Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Selasa, 31 Desember 2013

Kompetisi Anak Sholih Sidoarjo

Mewadahi kreatifitas dan menguji kemampuan bagi generasi penerus LDII dalam pendidikan agama setelah sebelumnya menempuh pendidikan agama di Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) yang tersebar di desa desa di kabupaten Sidoarjo, DPD LDII Kabupaten Sidoarjo melalui bidang pembinaan anak usia dini kembali menggelar KOMPASS ke 2 (Kompetisi Anak Sholih Sidoarjo) di Gedung Barokah Pondok Pesantren Sruni Gedangan Sidoarjo (28/12/13) dibuka oleh H. Abdurrahman Saat pembina DPD LDII Sidoarjo.

Anak usia dini yang biasa disebut cabe rawit mengikuti berbagai lomba yang diadakan seperti Adzan, Hafalan Qur’an, Cerdas Cermat, doa-doa, rangking 1 dan Futsal untuk pra remaja. Sedangkan untuk mewadahi kreatifitas juga diadakan lomba mewarnai untuk anak usia TK sampai dengan SD kelas 3, sedangkan menggambar untuk usia SD kelas 4 sampai dengan kelas 6.

Dengan seragam warna-warni +-3000 anak-anak mengikuti upacara pembukaan di halaman gedung Barokah, pembukaan ditandai dengan pelepasan balon ke udara.

Kompass tahun ini adalah yang kedua kalinya dan merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan untuk pembinaan anak usia dini, kata Suwoto ketua PPG (Penggerak Pembina Generus) Sidoarjo.

Sabtu, 28 Desember 2013

PT. Telkom fasilitasi LDII

SIDOARJO (LDII Sidoarjo). Dalam rangka pengembangan kegiatan ekonomi yang telah diprogramkan DPP LDII, mulai ditindaklanjuti DPD LDII Kabupaten Sidoarjo melalui Bagian Ekonomi dan Pelatihan dengan menggelar pelatihan Pembuatan WebStore atau sering disebut Toko On Line, Sabtu (21/12/2013). Pelatihan yang digelar di PT. Telkom, diikuti sedikitnya 35 pemuda dan pemudi LDII dari beberapa PC tingkat Kecamatan se-Sidoarjo.

Kegiatan ini merupakan kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara LDII Sidoarjo dengan PT. Telkom yang hampir setiap tahun telah rutin diadakan, yang merupakan perwujudan LDII sebagai bagian elemen masyarakat yang juga mempunyai kewajiban yang sama dengan masyarakat yang lain ingin ikut mencerdaskan anak bangsa dan ikut memotivasi terwujudnya jiwa entrepreneur muda di Indonesia, jelas Taufik Daeng, ST Ketua Panitia dan sekaligus Pengurus Bagian Ekonomi dan Pelatihan DPD LDII Sidoarjo.

Kami selain mengadakan kegiatan Webstore seperti ini, kami juga mengadakan Bazar LDII di Pondok Al Barokah Sruni, guna mendorong entrepreneur muda yang ingin tumbuh yang kurang faham tentang IT. Kami juga selalu mengingatkan dan memberi pembekalan kepada peserta pelatihan Entrpreneur selain berlatih teknis juga harus berlatih memiliki sifat bisnis yang baik yaitu "BENER, KURUP, JANJI" dan juga ilmu bisnis orang Chinese "CENGLI, CINCAI, CUAN" Jelas Taufik Daeng lagi yang juga sebagai pengusaha muda sukses ini. 

Huda, salah satu peserta dan sekaligus sebagai Mahasiswa yang ikut dalam kegiatan Pelatihan Pembuatan Webstore ini menuturkan, kegiatan ini sangat bagus untuk diadakan secara terus menerus tiap tahun karena tahun depan adik-adik kita juga perlu dilatih juga sehingga setiap tahun ada generasi muda yang baru ikut terlatih seperti ini, saya jadi lebih percaya diri untuk memulai menjadi pengusaha dengan memulai membuat webstore saya.


Ketua LDII Sidoarjo, H. Rony Romandhawira, membuka pelatihan

Peserta Pelatihan Pembuatan Webstore LDII Sidoarjo


Senin, 23 Desember 2013

LDII Gotong Royong Bangun Masjid NU

LDII Sidoarjo. Semangat dan budaya gotong royong di masyarakat kita semakin lama semakin pudar bahkan hilang, sayang sekalu budaya ini apabila memang harus semakin punah tergerus budaya-budaya asing yang mengedepankan individualisme, artinya masyarakat kita yang semakin tidak begitu peduli kesulitan dan kondisi di sekelilingnya bahkan budaya asing ini saat ini ternyata juga telah masuk menghinggap di generasi muda masyarakat kita.



Warga LDII dan NU Gotong Royong bangun masjid NU

Dengan momentum membangun masjid Alhamdulillah LDII mengajak anggota dan pemuda-pemudanya untuk melawan budaya-budaya asing tersebut sekaligus untuk mewujudkan kerukunan umat di Sidoarjo yang harus terus di rajud dan di aktualitas di tingkat masyarakat.

Tepat hari minggu pagi tgl 15 Desember warga LDII Sidoarjo bersama-sama warga NU Kebonagung Sukodono bersama-sama membangun masjid NU yang ada di Desa tersebut, hal ini sekaligus menepis isu bahwa kerukunan umat di Sidoarjo hanya berjalan di tingkat elitnya saja.

Wakil Ketua LDII Sidoarjo Bpk. H Imam Wahyudi, SPd bersama Pengurus Bidang Antara Lembaganya menyampaikan bahwa LDII Sidoarjo akan terus mendorong warga dan pemuda-pemudinya untuk terus aktif dalam berjihad menegakkan lagi semangat budaya Gotong Royong dan Peduli Lingkungan di Masyarakat Sidoarjo, hal selain sebagai bentuk amal sholih untuk akhirat dan manivestasi sebagai warga negara Indonesia yang berkontribusi bagi bangsanya. Beliau menjelaskan lagi Budaya Gotong Royong akan berdampak pada kerukunan warga dan umat islam (ukhuwah islamiyah) di masyarakat kita.

H. Imam Wahyudi, Spd-Wakil Ketua DPD LDII Kab. Sidoarjo

Hal senada juga pernah disampaikan Wakil Ketua MUI Sidoarjo Bpk DR. KH Ahmad Muhammad pada saat silaturrohim Pengajian Umum LDII Sidoarjo di Pondok Al Barokah Sruni Gedangan beberapa waktu yang lalu, beliau menyampaikan bahwa saat ini ukhuwah islamiyah harus segera kita wujudkan, umat islam saat ini harus bersatu (Ummatan wakhidan), jangan sampai terpecah-pecah, terkotak-kotak dan harus bisa rukun dan kompak.



DR. KH. Ahmad Muhammad-Wakil Ketua MUI Kab. Sidoarjo
Silaturrohim Pengajian Umum LDII Kab. Sidoarjo

 Ir. H. Rony Romandhawira, MM-Ketua LDII Kab. Sidoarjo (Kiri), 
DR. KH. Ahmad Muhammad-Wakil Ketua MUI Kab. Sidoarjo (Tengah), 
H. M. Fauzan Spd-Sekretaris DPD LDII Kab. Sidoarjo (Kanan)
Dialog di Pondok Al Barokah Sruni-Gedangan-Sidoarjo

Jumat, 20 Desember 2013

Muhammadiyah Silaturrohim LDII

Merupakan sebuah penghormatan dan kemajuan yang luar biasa atas perkembangan perwujudan cita-cita kita bersama dan cita-cita serta kewajiban semua orang islam untuk mewujudkan ukhuwah islamiah. Para pengurus tokoh Muhammadiyah dan NU yang sekaligus tokoh muslim NTB mengadakan silaturrohim ke DPD LDII Sidoarjo bertempat di Pondok Al Barokah Sruni Gedangan Sidoarjo.

Dengan kita ber-silaturrohim selain merupakan sunnah rosul juga sangat bermanfaat untuk bertabayun hal-hal yang telah beredar isu-isu miring tentang LDII, alhamdulillah dengan silaturrohim ini saya merasa terjawab dan menyaksikan betul ternyata isu-isu yang ada di luar tentang LDII semuanya hanya fitnah saja, saya termasuk orang yang akan menjelaskan dan meluruskan isu-isu itu di masyarakat, LDII adalah saudara kita, yang diajarkan juga sama dengan kita pelajari bersama yaitu Al Qur'an dan Al Hadits. Sambut beliau setelah acara sholat jum'at bersama.

Hal senada juga pernah disampaikan oleh Bapak H Himam yang merupakan ketua PD Muhammadiyah Sidoarjo yang pada saat juga pernah silaturrohim di Pengajian Umum LDII di Pondok Al Barokah, bahkan beliau berpesan dan mengajak kepada Ketua LDII Sidoarjo Bpk. H Rony Romandhawira untuk terus menguatkan ukhuwah islamiah di Sidoarjo yang sudah baik ini, jangan sampai kita tergoda dan terhasut hal-hal yang tidak jelas sumbernya dari mana datangnya.

Organisasi Masyarakat (ormas) hanya merupakan wadah berserikat dan berkumpul. Pada dasarnya semuanya Islam. Tuhannya sama (Alloh SWT), Nabinya sama (Nabi Muhammad SAW), ibadah hajinya sama (ke Baitullah), arah kiblatnya sama, Rukun Imannya sama, Rukun Islamnya sama, dst. Andaikan semua ormas pada persepsi yang sama bahwa kita sama-sama muslim dan sama-sama merupakan bagian dari anak bangsa maka insyaAllah akan saling mendukung, akan saling menghormati, akan saling memperkuat. Bukan malah saling serang, saling hujat, mengatakan sesat kepada pihak lain, dst. Tidak ada satu ajaran agama pun yang mengajarkan untuk menghina pemeluk agama lain. Di dalam Islam di ajarkan berakhlaqul karimah, berbudi luhur baik kepada seisi rumah, kepada tetangga, dst. Rasulullah SAW sendiri mempraktekkan berbudi yang luhur, bahkan menanyakan orang yang setiap hari meludahinya karena suatu ketika kok tidak kelihatan batang hidungnya, beliau tidak membalas meludahi orang tersebut.

Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia. Berbagai ormas Islam pun berkembang dengan baik di Indonesia, kita kenal Nahdlotul Ulama (NU), Muhammadiah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Persatuan Islam (Persis), Al Washliyah,Al Irsyad Al Islamiyah (Al Irsyad), Wahdah Islamiyah, Front Pembela Islam (FPI), Hidayatulloh, Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami (Hasmi), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Majelis Az Zikra, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), dll.

