Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Minggu, 26 Desember 2010

Mubaligh LDII

Dadang Zakaria, asal Magetan Jawa Timur, salah seorang dari ribuan mubaligh muda LDII sedang mengajarkan Al Quran (bacaan, makna dan keterangan) di kelompok PAC LDII desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) melalui Pondok Pesantren Wali Barokah Burengan Kediri, Jawa Timur setiap bulan menyebarkan antara 600 s/d 700 orang mubaligh dan mubalighot ke seluruh kelompok pengajian PAC LDII yang ada hampir di seluruh desa di Indonesia, untuk mengajarkan ilmu Quran Hadist sekaligus membimbing ibadah jamaah Muslim yang ada di desa-desa.

Qualifikasi Mubaligh dan Mubalighot LDII adalah khatam Quran 30 jus, bacaan, makna dan keterangan (tafsir), dan khatam 15 hadist himpunan. Para santri calon Mubaligh dan Mubalighot LDII rata-rata usia SMP (12 tahun) hingga SMA (17 tahun). Mereka adalah para generasi muda Muslim yang terpanggil untuk melestarikan dan menyebarkan ilmu Quran dan Hadist kepada seluruh umat Islam di Indonesia.

Dibutuhkan waktu antara 9 hingga 12 bulan untuk lulus menjadi pengajar Quran hadist di LDII. Para anak usia sekolah tersebut tidak harus meninggalkan bangku sekolah untuk menyandang predikat Mubaligh atau Mubalighot karena beberapa pondok LDII telah menerapkan sistem terpadu antara pendidikan Quran Hadist dan sekolah umum, antara lain:

Sabtu, 25 Desember 2010

Merawat Janda dan Orang Miskin adalah Sebagaimana Jihad

Hadist Ibnu Majah Jus 2 No 2131 Kitabu Tijaroh (Shohih)

2131 - حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ حُمَيْدِ بْنِ كَاسِبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ الدَّرَاوَرْدِيُّ عَنْ ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ الدِّيْلِيِّ عَنْ أَبِي الْغَيْثِ مَوْلَى ابْنِ مُطِيعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ السَّاعِي عَلَى الْأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِينِ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَكَالَّذِي يَقُومُ اللَّيْلَ وَيَصُومُ النَّهَارَ
… dari Abi Huroiroh: sesungguhnya Nabi SAW bersabda: Orang yang merawat janda dan orang miskin sebagaimana orang yang berperang fi Sabilillah (Agama Allah) dan sebagaimana orang yang shalat malam dan puasa pada siang hari.

Rabu, 22 Desember 2010

Sambutan Ketua MUI pada Musda LDII Jabar

"Kegiatan yang dilakukan LDII telah sesuai dengan tuntutan Allah dan Rasulnya jadi tidak perlu ada lagi pandangan negatif terhadap LDII," kata ketua Umum MUI Bapak Prof. DR. KH. Umar Shihab pada MUSDA LDII Jabar 18-19 Desember 2010 bertempat di LPTQ Jl. AH. Nasution Bandung.

Senin, 20 Desember 2010

Pondok Hadist Kutubu Sittah “Mulyo Abadi” Sleman, Yogyakarta


KH. Shobirun Ahkam pimpinan Pondok Mulyo Abadi Sleman

Suasana asrama tamu yang apik dan bersih Ponpes LDII Mulyo Abadi Sleman Yogyakarta
عَنْ مَالِكٍ أَنَّهُ بَلَغَهُ أنَّ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابِ اللهِ وَ سُنَّةِ نَبِّهِ* رواه مالك فى الموطأ
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW tersebut di atas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berkomitmen untuk melestarikan dan mengembangkan ilmu Quran dan Hadist melalui berbagai Lembaga Pendidikan yang dikelolanya.

Salah satu Lembaga Pendidikan LDII yang mengkhususkan pada pengajaran Hadist besar (Kutubu Sittah) adalah Pondok Pesantren Mulyo Abadi. Alamatnya Dusun Mulungan Wetan Desa Sendang Adi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Propinsi Yogjakarta. Lokasinya masuk 20 (dua puluh) meter dari Jalan Raya Magelang KM 8,5. Pondok mulyo Abadi Khusus mengajarkan Kutubu Sittah yaitu:
  1. Hadist Shohih Bukhori
  2. Hadist Shohih Muslim
  3. Hadist Sunan Abi Dawud
  4. Hadist Sunan Termizi
  5. Hadist Sunan Ibnu Majah, dan
  6. Hadist Sunan Nasa’i

Minggu, 19 Desember 2010

KUNJUNGAN KETUA MUI DENPASAR

Ramah tamah Ketua MUI Kota Denpasar bersama Ketua LDII Sidoarjo, Jum'at 10 Desember 2010
Jumat, 10 Desember 2010 DPD LDII Kabupaten Sidoarjo kedatangan tamu istimewa. Ketua MUI Kota Denpasar Drs. KH. Mustafa Al Amin, SH berkunjung dan berkenan isitrahat bermalam di kantor dan rumah tamu LDII Sidoarjo, jalan Mangga Desa Sruni Gedangan.

"Sudah tiga kali kami berkunjung dan bermalam di sini, sehingga tempat ini tidak asing lagi", kata beliau. Selain tempatnya representative juga susananya agamis, tambahnya. "Kami juga menyaksikan bahwa pengajian LDII tidak tertutup, setelah kami sholatpun lantainya tidak dicuci," kata beliau.

