LDII-Sidoarjo.org – Sarjana yang Mubaligh, Mubaligh yang Sarjana. Slogan ini tidaklah asing bagi para santri Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) di seluruh Indonesia. Mengaji dan kuliah adalah kegiatan rutin bagi para santri di PPM. Namun kegiatan rutin ini tidaklah berlaku bagi keempat santri PPM Malang Raya. Disamping mengaji dan kuliah, mereka pun bersemangat berkarya dengan menuangkan ide dalam proposal bisnis yang akhirnya berhasil membawa mereka menjadi Juara I Kompetisi Bussines Plan Contest at SOI Asian 2014-2015 di bulan Januari lalu. Keempat santri PPM ini menunjukkan bahwa menjadi santri yang rutin mengaji dan kuliah, tidak menghalangi menjadi pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang berprestasi, professional, religius, inovatif dan kreatif dalam berkarya bagi negeri tercinta.
Dengan dilatarbelakangi meningkatnya jumlah angka kematian ibu pasca melahirkan, keempat santri PPM mengembangkan sebuah bussines plan alat deteksi pendarahan pasca melahirkan yang disebut EDHET (Early Detection of Hemorrhagic Postpartum). Mereka adalah mahasiswa aktif Universitas Brawijaya (UB), Fadli Fatkhurrizki (Tenik Elektro/FT 2012), Romdan Muhammad Ubaidilah (Teknik Informatika/FILKOM 2012), Nabila Alri Hutami (Kebidanan/FK 2012), dan Arga Yoga Adearta Pratama (Teknik Informatika/FILKOM 2012).
Fadli dan kawan-kawan berhak untuk mendapatkan kesempatan berkunjung selama satu minggu ke Jepang dan mendapatkan bimbingan dari Profesor – profesor di Keio University pada akhir tahun 2015 mendatang. Selain itu, EDHET juga telah mendapat respon positif dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI).