Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Senin, 31 Juli 2017

LDII Tekankan Pentingnya Bangun Jati Diri Generasi Penerus Bangsa


LDIISidoarjo.org (LDII Jatim) - Sangat beralasan, LDII menekankan pentingnya pendidikan dalam membangun jati diri (personal branding) dari generasi penerus bangsa. Akhir-akhir ini, Negara disibukkan sekali dengan penuntasan kasus amoral seperti pelecehan seksual, pemerkosaan, pencabulan, dan tindakan kriminal lainnya. Belum lagi kenakalan remaja yang lambat laun jumlahnya semakin meningkat, sebagai contoh perkelahian antar siswa, tawuran antar sekolah, geng motor,balapan liar, dan sebagainya.

Dari beberapa fenomena tersebut di atas, peran serta Negara dan agama mutlak diharapkan dalam menuntaskan problematika bangsa. Jika dibiarkan berlarut-larut, maka akan seperti menunggu bom waktu yang tiba saatnya generasi muda bangsa akan rapuh akan jati diri bangsa Indonesia yang terkenal tangguh, kesatria, bermoral, dan berkarakter adat ketimuran.

Mengenal Generasi Milenium dalam Membuat Jati Diri (Personal Branding) sebagai Generasi Penerus Agama dan Bangsa, itulah tema yang diangkat dalam sebuah seminar wanita yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Sidoarjo (LDII Jatim) yang bertempat di Gedung Barokah Pondok Al Barokah Sidoarjo pada Sabtu, (29/07). Tema yang relevan dalam problematika bangsa terakhir yang menjadi tugas LDII pula dalam mencari akar permasalahan, menggambarkan dampak buruk, mencari solusi dalam menangani problematika serta melakukan pencegahan.

Jumat, 21 Juli 2017

Lewat Halal bi Halal, LDII Ajak Umat Islam Bersatu


LDIISidoarjo.org (LDII Jatim)- Melihat persatuan bangsa yang terancam, dengan adanya umat Islam yang saling diadu membuat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) merasa prihatin. Oleh karena itu, dalam acara halal bi halal dan pengajian umum PC LDII Waru yang diadakan Selasa,(18/7/2017), LDII Mengajak NU dan Muhammadiyah  untuk bersama meredam kondisi ini.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPW LDII Jatim, H. Hasan Yuswadi, S.H, jika LDII sering dituduh sebagai Islam dengam faham agama yang salah dan eksklusif. Padahal kenyataannya LDII telah diakui oleh MUI dan tidak termasuk dalam 10 kriteria aliras sesat yang telah diterbitkan oleh MUI. Begitu juga dengan rumor - rumor tidak masuk akal yang sering dikaitkan dengan LDII. Seperti rumor masjid akan dipel jika ada orang luar LDII yang sholat di masjid LDII, padahal hal-hal tersebut tidak benar dan tidak pernah ditabayunkan dulu kepada LDII.

Kamis, 20 Juli 2017

LDII, NU, Muhammadiyah Gelar Halal bi Halal Bersama

KH. Abdul Mutholib (Kyai Kerah Sakti) Memberikan Ceramah di Pengajian Umum LDII

LDIISidoarjo.org (LDII Jatim) - Menguatkan Ukhuwah Islamiyah untuk bersama membangun bangsa menjadi tema utama dalam pengajian Umum PC LDII Waru pada Selasa, (18/07/2017), di Masjid Baiturrahim, Medaeng, Sidoarjo. Kyai H. Abdul Mutholib ulama NU turut memberikan ceramah dalam acara yang dihadiri sekitar 1.000 orang yang berasal dari warga LDII, NU dan Muhammadiyah.