Kedatangan beliau dalam rangka menyambut kedatangan jamaah haji provinsi Bali, yang dijadwalkan akan datang pada Jum’at 12 Desember 2010. Tahun ini sengaja beliau membuat surprise dengan cara langsung menyambut di asrama haji Sukolilo.

Dengan paradigma baru LDII untuk senantiasa meningkatkan dan selalu menjalin hubungan dengan semua lapisan masyarakat, pesannya.

Jumat, 17 Desember 2010

Khataman Nasa'i Jus 6

LDII Sidoarjo menggelar Khataman Hadist Nasa'i Jus 6 bertempat di Masjid At-Taqwa Seruni Pesantren, selama 6 (enam) hari mulai Minggu 28 Nopember hingga Jum'at, 3 Desember 2010. Khataman hadist besar merupakan program rutin LDII Sidoarjo yang diselenggarakan secara periodik 5 kali dalam setahun. Ini merupakan salah satu wujud komitmen LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) untuk melestarikan dan mewariskan ilmu Quran Hadist kepada generasi penerus LDII.

Khataman kali ini diikuti tidak kurang dari 200 (dua ratus) orang utusan PAC desa dan peserta sukarela se Kabupaten Sidoarjo. Pengajaran hadist Nasa'i jus 6 dilaksanakan non stop mulai habis shalat subuh sampai pukul 10 malam, diselingi istirahat sholat dan makan. Pengajian khataman hadist besar ini di Sidoarjo diasuh oleh 6 orang ulama' (mubaligh senior) yaitu; KH. Hasbiyalloh Mabruri (Pondok Al Barokah), Ustad H. Muhammad Supandri (Sruni), Ustad H. Rakhim Aminudin (Sawotratap), Ustad H. Agus Maulana (Gebang), Ustad H. Abdullah Wasian (Saimbang), Ustad H. Ahmad Jayadi (Taman)

Kamis, 16 Desember 2010

Ayah Perintah Ceraikan Istri

Hadist Ibnu Majah Kitabu Thalak no. 2079 (Shohih)

2079 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ وَعُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ خَالِهِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَتْ تَحْتِي امْرَأَةٌ وَكُنْتُ أُحِبُّهَا وَكَانَ أَبِي يُبْغِضُهَا فَذَكَرَ ذَلِكَ عُمَرُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَنِي أَنْ أُطَلِّقَهَا فَطَلَّقْتُهَا
Abdillah bin Umar meriwayatkan,”Aku memiliki seorang istri yang aku cintai, tetapi bapakku membencinya, maka aku laporkan masalah ini pada Nabi SAW, maka (Nabi) memerintahkan padaku untuk menceraikannya. Maka akupun menceraikan istriku tersebut”.

Hadist Ibnu Majah Kitabu Thalak no. 2080 (Shohih)

2080 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ رَجُلًا أَمَرَهُ أَبُوهُ أَوْ أُمُّهُ شَكَّ شُعْبَةُ أَنْ يُطَلِّقَ امْرَأَتَهُ فَجَعَلَ عَلَيْهِ مِائَةَ مُحَرَّرٍ فَأَتَى أَبَا الدَّرْدَاءِ فَإِذَا هُوَ يُصَلِّي الضُّحَى وَيُطِيلُهَا وَصَلَّى مَا بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فَسَأَلَهُ فَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ أَوْفِ بِنَذْرِكَ وَبِرَّ وَالِدَيْكَ وَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَحَافِظْ عَلَى وَالِدَيْكَ أَوْ اتْرُكْ
… dari Abi Abdirrohman: Sesungguhnya seorang laki-laki diperintahkan oleh bapaknya atau ibunya (namun ia ragu-ragu, antara bapak atau ibu) agar menceraikan istrinya. Maka laki-laki tersebut berjanji memberi pada nya (bapak / ibu) seratus orang budak. Kemudian laki-laki tersebut bertamu pada Abu Dardak ketika ia (Abu Dardak) sedang shalat dhuha dan memanjangkan sholatnya hingga antara dhuhur dan asar kemudian laki-laki tersebut menanyakan pada Abu Dardak. Abu dardak menjawab,”Tetapilah nadarmu dan berbuat baguslah pada kedua orang tuamu”. Dan Abu Dardak mengatakan,”Saya pernah mendengar pada Rasulullah SAW bersabda: Kedua orang tua adalah sebaik-baiknya pintu surga maka jagalah kedua orang tuamu atau (bila tidak mampu) menjauhlah.