Merujuk Ajakan Wakil Ketua Umum Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Prof. Dr. H. Dien Syamsuddin yang juga Ketua PP Muhammadiyah dalam pembukaan Rakernas MUI 2013 di Twin Plaza Hotel, Jakarta Barat, Jumat (13/9) malam, beliau mengatakan bahwa perlunya menggalang kekuatan dan kebersatuan yang utuh tanpa terpecah satu sama lain. Umat Islam harus bersatu. Pasti kita akan kokoh dan kuat. Syaratnya hanya satu yaitu kebersamaan dan kekompakan. Ini kata kunci dari semua itu, tegas Dien Syamsuddin. Seluruh kekuatan Ormas Islam harus membuat koalisi atas dasar taqwa, bukan koalisi basa basi. Untuk peningkatan kinerja, susun program unggulan dengan nilai dasar saling menolong atas kebaikan dan taqwa dan bukan dengan cara kebencian dan permusuhan. Persatuan dan kebersamaan, inilah syarat penanggulangan umat dan syarat kebangkitan Islam di Indonesia, demikian dikatakan Dien Syamsuddin.




Selasa, 17 Desember 2013

Hati-Hati dengan Riba

Di akhir zaman sekarang ini, telah nampak praktek riba tersebar di mana-mana. Dalam ruang lingkup masyarakat yang kecil hingga tataran negara, praktek ini begitu merebak baik di perbankan, lembaga perkreditan, bahkan sampai yang kecil-kecilan semacam dalam arisan warga. Entah mungkin kaum muslimin tidak mengetahui hakekat dan bentuk riba. Mungkin pula mereka tidak mengetahui bahayanya. Apalagi di akhir zaman seperti ini, orang-orang begitu tergila-gila dengan harta sehingga tidak lagi memperhatikan halal dan haram. Sungguh, benarlah sabda Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, 

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لاَ يُبَالِى الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ ، أَمِنْ حَلاَلٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ

“Akan datang suatu zaman di mana manusia tidak lagi peduli dari mana mereka mendapatkan harta, apakah dari usaha yang halal atau haram.” (HR. Bukhari)
 
Dalil-dalil yang Mengharamkan Riba dari Al qur’an dan Al Hadits
 
1. Dalam surat Ar-Ruum Allah ta’ala berfirman:

وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلا يَرْبُو عِنْدَ اللَّهِ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُون
“Dan sesuatu Riba (tambahan) yang kamu berikan agar Dia bertambah pada harta manusia, Maka Riba itu tidak menambah pada sisi Allah. dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).” (QS. Ar-Ruum: 39)
 
Ayat tersebut tidak mengandung ketetapan hukum pasti tentang haramnya riba. Karena kala riba memang belum diharamkan. Riba baru diharamkan di masa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di kota Al-Madinah. Hanya saja ini mempersiapkan jiwa kaum muslimin agar mampu menerima hukum haramnya riba yang terlanjur membudaya kala itu.
 
2. Dalam surat An-Nisaa, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

فَبِظُلْمٍ مِنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا – وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
“Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) Dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Dan disebabkan mereka memakan riba, Padahal Sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.” (QS. An-Nisaa’: 160-161)
 
Ayat di atas menjelaskan diharamkannya riba terhadap orang-orang Yahudi. Ini merupakan pendahuluan yang amat gamblang, untuk kemudian baru diharamkan terhadap kalangan kaum muslimin. Ayat tersebut turun di kota Al-Madinah.
 
3. Dalam surat Ali Imran Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Ali Imraan: 130)
 
Ayat di atas mejelaskan bahwa riba diharamkan karena dikaitkan dengan suatu tambahan yang berlipat ganda. para ahli tafsir berpendapat behwa pengambilan bunga dengan tingkat yang cukup tinggi merupakan fenomena yang banyak di praktekan pada masa tersebut tapi bukan menjadi persyaratan diharamkanya riba
 
4. Baru kemudian turun beberapa ayat pada akhir surat Al-Baqarah, yaitu:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (٢٧٨)فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لا تَظْلِمُونَ وَلا تُظْلَمُونَ (٢٧٩)
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), Maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak Menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS. Al-Baqarah: 275-279)
 
Dalil-dalil yang Mengharamkan Riba dari As-Sunnah
 
1. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:

اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلَاتِ
“Hindarilah tujuh hal yang membinasakan.” Ada yang bertanya: “Apakah tujuh hal itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa dengan cara yang haram, memakan riba, memakan harta anak yatim, kabur dari medan perang, menuduh berzina wanita suci yang sudah menikah karena kelengahan mereka. “
 
 2. Diriwayatkan oleh imam Muslim dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu:

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ
“Rasulullah melaknat pemakan riba, orang yang memberi makan dengan riba, juru tulis transaksi riba, dua orang saksinya, semuanya sama saja.”(HR.Bukhari fathul bari/V:4/H:394/bab:24)
 
Diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari dari Samurah bin Jundub radhiyallahu ‘anhu bahwa ia menceritakan: Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:

رَأَيْتُ اللَّيْلَةَ رَجُلَيْنِ أَتَيَانِي فَأَخْرَجَانِي إِلَى أَرْضٍ مُقَدَّسَةٍ فَانْطَلَقْنَا حَتَّى أَتَيْنَا عَلَى نَهَرٍ مِنْ دَمٍ فِيهِ رَجُلٌ قَائِمٌ وَعَلَى وَسَطِ النَّهَرِ رَجُلٌ بَيْنَ يَدَيْهِ حِجَارَةٌ فَأَقْبَلَ الرَّجُلُ الَّذِي فِي النَّهَرِ فَإِذَا أَرَادَ الرَّجُلُ أَنْ يَخْرُجَ رَمَى الرَّجُلُ بِحَجَرٍ فِي فِيهِ فَرَدَّهُ حَيْثُ كَانَ فَجَعَلَ كُلَّمَا جَاءَ لِيَخْرُجَ رَمَى فِي فِيهِ بِحَجَرٍ فَيَرْجِعُ كَمَا كَانَ فَقُلْتُ مَا هَذَا فَقَالَ الَّذِي رَأَيْتَهُ فِي النَّهَرِ آكِلُ الرِّبَا
“Tadi malam aku melihat dua orang lelaki, lalu keduanya mengajakku pergi ke sebuah tanah yang disucikan. Kamipun berangkat sehingga sampai ke satu sungai yang berair darah. Di situ terdapat seorang lelaki sedang berdiri. Di tengah sungai terdapat seorang lelaki lain yang menaruh batu di hadapannya. Ia menghadap ke arah lelaki yang ada di sungai. Kalau lelaki di sungai itu mau keluar, ia melemparnya dengan batu sehingga terpaksa lelaki itu kembali ke dalam sungai (dalam kedaan) berdarah. Demikianlah seterusnya setiap kali lelaki itu hendak keluar, lelaki yang di pinggir sungai melempar batu ke mulutnya sehingga ia terpaksa kembali lagi seperti semula. Aku bertanya: “Apa ini?” Salah seorang lelaki yang bersamaku menjawab: “Yang engkau lihat dalam sungai darah itu adalah pemakan riba.” Bukhari/fathul bari/V:4/H:393/2085.
 

Senin, 16 Desember 2013

Bupati Sidoarjo Solat Jumat Bersama Warga LDII


Saiful Illah, Bupati Sidoarjo di depan jamaah Sholat Jumat di Masjid Baitul Makmur Sruni
LDII-Sidoarjo.org - Kehadiran pemimpin yang datang menemui warganya tentu dapat sebagai pengobat rindu, seperti kehadiran Saiful Illah Bupati Sidoarjo di Masjid Baitul Makmur Pondok Pesantren Al Barokah Desa Sruni Kec. Gedangan Sidoarjo ( 13/12/13).
Ditengah kesibukannya, Bupati Sidoarjo menyempatkan hadir atas undangan ketua DPD LDII Sidoarjo untuk dialog dengan pengurus DPD LDII Sidoarjo.


Dihadapan lebih kurang 2.500 warga masyarakat yang memenuhi masjid usai solat sholat Jum’at bersama, Bupati berpesan unutk selalu menjalin hubungan baik dengan sesama muslim, karena semua muslim adalah bersaudara.

Sabtu, 14 Desember 2013

BAHAYA SYIRIK TERSEMBUNYI

Dalam kehidupan, kita selalu memandang hal yang besar tanpa mempedulikan perkara-perkara kecil. Namun perlu diketahui yang kecil dan halus itulah sebenarnya lebih mudah menyerang dan merebak di antara kita tanpa kita sadari.



Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah dalam bentuk apa saja, dapat berupa perkataan, pegangan, perbuatan dan itiqad yaitu dengan menjadikan sesuatu yang lain berupa makhluk bernyawa atau tidak bernyawa yang disekutukan atau disamakan dengan Alloh.

Syirik Tersembunyi ialah syirik yang tidak terasa yang menyebabkan hilang atau luputnya pahala seseorang. Syirik jenis ini banyak berkaitan dengan perbuatan riak di dalam beramal atau melakukan sesuatu perkara.

وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ مَرْفُوعًا: (أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَا هُوَ أَخْوَفُ عَلَيْكُمْ عِنْدِي مِنَ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ؟) قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ! قَالَ: (الشِّرْكُ الْخَفِيُّ، يَقُومُ الرَّجُلُ فَيُصَلِّي، فَيُزَيِّنُ صَلَاتَهُ، لِمَا يَرَى مِنْ نَظَرِ رَجُلٍ). رَوَاهُ أَحْمَدُ.


Dari Abu Sa’îd radhiyallâhu ‘anhu secara marfu’, (beliau berkata bahwa Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bertanya), “Maukah kalian kuberitahukan tentang sesuatu yang paling kukhawatirkan terhadap kalian daripada Al-Masîh Ad-Dajjâl?”(Para shahabat) menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah!”Beliau pun bersabda, “Yakni syirik tersembunyi, yaitu ketika seseorang berdiri untuk mengerjakan shalat, lalu memperindah shalatnya karena mengetahui bahwa ada orang lain yang memerhatikannya.” (HR. Ahmad)

Gejala syirik tersembunyi diantaranya gejala riak, beramal untuk manusia, perasaan dengki, mengharap reda manusia, bermuka-muka, tidak ikhlas, menandakan amalan syirik memang menguasai hidup umat Islam kini.

Semoga kita semua dihindarkan oleh Alloh dari gejala syirik tersembunyi ini. Amin.



