nabi Muhammad dimakamkan 1.400 tahun lalu.

Lebih dari 1,5 juta jamaah haji telah tiba di Mekkah dan otoritas Saudi telah berusaha untuk mencegah terulangnya insiden mematikan yang menodai musim haji di masa lalu seperti kebakaran, hotel runtuh, bentrokan polisi dengan pengunjuk rasa dan desak-desakan antar jamaah.

Tahun Penuh Cobaan

Di tengah bergolaknya Timur Tengah saat ini, Arab Saudi berjuang menghindari berbagai konflik yang menimpa dunia Arab, seperti tergulingnya pemimpin-pemimpin di Tunisia, Mesir dan Libya yang kemudian diikuti meletusnya pemberontakan bersenjata di Suriah, Yaman dan Bahrain.

Menghadapi gejolak dalam negeri Raja Abdullah tak hendak mengerahkan pasukannya untuk menghadapi massa penentangnya namun meredam protes serupa di Arab Saudi dengan mengeluarkan larangan demonstrasi serta menggelontorkan $ 130 miliar pada perumahan rakyat dan tunjangan sosial lainnya.

Jarak Pondokan Haji ke Masjidil Haram Masih Mungkin di Dekatkan

Mekkah (MCH)--Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan jarak pondokan jamaah haji Indonesia dengan kawasan Masjidil Haram masih mungkin untuk di dekatkan. Namun, untuk mewujudkan hal ini perlu pemikiran kajian serius dari seluruh pihak yang terkait dalam proses penyelenggaraan ibadah haji. Sebab, mendekatkan jarak pondokan itu banyak konsekuensinya.

"Masih mungkin untuk setiap tahun jarak pondokan jamaah haji kita lebih didekatkan ke Masjdil Haram. Kami akan kaji lagi apakah rumah jamaah yang selama di Makkah kini berada dalam radius 2,5 kilometer menjadi hanya sekitar 1,5 kilometer saja. Kami berharap mudah-mudahan ke depan keinginan ini bisa diwujudkan," kata Suryadharma Ali, di Makkah, kamis (27/10).

Pada sisi lain, lanjut Suryadharma, memang ada konsekuensi perihal semakin dekatnya jarak pemondokan itu. Salah satu yang paling konkrit adalah potensi naiknya besaran biaya atau ongkos naik haji. Sisi lainnya juga melihat ada tidaknya ketersedian rumah bagi para jamaah di wilayah yang lebih dekat itu mengingat jumlah jamaah haji Indonesia sangat besar, yakni lebih dari 220 ribu orang.

"Jelas semakin dekat jarak rumah, maka sewanya pun semakin mahal. Apalagi harga sewanya pun dari tahun ke tahun terus merangkak naik. Ini tentu saja bisa membuat ongkos naik haji jamaah kita semakin mahal. Nah, untuk itu maka harus dikaji dalam banyak segi, misalnya bagaimana sikap dari DPR. Ini yang penting, namun kami terus mencoba mendekatkannya," ujar Suryadharma.

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 6 November 2011

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah secara resmi menetapkan perayaan hari raya Idul Adha jatuh pada 6 November. Penetapan ini tanpa ada perbedaan dari organisasi Islam.

"Dari hasil sidang itsbat penetapan awal Zulhijah hari ini yang dihadiri oleh perwakilan ormas maka ditetapkan I Zulhijah jatuh pada hari Jumat tanggal 28 Oktober 2011 sehingga Idul Adha jatuh pada hari Ahad 6 November 2011," kata Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat di Jakarta, Jumat (28/11).

Berdasarkan data hisab yang dihimpun Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama dari berbagai sumber, Bahrul mengungkapkan, ijtima menjelang awal Zulhijah 1432 H jatuh pada Kamis (27/10). Keputusan rukyat hilal ini telah dilihat oleh dua orang perwakilan dari Jawa Timur.

"Mereka telah melihat hilal dan masing-masing telah disumpah oleh hakim pada pengadilan agama setempat," ujar sekjen.

Sementara itu pada sidang istbat ini muncul pula keinginan dari sejumlah ormas agar pemerintah bisa lebih tegas menjalankan fatwa MUI. Fatwa tersebut berkaitan dengan penetapan 1 Ramadhan dan 1 Syawal yang sebaiknya dilakukan pemerintah.

Beratnya Dosa Membunuh Orang

Hadist Ibnu Majah Kitabu Diyat

Pembunuhan adalah perkara besar dalam Islam. Hanya ada dua macam vonis yang bisa dijatuhkan pada terdakwa pembunuhan yaitu dikishosh (hukuman mati) atau denda senilai 100 ekor onta. Hukuman berat bagi kasus pembunuhan menunjukkan bahwa Islam benar-benar menghargai dan melindungi hak hidup setiap orang tanpa terkecuali.
2615 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ، وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ، وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالُوا: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ: حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ، عَنْ شَقِيقٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَوَّلُ مَا يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي الدِّمَاءِ»
...Rasulullah SAW bersabda.”Pertama kali apa-apa yang dihukumi di antara manusia pada hari kiamat adalah masalah pembunuhan”.