Keterangan:
  • Hadist-hadist di atas mengajarkan kepada umat Islam betapa besar hak kedua orang tua untuk ditaati oleh anak-anaknya, selagi tidak maksiat kepada Allah dan Rasulullah SAW
  • Perkawinan suami istri tidak hanya didasarkan saling cinta, namun ridho dan restu kedua orang tua mutlak diperlukan
  • Kawin lari adalah perbuatan tidak terpuji dalam Islam

Senin, 13 Desember 2010

Imam Al-Ghazali, Pengikut Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah (bagian 1)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّين
Seorang alim(1) yang sangat masyhur ini namanya makin harum, sampai-sampai penyarah(2) Hadits Nasa’i yang bernama Imam Suyuthi menukil fatwanya:
“خُسُوْفُ الْقَمَرِ عِباَرَةٌ عَنِ انْمِحاَءِ ضَوْئِهِ بِتَوَسُّطِ اْلأَرْضِ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الشَّمْسِ مِنْ حَيْثُ أَنَّهُ يَقْتَبِسُ نُوْرُهُ مِنَ الشَّمْسِ وَاْلأَرْضِ كَرَّةً وَالسَّماَءُ مُحِيْطَةٌ بِهاَ مِنَ الْجَواَنِبِ فَإِذاَ وَقَعَ الْقَمَرُ فِي ظِلِّ اْلأَرْضِ انْقَطَعَ عَنْهُ نُوْرُ الشَّمْسِ
Gerhana bulan adalah ibarat mengenai hilangnya sinar-pantulan-bulan karena bumi bergerak ke garis lurus antara bulan dan matahari. Karena sinar bulan adalah pantulan dari sinar matahari, kadang juga pantulan sinar matahari kebumi lalu kebulan. Sementara langit meliputi (matahari bumi dan bulan) dari berbagai arah. Ketika bulan bergeser ketempat naungan bumi maka cahaya matahari terputus dari bulan.”

Bahkan penyarah Hadits Bukhari yang sangat masyhur bernama Ibnu Hajar Al-Asqalani(3) juga menukil ucapannya:
“حَرَكَة اللِّسَان بِالذِّكْرِ مَعَ الْغَفْلَة عَنْهُ تُحَصِّل الثَّوَاب ؛ لِأَنَّهُ خَيْر مِنْ حَرَكَة اللِّسَان بِالْغِيبَةِ ، بَلْ هُوَ خَيْر مِنْ السُّكُوت مُطْلَقًا ، أَيْ الْمُجَرَّد عَنْ التَّفَكُّر
Menggerakkan lisan untuk berdzikir namun lupa Allah akan berhasil mendapat pahala karena nilainya lebih baik dari pada menggerakkan lisan untuk menggunjing, bahkan lebih baik dari pada diam sama sekali yang tidak melakukan tafakkur.” Kalau dilihat dari zaman hidup dan tulisannya sepertinya Imam Al-Ghazali pengikut Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah.
Dia menulis di dalam Ihya’:

Sabtu, 11 Desember 2010

Keutamaan Haji Mabrur

Ciri-Ciri Haji Mabrur

  1. Orang yang Hajinya Mabrur ialah orang yang dalam pelaksanaan Hajinya sesuai dengan Sunnah atau أَصَابَ السُّنَّةَ, berdasarkan dalil:
    خُذُوْا عَنِّيْ مَنَاسِكَكُمْ, لَعَلِّيْ لاَ أَرَاكُمْ بَعْدَ عَامِيْ هَذَا * رواه البيهقي عن جابر ( صحيح )
    Ambilah dariku ( Nabi ) tentan tuntunan Haji kalian, Barang kali setelah tahun ini saya tidak melihat kalian. ( HR. Al Baihaqi }
  2. Orang yang Hajinya Mabrur ialah orang yang Hajinya tidak dicampuri pelanggaran dan dosa-dosa, seperti ngomong jorok atau mencuri dan lain-lain yang semua kategori jelek هُوَ الْحَجُّ الَّذِيْ لاَ يُخَالِطُهُ إِثْمٌ, berdasarkan dalil:
    مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقُ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ * رواه صحيح البخاري في كتاب الحج
    Barang siapa yang Haji karna Alloh, Kemudian dia tidak menjimak istrinya (dalam keadaan ihrom) dan tidak melanggar ( larangan secara umum atau larangan Haji), Maka setelah pulang Haji dia ibarat anak yang baru dilahirkan oleh Ibunya. ( HR.Shohih Al Bukhori )
  3. Orang yang Hajinya Mabrur ialah orang yang dalam Haji dan pulang dari Hajinya selalu mempunyai jiwa penolong kepada orang yang berhak ditolong

Jumat, 10 Desember 2010

Puasa Sunah Hari Asyura, 9 dan 10 Muharam

Ulama LDII kembali menasehatkan dan menegaskan ijtihadnya agar jamaah LDII yang mampu dan tidak berhalangan dapat melaksanakan puasa sunah hari Asyura tanggal 9 dan 10 bulan Muharam yang pada bulan ini, insyaAlloh, bertepatan dengan 15 dan 16 Desember 2010, hari Rabu dan Kamis. Ijtihad ini dimaksudkan agar para jamaah bisa meningkatkan amal ibadah dan takarub ilalloh serta mendapatkan pahala dan pengampunan dari Allah SWT.

Hadist Tirmizi Kitabu Shoum nomor 683

683- حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ غَيْلَانَ بْنِ جَرِيرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْبَدٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ* رواه الترمّذي كتب الصوم (صحيح)
…dari Abi Qotaadah sesungguhnya Nabi SAW bersabda: Puasa hari Asyura saya mengharap bahwa Allah mengampuni dosa satu tahun sebelum puasa.

Hadist Tirmizi Kitabu Shoum nomor 686

686 - حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ يُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَوْمِ عَاشُورَاءَ يَوْمُ الْعَاشِر* رواه الترمّذي كتب الصوم (صحيح)
…dari Ibn Abaas berkata: Rasulullahi SAW memerintahkan puasa Asyura pada tanggal sepuluh.