Jumat, 13 Desember 2013

Seminar Wanita Hidup Sehat di Usia Lanjut

Kebersihan adalah sebagian dari Iman, Sehat adalah mahal dan lebih mahal jika sudah jatuh sakit, mungkin kalimat itu yang pernah dan kadang sering sekali kita dengar dan kita rasakan di kehidupan kita sehari-hari. untuk mewujudkan agar kalimat tersebut bukan hanya slogan, dengan bertempat di Pondok Pesantren Al Barokah Desa Sruni-Gedangan-Sidoarjo dan dibuka langsung oleh Ketua LDII Kabupaten Sidoarjo Ir. H. Rony Romandhawira, MM maka tanggal 1 Desember 2013 DPD LDII Kabupaten Sidoarjo dengan Bagian Peranan Wanita-nya mengadakan Seminar Wanita dengan tema menjaga hidup sehat di usia lanjut, dengan pemateri Ibu Dr. Retno sekaligus sebagai Dewan Pakar DPD LDII Kabupaten Sidoarjo. Dan untuk menjaga kesehatan lingkungan juga didatangkan pemateri dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang telah menjalin sejak lama dengan DPD LDII Kabupaten Sidoarjo.


Wanita atau seorang Ibu sangat penting dan strategis di dalam rumah tangga, tidak hanya memasak, mengasuh, mendidik anak-anak saja tetapi juga untuk menjaga kesehatan di dalam keluarga bahkan tidak jarang sekarang seorang ibu juga sebagai dokter dan perawat di rumah tangga, untuk itu ibu-ibu di dalam seminar ini diajak pinter agar sukses menjadi seorang medis di dalam keluarganya masing-masing, jika dari seorang ibu yang pintar maka keluarga akan sehat, dan jika semua keluarga sehat insya Alloh bangsa Indonesia ini akan pintar dan sehat semua juga, hal tersebut disampaikan oleh Ibu Linda Erawati, SE sekaligus sebagai Ketua Bagian Peranan Wanita DPD LDII Kabupaten Sidoarjo dan juga sebagai Ketua Panitia.

Senin, 09 Desember 2013

MEMILIH PEMIMPIN MENURUT ISLAM



Pada zaman Nabi Muhammad SAW, seorang sahabat mendapat amanat sebuah jabatan, kata yang keluar “innalillah”. Namun, pada zaman sekarang orang mendapat jabatan, terlebih sebagai pemimpin, kata yang keluar “alhamdulillah”. Padahal, setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya. Bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat.

BAGAIMANA sesungguhnya memilih pemimpin menurut Islam? Menurut berbagai sumber, memilih pemimpin ala Islam ada tata caranya tersendiri. 
Disebutkan, dalam pemilihan seorang pemimpin, ada tiga golongan manusia yang terlibat:  
(1) Calon Pemimpin yang memenuhi syarat, 
(2) Anggota pemilih yang disebut ‘Ahl al-Hal wa al-’aqd‘, 
(3) Serta orang Muslim kebanyakan.

Adapun syarat-syarat menjadi anggota ‘Ahl al-Hal wa al-’aqd’ agar layak memilih pemimpin adalah: 
(1) Adil, sebagaimana sifat adil yang diperlukan pada Pemimpin. 
(2) Berilmu, yaitu memiliki ilmu yang membuatnya mampu menilai calon yang layak memegang jabatan ketua negara.
(3) Bijaksana, yaitu mampu memilih calon yang terbaik untuk kebaikan dan kemaslahatan umat.

Tugas anggota ‘Ahl al-Hal wa al-’aqd’ adalah memilih dan menentukan calon yang layak untuk jabatan ketua negara. Para ulama berbeda pendapat mengenai jumlah anggota pemilih tersebut.
Tidak sah menjadi calon pemimpin apabila tidak disetujui oleh semua anggota pemilih dari setiap negeri. Alasannya supaya persetujuan tersebut berlaku secara keseluruhan dan penyerahan kekuasaan kepada calon pemimpin tersebut berlaku secara ijmak. Namun, pendapat ini bertentangan dengan kasus pemilihan Khalifah Abu Bakar, dimana beliau telah dipilih oleh anggota yang hadir saja.

Senin, 11 November 2013

Larangan Mencela, Memerangi dan Mengkafirkan Seorang Muslim


Ditulis oleh Ustadz H Abu B Rieswanda (Wakil Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo).

Di antara ciri-ciri orang munafik adalah mengaku beriman, padahal tidak. Gemar berdusta. Mereka memusuhi ummat Islam dengan keji. Baik dengan lisan mereka, mau pun dengan tangannya. Tak jarang membunuh sesama Muslim. Allah dan RasulNya melarang kita Su'u zhon/buruk sangka, menghina Muslim, mengkafirkan Muslim, membunuh Muslim




Larangan Mencela dan Memerangi Orang Islam

 Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

سِبَابُ المُسْلِمِ فُسُوقٌ، وَقِتَالُهُ كُفْرٌ
“Mencela seorang muslim adalah suatu kefasikan, sedang memeranginya adalah suatu kekufuran.”
[Diriwayatkan Bukhari dan Muslim]

Termasuk kita dilarang mencela orang yang sudah meninggal

لَا تَسُبُّوا الْأَمْوَاتَ فَإِنَّهُمْ قَدْ أَفْضَوْا إِلَى مَا قَدَّمُوا
Artinya: Janganlah kalian mencela orang-orang yang telah meninggal. Karena sesungguhnya mereka telah sampai kepada apa (hasil) yang mereka lakukan (HR. al-Bukhari)

Minggu, 10 November 2013

Hidup Pahlawanku..... Hidup Indonesiaku.....

Hari Pahlawan Nasional di peringati pada tanggal 10 November alasan kenapa pada tanggal tersebut di peringati sebagai hari pahlawan yaitu karena pada tanggal 10 bulan November terjadi sebuah pertempuran antara para pahlawan Indonesia melawan para penjajah. Pertempuran terbesar yang mengakibatkan banyaknya korban dari kedua belah pihak. Maka oleh sebab itu tanggal 10 november adalah tanggal yang sangat bersejarah dan sangat pantas untuk kita peringati sebagai hari pahlawan Nasional dan kita selaku para cucu-cucunya berkewajiban untuk menjadikan sejarah yang telah di torehkan oleh para pahlawan Indonesia agar tetap hidup. - See more at: http://katamutiara.co/ucapan-selamat-hari-pahlawan-nasional.html#sthash.KmIqxEDD.dpuf
Hari Pahlawan Nasional di peringati pada tanggal 10 November alasan kenapa pada tanggal tersebut di peringati sebagai hari pahlawan yaitu karena pada tanggal 10 bulan November terjadi sebuah pertempuran antara para pahlawan Indonesia melawan para penjajah. Pertempuran terbesar yang mengakibatkan banyaknya korban dari kedua belah pihak. Maka oleh sebab itu tanggal 10 november adalah tanggal yang sangat bersejarah dan sangat pantas untuk kita peringati sebagai hari pahlawan Nasional dan kita selaku para cucu-cucunya berkewajiban untuk menjadikan sejarah yang telah di torehkan oleh para pahlawan Indonesia agar tetap hidup. - See more at: http://katamutiara.co/ucapan-selamat-hari-pahlawan-nasional.html#sthash.KmIqxEDD.dpuf
i pada tanggal 10 November alasan kenapa pada tanggal tersebut di peringati sebagai hari pahlaw - See more at: http://katamutiara.co/ucapan-selamat-hari-pahlawan-nasional.html#sthash.KmIqxEDD.dpuf
Hari Pahlawan Nasional di peringati pada tanggal 10 November alasan kenapa pada tanggal tersebut di peringati sebagai hari pahlawan yaitu karena pada tanggal 10 bulan November terjadi sebuah pertempuran antara para pahlawan Indonesia melawan para penjajah. Pertempuran terbesar yang mengakibatkan banyaknya korban dari kedua belah pihak. Maka oleh sebab itu tanggal 10 november adalah tanggal yang sangat bersejarah dan sangat pantas untuk kita peringati sebagai hari pahlawan Nasional dan kita selaku para cucu-cucunya berkewajiban untuk menjadikan sejarah yang telah di torehkan oleh para pahlawan Indonesia agar tetap hidup. - See more at: http://katamutiara.co/ucapan-selamat-hari-pahlawan-nasional.html#sthash.KmIqxEDD.dpuPara pejuang kemerdekaan berjuang atas motivasi mempertahankan bangsa, negara, aqidah dan memperjuangkan agama Alloh di bumi ini. Maka ketika adanya penjajahan yang otomatis akan merusak akidah, umat Islam bangkit melawan. Karena bagi kaum muslimin saat itu perjuangan kemerdekaan adalah jihad fi sabilillah.Menjelang tahun 1950-an, Presiden Soekarno menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Pahlawan. Sebagaimana diusulkan Sumarsono, mantan pimpinan tertinggi gerakan Pemuda Republik Indonesia (PRI) yang ikut ambil bagian dalam peperangan sengit itu.
 
Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November. Hari dimana terjadi pertempuran hebat antara arek-arek Suroboyo dengan serdadu NICA yang diboncengi Belanda.

Menjelang tahun 1950-an, Presiden Soekarno menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Pahlawan. Sebagaimana diusulkan Sumarsono, mantan pimpinan tertinggi gerakan Pemuda Republik Indonesia (PRI) yang ikut ambil bagian dalam peperangan sengit itu.

Mau dengerin pidato BUNG TOMO ???

Klik DISINI......


Jihad (Perang) Paling Utama dan Tertinggi
Para ulama telah sepakat bahwa, jihad termasuk amalan yang paling utama berdasarkan hadits-hadits shahih. Di antaranya adalah : Ada seorang lelaki bertanya, “Ya Rasulullah, amalan apakah yang paling utama? Beliau menjawab, “Iman kepada Allah dan Rasul-nya”, Ia bertanya, “Kemudian apa ? Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah”, Ia bertanya lagi, Kemudian apa ? Beliau menjawab, “haji mabrur”(H.R Bukhori Muslim).
  • Jihad yang paling utama adalah jihad membela agama Allah . Sabda Rasulullah pernah ditanya, “Jihad apakah yang paling utama? Beliau menjawab, “Seseorang yang berperang hingga kuda kendaraannya mati dan ia sendiri gugur bersimbah darah” (H.R Bukhori)
  • Jihad yang paling utama adalah menyempaikan kebenaran kepada pemimpin yang dzalim. Sabda Rasulullah saw : “Jihad yang paling utama adalah kalimat yang benar di hadapan penguasa yang culas” (H.R Ahmad)
  • Jihad yang paling utama adalah haji mabrur. Rasulullah saw bersabda : “tetapi jihad yang paling utama adalah haji mabrur” (H.R Bukhori)
  • Jihad yang paling utama adalah jihad melawan hawa nafsu. Sabda Rasulullah saw : “jihad yang paling utama adalah jihad melawan nafsu dan hawanya” (H.R Abu Nu’aim)

Hal-hal yang diperlukan dalam berjihad melawan hawa nafsu, yaitu:
  • Memiliki azam atau niat yang kuat
  • Senantiasa bertafakkur, dan mampu mengintrospeksi diri
  • Agar tidak ridha manakala binatang lebih mulia dari dirinya
  • Mengetahui dampak buruk dari mengikuti hawa nafsu
  • Selalu menimbang-nimbang antara keselamatan agama dan kenikmatan sesaat
  • Kesadaran tentang tabiat nafsu adalah merusak
  • Kesadaran bahwa orang yang mengikuti hawa nafsu tidak layak menjadi pemimpin yang ditaati
  • Kesadaran bahwa pangkal dari kejahatan adalah mengikuti hawa nafsu
  • Menyadari bahwa hawa nafsu merupakan dinding yang mengelilingi neraka
  • Menyadari bahwa 7 orang yang mendapat naungan Allah adalah orang-orang yang mempu melawan hawa nafsunya

Oleh: Segenap Dewan Pengurus DPD LDII Kabupaten Sidoarjo
Merdekaaa..........!!!!!