Abdul Mutholib, atau lebih tenar dengan sebutan Kyai Kera Sakti menyampaikan tentang pentingnya kerukunan antar sesama ormas Islam. "Baik NU, Muhammadiyah ataupun LDII itu sama-sama Islam, jadi harus rukun. Siapapun kyai-nya jika yang diomongkan benar dan tidak menyimpang dari ajaran Islam maka ayo diikuti," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua PC LDII Waru, H. Hotib Al Arish dalam sambutannya mengajak seluruh warga untuk memperkuat Ukhuwah Islamiyah dengan selalu menjaga kerukunan dan kekompakan. Senada dengan hal tersebut, Ustadz Ibrahim yang merupakan tokoh masyarakat NU di Medaeng menyampaikan bahwa esensi dari halal bihalal yang utama adalah menghapus kesalahan antar sesama dan saling tolong menolong dalam kebaikan.

Lebih lanjut Ustadz Ibrahim menyampaikan bahwa hubungan antara NU, LDII dan Muhammadiyah di wilayah Medaeng sangat harmonis. Dan berharap antar sesama ormas Islam selalu berusaha kompak menjaga kedaulatan NKRI. "Alhamdulillah selama ini hubungan kami dengan LDII dan Muhammadiyah di sini sangat harmonis. Bahkan kemarin saat kami sedang ada pembangunan masjid, kami diberi bantuan material besi oleh LDII," ungkapnya.


Disesi selanjutnya, Pengurus DPW LDII Jatim, H. Hasan Yuswadi, S.H. menyampaikan tentang asbabul urut diadakannya acara pengajian umum dan silaturahim antar ormas Islam di Kecamatan Waru. Menurut Yuswadi penyelenggaraan acara ini terinspirasi dari acara pertemuan ulama se-Jawa Timur yang diadakan MUI beberapa waktu yang lalu. "Saat mengikuti acara itu saya berpikir akan baik jika bisa mengumpulkan ormas-ormas Islam di Medaeng dalam satu acara," tuturnya.

Hasan juga menjelaskan bahwa  kondisi Bangsa Indonesia saat ini sudah sampai pada tingkat mengkhawatirkan. Banyak terjadi intrik dan isu - isu di masyarakat yang mengarah ke perpecahan. Untuk meredam hal ini dibutuhkan satu arahan yang mampu meraih semua golongan untuk menyeimbangkan kondisi Bangsa. Untuk hal inilah diharapkan para Ulama yang merupakan panutan dalam masyarakat, memberi satu komando positif untuk menciptakan suasana yang kondusif.


Peran ormas Islam juga tak kalah penting dalam hal ini, mengingat Islam adalah agama mayoritas masyarakat Indonesia. Jika semua ormas Islam mampu bersatu serta meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathoniyah, maka kondisi Bangsa Indonesia akan menjadi lebih baik dan selalu kondusif. (Hav)

Senin, 17 Juli 2017

Komunikasi Sosial Danramil dengan PC LDII Tarik


LDIISidoarjo.org - Danramil Kecamatan Tarik, Sidoarjo, Kapt. (Inf) Adi Sutrisno Mengunjungi Masjid Assyafiiyah yang terletak di Desa Kramat Temenggung, Kecamatan Tarik, Selasa, (13/06/2017). Kunjungan Danramil Tarik ini untuk mengikuti pengajian umum serta melakukan kegiatan komunikasi sosial dengan warga sekitar.
Acara ini diawali dengan sholat tarawih berjamaah. Setelah sholat tarawih, Adi Kurniawan selaku ketua PC LDII Kec Tarik memberikan pengarahan kepada warga LDII Kec Tarik. Dalam arahannya ketua mengatakan agar selalu menjaga kerukunan dan kekompakan antara warga LDII dengan sesama warga masyarakat. 

Adi juga sempat mengingatkan kepada pemuda-pemudi yang waktu itu hadir dengan memakai seragam berbendera merah putih disebelah kanan, agar pemuda-pemudi membentengi pemahaman agama ini yang kuat karena paham radikalisme yang sekarang ini banyak menyisir kaum muda. Adi sempat melontarkan pertanyaan kepada M. Ubay Witopo, SH yang merupakan ketua bidang pemuda dan olah-raga tentang arti bendera merah putih diseragamnya, Ubay menjawab bahwa bendera merah putih itu merupakan bentuk nasionalisme "KITA LDII, KITA PANCASILA, DAN KITA INDONESIA" Sebuah ungkapan penuh semangat yang dilontarkan ketua bidang pemuda dan olahraga PC LDII Tarik. 