Hadist Muslim Kitabu Shoum no. 1917

1917 - و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَيْرٍ لَعَلَّهُ قَالَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ
وَفِي رِوَايَةِ أَبِي بَكْرٍ قَالَ يَعْنِي يَوْمَ عَاشُورَاءَ* رواه مسلم كتب الصوم
...dari A’bdillah bin A’abas Radhiyallohu anhuma dia berkata: Rasulullahi SAW bersabda: Seandainya saya masih tetap hidup sampai dengan tahundepan, maka saya akan berpuasa pada tanggal 9 Asyura.

... وَرُوِيَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ صُومُوا التَّاسِعَ وَالْعَاشِرَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ ...الحديث* رواه الترمّذي كتب الصوم
... diriwayatkan dari Ibnu Abas dia berkata: Berpuasalah pada tanggal 9 dan 10 Muharam dan selisihilah orang Yahudi.

Rabu, 08 Desember 2010

LDII Sidoarjo Bantu Korban Merapi


Status Merapi sudah turun, masyarakatpun sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing, ada juga yang masih bertahan di pengungsian. Yang kembali ke rumah atau yang masih bertahan di pengungsian, kondisinya hampir sama yaitu kekurangan bahan makanan. Yang kembali ke rumah kondisi sawah dan kebun mereka rusak berat, yang di pengungsian bahan makanan bantuan yang diterima sudah hampir habis.

Bantuan DPD LDII Kabupaten Sidoarjo berupa 2 truk sembako diberangkatkan ke Posko pengungsian korban Merapi, Jum’at 19 Nopember 2010, ditambah bantuan dari DPD LDII Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kab. Mojosari dan Kab. Gresik sehingga total 4 truk.

Senin, 06 Desember 2010

Video: Tausiah Ketua MUI Jatim di Ponpes LDII Burengan

Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur, KH Abdushomad Bukhori memberikan tausiah bertema Pemanfaatan Internet dan Multi Media dalam Dakwah di Pondok Pesantren LDII Wali Barokah Burengan Kediri, Senen, 15 Maret 2010. Tausiah ini diberikan dalam rangkaian acara workshop Gerakan Internet Sehat yang diselenggarakan oleh DPD LDII Provinsi Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh sekitar 200 (dua ratus) orang kader LDII utusan DPD Kota/Kabupaten dan Pondok Pessantren LDII se Jawa Timur.

Dalam tausiyahnya KH. Abdushomad Bukhori menjelaskan bahwa MUI sebagai organisasi independen wadah representasi umat Islam, siapapun diterima oleh MUI termasuk LDII. Ketua MUI juga mengajak umat Islam untuk mewujudkan ukuwah Islamiayah, persatuan dan kerjasama antar umat Islam. Majelis Ulama Indonesia tidak menghendaki adanya saling apriori antar golongan Islam yang dapat merongrong persatuan umat Islam.

Minggu, 05 Desember 2010

Menjima’ Istri Saat Sedang Haid

Hadist riwayat Termizi Kitabu Thoharoh nomor 125

125 - حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ وَبَهْزُ بْنُ أَسَدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا حَمَادُ بْنُ سَلَمَةِ عَنْ حَكِيمٍ الْأَثْرَمِ عَنْ أَبِي تَمِيمَةَ الهُجَيْمِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَتَى حَائِضًا أَوْ امْرَأَةً فِي دُبُرِهَا أَوْ كَاهِنًا فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ* رواه سنن الترمذي كتب الطهارة
... dari Abi Huraira dari Nabi SAW bersabda,”Barangsiapa menjimak istrinya saat haid atau menjimak istrinya dari dubur atau mendatangi tukang ramal sungguh-sungguh dia kufur dengan apa-apa yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW.

Kamis, 02 Desember 2010

Maktaba Shamela, Perpustakaan Islam Berbasis Digital


Salah satu manfaat teknologi adalah memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam bidang agama. Umat Islam yang biasa menggunakan piranti digital / komputer tentu sudah sangat mengenal software yang bernama Maktaba Shamela. Maktaba Shamela atau al-Maktaba as-Shamila adalah program digital yang berisi berbagai kitab agama Islam seperti Al-Quran, Al-Hadist, Tafsir dan sarah-sarah.

Kitab Islam jumlahnya ribuan dan dalam bentuk fisik bisa memerlukan sebuah ruang perpustakaan. Dalam bentuk digital semua kitab tersebut diringkas hanya dalam sebuah disket. Kitab digital juga memudahkan umat Islam dalam mencari suatu dalil Quran atau Hadist. Mencari suatu dalil Quran atau Hadist pada kitab konvensional (handbook) harus membuka satu-persatu, halaman demi halaman dan bisa makan waktu berjam-jam. Dengan kitab digital suatu dalil bisa ditemukan dengan mudah dalam hitungan detik hanya dengan menuliskan nomor ayat / hadist atau kata kunci yang diingat atau judulnya saja pada kotak pencarian (searching box) yang disediakan. Maktaba Shamela layaknya sebuah perpustakaan kitab-kitab Islam dalam bentuk digital.

Rabu, 01 Desember 2010

Makan dari Hasil Keringat Sendiri

Hadist Ibnu Majah Jus 2 No. 2128 Kitabu Tijaroh (Shohih)

2128 - حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ حَبِيبٍ قَالُوا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلَ الرَّجُلُ مِنْ كَسْبِهِ وَإِنَّ وَلَدَهُ مِنْ كَسْبِهِ
…dari Aisah (RA) berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya sebaik-baiknya yang dimakan seseorang adalah hasil kerjanya sendiri, dan sesungguhnya anaknya merupakan hasil kerjanya”.