Sabtu, 09 November 2013

Berpuasa 'Asyura Yuk....

Puasa selain merupakan ibadah yang mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengandung sekian banyak manfaat yang lain. Dengan berpuasa seseorang dapat mengendalikan syahwat dan hawa nafsunya. Dan puasa juga menjadi perisai dari api neraka. Puasa juga dapat menghapus dosa-dosa dan memberi syafaat di hari kiamat. Dan puasa juga dapat membangkitkan rasa solidaritas kemanusiaan, serta manfaat lainnya yang sudah dimaklumi terkandung pada ibadah yang mulia ini.


Pada bulan Muharram ada satu hari yang dikenal dengan sebutan hari ‘Asyura. Orang-orang jahiliyah pada masa pra Islam dan bangsa Yahudi sangat memuliakan hari ini. Hal tersebut karena pada hari ini Allah Subhanahu wa Ta’ala selamatkan Nabi Musa ‘alaihissalam dari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya. Bersyukur atas karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya, Nabi Musa ‘alaihissalam akhirnya berpuasa pada hari ini. Tatkala sampai berita ini kepada Nabi kita Shallallahu ‘alaihi wassalam, melalui orang-orang Yahudi yang tinggal di Madinah beliau bersabda,
فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوْسَى مِنْكُمْ
“Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi)”.
Yang demikian karena pada saat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam sampai di Madinah, beliau mendapati Yahudi Madinah berpuasa pada hari ini, maka beliau sampaikan sabdanya sebagaimana di atas. Semenjak itu beliau Shallallahu’alaihi wasallam memerintahkan ummatnya untuk berpuasa, sehingga jadilah puasa ‘Asyura diantara ibadah yang disukai di dalam Islam. Dan ketika itu puasa Ramadhan belum diwajibkan.

Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhu yang menceritakan kisah ini kepada kita sebagaimana yang terdapat di dalam Shahih Bukhari No 1900,

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِيْنَةَ فَرَأَى اليَهُوْدَ تَصُوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاء فَقَالَ:ماَ هَذَا؟ قَالُوْا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللهُ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوْسَى. قَالَ: فَأَناَ أَحَقُّ بِمُوْسَى مِنْكُمْ. فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
“Tatkala Nabi Shallallahu’alaihi wasallam datang ke Madinah beliau melihat orang-orang Yahudi melakukan puasa di hari ‘Asyura. Beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bertanya, “Hari apa ini?”. Orang-orang Yahudi menjawab, “Ini adalah hari baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa ‘alaihissalam berpuasa pada hari ini. Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi). Maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk melakukannya”. [HR Al Bukhari]
Dan dari Aisyah radiyallahu ‘anha, ia mengisahkan,
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِصِيَامِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانَ كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ
“Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam memerintahkan untuk puasa di hari ‘Asyura. Dan ketika puasa Ramadhan diwajibkan, barangsiapa yang ingin (berpuasa di hari ‘Asyura) ia boleh berpuasa dan barangsiapa yang ingin (tidak berpuasa) ia boleh berbuka”. [HR Al Bukhari No 1897]

Kefadlolan puasa ‘Asyura

Di masa hidupnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam berpuasa di hari ‘Asyura. Kebiasaan ini bahkan sudah dilakukan beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam sejak sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan dan terus berlangsung sampai akhir hayatnya. Al Imam Al Bukhari (No 1902) dan Al Imam Muslim (No 1132) meriwayatkan di dalam shahih mereka dari Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَومَ فَضْلِهِ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا اليَوْمِ يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ وَهذَا الشَّهْرُ يَعْنِي شَهْرُ رَمَضَانَ
“Aku tidak pernah mendapati Rasulullah menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan”.

Hal ini menandakan akan keutamaan besar yang terkandung pada puasa di hari ini. Oleh karena itu ketika beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam ditanya pada satu kesempatan tentang puasa yang paling afdhal setelah Ramadhan, beliau menjawab bulan Allah Muharram. Dan Al Imam Muslim serta yang lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ. وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيْضَةَ، صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam”.

Dan puasa ‘Asyura menggugurkan dosa-dosa setahun yang lalu. Al Imam Abu Daud meriwayatkan di dalam Sunan-nya dari Abu Qatadah Radhiallahu’anhu

وَصَوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ إنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَنَة َالتِيْ قَبْلَهُ
“Dan puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu”.

Kapan Puasa ‘Asyura

 Rasullah Shallallahu’alaihi wasallam semasa hidupnya melaksanakan puasa ‘Asyura. Dan kurang lebih setahun sebelum wafatnya, beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
لَئِنْ بَقِيْتُ إِلَى قَابِلٍ َلأَصُوْمَنَّ التَاسِعَ
“Jikalau masih ada umurku tahun depan, aku akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram)”
Para ulama berpendapat perkataan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam , “…aku akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram)”, mengandung kemungkinan beliau ingin memindahkan puasa tanggal 10 ke tanggal 9 Muharram dan beliau ingin menggabungkan keduanya dalam pelaksanaan puasa ‘Asyura. Tapi ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam ternyata wafat sebelum itu maka yang paling selamat adalah puasa pada kedua hari tersebut sekaligus, tanggal 9 dan 10 Muharram.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma. Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ صُومُوا قَبْلَهُ يَوْماً أَوْ بَعْدَهُ يَوْماً

“Puasalah pada hari ’Asyura’ (10 Muharram) dan selisilah Yahudi. Puasalah pada hari sebelumnya atau hari sesudahnya.”
(HR.Ahmad )

Puasa hari 'Asyura (hari kesepuluh Muharram) termasuk hari istimewa dalam bulan ini. Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam sangat bersemangat berpuasa padanya dan memerintahkan para sahabatnya untuk ikut berpuasa. Walaupun secara umum memperbanyak puasa pada bulan Muharram adalah sangat dianjurkan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
"Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadlan adalah puasa pada Syahrullah (bulan Allah) Muharram. Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardlu." (HR. Muslim, no. 1982)


Kontributor:
H. M. Fauzan, Sekretaris DPD LDII Kab. Sidoarjo.









Kamis, 07 November 2013

Tips Menjaga Haji Mabrur

Sangat bersyukur dan berbahagialah umat Islam yang telah melaksanakan ibadah haji. Perjalanan haji saat ini menjadi kesempatan yang sangat sulit dan langka. Apabila dulu seorang jamaah cukup mempunyai biaya bisa langsung berangkat ke tanah suci namun saat ini sekalipun biaya telah mencukupi seorang Muslim harus menunggu belasan tahun untuk bisa mendapat giliran berangkat memenuhi panggilan Allah.

Sesuai Sabda Nabi s.a.w. yang tertulis dalam Hadist Shohih Bukhari No. 1521 & 1773 Kitabul Haji dan Hadist Sunan Termidhi No. 810 Abwabul Haji seorang haji mabrur akan dihapus dosanya sebagaimana bayi yang baru lahir dari rahim ibunya dan haji mabrur merupakan tiket jaminan untuk masuk surga.

1521 – حَدَّثَنَا آدَمُ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، حَدَّثَنَا سَيَّارٌ أَبُو الحَكَمِ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا حَازِمٍ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ، وَلَمْ يَفْسُقْ، رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ»
… Aba Hurairoh meriwayatkan: Saya mendengar Nabi s.a.w. bersabda: “Barangsiapa haji karena Allah maka tidak jima’ dan tidak fasiq (melanggar larangan agama) ia kembali seperti hari dilahirkan ibunya”.
[Hadist Shohih Bukhari No. 1521 Kitabul Haji]

1773 – حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ سُمَيٍّ، مَوْلَى أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «العُمْرَةُ إِلَى العُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالحَجُّ المَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الجَنَّةُ»
… sesungguhnya Rasulalloh s.a.w. bersabda: “Umrah hinggga umrah berikutnya menjadi pelebur dosa diantara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasan kecuali surga.”
Hadist Shohih Bukhari No. 1773 Kitabul Haji

Rabu, 06 November 2013

SELAMAT TAHUN BARU HIJRIAH (MUHARAM)

Sungguh hidup di dunia hanyalah sesaat dan semakin bertambahnya waktu kematian pun semakin dekat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا لِى وَمَا لِلدُّنْيَا مَا أَنَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا

“Aku tidaklah mencintai dunia dan tidak pula mengharap-harap darinya. Adapun aku tinggal di dunia tidak lain seperti pengendara yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu meninggalkannya (HR.Tirmidzi)

Setiap memasuki tahun baru Islam 1 Muharam, sebagian besar umat islam khususnya di Indonesia merayakannya dengan berbagai bentuk kegiatan. Ada yang melakukan qiyamullail, pengajian bersama, berdzikir, dan lain sebagainya. Banyaknya ragam aktivitas ini, tentunya mengusik pikiran kita, apa sih sebenarnya makna dari  tahun baru Islam ini? Apa esensi dari hijrah nabi dari Mekah dan Medinah yang menjadi titik tolak perhitungan kalender Islam ini?
Berdasarkan rangkaian sejarah yang menyertai peristiwa hijrah ini serta nilai-nilai yang terkandung dalam al-Quran dan hadits, proses hijrah yang sesungguhnya adalah Proses perubahan ke arah yang lebih baik. Apapun acara yang kita lakukan, yang penting esensinya menuju ke arah yang lebih baik. Momentum hijrah haruslah menjadi titik tolak menuju kehidupan yang lebih baik,  baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat maupun bernegara.
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa memaknai Hijrah sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya? Ada beberapa kiat yang perlu kita lakukan yaitu sebagai berikut:

1. Bersunguh-sungguh berhijrah secara spiritual atau karakter
Nabi bersabda, “Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa saja yang dilarang Alloh SWT”.  Objek larangan dalam hadits ini menggunakan kata MA. Dalam bahasa arab kata MA merujuk pada sesuatu yang bersifat menyeluruh. Maknanya bisa larangan ekonomi yang berbasis riba, seni yang merusak moral, pendidikan yang sekuler, dan lain sebagainya. Secara lebih jauh, larangan di sini bermakna haram, makruh ataupun subhat. Jadi dalam kerangka Hijrah, seyogyanya kita melakukan perubahan hidup (shifting) dengan cara meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.