2621 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَمَّارٍ الدُّهْنِيِّ، عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ قَالَ: سُئِلَ ابْنُ عَبَّاسٍ عَمَّنْ قَتَلَ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا ثُمَّ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَى، قَالَ: وَيْحَهُ، وَأَنَّى لَهُ الْهُدَى؟ سَمِعْتُ نَبِيَّكُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " يَجِيءُ الْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُتَعَلِّقٌ بِرَأْسِ صَاحِبِهِ يَقُولُ: رَبِّ سَلْ هَذَا لِمَ قَتَلَنِي؟ " وَاللَّهِ لَقَدْ أَنْزَلَهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى نَبِيِّكُمْ، ثُمَّ مَا نَسَخَهَا بَعْدَمَا أَنْزَلَهَا
... Salim bin Abi Al-Ja’di meriwayatkan: Ibnu Abbas ditanya soal seseorang yang membunuh mukmin secara sengaja kemudian bertaubat dan beriman dan beramal sholih kemudian mendapatkan petunjuk, Ibnu Abbas menjawab: Sungguh kasihan!, bagaimana mungkin ia mendapatkan petunjuk? Aku telah mendengar Nabi kalian SAW bersabda,”Akan datang orang yang membunuh, dan orang yang dibunuh pada hari kiamat digantung kepala pembunuhnya dan mengatakan: “Wahai Tuhanku!, tanyakanlah kepala ini, mengapa ia membunuhku?”
Demi Allah!, Allah yang Maha Mulya dan Maha Agung telah menurunkan ayat atas Nabi kalian, kemudian tidak mengganti nya setelah ayat-ayat yang Ia turunkan (Surat Annisa ayat 93).

وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا (93)
Barang siapa membunuh orang iman dengan sengaja maka balasannya adalah neraka Jahannam, ia kekal didalamnya, dan murka Allah atasnya dan Allah melaknatinya dan Allah menjanjikan siksa yang besar.
[Surat Annisa ayat 93]

Perempuan Cantik Berakhlak Mulia

Kajian Kitab Bukhari

ditulis: Al-Mukarrom Ustad KH. Shobirun Ahkam,
pimpinan Pondok LDII Mulyo Abadi, Sleman, Yogyakarta
Di waktu fulan yang kaya masih perjaka berpikiran sederhana, “Istri saya harus muballighah.” Ternyata muballighah, yang dinikahi kufur (tidak bersyukur pada suami), diberi uang sebanyak apapun pasti habis dengan cepat, karena bertujuan agar suaminya tidak beruang untuk berpoligami. Kini fulan bertanya-tanya, “Kenapa kepemilikan kekayaan saya sebanyak ini akhirnya diatas namakan istri?.” Fulan yang pandai mengais rizqi itu kini berputusasa.

Fulana bernasib seperti fulan, warisan dari ayahnya berupa tanah yang sangat luas dihabiskan oleh istri hingga tetangganya hampir tak percaya. Tujuan istrinya juga agar suami tidak berkutik dan tidak berpoligami. Fulano dan fulang yang pejabat kaya-raya juga bernasib agak sama, dihalang-halangi mengaji oleh istri karena dikhawatirkan berpoligami. Memang termasuk yang paling berbahaya dalam kehidupan ini adalah wanita yang berakhlaq jelek. Jika hak lelaki dan wanita disamakan secara mutlak, pasti kaum hawa yang tak beruntung dan kaum lelaki akan terdesak. Inilah yang dimaksud, “Dzaalika adnaaa anlaa tauuluu (ذَلِكَ أَدْنَى أَلَّا تَعُولُوا), yang artinya: Itu upaya pendekatan kearah agar kalian tidak mendesak atau mengalahkan (suatu fihak). Maksudnya adanya Allah menjelaskan ayat-ayat berkenaan akhlaq adalah sebagai upaya pendekatan agar tidak ada fihak yang mendesak fihak yang lain.