Mubaligh LDII

Dadang Zakaria, asal Magetan Jawa Timur, salah seorang dari ribuan mubaligh muda LDII sedang mengajarkan Al Quran (bacaan, makna dan keterangan) di kelompok PAC LDII desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) melalui Pondok Pesantren Wali Barokah Burengan Kediri, Jawa Timur setiap bulan menyebarkan antara 600 s/d 700 orang mubaligh dan mubalighot ke seluruh kelompok pengajian PAC LDII yang ada hampir di seluruh desa di Indonesia, untuk mengajarkan ilmu Quran Hadist sekaligus membimbing ibadah jamaah Muslim yang ada di desa-desa.

Qualifikasi Mubaligh dan Mubalighot LDII adalah khatam Quran 30 jus, bacaan, makna dan keterangan (tafsir), dan khatam 15 hadist himpunan. Para santri calon Mubaligh dan Mubalighot LDII rata-rata usia SMP (12 tahun) hingga SMA (17 tahun). Mereka adalah para generasi muda Muslim yang terpanggil untuk melestarikan dan menyebarkan ilmu Quran dan Hadist kepada seluruh umat Islam di Indonesia.

Dibutuhkan waktu antara 9 hingga 12 bulan untuk lulus menjadi pengajar Quran hadist di LDII. Para anak usia sekolah tersebut tidak harus meninggalkan bangku sekolah untuk menyandang predikat Mubaligh atau Mubalighot karena beberapa pondok LDII telah menerapkan sistem terpadu antara pendidikan Quran Hadist dan sekolah umum, antara lain:

Merawat Janda dan Orang Miskin adalah Sebagaimana Jihad

Hadist Ibnu Majah Jus 2 No 2131 Kitabu Tijaroh (Shohih)

2131 - حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ حُمَيْدِ بْنِ كَاسِبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ الدَّرَاوَرْدِيُّ عَنْ ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ الدِّيْلِيِّ عَنْ أَبِي الْغَيْثِ مَوْلَى ابْنِ مُطِيعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ السَّاعِي عَلَى الْأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِينِ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَكَالَّذِي يَقُومُ اللَّيْلَ وَيَصُومُ النَّهَارَ
… dari Abi Huroiroh: sesungguhnya Nabi SAW bersabda: Orang yang merawat janda dan orang miskin sebagaimana orang yang berperang fi Sabilillah (Agama Allah) dan sebagaimana orang yang shalat malam dan puasa pada siang hari.

Sambutan Ketua MUI pada Musda LDII Jabar

"Kegiatan yang dilakukan LDII telah sesuai dengan tuntutan Allah dan Rasulnya jadi tidak perlu ada lagi pandangan negatif terhadap LDII," kata ketua Umum MUI Bapak Prof. DR. KH. Umar Shihab pada MUSDA LDII Jabar 18-19 Desember 2010 bertempat di LPTQ Jl. AH. Nasution Bandung.

Pondok Hadist Kutubu Sittah “Mulyo Abadi” Sleman, Yogyakarta


KH. Shobirun Ahkam pimpinan Pondok Mulyo Abadi Sleman

Suasana asrama tamu yang apik dan bersih Ponpes LDII Mulyo Abadi Sleman Yogyakarta
عَنْ مَالِكٍ أَنَّهُ بَلَغَهُ أنَّ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابِ اللهِ وَ سُنَّةِ نَبِّهِ* رواه مالك فى الموطأ
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW tersebut di atas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berkomitmen untuk melestarikan dan mengembangkan ilmu Quran dan Hadist melalui berbagai Lembaga Pendidikan yang dikelolanya.

Salah satu Lembaga Pendidikan LDII yang mengkhususkan pada pengajaran Hadist besar (Kutubu Sittah) adalah Pondok Pesantren Mulyo Abadi. Alamatnya Dusun Mulungan Wetan Desa Sendang Adi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Propinsi Yogjakarta. Lokasinya masuk 20 (dua puluh) meter dari Jalan Raya Magelang KM 8,5. Pondok mulyo Abadi Khusus mengajarkan Kutubu Sittah yaitu:
  1. Hadist Shohih Bukhori
  2. Hadist Shohih Muslim
  3. Hadist Sunan Abi Dawud
  4. Hadist Sunan Termizi
  5. Hadist Sunan Ibnu Majah, dan
  6. Hadist Sunan Nasa’i

KUNJUNGAN KETUA MUI DENPASAR

Ramah tamah Ketua MUI Kota Denpasar bersama Ketua LDII Sidoarjo, Jum'at 10 Desember 2010
Jumat, 10 Desember 2010 DPD LDII Kabupaten Sidoarjo kedatangan tamu istimewa. Ketua MUI Kota Denpasar Drs. KH. Mustafa Al Amin, SH berkunjung dan berkenan isitrahat bermalam di kantor dan rumah tamu LDII Sidoarjo, jalan Mangga Desa Sruni Gedangan.