2. Berhijrah secara Fisik
Hijrah ini berkaitan dengan amal secara berjamaah, mengingat manusia sangat tergantung pada lingkungannya. Hijrah dilakukan agar mendapatkan lingkungan yang lebih baik dalam menjalankan dakwah. Nabi melakukan hijrah dari Mekah dan Medinah agar memperolah lingkungan dakwah yang lebih kondusif .
Saat kita berdakwah di suatu tempat dan tidak menemukan perubahan berarti bahkan nyawa atau aqidah kita terancam, maka kita diharuskan mencari lahan baru dengan melakukan hijrah ke tempat lain. karena dalam realitasnya,  tidak semua bumi itu subur, ada juga yang tandus. Mekkah saja perlu 13 tahun untuk dapat menerima Islam secara menyeluruh.

3. Memakmurkan Mesjid
Yang pertama kali dibangun oleh Nabi saw saat beliau hijrah dari Mekah ke Medinah ialah mesjid. Hal ini mencerminkan bahwa solidaritas umat Islam hendaklah dimulai dari mesjid. Ukuran baik suatu perumahan, pesantren, organisasi, maupun institusi terletak bagaimana ia memakmurkan mesjidnya.
Nabi bersabda, “Apabila kamu membiasakan ke mesjid, saksikan iman orang itu benar”.  Berdasarkan sabda ini, salah satu indikasi benarnya iman seseorang ialah gemar memakmurkan mesjid. Tujuannya bisa untuk melaksanakan shalat berjamaah, pengajian, dzikir, dan lain sebagainya. Sebaliknya, jika seseorang tidak suka ke Mesjid, maka imannya patut dipertanyakan.

4. Menghimpun Potensi Umat Islam Menjadi Bersatu Padu
Secara jujur kita bisa mengatakan bahwa potensi umat islam saat ini masih berserakan. Berjalan sendiri-sendiri mengatasnamakan jemaah, partai, madhab, bahkan negara. Tidak sedikit sesama umat islam saling bermusuhan bahkan melakukan peperangan. Dengan momentum Hijrah, sudah seyogyanya umat Islam bersatu padu menjaga persatuan atas dasar keimanan yang sama dan musuh yang sama yaitu orang kafir.
“Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain.  Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar”. (QS. 8:73) 


Senin, 04 November 2013

Sosialisasi UU Ormas No. 17 Tahun 2013


Pada tanggal 30 Oktober 2013 kemarin Bupati bersama Bakesbangpol-linmas Sidoarjo telah mengadakan sosialisasi Undang-Undang Ke-Ormasan yang baru yaitu UU No. 17 Tahun 2013.

Dalam acara tersebut dihadiri hampir semua Ormas yang terdaftar resmi di Pemerintah Sidoarjo, termasuk di dalamnya LDII Sidoarjo ikut menyaksikan penjelasan sosialisasi undang-undang tersebut.


Undang-undang yang baru ini di dalamnya bersifat sangat strategis antara lain:
  1.  Pengaturan Ormas yang berbadan Hukum sesuai dengan UU Nomor 17 tahun 2013.
  2. Peran Ormas dalam menciptakan keamanan dalam Negeri.
  3. Pengaturan Ormas yang didirikan oleh WNA sesuai UU No. 17 tahun 2013.
  4. Penegakan hukum Ormas.
  5. Peran Ormas dari aspek Intelijen.
  6. Transparansi dan akuntabilitas keuangan Ormas.
  7. Tata cara penyelesaian sengketa Ormas dan pembubaran ormas melalui peradilan.

UU Nomor 17 tahun 2013 tentang Ormas diterbitkan sebagai pengganti UU Nomor 8 tahun 1985 yang sudah tidak berlaku lagi. Pada UU Ormas yang baru ini terdapat paradigma baru, yang mana pemerintah menempatkan Organisasi-organisasi kemasyakatan sebagai mitra kerja yang diharapkan peranserta aktifnya  untuk dapat bersama-sama membangun negara dan bangsa menuju kepada kesejahteraan masyarakat.






Untuk download UU Nomor 17 tahun 2013 Klik disini


Minggu, 27 Oktober 2013

Membina Rumah Tangga Harmonis



Rumah tangga yang bahagia dan harmonis merupakan idaman bagi setiap orang iman. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberi teladan kepada kita, mengenai cara membina keharmonisan rumah tangga. Sungguh pada diri Rasulullah itu terdapat teladan yang paling baik. Dan seorang suami harus menyadari, bahwa dalam rumahnya itu ada pahlawan di balik layar, pembawa ketenangan dan kesejukan, yakni sang istri. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

الدُّنْيَا كُلُّهَا مَتَاعٌ, وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الزَّوْجَةُ الصَّالِحَةُ

Dunia itu penuh dengan kenikmatan. Dan sebaik-baik kenikmatan dunia yaitu istri yang shalihah.(Hr.Bukhori)

 
Kita mungkin ngak percaya kalau ada pasangan suami istri mengaku belum pernah terlibat cekcok rumah tangga. Tak peduli kondisi ekonomi mereka mapan, pasangan mereka cantik/tampan, mempesona hatinya, baik, ndak macam-macam kelakuannya, dsb.

Semoga 10 tips di  bawah dapat memberikan manfaat untuk pasangan dan keluarga yang kita bina, selamat menyimak:

 1. Jujur, terbuka, jangan disimpan

Mungkin anak SD saja  tahu kalau mau jadi pengusaha itu harus jujur. Kejujuran bukan sebatas menggantung di lidah, nah... mampukah kita mewujudkan setiap saat indahnya makna dari kejujuran?
Sebagian pasangan menganggap "masa bodo" apa yg sudah/sedang terjadi. Namun, kita yakin sebagian besar pasangan ingin mengetahui banyak apa yg sebenarnya terjadi.

So, belajarlah untuk selalu jujur, terbuka, jangan PMT (Pendam, Malu, Takut), juga harus siap menerima resiko pahit-manisnya buah kejujuran.

2. Wajib saling percaya

Umumnya, rasa saling percaya hilang disebabkan oleh salah satu karakter negatif pasangan, antara lain: suka menyembunyikan sesuatu, suka berbohong, bahkan pernah memergoki pasangan berbuat ndak wajar: antara lain: sms-an, teleponan dengan lawan jenis, kongkow ala anak ABG, balas inbox Facebook/Twitter lawan jenis, dsb.

So, buktikanlah setiap saat kalian mampu bersikap sewajarnya, apa adanya dan ndak di buat-buat. Ingat, serapat-rapatnya ikan disimpan ditempat paling tersembunyi sekalipun, bau amisnya bakalan tercium.

3. Bukan karena cinta, tapi lebih ke komitmen

Nah, kenapa bukan karena cinta semata? Alasannya sederhana kok, coba tanya kenapa kakek nenek kita bahwa kelihatannya oke-oke saja rumah tangganya. Padahal, sering kali dihantui rasa bosan. Nah, kalau kita bisa nebak jawabannya adalah sebuah komitmen baja. Tanamkan sugesti positif kita ketika membuat keputusan pertama kali menikah maka itulah keputusan tepat.

Yah, membuat keputusan sangatlah mudah, bahkan semudah membalikkan telapak tangan tentunya. Namun, menjaga sebuah komitmen untuk tetap setia butuh perjuangan, pengorbanan, konsisten.

So, Camkan selalu, melalui rintangan plus kesulitanlah justru pernikahan akan semakin dewasa terasah, sempurna and membawa kebahagiaan sejati.

4. Rencanakan masa depan: keuangan bersama

Berbicara mengenai perencanaan keuangan keluarga (suami-istri) sama halnya berbicara mengenai masa depan keluarga sendiri. Terlebih, buat pasangan baru menikah. Mereka bukan lagi hidup membujang, kondisi berbeda setelah berkeluarga memerlukan perencanaan keuangan melalui kesepakatan bersama.

Perencanaan keuangan keluarga diantaranya tabungan bersama, investasi (asuransi atau obligasi), pendapatan, pengeluaran maupun kemungkinan dalam kondisi terdesak mengenai peminjaman uang produktif (non konsumtif) perlu dipertimbangkan bersama pula.

Misalnya, salah satu pasangan memutuskan membuka usaha kecil-kecilan maka penentuan bidang usaha, penentuan lokasi, manajamen keuangan, pengangkatan karyawan, dsb. harus pula disepakati berdua.

5. Hindari hal yang tidak disukai pasangan

Jika kalian sudah belajar bersikap saling terbuka & jujur pastinya kita akan mengetahui, memahami apa-apa hal tidak disukai pasangan. Misalnya, boleh jadi kita mengawali pernikahan atau kenal dgn pasangan diawali melalui sesuatu kurang baik, namun belakangan salah satu pasangan kita berubah total menjadi agak religi.

So otomatis ia menginginkan pasangannya (minimal) tanpa melanggar aturan-aturan agamanya. Apalagi, istri di rumah mampu menghidupkan suasana rumahnya sebagai sarana mengingat Alloh. Kalau perlu bentuk undang-undang (peraturan) dalam rumah tangga secara tegas.

6. Sediakan waktu luang bersama

Jika kita termasuk pasangan sibuk, cobalah menyediakan waktu luang setiap saat berdua. Waktu luang ini dapat digunakan pergi ke suatu tempat kalian suka, melakukan hobi, melakukan aktivitas secara bersama.

Misalnya, beribadah bersama, ajak makan di luar rumah, eksperimen buat menu masakan baru berdua di rumah, mandi bareng, dsb. Intinya lewat waktu luang, kita dapat lebih memahami pasangan masing-masing, kalau sudah saling memahami kita akan terhindar kemungkinan buruk perceraian terjadi.

7. Berbagi tugas: pekerjaan, pengurusan anak.

Umumnya, suami berada diluar rumah mencari nafkah rejeki buat mencukupi kebutuhan anak-istri. Sebaliknya, istri diutamakan bisa mengurusi hal-hal rumah tangga termasuk pengurusan anak-anak mereka.