LDII Tekankan Pentingnya Bangun Jati Diri Generasi Penerus Bangsa


LDIISidoarjo.org (LDII Jatim) - Sangat beralasan, LDII menekankan pentingnya pendidikan dalam membangun jati diri (personal branding) dari generasi penerus bangsa. Akhir-akhir ini, Negara disibukkan sekali dengan penuntasan kasus amoral seperti pelecehan seksual, pemerkosaan, pencabulan, dan tindakan kriminal lainnya. Belum lagi kenakalan remaja yang lambat laun jumlahnya semakin meningkat, sebagai contoh perkelahian antar siswa, tawuran antar sekolah, geng motor,balapan liar, dan sebagainya.

Dari beberapa fenomena tersebut di atas, peran serta Negara dan agama mutlak diharapkan dalam menuntaskan problematika bangsa. Jika dibiarkan berlarut-larut, maka akan seperti menunggu bom waktu yang tiba saatnya generasi muda bangsa akan rapuh akan jati diri bangsa Indonesia yang terkenal tangguh, kesatria, bermoral, dan berkarakter adat ketimuran.

Mengenal Generasi Milenium dalam Membuat Jati Diri (Personal Branding) sebagai Generasi Penerus Agama dan Bangsa, itulah tema yang diangkat dalam sebuah seminar wanita yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Sidoarjo (LDII Jatim) yang bertempat di Gedung Barokah Pondok Al Barokah Sidoarjo pada Sabtu, (29/07). Tema yang relevan dalam problematika bangsa terakhir yang menjadi tugas LDII pula dalam mencari akar permasalahan, menggambarkan dampak buruk, mencari solusi dalam menangani problematika serta melakukan pencegahan.

Lewat Halal bi Halal, LDII Ajak Umat Islam Bersatu


LDIISidoarjo.org (LDII Jatim)- Melihat persatuan bangsa yang terancam, dengan adanya umat Islam yang saling diadu membuat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) merasa prihatin. Oleh karena itu, dalam acara halal bi halal dan pengajian umum PC LDII Waru yang diadakan Selasa,(18/7/2017), LDII Mengajak NU dan Muhammadiyah  untuk bersama meredam kondisi ini.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPW LDII Jatim, H. Hasan Yuswadi, S.H, jika LDII sering dituduh sebagai Islam dengam faham agama yang salah dan eksklusif. Padahal kenyataannya LDII telah diakui oleh MUI dan tidak termasuk dalam 10 kriteria aliras sesat yang telah diterbitkan oleh MUI. Begitu juga dengan rumor - rumor tidak masuk akal yang sering dikaitkan dengan LDII. Seperti rumor masjid akan dipel jika ada orang luar LDII yang sholat di masjid LDII, padahal hal-hal tersebut tidak benar dan tidak pernah ditabayunkan dulu kepada LDII.

LDII, NU, Muhammadiyah Gelar Halal bi Halal Bersama

KH. Abdul Mutholib (Kyai Kerah Sakti) Memberikan Ceramah di Pengajian Umum LDII

LDIISidoarjo.org (LDII Jatim) - Menguatkan Ukhuwah Islamiyah untuk bersama membangun bangsa menjadi tema utama dalam pengajian Umum PC LDII Waru pada Selasa, (18/07/2017), di Masjid Baiturrahim, Medaeng, Sidoarjo. Kyai H. Abdul Mutholib ulama NU turut memberikan ceramah dalam acara yang dihadiri sekitar 1.000 orang yang berasal dari warga LDII, NU dan Muhammadiyah.

Abdul Mutholib, atau lebih tenar dengan sebutan Kyai Kera Sakti menyampaikan tentang pentingnya kerukunan antar sesama ormas Islam. "Baik NU, Muhammadiyah ataupun LDII itu sama-sama Islam, jadi harus rukun. Siapapun kyai-nya jika yang diomongkan benar dan tidak menyimpang dari ajaran Islam maka ayo diikuti," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua PC LDII Waru, H. Hotib Al Arish dalam sambutannya mengajak seluruh warga untuk memperkuat Ukhuwah Islamiyah dengan selalu menjaga kerukunan dan kekompakan. Senada dengan hal tersebut, Ustadz Ibrahim yang merupakan tokoh masyarakat NU di Medaeng menyampaikan bahwa esensi dari halal bihalal yang utama adalah menghapus kesalahan antar sesama dan saling tolong menolong dalam kebaikan.