"Sudah tiga kali kami berkunjung dan bermalam di sini, sehingga tempat ini tidak asing lagi", kata beliau. Selain tempatnya representative juga susananya agamis, tambahnya. "Kami juga menyaksikan bahwa pengajian LDII tidak tertutup, setelah kami sholatpun lantainya tidak dicuci," kata beliau.

Kedatangan beliau dalam rangka menyambut kedatangan jamaah haji provinsi Bali, yang dijadwalkan akan datang pada Jum’at 12 Desember 2010. Tahun ini sengaja beliau membuat surprise dengan cara langsung menyambut di asrama haji Sukolilo.

Dengan paradigma baru LDII untuk senantiasa meningkatkan dan selalu menjalin hubungan dengan semua lapisan masyarakat, pesannya.

Khataman Nasa'i Jus 6

LDII Sidoarjo menggelar Khataman Hadist Nasa'i Jus 6 bertempat di Masjid At-Taqwa Seruni Pesantren, selama 6 (enam) hari mulai Minggu 28 Nopember hingga Jum'at, 3 Desember 2010. Khataman hadist besar merupakan program rutin LDII Sidoarjo yang diselenggarakan secara periodik 5 kali dalam setahun. Ini merupakan salah satu wujud komitmen LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) untuk melestarikan dan mewariskan ilmu Quran Hadist kepada generasi penerus LDII.

Khataman kali ini diikuti tidak kurang dari 200 (dua ratus) orang utusan PAC desa dan peserta sukarela se Kabupaten Sidoarjo. Pengajaran hadist Nasa'i jus 6 dilaksanakan non stop mulai habis shalat subuh sampai pukul 10 malam, diselingi istirahat sholat dan makan. Pengajian khataman hadist besar ini di Sidoarjo diasuh oleh 6 orang ulama' (mubaligh senior) yaitu; KH. Hasbiyalloh Mabruri (Pondok Al Barokah), Ustad H. Muhammad Supandri (Sruni), Ustad H. Rakhim Aminudin (Sawotratap), Ustad H. Agus Maulana (Gebang), Ustad H. Abdullah Wasian (Saimbang), Ustad H. Ahmad Jayadi (Taman)

Ayah Perintah Ceraikan Istri

Hadist Ibnu Majah Kitabu Thalak no. 2079 (Shohih)

2079 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ وَعُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ خَالِهِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَتْ تَحْتِي امْرَأَةٌ وَكُنْتُ أُحِبُّهَا وَكَانَ أَبِي يُبْغِضُهَا فَذَكَرَ ذَلِكَ عُمَرُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَنِي أَنْ أُطَلِّقَهَا فَطَلَّقْتُهَا
Abdillah bin Umar meriwayatkan,”Aku memiliki seorang istri yang aku cintai, tetapi bapakku membencinya, maka aku laporkan masalah ini pada Nabi SAW, maka (Nabi) memerintahkan padaku untuk menceraikannya. Maka akupun menceraikan istriku tersebut”.

Hadist Ibnu Majah Kitabu Thalak no. 2080 (Shohih)

2080 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ رَجُلًا أَمَرَهُ أَبُوهُ أَوْ أُمُّهُ شَكَّ شُعْبَةُ أَنْ يُطَلِّقَ امْرَأَتَهُ فَجَعَلَ عَلَيْهِ مِائَةَ مُحَرَّرٍ فَأَتَى أَبَا الدَّرْدَاءِ فَإِذَا هُوَ يُصَلِّي الضُّحَى وَيُطِيلُهَا وَصَلَّى مَا بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فَسَأَلَهُ فَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ أَوْفِ بِنَذْرِكَ وَبِرَّ وَالِدَيْكَ وَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَحَافِظْ عَلَى وَالِدَيْكَ أَوْ اتْرُكْ
… dari Abi Abdirrohman: Sesungguhnya seorang laki-laki diperintahkan oleh bapaknya atau ibunya (namun ia ragu-ragu, antara bapak atau ibu) agar menceraikan istrinya. Maka laki-laki tersebut berjanji memberi pada nya (bapak / ibu) seratus orang budak. Kemudian laki-laki tersebut bertamu pada Abu Dardak ketika ia (Abu Dardak) sedang shalat dhuha dan memanjangkan sholatnya hingga antara dhuhur dan asar kemudian laki-laki tersebut menanyakan pada Abu Dardak. Abu dardak menjawab,”Tetapilah nadarmu dan berbuat baguslah pada kedua orang tuamu”. Dan Abu Dardak mengatakan,”Saya pernah mendengar pada Rasulullah SAW bersabda: Kedua orang tua adalah sebaik-baiknya pintu surga maka jagalah kedua orang tuamu atau (bila tidak mampu) menjauhlah.