Kadang istri tipe manja & posesif, apalagi pasangan baru nikah condong memilih menghindar mengurusi anak sendirian di rumah. Alasannya, mending cari pembantu atau saudara saja yang ngurusi anak, sehingga ia "istri" dapat mengontrol sekaligus suami diluar (bekerja, usaha) maupun anak di rumah.

Diperlukan ketegasan and komunikasi intens pasangan agar dapat bertindak saling kooperatif. Idealnya, masalah di dalam rumah adalah istri ahlinya-ratunya, jika istri dirasa sulit mengurusi anak, ia bisa bertanya ke ibu maupun salah satu kerabat mereka. Begitupun permasalahan di luar mencari nafkah adalah suami ahlinya-rajanya. Serahkan dan percayakanlah segala sesuatu pada ahlinya.

8. Dengarkan keluhan pasangan

Sebenarnya, menyediakan waktu luang bersama serta sikap jujur, terbuka diharapkan terselip waktu buat berbagi, juga mendengarkan keluhan masing-masing pasangan. Namun, seringkali ada sesuatu unek-unek mendadak, unek-unek belum sempat terselesaikan tuntas harus segera disampaikan kembali. Cari kembali waktu tepat seperti dikala mau tidur setelah anak tertidur. Jika pasangan dirasa lelah seharian bekerja cari waktu di pagi hari, sempatkanlah waktu minimal 10 menit - 30 menit mengutarakannya.

9. Bicarakan seks

Seks bersama pasangan suami-istri seringkali ampuh mengatasi masalah tanpa masalah. Maksudnya, tanpa disadari sepelik apapun permasalahan rumah tangga ternyata mampu diatasi hanya dgn hubungan intim yg sensasional.

Membicarakan seks terkadang menjadi hal sangat kurang nyaman bagi beberapa pasangan, bahkan bagi pasangan sudah menikah bertahun-tahun sekalipun. Padahal, bagi suami seks membuatnya merasa sangat nyaman, tenang plus lebih bahagia.

Menjadi istri harus tampil percaya diri. Suami sangat suka melakukan seks dengan istri yang mungkin tidak sempurna namun percaya diri bahwa dirinya adalah sosok paling cantik. Jadi, bagi istri masalah ini dianggap sepele, mereka agak mementingkan komunikasi intim pasangan.

Lain halnya bagi suami bila kurang terpenuhi ia akan mudah marah, merasa kurang dicintai, kurang dipercaya, dsb.

So, biasakanlah selalu bicarakan seks setiap saat, jangan hanya setiap kali ada masalah. Nah, lebih baik terlambat daripada tidak melakukan seks sama sekali.

10. Qana'ah plus bersyukur

Qana'ah artinya sikap rela menerima & merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari rasa ketidakpuasan perasaan akan kekurangan. Sesungguhnya hanya mereka yg memiliki iman mampu bersikap merasa "beruntung" memiliki pasangannya. Tidak ada jaminan satupun bahwa harta (materi) dapat menjaga keutuhan rumah tangga mereka.

Materi masih bisa dicari tapi mempertahankan komitmen cinta sejati butuh tekad perjuangan serta pengorbanan sangat kuat kedua belah pihak. Contoh, artis, pejabat bahkan tetangga kita kelihatannnya hidupnya berkecukupan (minimal mobil & rumah punya), tapi rumah tangganya malah berantakan juga.

Sebaliknya, mereka biasa-biasa saja materinya tapi mampu mempertahankan rumah tangganya bak kisah cinta ala Romeo and Juliet. Godaan terbesar memang ada di benak para istri merasa belum tercukupi. Alangkah indahnya bila istri bisa mendorong suami supaya bekerja giat lagi & cerdas tentunya demi mencari sesuap "berlian."

Saya jadi teringat cerita nyata dari China (lupa lagi sumbernya), dimana kekuatan cinta sejati, qanaah (berasa beruntung), bersyukur plus komitmen "baja" mampu menguatkan rumah tangganya sampai akhir hayat hidup. Padahal, pernikahan mereka gak pernah mendapatkan restu kedua orang tua, sehingga ia berdua rela sampai mati hidup di gunung beranak pinak hingga hembusan napas terakhir.

Rabu, 23 Oktober 2013

HIDUP SEHAT ALA RASULULLAH SAW

Di jaman modern seperti sekarang kadang kita sering lupa dengan tauladan yang telah diberikan oleh Nabi kita Muhammad SAW dalam menjalankan hidup sehat dan murah, kita sering hanya percaya kepada saran-saran dari orang-orang di sekitar kita yang justru kadang kita tidak sadar dan lupa bahwa saran tersebut ternyata membawa dampak yang luas secara finasial maupun fisik kita.

Nah, sebagai orang muslim kita harus percaya juga apa yang telah disampaikan dan di contohkan oleh Nabi kita Muhammad SAW dalam menjalankan kebiasaan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, yang hasilnya ternyata bermanfaat untuk kita ketika kita masih hidup di dunia maupun di akhirat:

1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH

Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun malam, sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain : - Berlimpah pahala dari Allah - Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit - Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.
 
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
 
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ، وَمَنْهَاةٌ عَنْ الإِثْمِ، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الجَسَدِ

Hendaklah kalian mengerjakan sholat malam, karena itu merupakan kebiasaan orang sholeh sebelum kalian, mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari perbuatan dosa, menghapus keburukan, dan mencegah penyakit dari badan.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Hakim)

2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN

Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumaat beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi.

عن ابن عمر رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال: طهروا هذه الأجساد طهركم الله فإنه ليس عبد يبيت طاهرا إلا بات معه ملك في شعاره لا ينقلب ساعة من الليل إلا قال : اللهم اغفر لعبدك فإنه بات طاهرا.

“Abdullah bin Umarradhiyallahu ‘anhuma berkata: “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “
Bersihkanlah jasad-jasad ini semoga Allah membersihkan kalian, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba bermalam suatau malam dalam keadaan suci melainkan seorang malaikat akan bermalam bersamanya di dalam selimutnya, tidaklah dia bergerak pada suatu waktu dari malam melainkan malaikat itu berdoa: “Wahai Allah, ampunilah untuk hamba-Mu sesungguhnya dia tidur malam dalam keadaan suci.” (HR. Thabrani)

3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN

Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan
 
عن المقدام بن معدي كرب اَنَّ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم قال: مَا مَلاَءَ اَدَمِيُّ وِعَاءَ شَرًّا مِنْ بَطْنِهِ, بِحَسْبِ ابْنِ اَدَمَ لُقَيْمَةٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَاِنْ كَانَ لاَمحَاَلةَ فَاعِلًا فَثُلُثٌ لِطَعَامِه وثُلُثٌ لِشَرَا بِه وثُلُثٌ لِنَفْسِه ( رواه الترمذى وابن حبان )
 
Dari miqdam bin ma’dikariba sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:“Tidaklah seorang anak Adam mengisi sesuatu yang lebih buruk dari perutnya sendiri , cukuplah bagi anak adam beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya, jikapun ingin berbuat lebih, maka sepertiga untuk makanan dan sepertiga untuk minum dan sepertiga lagi untuk nafasnya. ( HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

4. GEMAR BERJALAN KAKI
 
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori-pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung
 
Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki, sebagaimana ditunjukkan sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, dia berkata,
 
“Aku belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan daripada Rasulullah; roman mukanya secemerlang matahari, juga tidak pernah melihat orang yang secepat beliau. Seolah-olah bumi ini digulung oleh langkah-langkah beliau ketika sedang berjalan. Walaupun kami berusaha untuk mengimbangi jalan beliau. Tapi beliau tampaknya seperti berjalan santai saja.”

5. TIDAK PEMARAH

“Jangan Marah”diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatanjiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah : - Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring - Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon - Segeralah berwudhu - Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي، قَالَ : لاَ تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَاراً، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ
[
رواه البخاري]
 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam: “Berilah wasiat kepadaku”. Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Janganlah engkau mudah marah”. Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau : “Janganlah engkau mudah marah”.[HR.Bukhari)

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
 
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصاً وَتَرُوحُ بِطَاناً

Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)

7. TAK PERNAH IRI HATI

Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.
 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
وَلاَ تَحَاسَدُوا ، وَلاَ تَبَاغَضُوا ، وَلاَ تَدَابَرُوا ، وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا

Janganlah kalian saling hasad (iri), janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi (saling mendiamkan/ menghajr). Jadilah kalian bersaudara, wahai hamba Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Semoga saya dan kita semua mampu meniru , meneladanin perilaku Rosulullah SAW.

Kompetisi Anak Sholih Sidoarjo

Mewadahi kreatifitas dan menguji kemampuan bagi generasi penerus LDII dalam pendidikan agama setelah sebelumnya menempuh pendidikan agama di Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) yang tersebar di desa desa di kabupaten Sidoarjo, DPD LDII Kabupaten Sidoarjo melalui bidang pembinaan anak usia dini kembali menggelar KOMPASS ke 2 (Kompetisi Anak Sholih Sidoarjo) di Gedung Barokah Pondok Pesantren Sruni Gedangan Sidoarjo (28/12/13) dibuka oleh H. Abdurrahman Saat pembina DPD LDII Sidoarjo.

Anak usia dini yang biasa disebut cabe rawit mengikuti berbagai lomba yang diadakan seperti Adzan, Hafalan Qur’an, Cerdas Cermat, doa-doa, rangking 1 dan Futsal untuk pra remaja. Sedangkan untuk mewadahi kreatifitas juga diadakan lomba mewarnai untuk anak usia TK sampai dengan SD kelas 3, sedangkan menggambar untuk usia SD kelas 4 sampai dengan kelas 6.

Dengan seragam warna-warni +-3000 anak-anak mengikuti upacara pembukaan di halaman gedung Barokah, pembukaan ditandai dengan pelepasan balon ke udara.

Kompass tahun ini adalah yang kedua kalinya dan merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan untuk pembinaan anak usia dini, kata Suwoto ketua PPG (Penggerak Pembina Generus) Sidoarjo.

PT. Telkom fasilitasi LDII

SIDOARJO (LDII Sidoarjo). Dalam rangka pengembangan kegiatan ekonomi yang telah diprogramkan DPP LDII, mulai ditindaklanjuti DPD LDII Kabupaten Sidoarjo melalui Bagian Ekonomi dan Pelatihan dengan menggelar pelatihan Pembuatan WebStore atau sering disebut Toko On Line, Sabtu (21/12/2013). Pelatihan yang digelar di PT. Telkom, diikuti sedikitnya 35 pemuda dan pemudi LDII dari beberapa PC tingkat Kecamatan se-Sidoarjo.

