Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Jumat, 01 Mei 2015

LDII Sidoarjo Sosialisaikan 4 Pilar Kebangsaan

Penyampaian materi sosialisasi 4 pilar kebangsaan
LDIISidoarjo.org - Sebagai salah satu ormas Islam yang berkomitmen terhadap bangsa dan negara, DPD LDII Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Yakni: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Hari Sabtu (25/4) malam. Gedung Aula Pondok Pesantren Al Barokah Sruni, Kec. Gedangan, Sidoarjo dipadati ratusan peserta Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Acara yang diikuti oleh tip perwakilan PAC LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) se-Kabupaten Sidoarjo ini cukup istimewa. Sebab, turut hadir dan memberikan materi adalah anggota DPR/MPR RI, H. Sungkono. Hadir juga pada acara tersebut Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, Ir. H. Rony Romandhawira, MM dan ketua pembina pondok pesantren Al Barokah Sruni, KH. Assa’at.


Acara yang bertajuk “Soialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ini,  bertujuan memberikan wawasan dan menuntun warga LDII menjadi warga negara yang baik sesuai  dengan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Pancasila. Empat pilar tersebut adalah :
  1. Pancasila sebagai ideologi dan petunjuk berbangsa
  2. UUD 1945 sebagai dasar dari segala sumber hukum
  3. NKRI Sebagai bentuk negara kesatuan
  4.  Bhinneka Tunggal Ika semboyan untuk bernegara yang baik.
Salah seorang pemateri, Dr. Islam menyebutkan, acara seperti ini sudah selayaknya diadakan. Sebab, dewasa ini bangsa Indonesia sudah jarang sekali menerapkan atau berperilaku sesuai dengan tuntunan UUD 1945 dan Pancasila. “Cara  menumbuhkan kembali jati diri negara bangsa Indonesia dengan berasaskan UUD 1945 dan Pancasila. Kemudian, menjaga nilai-nilai filosofi indonesia, yakni 5 sila Pancasila,” katanya.

Dikatakannya pula, yang memprihatinkan akibat dari timbulnya konflik berkepanjangan sesama warga negara Indonesia adalah kemiskinan. Jangan sampai, hal tersebut terulang kembali. Untuk itu, pemahaman terhadap empat pilar kebangsaan harus melekat pada setiap diri warga negara.

Sementara itu, salah seorang peserta, Arif Hudin, MBA mengapresiasi kegiatan positif tersebut.“Acara ini harus lebih sering diadakan. Selain untuk menambah wawasan, juga kita sebagai peserta menjadi mengerti  ternyata konflik juga dapat dicegah dan diselesaikan dengan empat pilar kebangsaan,” ujar pria yang juga Ketua PAC LDII Banjarkemuning itu.

Di tengah-tengah peserta, H. Sungkono, anggota DPR/MPR RI Fraksi PAN ini berharap agar warga LDII mampu menjadi warga negara yang baik sesuai Pancasila dan UUD 1945. “Saya sangat mengharap  kepada peserta supaya bisa menjaga dan memelihara 4 pilar kebangsaan yang sudah dijelaskan tersebut,” ujarnya.
(Wawan/Adam)

LDII Sidoarjo Sosialisaikan 4 Pilar Kebangsaan

Penyampaian materi sosialisasi 4 pilar kebangsaan
LDIISidoarjo.org - Sebagai salah satu ormas Islam yang berkomitmen terhadap bangsa dan negara, DPD LDII Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Yakni: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Hari Sabtu (25/4) malam. Gedung Aula Pondok Pesantren Al Barokah Sruni, Kec. Gedangan, Sidoarjo dipadati ratusan peserta Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Acara yang diikuti oleh tip perwakilan PAC LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) se-Kabupaten Sidoarjo ini cukup istimewa. Sebab, turut hadir dan memberikan materi adalah anggota DPR/MPR RI, H. Sungkono. Hadir juga pada acara tersebut Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, Ir. H. Rony Romandhawira, MM dan ketua pembina pondok pesantren Al Barokah Sruni, KH. Assa’at.


Acara yang bertajuk “Soialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ini,  bertujuan memberikan wawasan dan menuntun warga LDII menjadi warga negara yang baik sesuai  dengan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Pancasila. Empat pilar tersebut adalah :
  1. Pancasila sebagai ideologi dan petunjuk berbangsa
  2. UUD 1945 sebagai dasar dari segala sumber hukum
  3. NKRI Sebagai bentuk negara kesatuan
  4.  Bhinneka Tunggal Ika semboyan untuk bernegara yang baik.
Salah seorang pemateri, Dr. Islam menyebutkan, acara seperti ini sudah selayaknya diadakan. Sebab, dewasa ini bangsa Indonesia sudah jarang sekali menerapkan atau berperilaku sesuai dengan tuntunan UUD 1945 dan Pancasila. “Cara  menumbuhkan kembali jati diri negara bangsa Indonesia dengan berasaskan UUD 1945 dan Pancasila. Kemudian, menjaga nilai-nilai filosofi indonesia, yakni 5 sila Pancasila,” katanya.

Dikatakannya pula, yang memprihatinkan akibat dari timbulnya konflik berkepanjangan sesama warga negara Indonesia adalah kemiskinan. Jangan sampai, hal tersebut terulang kembali. Untuk itu, pemahaman terhadap empat pilar kebangsaan harus melekat pada setiap diri warga negara.

Sementara itu, salah seorang peserta, Arif Hudin, MBA mengapresiasi kegiatan positif tersebut.“Acara ini harus lebih sering diadakan. Selain untuk menambah wawasan, juga kita sebagai peserta menjadi mengerti  ternyata konflik juga dapat dicegah dan diselesaikan dengan empat pilar kebangsaan,” ujar pria yang juga Ketua PAC LDII Banjarkemuning itu.

Di tengah-tengah peserta, H. Sungkono, anggota DPR/MPR RI Fraksi PAN ini berharap agar warga LDII mampu menjadi warga negara yang baik sesuai Pancasila dan UUD 1945. “Saya sangat mengharap  kepada peserta supaya bisa menjaga dan memelihara 4 pilar kebangsaan yang sudah dijelaskan tersebut,” ujarnya.
(Wawan/Adam)