Kenapa kaum hawa yang kaya, cantik, atau kejam, yang akan berkuasa di dalam kehidupan. Karena mereka punya senjata dahsyat, berhujah dan bertindak yang bisa membuat lelaki bisa iba atau tersudut atau takut. Orang terpandai sejagad SAW pun pernah tersudut dan iba pada wanita sehingga berani mengharamkan yang telah dihalalkan oleh Allah untuk beliau. Alhamdu lillah lalu Allah memberi wahyu yang menyadarkan pada belliau SAW. Kajian ini bukan untuk menyudutkan wanita berakhlaq jelek, tapi justru untuk menyadarkan pada semua fihak. Untuk itu penulis membedah Hadits Bukhari:

Silaturahim DPP LDII dengan Kodam Jaya

Membalas undangan Halal Bihalal yang diadakan DPP, Kodam Jaya mengundang DPP LDII untuk silaturahim ke markasnya di Cililitan, Jakarta Timur yang diterima oleh Wakil Asisten Teritorial dan Kepala Bintal. Keduanya pernah menghadiri undangan di Wisma Besar DPP LDII pada acara yang berbeda.

Dalam silaturahim itu Kodam Jaya membuka kesempatan bagi LDII untuk menjadi mitra dalam kegiatan Bedah Rumah Ibadah atau Bedah Sekolah, atau fasilitas umum lainnya, yang merupakan kegiatan OMSP (Operasi Militer Selain Perang) Kodam Jaya.

DPP LDII menyambut baik tawaran tsb, yang akan dipadukan dengan program dakwah di daerah pekumuhan dimana bersama Kodam Jaya dibangun fasilitas umum (fasum) dulu yang sangat dibutuhkan masyarakat sebagai bentuk 'dakwah bil hal', baru kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan 'dakwah bil lisan'.

Hadir dalam silaturahim itu (dari kiri kekanan) Ketua DPP LDII Ir H Teddy Suratmadji, Bendahara Umum DPP LDII H Moch Sidik BE, Ketua DPP LDII Ir H Prasetyo Sunaryo, Kepala Bintal Letkol TNI Choirul dan Wakil Asisten Teritorial Letkol TNI M Affandi. Tidak nampak dalam foto Anggota FKUB (Forum Komunikasi antar Umat Beragama) Provinsi DKI Jakarta H. Tri Gunawan Hadi S.Sos.

Sumber: ldii.or.id

Wajibnya Berdoa

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ* سورة غافر 60
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong dari ibadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".
[Surat Ghafir ayat 60]

Berdoa adalah salah satu bentuk ibadah dalam Islam. Berdoa adalah perintah Allah dan juga merupakan salah satu kewajiban umat Islam. Orang yang tidak mau berdoa kepada Allah adalah sombong dan masuk neraka. Berdoa menjadi ibadah bila permohonannya ditujukan hanya kepada Allah dan sepenuhnya mengharapkan pemberian dari Allah SWT dan berkeyakinan hanya Allah-lah yang bisa mengabulkan.
بَابُ تَحْرِيمِ الظُّلْمِ
55 - (2577) حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ بَهْرَامَ الدَّارِمِيُّ، حَدَّثَنَا مَرْوَانُ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ الدِّمَشْقِيَّ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ، عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ، عَنْ أَبِي ذَرٍّ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فِيمَا رَوَى عَنِ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَّهُ قَالَ: «يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي، وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا، فَلَا تَظَالَمُوا، يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلَّا مَنْ هَدَيْتُهُ، فَاسْتَهْدُونِي أَهْدِكُمْ، يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ جَائِعٌ، إِلَّا مَنْ أَطْعَمْتُهُ، فَاسْتَطْعِمُونِي أُطْعِمْكُمْ، يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ عَارٍ، إِلَّا مَنْ كَسَوْتُهُ، فَاسْتَكْسُونِي أَكْسُكُمْ، يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا، فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ لَكُمْ، يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ لَنْ تَبْلُغُوا ضَرِّي فَتَضُرُّونِي وَلَنْ تَبْلُغُوا نَفْعِي، فَتَنْفَعُونِي، يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ، مَا زَادَ ذَلِكَ فِي مُلْكِي شَيْئًا، يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ، مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِي شَيْئًا، يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِي صَعِيدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُونِي فَأَعْطَيْتُ كُلَّ إِنْسَانٍ مَسْأَلَتَهُ، مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِي إِلَّا كَمَا يَنْقُصُ الْمِخْيَطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ، يَا عِبَادِي إِنَّمَا هِيَ أَعْمَالُكُمْ أُحْصِيهَا لَكُمْ، ثُمَّ أُوَفِّيكُمْ إِيَّاهَا، فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا، فَلْيَحْمَدِ اللهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ، فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ» قَالَ سَعِيدٌ: كَانَ أَبُو إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيُّ، إِذَا حَدَّثَ بِهَذَا الْحَدِيثِ، جَثَا عَلَى رُكْبَتَيْهِ.
صحيح مسلم كتاب الْبِرِّ وَالصِّلَةِ وَالْآدَابِ
... dari Nabi SAW dalam hal apa-apa yang beliau riwayatkan dari Allah Tabaroka wa Ta'ala sesungguhnya Allah berfirman: "Wahai hamba-hambaku sesungguhnya Aku mengharamkan dholim atas diriKu dan Aku menjadikan dholim (aniaya) itu diharamkan di antara kalian, maka janganlah saling menganiaya diantara kalian.