Keterangan:
  • Hadist-hadist di atas mengajarkan kepada umat Islam betapa besar hak kedua orang tua untuk ditaati oleh anak-anaknya, selagi tidak maksiat kepada Allah dan Rasulullah SAW
  • Perkawinan suami istri tidak hanya didasarkan saling cinta, namun ridho dan restu kedua orang tua mutlak diperlukan
  • Kawin lari adalah perbuatan tidak terpuji dalam Islam

Imam Al-Ghazali, Pengikut Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah (bagian 1)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّين
Seorang alim(1) yang sangat masyhur ini namanya makin harum, sampai-sampai penyarah(2) Hadits Nasa’i yang bernama Imam Suyuthi menukil fatwanya:
“خُسُوْفُ الْقَمَرِ عِباَرَةٌ عَنِ انْمِحاَءِ ضَوْئِهِ بِتَوَسُّطِ اْلأَرْضِ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الشَّمْسِ مِنْ حَيْثُ أَنَّهُ يَقْتَبِسُ نُوْرُهُ مِنَ الشَّمْسِ وَاْلأَرْضِ كَرَّةً وَالسَّماَءُ مُحِيْطَةٌ بِهاَ مِنَ الْجَواَنِبِ فَإِذاَ وَقَعَ الْقَمَرُ فِي ظِلِّ اْلأَرْضِ انْقَطَعَ عَنْهُ نُوْرُ الشَّمْسِ
Gerhana bulan adalah ibarat mengenai hilangnya sinar-pantulan-bulan karena bumi bergerak ke garis lurus antara bulan dan matahari. Karena sinar bulan adalah pantulan dari sinar matahari, kadang juga pantulan sinar matahari kebumi lalu kebulan. Sementara langit meliputi (matahari bumi dan bulan) dari berbagai arah. Ketika bulan bergeser ketempat naungan bumi maka cahaya matahari terputus dari bulan.”

Bahkan penyarah Hadits Bukhari yang sangat masyhur bernama Ibnu Hajar Al-Asqalani(3) juga menukil ucapannya:
“حَرَكَة اللِّسَان بِالذِّكْرِ مَعَ الْغَفْلَة عَنْهُ تُحَصِّل الثَّوَاب ؛ لِأَنَّهُ خَيْر مِنْ حَرَكَة اللِّسَان بِالْغِيبَةِ ، بَلْ هُوَ خَيْر مِنْ السُّكُوت مُطْلَقًا ، أَيْ الْمُجَرَّد عَنْ التَّفَكُّر
Menggerakkan lisan untuk berdzikir namun lupa Allah akan berhasil mendapat pahala karena nilainya lebih baik dari pada menggerakkan lisan untuk menggunjing, bahkan lebih baik dari pada diam sama sekali yang tidak melakukan tafakkur.” Kalau dilihat dari zaman hidup dan tulisannya sepertinya Imam Al-Ghazali pengikut Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah.
Dia menulis di dalam Ihya’:

Keutamaan Haji Mabrur

Ciri-Ciri Haji Mabrur

  1. Orang yang Hajinya Mabrur ialah orang yang dalam pelaksanaan Hajinya sesuai dengan Sunnah atau أَصَابَ السُّنَّةَ, berdasarkan dalil:
    خُذُوْا عَنِّيْ مَنَاسِكَكُمْ, لَعَلِّيْ لاَ أَرَاكُمْ بَعْدَ عَامِيْ هَذَا * رواه البيهقي عن جابر ( صحيح )
    Ambilah dariku ( Nabi ) tentan tuntunan Haji kalian, Barang kali setelah tahun ini saya tidak melihat kalian. ( HR. Al Baihaqi }
  2. Orang yang Hajinya Mabrur ialah orang yang Hajinya tidak dicampuri pelanggaran dan dosa-dosa, seperti ngomong jorok atau mencuri dan lain-lain yang semua kategori jelek هُوَ الْحَجُّ الَّذِيْ لاَ يُخَالِطُهُ إِثْمٌ, berdasarkan dalil:
    مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقُ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ * رواه صحيح البخاري في كتاب الحج
    Barang siapa yang Haji karna Alloh, Kemudian dia tidak menjimak istrinya (dalam keadaan ihrom) dan tidak melanggar ( larangan secara umum atau larangan Haji), Maka setelah pulang Haji dia ibarat anak yang baru dilahirkan oleh Ibunya. ( HR.Shohih Al Bukhori )
  3. Orang yang Hajinya Mabrur ialah orang yang dalam Haji dan pulang dari Hajinya selalu mempunyai jiwa penolong kepada orang yang berhak ditolong

Puasa Sunah Hari Asyura, 9 dan 10 Muharam

Ulama LDII kembali menasehatkan dan menegaskan ijtihadnya agar jamaah LDII yang mampu dan tidak berhalangan dapat melaksanakan puasa sunah hari Asyura tanggal 9 dan 10 bulan Muharam yang pada bulan ini, insyaAlloh, bertepatan dengan 15 dan 16 Desember 2010, hari Rabu dan Kamis. Ijtihad ini dimaksudkan agar para jamaah bisa meningkatkan amal ibadah dan takarub ilalloh serta mendapatkan pahala dan pengampunan dari Allah SWT.

Hadist Tirmizi Kitabu Shoum nomor 683

683- حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ غَيْلَانَ بْنِ جَرِيرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْبَدٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ* رواه الترمّذي كتب الصوم (صحيح)
…dari Abi Qotaadah sesungguhnya Nabi SAW bersabda: Puasa hari Asyura saya mengharap bahwa Allah mengampuni dosa satu tahun sebelum puasa.

Hadist Tirmizi Kitabu Shoum nomor 686

686 - حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ يُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَوْمِ عَاشُورَاءَ يَوْمُ الْعَاشِر* رواه الترمّذي كتب الصوم (صحيح)
…dari Ibn Abaas berkata: Rasulullahi SAW memerintahkan puasa Asyura pada tanggal sepuluh.