Kegiatan ini merupakan kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara LDII Sidoarjo dengan PT. Telkom yang hampir setiap tahun telah rutin diadakan, yang merupakan perwujudan LDII sebagai bagian elemen masyarakat yang juga mempunyai kewajiban yang sama dengan masyarakat yang lain ingin ikut mencerdaskan anak bangsa dan ikut memotivasi terwujudnya jiwa entrepreneur muda di Indonesia, jelas Taufik Daeng, ST Ketua Panitia dan sekaligus Pengurus Bagian Ekonomi dan Pelatihan DPD LDII Sidoarjo.

Kami selain mengadakan kegiatan Webstore seperti ini, kami juga mengadakan Bazar LDII di Pondok Al Barokah Sruni, guna mendorong entrepreneur muda yang ingin tumbuh yang kurang faham tentang IT. Kami juga selalu mengingatkan dan memberi pembekalan kepada peserta pelatihan Entrpreneur selain berlatih teknis juga harus berlatih memiliki sifat bisnis yang baik yaitu "BENER, KURUP, JANJI" dan juga ilmu bisnis orang Chinese "CENGLI, CINCAI, CUAN" Jelas Taufik Daeng lagi yang juga sebagai pengusaha muda sukses ini. 

Huda, salah satu peserta dan sekaligus sebagai Mahasiswa yang ikut dalam kegiatan Pelatihan Pembuatan Webstore ini menuturkan, kegiatan ini sangat bagus untuk diadakan secara terus menerus tiap tahun karena tahun depan adik-adik kita juga perlu dilatih juga sehingga setiap tahun ada generasi muda yang baru ikut terlatih seperti ini, saya jadi lebih percaya diri untuk memulai menjadi pengusaha dengan memulai membuat webstore saya.


Ketua LDII Sidoarjo, H. Rony Romandhawira, membuka pelatihan

Peserta Pelatihan Pembuatan Webstore LDII Sidoarjo


LDII Gotong Royong Bangun Masjid NU

LDII Sidoarjo. Semangat dan budaya gotong royong di masyarakat kita semakin lama semakin pudar bahkan hilang, sayang sekalu budaya ini apabila memang harus semakin punah tergerus budaya-budaya asing yang mengedepankan individualisme, artinya masyarakat kita yang semakin tidak begitu peduli kesulitan dan kondisi di sekelilingnya bahkan budaya asing ini saat ini ternyata juga telah masuk menghinggap di generasi muda masyarakat kita.



Warga LDII dan NU Gotong Royong bangun masjid NU

Dengan momentum membangun masjid Alhamdulillah LDII mengajak anggota dan pemuda-pemudanya untuk melawan budaya-budaya asing tersebut sekaligus untuk mewujudkan kerukunan umat di Sidoarjo yang harus terus di rajud dan di aktualitas di tingkat masyarakat.

Tepat hari minggu pagi tgl 15 Desember warga LDII Sidoarjo bersama-sama warga NU Kebonagung Sukodono bersama-sama membangun masjid NU yang ada di Desa tersebut, hal ini sekaligus menepis isu bahwa kerukunan umat di Sidoarjo hanya berjalan di tingkat elitnya saja.

Wakil Ketua LDII Sidoarjo Bpk. H Imam Wahyudi, SPd bersama Pengurus Bidang Antara Lembaganya menyampaikan bahwa LDII Sidoarjo akan terus mendorong warga dan pemuda-pemudinya untuk terus aktif dalam berjihad menegakkan lagi semangat budaya Gotong Royong dan Peduli Lingkungan di Masyarakat Sidoarjo, hal selain sebagai bentuk amal sholih untuk akhirat dan manivestasi sebagai warga negara Indonesia yang berkontribusi bagi bangsanya. Beliau menjelaskan lagi Budaya Gotong Royong akan berdampak pada kerukunan warga dan umat islam (ukhuwah islamiyah) di masyarakat kita.

H. Imam Wahyudi, Spd-Wakil Ketua DPD LDII Kab. Sidoarjo

Hal senada juga pernah disampaikan Wakil Ketua MUI Sidoarjo Bpk DR. KH Ahmad Muhammad pada saat silaturrohim Pengajian Umum LDII Sidoarjo di Pondok Al Barokah Sruni Gedangan beberapa waktu yang lalu, beliau menyampaikan bahwa saat ini ukhuwah islamiyah harus segera kita wujudkan, umat islam saat ini harus bersatu (Ummatan wakhidan), jangan sampai terpecah-pecah, terkotak-kotak dan harus bisa rukun dan kompak.



DR. KH. Ahmad Muhammad-Wakil Ketua MUI Kab. Sidoarjo
Silaturrohim Pengajian Umum LDII Kab. Sidoarjo

 Ir. H. Rony Romandhawira, MM-Ketua LDII Kab. Sidoarjo (Kiri), 
DR. KH. Ahmad Muhammad-Wakil Ketua MUI Kab. Sidoarjo (Tengah), 
H. M. Fauzan Spd-Sekretaris DPD LDII Kab. Sidoarjo (Kanan)
Dialog di Pondok Al Barokah Sruni-Gedangan-Sidoarjo

Muhammadiyah Silaturrohim LDII

Merupakan sebuah penghormatan dan kemajuan yang luar biasa atas perkembangan perwujudan cita-cita kita bersama dan cita-cita serta kewajiban semua orang islam untuk mewujudkan ukhuwah islamiah. Para pengurus tokoh Muhammadiyah dan NU yang sekaligus tokoh muslim NTB mengadakan silaturrohim ke DPD LDII Sidoarjo bertempat di Pondok Al Barokah Sruni Gedangan Sidoarjo.

Dengan kita ber-silaturrohim selain merupakan sunnah rosul juga sangat bermanfaat untuk bertabayun hal-hal yang telah beredar isu-isu miring tentang LDII, alhamdulillah dengan silaturrohim ini saya merasa terjawab dan menyaksikan betul ternyata isu-isu yang ada di luar tentang LDII semuanya hanya fitnah saja, saya termasuk orang yang akan menjelaskan dan meluruskan isu-isu itu di masyarakat, LDII adalah saudara kita, yang diajarkan juga sama dengan kita pelajari bersama yaitu Al Qur'an dan Al Hadits. Sambut beliau setelah acara sholat jum'at bersama.

Hal senada juga pernah disampaikan oleh Bapak H Himam yang merupakan ketua PD Muhammadiyah Sidoarjo yang pada saat juga pernah silaturrohim di Pengajian Umum LDII di Pondok Al Barokah, bahkan beliau berpesan dan mengajak kepada Ketua LDII Sidoarjo Bpk. H Rony Romandhawira untuk terus menguatkan ukhuwah islamiah di Sidoarjo yang sudah baik ini, jangan sampai kita tergoda dan terhasut hal-hal yang tidak jelas sumbernya dari mana datangnya.

Organisasi Masyarakat (ormas) hanya merupakan wadah berserikat dan berkumpul. Pada dasarnya semuanya Islam. Tuhannya sama (Alloh SWT), Nabinya sama (Nabi Muhammad SAW), ibadah hajinya sama (ke Baitullah), arah kiblatnya sama, Rukun Imannya sama, Rukun Islamnya sama, dst. Andaikan semua ormas pada persepsi yang sama bahwa kita sama-sama muslim dan sama-sama merupakan bagian dari anak bangsa maka insyaAllah akan saling mendukung, akan saling menghormati, akan saling memperkuat. Bukan malah saling serang, saling hujat, mengatakan sesat kepada pihak lain, dst. Tidak ada satu ajaran agama pun yang mengajarkan untuk menghina pemeluk agama lain. Di dalam Islam di ajarkan berakhlaqul karimah, berbudi luhur baik kepada seisi rumah, kepada tetangga, dst. Rasulullah SAW sendiri mempraktekkan berbudi yang luhur, bahkan menanyakan orang yang setiap hari meludahinya karena suatu ketika kok tidak kelihatan batang hidungnya, beliau tidak membalas meludahi orang tersebut.

Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia. Berbagai ormas Islam pun berkembang dengan baik di Indonesia, kita kenal Nahdlotul Ulama (NU), Muhammadiah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Persatuan Islam (Persis), Al Washliyah,Al Irsyad Al Islamiyah (Al Irsyad), Wahdah Islamiyah, Front Pembela Islam (FPI), Hidayatulloh, Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami (Hasmi), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Majelis Az Zikra, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), dll.

Merujuk Ajakan Wakil Ketua Umum Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Prof. Dr. H. Dien Syamsuddin yang juga Ketua PP Muhammadiyah dalam pembukaan Rakernas MUI 2013 di Twin Plaza Hotel, Jakarta Barat, Jumat (13/9) malam, beliau mengatakan bahwa perlunya menggalang kekuatan dan kebersatuan yang utuh tanpa terpecah satu sama lain. Umat Islam harus bersatu. Pasti kita akan kokoh dan kuat. Syaratnya hanya satu yaitu kebersamaan dan kekompakan. Ini kata kunci dari semua itu, tegas Dien Syamsuddin. Seluruh kekuatan Ormas Islam harus membuat koalisi atas dasar taqwa, bukan koalisi basa basi. Untuk peningkatan kinerja, susun program unggulan dengan nilai dasar saling menolong atas kebaikan dan taqwa dan bukan dengan cara kebencian dan permusuhan. Persatuan dan kebersamaan, inilah syarat penanggulangan umat dan syarat kebangkitan Islam di Indonesia, demikian dikatakan Dien Syamsuddin.




Hati-Hati dengan Riba

Di akhir zaman sekarang ini, telah nampak praktek riba tersebar di mana-mana. Dalam ruang lingkup masyarakat yang kecil hingga tataran negara, praktek ini begitu merebak baik di perbankan, lembaga perkreditan, bahkan sampai yang kecil-kecilan semacam dalam arisan warga. Entah mungkin kaum muslimin tidak mengetahui hakekat dan bentuk riba. Mungkin pula mereka tidak mengetahui bahayanya. Apalagi di akhir zaman seperti ini, orang-orang begitu tergila-gila dengan harta sehingga tidak lagi memperhatikan halal dan haram. Sungguh, benarlah sabda Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, 

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لاَ يُبَالِى الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ ، أَمِنْ حَلاَلٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ

“Akan datang suatu zaman di mana manusia tidak lagi peduli dari mana mereka mendapatkan harta, apakah dari usaha yang halal atau haram.” (HR. Bukhari)
 
Dalil-dalil yang Mengharamkan Riba dari Al qur’an dan Al Hadits
 
1. Dalam surat Ar-Ruum Allah ta’ala berfirman:

وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلا يَرْبُو عِنْدَ اللَّهِ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُون
“Dan sesuatu Riba (tambahan) yang kamu berikan agar Dia bertambah pada harta manusia, Maka Riba itu tidak menambah pada sisi Allah. dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).” (QS. Ar-Ruum: 39)
 
Ayat tersebut tidak mengandung ketetapan hukum pasti tentang haramnya riba. Karena kala riba memang belum diharamkan. Riba baru diharamkan di masa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di kota Al-Madinah. Hanya saja ini mempersiapkan jiwa kaum muslimin agar mampu menerima hukum haramnya riba yang terlanjur membudaya kala itu.
 