Wahai hamba-hambaku sesungguhnya kalian semua itu sesat kecuali orang yang Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah kepadaku niscaya Kuberi hidayah kalian.

Wahai hamba-hambaku sesungguhnya kalian semua itu orang yang lapar kecuali orang-orang yang Aku beri makan. Maka mintalah makan kalian padakU niscaya Aku beri makan kalian.

Nawaqidl al-Islam (Lanjutan)

Dalam artikel Nawaqidl al-Islam terdahulu disebutkan bahwa para Ulama Islam telah mengidentifikasi sedikitnya ada sepuluh perkara yang dapat merusak ke-Islam-an seseorang. Ini dimaksudkan agar setiap individu Muslim mawas diri bahwa keislaman sesorang tidak semata ditandai dengan ucapan / lafad kalimat syahadat “لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ“ . Akan tetapi perbuatan, keyakinan dan pandangan yang tidak sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulullah dapat merusak Islamnya yang menjadikan tidak terasa ia telah murtad dari Islam alias menjadi kafir.

Kesepuluh perkara yang dapat merusak keislaman seseorang itu adalah:
  1. Orang Islam yang Mencampuri Ibadahnya dengan Keyakinan dan Perbuatan Syirik
  2. Menjadikan Manusia / Makhluk sebagai Perantara Untuk lebih Mendekatkan diri kepada Allah
  3. Praktek Sihir dan Perdukunan
  4. Condong pada Kaum Musyrik, Kafir dan Jahiliyah
  5. Tidak Menghukumi Kafir pada Orang Musyrik
  6. Berpaling dari Agama Allah

  7. Bentuk nyata berpaling dari Agama Allah adalah tidak mau mempelajari / mengkaji / memahami Al-Quran dan Sunnah Nabi (Al-Hadist) dan juga tidak mengamalkannya, terutama akidah yang wajib diketahui seperti Rukun Islam, Rukun Iman dan lain sebagainya. Orang-orang yang berpaling dari Agama Allah beranggapan bahwa:
    • Ajaran Islam ketinggalan jaman / kolot dan tidak relevan dengan kehidupan moderen. Syariat Islam dianggap tidak bisa memberi solusi terhadap berbagai problematika kehidupan moderen.
    • Semua agama sama benarnya karena semua agama tujuannya adalah ibadah kepada Allah
    • Termasuk berpaling dari agama Allah adalah orang-orang munafik yaitu orang yang belajar dan menguasai ajaran Islam namun ilmunya hanya di bibir saja, tidak diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.
    وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ (179)
    Dan sungguh-sungguh Aku (Allah) jadikan isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
    [Surat Al-Arof ayat 179}
    وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ* سورة الأعراف182
    Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Ku, akan Aku (Allah) binasakan, dengan cara yang tidak mereka ketahui.
    Surat Al-Arof 182

Pondok Quran Hadist Gading Mangu

Pondok Pesantren Gading Mangu merupakan salah satu pusat pendidikan agama Islam terbesar di Indonesia. Sebanyak 4.200 (empat ribu dua ratus) santri yang datang dari berbagai daerah di Indonesia saat ini menempuh pendidikan Quran Hadist di pondok ini. Keunggulan Pondok ini adalah bahwa lembaga pendidikan ini dilengkapi dengan sekolah umum tingkat SMP, SMU dan SMK di bawah pengelolaan Yayasan Budi Utomo.

Pendidikan sistem terpadu seperti ini terbukti sangat ideal untuk membentuk generasi muda yang profesional sekaligus berakhlakul karimah dan fakih dalam beriadah. Para siswa sekaligus dapat memperoleh dua ijasah, ijasah kemubalighan dan ijasah pendidikan umum. Dengan kata lain, para generasi muda bisa menjadi seorang mubaligh, penyebar ilmu Quran Hadist tanpa harus meninggalkan bangku sekolah. Dengan sistem karantina dalam pondok, pengawasan terhadap siswa lebih terkontrol sehingga terjaga dari pengaruh buruk lingkungan dan waktu siswa lebih efektif hanya untuk sekolah dan belajar ilmu agama.

Pondok Pesantren Gading mangu beralamat di desa Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang, kode pos 61461. Lokasinya kurang lebih masuk 400 meter dari pasar Jeruk Perak. Setiap Minggu Pondok ini ramai dikunjungi jamaah Muslim dan keluarga santri. Pondok Pesantren Gadingmangu merupakan salah satu titik pusat penyebaran Ilmu Quran Hadist dalam perkembangan agama Islam di Indonesia.