Lebih lanjut Ustadz Ibrahim menyampaikan bahwa hubungan antara NU, LDII dan Muhammadiyah di wilayah Medaeng sangat harmonis. Dan berharap antar sesama ormas Islam selalu berusaha kompak menjaga kedaulatan NKRI. "Alhamdulillah selama ini hubungan kami dengan LDII dan Muhammadiyah di sini sangat harmonis. Bahkan kemarin saat kami sedang ada pembangunan masjid, kami diberi bantuan material besi oleh LDII," ungkapnya.


Disesi selanjutnya, Pengurus DPW LDII Jatim, H. Hasan Yuswadi, S.H. menyampaikan tentang asbabul urut diadakannya acara pengajian umum dan silaturahim antar ormas Islam di Kecamatan Waru. Menurut Yuswadi penyelenggaraan acara ini terinspirasi dari acara pertemuan ulama se-Jawa Timur yang diadakan MUI beberapa waktu yang lalu. "Saat mengikuti acara itu saya berpikir akan baik jika bisa mengumpulkan ormas-ormas Islam di Medaeng dalam satu acara," tuturnya.

Hasan juga menjelaskan bahwa  kondisi Bangsa Indonesia saat ini sudah sampai pada tingkat mengkhawatirkan. Banyak terjadi intrik dan isu - isu di masyarakat yang mengarah ke perpecahan. Untuk meredam hal ini dibutuhkan satu arahan yang mampu meraih semua golongan untuk menyeimbangkan kondisi Bangsa. Untuk hal inilah diharapkan para Ulama yang merupakan panutan dalam masyarakat, memberi satu komando positif untuk menciptakan suasana yang kondusif.


Peran ormas Islam juga tak kalah penting dalam hal ini, mengingat Islam adalah agama mayoritas masyarakat Indonesia. Jika semua ormas Islam mampu bersatu serta meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathoniyah, maka kondisi Bangsa Indonesia akan menjadi lebih baik dan selalu kondusif. (Hav)

Komunikasi Sosial Danramil dengan PC LDII Tarik


LDIISidoarjo.org - Danramil Kecamatan Tarik, Sidoarjo, Kapt. (Inf) Adi Sutrisno Mengunjungi Masjid Assyafiiyah yang terletak di Desa Kramat Temenggung, Kecamatan Tarik, Selasa, (13/06/2017). Kunjungan Danramil Tarik ini untuk mengikuti pengajian umum serta melakukan kegiatan komunikasi sosial dengan warga sekitar.
Acara ini diawali dengan sholat tarawih berjamaah. Setelah sholat tarawih, Adi Kurniawan selaku ketua PC LDII Kec Tarik memberikan pengarahan kepada warga LDII Kec Tarik. Dalam arahannya ketua mengatakan agar selalu menjaga kerukunan dan kekompakan antara warga LDII dengan sesama warga masyarakat. 

Adi juga sempat mengingatkan kepada pemuda-pemudi yang waktu itu hadir dengan memakai seragam berbendera merah putih disebelah kanan, agar pemuda-pemudi membentengi pemahaman agama ini yang kuat karena paham radikalisme yang sekarang ini banyak menyisir kaum muda. Adi sempat melontarkan pertanyaan kepada M. Ubay Witopo, SH yang merupakan ketua bidang pemuda dan olah-raga tentang arti bendera merah putih diseragamnya, Ubay menjawab bahwa bendera merah putih itu merupakan bentuk nasionalisme "KITA LDII, KITA PANCASILA, DAN KITA INDONESIA" Sebuah ungkapan penuh semangat yang dilontarkan ketua bidang pemuda dan olahraga PC LDII Tarik.