Hadist Muslim Kitabu Shoum no. 1917

1917 - و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَيْرٍ لَعَلَّهُ قَالَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ
وَفِي رِوَايَةِ أَبِي بَكْرٍ قَالَ يَعْنِي يَوْمَ عَاشُورَاءَ* رواه مسلم كتب الصوم
...dari A’bdillah bin A’abas Radhiyallohu anhuma dia berkata: Rasulullahi SAW bersabda: Seandainya saya masih tetap hidup sampai dengan tahundepan, maka saya akan berpuasa pada tanggal 9 Asyura.

... وَرُوِيَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ صُومُوا التَّاسِعَ وَالْعَاشِرَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ ...الحديث* رواه الترمّذي كتب الصوم
... diriwayatkan dari Ibnu Abas dia berkata: Berpuasalah pada tanggal 9 dan 10 Muharam dan selisihilah orang Yahudi.

LDII Sidoarjo Bantu Korban Merapi


Status Merapi sudah turun, masyarakatpun sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing, ada juga yang masih bertahan di pengungsian. Yang kembali ke rumah atau yang masih bertahan di pengungsian, kondisinya hampir sama yaitu kekurangan bahan makanan. Yang kembali ke rumah kondisi sawah dan kebun mereka rusak berat, yang di pengungsian bahan makanan bantuan yang diterima sudah hampir habis.

Bantuan DPD LDII Kabupaten Sidoarjo berupa 2 truk sembako diberangkatkan ke Posko pengungsian korban Merapi, Jum’at 19 Nopember 2010, ditambah bantuan dari DPD LDII Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kab. Mojosari dan Kab. Gresik sehingga total 4 truk.

Video: Tausiah Ketua MUI Jatim di Ponpes LDII Burengan

Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur, KH Abdushomad Bukhori memberikan tausiah bertema Pemanfaatan Internet dan Multi Media dalam Dakwah di Pondok Pesantren LDII Wali Barokah Burengan Kediri, Senen, 15 Maret 2010. Tausiah ini diberikan dalam rangkaian acara workshop Gerakan Internet Sehat yang diselenggarakan oleh DPD LDII Provinsi Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh sekitar 200 (dua ratus) orang kader LDII utusan DPD Kota/Kabupaten dan Pondok Pessantren LDII se Jawa Timur.

Dalam tausiyahnya KH. Abdushomad Bukhori menjelaskan bahwa MUI sebagai organisasi independen wadah representasi umat Islam, siapapun diterima oleh MUI termasuk LDII. Ketua MUI juga mengajak umat Islam untuk mewujudkan ukuwah Islamiayah, persatuan dan kerjasama antar umat Islam. Majelis Ulama Indonesia tidak menghendaki adanya saling apriori antar golongan Islam yang dapat merongrong persatuan umat Islam.

Menjima’ Istri Saat Sedang Haid

Hadist riwayat Termizi Kitabu Thoharoh nomor 125

125 - حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ وَبَهْزُ بْنُ أَسَدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا حَمَادُ بْنُ سَلَمَةِ عَنْ حَكِيمٍ الْأَثْرَمِ عَنْ أَبِي تَمِيمَةَ الهُجَيْمِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَتَى حَائِضًا أَوْ امْرَأَةً فِي دُبُرِهَا أَوْ كَاهِنًا فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ* رواه سنن الترمذي كتب الطهارة
... dari Abi Huraira dari Nabi SAW bersabda,”Barangsiapa menjimak istrinya saat haid atau menjimak istrinya dari dubur atau mendatangi tukang ramal sungguh-sungguh dia kufur dengan apa-apa yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW.

Maktaba Shamela, Perpustakaan Islam Berbasis Digital


Salah satu manfaat teknologi adalah memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam bidang agama. Umat Islam yang biasa menggunakan piranti digital / komputer tentu sudah sangat mengenal software yang bernama Maktaba Shamela. Maktaba Shamela atau al-Maktaba as-Shamila adalah program digital yang berisi berbagai kitab agama Islam seperti Al-Quran, Al-Hadist, Tafsir dan sarah-sarah.

Kitab Islam jumlahnya ribuan dan dalam bentuk fisik bisa memerlukan sebuah ruang perpustakaan. Dalam bentuk digital semua kitab tersebut diringkas hanya dalam sebuah disket. Kitab digital juga memudahkan umat Islam dalam mencari suatu dalil Quran atau Hadist. Mencari suatu dalil Quran atau Hadist pada kitab konvensional (handbook) harus membuka satu-persatu, halaman demi halaman dan bisa makan waktu berjam-jam. Dengan kitab digital suatu dalil bisa ditemukan dengan mudah dalam hitungan detik hanya dengan menuliskan nomor ayat / hadist atau kata kunci yang diingat atau judulnya saja pada kotak pencarian (searching box) yang disediakan. Maktaba Shamela layaknya sebuah perpustakaan kitab-kitab Islam dalam bentuk digital.

Makan dari Hasil Keringat Sendiri

Hadist Ibnu Majah Jus 2 No. 2128 Kitabu Tijaroh (Shohih)

2128 - حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ حَبِيبٍ قَالُوا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلَ الرَّجُلُ مِنْ كَسْبِهِ وَإِنَّ وَلَدَهُ مِنْ كَسْبِهِ
…dari Aisah (RA) berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya sebaik-baiknya yang dimakan seseorang adalah hasil kerjanya sendiri, dan sesungguhnya anaknya merupakan hasil kerjanya”.