Menjadikan Media Sebagai Alat Dakwah

ditulis oleh : Budi Waluyo, ST*
Sabtu, 4 Juni 2011 di Pondok Wali Barokah saya mendapat cerita teman saya, Yunus asal Bandung. Dalam perjalanan Bandung - Kediri ia berkenalan dengan seorang penumpang yang duduk di sampingnya. Kenalan barunya ini tiba-tiba berteriak histeris ketika mengetahui bahwa dia adalah orang LDII. "Hai penumpang di sini ada orang LDII membawa bom!". Sontak gerbong kereta menjadi ribut bahkan barang bawaan Yunus sempat digeledah. Syukurlah berkat kesabarannya gerbong kereta akhirnya tenang kembali dan tidak terjadi apa-apa.

Insiden yang dialami Yunus sungguh menggelikan sekaligus memprihatinkan. Kejadian tersebut merupakan salah satu bukti nyata salah persepsi dan ketidaktahuan masyarakat tentang LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia). Ini merupakan peluang amal sholih untuk lebih sungguh-sungguh dalam menerapkan budi luhur dan lebih inten lagi membangun citra organisasi di tengah masyarakat. Mereka yang salah persepsi terhadap LDII adalah orang yang tidak tahu sendiri tentang LDII namun telah termakan INFORMASI yang tidak benar.

Rasulullah SAW jauh hari sudah mengingatkan: إِنَّ مِنَ الْبَيَانِ لَسِحْرًا* تفسر القرتب
“Sesungguhnya sebagian dari keterangan itu merupakan sihir” [Tafsir Al-Kurtubi Surat Al-Bakarah ayat 102]
Pada jaman modern ini terbukti bahwa informasi memiliki kekuatan sungguh luar biasa. Tidak ada perubahan dan pergolakan di dunia ini yang tidak melibatkan media dan informasi

Karna Allah dan Bersyukur

Di hadapan 1.500 (seribu lima ratus) jamaah LDII Sidoarjo PAC Desa Sruni, Ustad H. Agus Muchlisin memberikan nasehat pemantapan Agama, bertempat di Masjid Baitul Makmur, Senen 26 September 2011 . Topik kali ini yang diangkat adalah pentignya niat karna Alloh dalam beribadah dan wajibnya bersyukur

Dadio Gurune Jagad

Setelah menghatamkan Hadist Kutubu Sittah yang terdiri dari: Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Sunan Temizi, Sunan Abi Dawud, Sunan Nasa'i dan Sunan Ibnu Majah, sejak tahun 2002 LDII kembali mengirimkan belasan mubalighnya ke Mekah untuk memperdalam ilmu Quran Hadist. Setelah 8 tahun berguru pada Syeikh Yahya dan Sheikh-sheikh lainnya di Mahad Haram Mekah, pada akhir tahun 2010 sebagian mubaligh itu telah kembali dengan menguasai 49 hadist beserta sarah-sarahnya. Salah seorang dari mereka adalah Ustad H. Dawam Habibullah, ulama hafidz yang saat ini menjabat wakil ketua Departemen Dakwah DPP LDII. Ke depan pengajaran di pondok LDII akan disetarakan dengan sistem di Mahad Haram Mekah yaitu penguasaan Ilmu Quran - Hadist dengan basis hafalan. Sejak lama para Ulama perintis LDII mempunyai falsafah "DADIO GURUNE JAGAD". Artinya, sebarkan Islam kepada seluruh umat manusia, ajarkan Quran - Hadist dimanapun kalian berpijak.

Nasehat agama oleh wakil ketua Departemen Dakwah Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII), Ustad H. Dawam Habibullah, di Masjid Baitul Izza, desa Kebonagung - Kecamatan Sukodono - Sidoarjo, Minggu 14 Agustus 2011

Bertaubat setelah Membunuh 99 Orang

Hadist berikut mengajarkan pada kita bahwa Allah mengampuni seberapapun besar dosa-dosa hambanya selagi mau bertaubat kembali pada jalan yang benar. juga agar kita tidak apriori tehadap siapapun atau golongan apapun sekstrim dan sejahat apapun karena selagi masih hidup mereka masih mungkin untuk bertaubat menjadi orang baik.
2622 - حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ: أَنْبَأَنَا هَمَّامُ بْنُ يَحْيَى، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَبِي الصِّدِّيقِ النَّاجِيِّ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ: أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَا سَمِعْتُ مِنْ فِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ سَمِعَتْهُ أُذُنَايَ، وَوَعَاهُ قَلْبِي " إِنَّ عَبْدًا قَتَلَ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ نَفْسًا ثُمَّ عَرَضَتْ لَهُ التَّوْبَةُ، فَسَأَلَ عَنْ أَعْلَمِ أَهْلِ الْأَرْضِ، فَدُلَّ عَلَى رَجُلٍ فَأَتَاهُ، فَقَالَ: إِنِّي قَتَلْتُ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ نَفْسًا، فَهَلْ لِي مِنْ تَوْبَةٍ؟ قَالَ: بَعْدَ تِسْعَةٍ وَتِسْعِينَ نَفْسًا قَالَ: فَانْتَضَى سَيْفَهُ فَقَتَلَهُ، فَأَكْمَلَ بِهِ الْمِائَةَ، ثُمَّ عَرَضَتْ لَهُ التَّوْبَةُ، فَسَأَلَ عَنْ أَعْلَمِ أَهْلِ الْأَرْضِ، فَدُلَّ عَلَى رَجُلٍ فَأَتَاهُ فَقَالَ: إِنِّي قَتَلْتُ مِائَةَ نَفْسٍ، فَهَلْ لِي مِنْ تَوْبَةٍ؟ قَالَ: فَقَالَ: وَيْحَكَ، وَمَنْ يَحُولُ بَيْنَكَ وَبَيْنَ التَّوْبَةِ؟ اخْرُجْ مِنَ الْقَرْيَةِ الْخَبِيثَةِ الَّتِي أَنْتَ فِيهَا إِلَى الْقَرْيَةِ الصَّالِحَةِ قَرْيَةِ كَذَا وَكَذَا، فَاعْبُدْ رَبَّكَ فِيهَا، فَخَرَجَ يُرِيدُ الْقَرْيَةَ الصَّالِحَةَ، فَعَرَضَ لَهُ أَجَلُهُ فِي الطَّرِيقِ، فَاخْتَصَمَتْ فِيهِ مَلَائِكَةُ الرَّحْمَةِ وَمَلَائِكَةُ الْعَذَابِ، قَالَ إِبْلِيسُ: أَنَا أَوْلَى بِهِ، إِنَّهُ لَمْ يَعْصِنِي سَاعَةً قَطُّ، قَالَ: فَقَالَتْ مَلَائِكَةُ الرَّحْمَةِ: إِنَّهُ خَرَجَ تَائِبًا " قَالَ هَمَّامٌ: فَحَدَّثَنِي حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ، عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَبِي رَافِعٍ قَالَ: فَبَعَثَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مَلَكًا، فَاخْتَصَمُوا إِلَيْهِ ثُمَّ رَجَعُوا، فَقَالَ: انْظُرُوا، أَيَّ الْقَرْيَتَيْنِ كَانَتْ أَقْرَبَ، فَأَلْحِقُوهُ بِأَهْلِهَا، قَالَ قَتَادَةُ: فَحَدَّثَنَا الْحَسَنُ، قَالَ: لَمَّا حَضَرَهُ الْمَوْتُ احْتَفَزَ بِنَفْسِهِ فَقَرُبَ مِنَ الْقَرْيَةِ الصَّالِحَةِ، وَبَاعَدَ مِنْهُ الْقَرْيَةَ الْخَبِيثَةَ، فَأَلْحَقُوهُ بِأَهْلِ الْقَرْيَةِ الصَّالِحَةِ. قَالَ أَبُو الْحَسَنِ بْنُ الْقَطَّانِ: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِسْمَاعِيلَ الْبَغْدَادِيُّ، حَدَّثَنَا عَفَّانُ، حَدَّثَنَا هَمَّامٌ فَذَكَرَ نَحْوَهُ
__________
[حكم الألباني]
صحيح دون قوله الحسن لما حضره الموت ق
... Abi Said Al-Hudriyi meriwayatkan: Sudikah kalian aku ceritakan apa-apa yang saya dengar dari lisan Rasulillahi SAW? Yang aku dengar sendiri dan aku fahami dengan hatiku. Sesungghnya seorang hamba telah membunuh sembilan puluh sembilan orang. Kemudian ia berkehendak untuk bertaubat. Maka ia bertanya tentang orang alim penduduk bumi. Maka ia ditunjukkan pada seseorang maka ia mendatanginya:
”Sesungguhya saya telah membunuh sembilan puluh sembilan orang, apakah saya masih bisa bertaubat?
“Setelah engaku membunuh 99 orang?”

AS Kritik Kebebasan Beragama Indonesia

WASHINGTON, KOMPAS.com - Meski Indonesia secara umum menghormati kebebasan beragama tetapi dalam sejumlah kasus negara telah gagal melindungi orang dari diskriminasi dan pelecehan berdasarkan agama.

Demikian menurut sebuah laporan Departemen Luar Negeri (Deplu) AS yang dirilis Selasa (13/9/2011). Laporan tersebut, yang diperlukan oleh Kongres AS dan mencakup paruh kedua tahun 2010, sesungguhnya mengulas tentang kebebasan beragama di seluruh dunia. Penganiayaan terkait agama, kata laporan itu, terus memburuk di China dan Afganistan. Vietnam, Laos, Myanmar, dan Pakistan juga dikecam dalam laporan tersebut.

Khusus tentang Indonesia, laporan Deplu AS itu yang mengutip laporan dari organisasi nonpemerintah menyatakan bahwa ada lebih dari 50 serangan terhadap anggota sekte Ahmadiyah di Indonesia selama 2010 dan lebih dari 75 serangan terhadap umat Kristen.

Laporan tersebut juga mengecam Pakistan karena telah gagal mereformasi undang-undang tentang penghujatan yang digunakan untuk menganiaya umat dari agama minoritas dan dalam sejumlah kasus juga menyiksa kaum Muslim yang mempromosikan toleransi. Laporan itu juga mengatakan Myanmar yang didominasi militer masih menahan ratusan biksu di penjara menyusul penumpasan terhadap aksi demonstrasi pro-demokrasi pada 2007.

Tentang China laporan itu mengatakan, di China dakwah di tempat umum atau beribadah di tempat yang tidak terdaftar tidak diperbolehkan. Sejumlah agama dan kelompok spiritual bahkan dilarang. Para anggota Partai Komunis China ditakut-takuti untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan. Di wilayah baratdaya China, kata laporan itu, kaum Muslim Uighur menghadapi pembatasan dalam melakukan ibadah haji dan mengenakan jilbab. Para pemimpin agama Buddha Tibet juga dilaporan mengalami diskriminasi yang terus meningkat. Mereka tidak bebas untuk secara terbuka menghormati pemimpin mereka yang berada di pengasingan, Dalai Lama, dan menghadapi intervensi pemerintah yang hebat dalam menjalankan agama.

Keutamaan Berbahasa Arab

ditulis: Al-Mukarrom Ustad KH. Shobirun Ahkam,
pimpinan Pondok LDII Mulyo Abadi, Sleman, Yogyakarta
Bersamaan membesarnya Islam, maka bahasa Arab pun makin terkenal. Setelah Umar atau Ali RA menyuruh Abul-Aswad agar menyusun kitab Nahwu, dalam waktu cepat bahasa Arab mendunia. Diperkirakan sebelum meledaknya Perang Salib bahasa paling terkenal adalah bahasa Arab. Hal itu bisa dilogika dengan sederhana: 1), Kebanyakan lafal atau kata dalam bahasa Indonesia atau Malaisia saat ini berasal dari Arab.[1] 2), Sebelum Perang Salib meledak kekuatan paling dahsyat di dunia adalah Arab.

Karena yang membidani lahirnya negara Yahudi adalah Inggris, maka sudah sewajarnya kalau kaum Yahudi menjayakan bahasa Inggris. Kaum Yahudi berhasil menjayakan bahasa Inggris karena persatuan dan ketaan mereka pada pimpinan luar biasa. Akhirnya kaum Salibis menyingkirkan bahasa Arab dari kaum Muslimiin. Kesultanan Turki ditumbangkan dan penduduk Turki diperintah agar adzan dengan bahasaTurki.

Mengenai agar Muslimiin mencintai dan mempergunakan bahasa Arab, Thobaroni meriwayatkan:
المعجم الكبير للطبراني - (9 / 387)
11278 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بن عَبْدِ اللَّهِ الْحَضْرَمِيُّ، حَدَّثَنَا الْعَلاءُ بن عَمْرٍو الْحَنَفِيُّ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بن يَزِيدَ الأَشْعَرِيُّ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِي اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُمَا، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ:أُحِبُّوا الْعَرَبَ لِثَلاثٍ: لأَنِّي عَرَبِيٌّ، وَالْقُرْآنُ عَرَبِيٌّ، وَكَلامُ أَهْلِ الْجَنَّةِ عَرَبِيٌّ.
Artinya (isnadnya tidak diartikan):
Dari Ibnu Abbas RA: Sesungguhnya Rasulallah SAW telah bersabda, “Cintailah bahasa Arab karena tiga: 1), Karena sungguh saya orang Arab. 2), Al-Qur’an bahasa Arab. 3), Bahasa orang surga, Arab.”

Memang dalam matan Hadits di atas tidak dijelaskan agar bahasa Arab dipergunakan di dalam khutbah saja. Tetapi lebih pas jika Hadits itu diamalkan di dalam khutbah jumat karena semua Majlis adalah Muslimiin. Sekarang banyak orang yang bertanya, “Masyak kalau khutbah jumahnya bahasa Indonesia tidak sah?.”

Mufti Mekah di Pondok LDII

Syech Dr Abdullah Nasri Yahya Al Asiri, dosen sekaligus Mufti di Ma'had Haram Mekah, 7 April 2011 mengunjungi Pondok Pesantren LDII Wali Barokah Burengan Kediri. Didampingi Ustad Haji Muhammad Cholil Asari dan Ustad Haji Abdul Aziz Ridwan, Sheikh kelahiran Mekah 1979 ini berkeliling meninjau fasilitas Pondok termasuk melihat panorama kota Kediri dari menara Asmaulhusna. Ustad Haji Muhammad Cholil Asari dan Ustad Haji Abdul Aziz Ridwan adalah dua ulama muda LDII Lulusan Ma'had Haram yang juga murid Sheikh Abdullah.

Dalam kesempatan itu, Ustad Haji Muhammad Cholil Asari dan Ustad Haji Abdul Aziz Ridwan menerangkan sejarah perkembangan Pondok Walibarokah yang dirintis oleh Sheikh Nurhasan Al Ubaidah bin Abdul Aziz mulai tahun 1950. Dari Pondok LDII Burengan ini sejak itu telah disebar ribuan mubaligh dan mubalighot ke seluruh penjuru nusantara. Berbasis di salah satu Lembaga Pendidikan Agama Islam terbesar di Indonesia itu, atas pertolongan Allah, LDII sekarang telah menjadi lembaga dakwah Islam terpercaya di tanah air.

Di bawah kendali Prof. Dr KH Abdullah Syam MSc beserta jajarannya, dengan berpegang teguh pada kemurnian Kitabillah dan Sunnah Nabi, LDII kini menjelma menjadi salah satu organisasi Islam raksasa yang moderen di Indonesia. Dewan Pimpinan Pusat LDII saat ini telah tersebar membawahi 33 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII tingkat Propinsi, 432 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Tingkat Kota / Kabupaten, 1.500 Pengurus cabang (PC) LDII Tingkat Kecamatan dan 4.500 Pengurus Anak Cabang (PAC) LDII Tingkat Desa / Kelurahan serta mendapat dukungan penuh tidak kurang 15 juta orang jamaahnya.

Kafir, Orang yang Meninggalkan Salat

463 - أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ قَالَ: أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى، عَنِ الْحُسَيْنِ بْنُ وَاقِدٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ الْعَهْدَ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمِ الصَّلَاةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ»
__________
[حكم الألباني] صحيح
...Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya janji yang membedakan antara kita (orang iman) dan mereka (orang kafir) adalah salat, barangsiapa meninggalkan salat maka sungguh-sungguh ia telah KAFIR".
Hadist Nasai No. 463 Kitabu Sholah

Wow, Billboard itu !

ditulis oleh : Budi Waluyo, ST
Selama bulan puasa saya tidak pernah ke Surabaya, tapi setelah lebaran kemarin saya mendapatkan pemandangan mengejutkan ketika melintasi jembatan layang Mayangkara. Billboard berukuran raksasa di tepi jembatan itu telah terisi dengan pesan ucapan “Selamat Idul Fitri” dari DPW LDII Jawa Timur.

Sungguh fantastis! Belum pernah sebuah organisasi massa Islam memasang spanduk begitu besar lebih-lebih hanya untuk menyapa masyarakat mengucapkan selamat idul fitri. Billboard sebesar itu yang konon pajaknya saja seharga Rp25 juta, biasanya hanya perusahaan besar yang mampu memasang untuk mempromosikan produk andalannya. Atau layaknya sebuah partai politik besar yang sedang menyelenggarakan even berskala nasional.

Pemasangan baliho itu juga merupakan satu lompatan maju di tengah phobia yang masih menghantui sebagian pengurus dan jamaah LDII. Diakui atau tidak masih banyak jamaah dan pengurus yang saat ini masih enggan menunjukkan identitasnya sebagai jamaah LDII. Ironis memang, di tengah alam demokrasi dan kebebasan saat ini masih ada golongan masyarakat yang mendiskreditkan kelompok lain karena perbedaan faham dan keyakinan.

Yang lebih menyenangkan adalah pesan Idul Fitri tersebut berbunyi "SEGENAP ULAMA, PENGURUS DAN KELUARGA BESAR LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA ...". Artinya, dengan menyebutkan kata ulama, LDII telah berusaha memperkuat citranya sebagai organisasi Islam, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Tanpa atribut Islam dan keislaman LDII tidak tampak sebagai ormas Islam maupun lembaga dakwah Islam. Dilihat logonya saja orang awam dengan mudah akan mengasosiasikan LDII dengan Golkar daripada sebuah organisasi yang berbasis Islam.