2. Dalam surat An-Nisaa, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

فَبِظُلْمٍ مِنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا – وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
“Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) Dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Dan disebabkan mereka memakan riba, Padahal Sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.” (QS. An-Nisaa’: 160-161)
 
Ayat di atas menjelaskan diharamkannya riba terhadap orang-orang Yahudi. Ini merupakan pendahuluan yang amat gamblang, untuk kemudian baru diharamkan terhadap kalangan kaum muslimin. Ayat tersebut turun di kota Al-Madinah.
 
3. Dalam surat Ali Imran Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Ali Imraan: 130)
 
Ayat di atas mejelaskan bahwa riba diharamkan karena dikaitkan dengan suatu tambahan yang berlipat ganda. para ahli tafsir berpendapat behwa pengambilan bunga dengan tingkat yang cukup tinggi merupakan fenomena yang banyak di praktekan pada masa tersebut tapi bukan menjadi persyaratan diharamkanya riba
 
4. Baru kemudian turun beberapa ayat pada akhir surat Al-Baqarah, yaitu:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (٢٧٨)فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لا تَظْلِمُونَ وَلا تُظْلَمُونَ (٢٧٩)
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), Maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak Menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS. Al-Baqarah: 275-279)
 
Dalil-dalil yang Mengharamkan Riba dari As-Sunnah
 
1. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:

اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلَاتِ
“Hindarilah tujuh hal yang membinasakan.” Ada yang bertanya: “Apakah tujuh hal itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa dengan cara yang haram, memakan riba, memakan harta anak yatim, kabur dari medan perang, menuduh berzina wanita suci yang sudah menikah karena kelengahan mereka. “
 
 2. Diriwayatkan oleh imam Muslim dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu:

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ
“Rasulullah melaknat pemakan riba, orang yang memberi makan dengan riba, juru tulis transaksi riba, dua orang saksinya, semuanya sama saja.”(HR.Bukhari fathul bari/V:4/H:394/bab:24)
 
Diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari dari Samurah bin Jundub radhiyallahu ‘anhu bahwa ia menceritakan: Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:

رَأَيْتُ اللَّيْلَةَ رَجُلَيْنِ أَتَيَانِي فَأَخْرَجَانِي إِلَى أَرْضٍ مُقَدَّسَةٍ فَانْطَلَقْنَا حَتَّى أَتَيْنَا عَلَى نَهَرٍ مِنْ دَمٍ فِيهِ رَجُلٌ قَائِمٌ وَعَلَى وَسَطِ النَّهَرِ رَجُلٌ بَيْنَ يَدَيْهِ حِجَارَةٌ فَأَقْبَلَ الرَّجُلُ الَّذِي فِي النَّهَرِ فَإِذَا أَرَادَ الرَّجُلُ أَنْ يَخْرُجَ رَمَى الرَّجُلُ بِحَجَرٍ فِي فِيهِ فَرَدَّهُ حَيْثُ كَانَ فَجَعَلَ كُلَّمَا جَاءَ لِيَخْرُجَ رَمَى فِي فِيهِ بِحَجَرٍ فَيَرْجِعُ كَمَا كَانَ فَقُلْتُ مَا هَذَا فَقَالَ الَّذِي رَأَيْتَهُ فِي النَّهَرِ آكِلُ الرِّبَا
“Tadi malam aku melihat dua orang lelaki, lalu keduanya mengajakku pergi ke sebuah tanah yang disucikan. Kamipun berangkat sehingga sampai ke satu sungai yang berair darah. Di situ terdapat seorang lelaki sedang berdiri. Di tengah sungai terdapat seorang lelaki lain yang menaruh batu di hadapannya. Ia menghadap ke arah lelaki yang ada di sungai. Kalau lelaki di sungai itu mau keluar, ia melemparnya dengan batu sehingga terpaksa lelaki itu kembali ke dalam sungai (dalam kedaan) berdarah. Demikianlah seterusnya setiap kali lelaki itu hendak keluar, lelaki yang di pinggir sungai melempar batu ke mulutnya sehingga ia terpaksa kembali lagi seperti semula. Aku bertanya: “Apa ini?” Salah seorang lelaki yang bersamaku menjawab: “Yang engkau lihat dalam sungai darah itu adalah pemakan riba.” Bukhari/fathul bari/V:4/H:393/2085.
 

Bupati Sidoarjo Solat Jumat Bersama Warga LDII


Saiful Illah, Bupati Sidoarjo di depan jamaah Sholat Jumat di Masjid Baitul Makmur Sruni
LDII-Sidoarjo.org - Kehadiran pemimpin yang datang menemui warganya tentu dapat sebagai pengobat rindu, seperti kehadiran Saiful Illah Bupati Sidoarjo di Masjid Baitul Makmur Pondok Pesantren Al Barokah Desa Sruni Kec. Gedangan Sidoarjo ( 13/12/13).
Ditengah kesibukannya, Bupati Sidoarjo menyempatkan hadir atas undangan ketua DPD LDII Sidoarjo untuk dialog dengan pengurus DPD LDII Sidoarjo.


Dihadapan lebih kurang 2.500 warga masyarakat yang memenuhi masjid usai solat sholat Jum’at bersama, Bupati berpesan unutk selalu menjalin hubungan baik dengan sesama muslim, karena semua muslim adalah bersaudara.

BAHAYA SYIRIK TERSEMBUNYI

Dalam kehidupan, kita selalu memandang hal yang besar tanpa mempedulikan perkara-perkara kecil. Namun perlu diketahui yang kecil dan halus itulah sebenarnya lebih mudah menyerang dan merebak di antara kita tanpa kita sadari.



Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah dalam bentuk apa saja, dapat berupa perkataan, pegangan, perbuatan dan itiqad yaitu dengan menjadikan sesuatu yang lain berupa makhluk bernyawa atau tidak bernyawa yang disekutukan atau disamakan dengan Alloh.

Syirik Tersembunyi ialah syirik yang tidak terasa yang menyebabkan hilang atau luputnya pahala seseorang. Syirik jenis ini banyak berkaitan dengan perbuatan riak di dalam beramal atau melakukan sesuatu perkara.

وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ مَرْفُوعًا: (أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَا هُوَ أَخْوَفُ عَلَيْكُمْ عِنْدِي مِنَ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ؟) قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ! قَالَ: (الشِّرْكُ الْخَفِيُّ، يَقُومُ الرَّجُلُ فَيُصَلِّي، فَيُزَيِّنُ صَلَاتَهُ، لِمَا يَرَى مِنْ نَظَرِ رَجُلٍ). رَوَاهُ أَحْمَدُ.


Dari Abu Sa’îd radhiyallâhu ‘anhu secara marfu’, (beliau berkata bahwa Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bertanya), “Maukah kalian kuberitahukan tentang sesuatu yang paling kukhawatirkan terhadap kalian daripada Al-Masîh Ad-Dajjâl?”(Para shahabat) menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah!”Beliau pun bersabda, “Yakni syirik tersembunyi, yaitu ketika seseorang berdiri untuk mengerjakan shalat, lalu memperindah shalatnya karena mengetahui bahwa ada orang lain yang memerhatikannya.” (HR. Ahmad)

Gejala syirik tersembunyi diantaranya gejala riak, beramal untuk manusia, perasaan dengki, mengharap reda manusia, bermuka-muka, tidak ikhlas, menandakan amalan syirik memang menguasai hidup umat Islam kini.

Semoga kita semua dihindarkan oleh Alloh dari gejala syirik tersembunyi ini. Amin.



Seminar Wanita Hidup Sehat di Usia Lanjut

Kebersihan adalah sebagian dari Iman, Sehat adalah mahal dan lebih mahal jika sudah jatuh sakit, mungkin kalimat itu yang pernah dan kadang sering sekali kita dengar dan kita rasakan di kehidupan kita sehari-hari. untuk mewujudkan agar kalimat tersebut bukan hanya slogan, dengan bertempat di Pondok Pesantren Al Barokah Desa Sruni-Gedangan-Sidoarjo dan dibuka langsung oleh Ketua LDII Kabupaten Sidoarjo Ir. H. Rony Romandhawira, MM maka tanggal 1 Desember 2013 DPD LDII Kabupaten Sidoarjo dengan Bagian Peranan Wanita-nya mengadakan Seminar Wanita dengan tema menjaga hidup sehat di usia lanjut, dengan pemateri Ibu Dr. Retno sekaligus sebagai Dewan Pakar DPD LDII Kabupaten Sidoarjo. Dan untuk menjaga kesehatan lingkungan juga didatangkan pemateri dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang telah menjalin sejak lama dengan DPD LDII Kabupaten Sidoarjo.


Wanita atau seorang Ibu sangat penting dan strategis di dalam rumah tangga, tidak hanya memasak, mengasuh, mendidik anak-anak saja tetapi juga untuk menjaga kesehatan di dalam keluarga bahkan tidak jarang sekarang seorang ibu juga sebagai dokter dan perawat di rumah tangga, untuk itu ibu-ibu di dalam seminar ini diajak pinter agar sukses menjadi seorang medis di dalam keluarganya masing-masing, jika dari seorang ibu yang pintar maka keluarga akan sehat, dan jika semua keluarga sehat insya Alloh bangsa Indonesia ini akan pintar dan sehat semua juga, hal tersebut disampaikan oleh Ibu Linda Erawati, SE sekaligus sebagai Ketua Bagian Peranan Wanita DPD LDII Kabupaten Sidoarjo dan juga sebagai Ketua Panitia.

MEMILIH PEMIMPIN MENURUT ISLAM



Pada zaman Nabi Muhammad SAW, seorang sahabat mendapat amanat sebuah jabatan, kata yang keluar “innalillah”. Namun, pada zaman sekarang orang mendapat jabatan, terlebih sebagai pemimpin, kata yang keluar “alhamdulillah”. Padahal, setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya. Bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat.

BAGAIMANA sesungguhnya memilih pemimpin menurut Islam? Menurut berbagai sumber, memilih pemimpin ala Islam ada tata caranya tersendiri. 
Disebutkan, dalam pemilihan seorang pemimpin, ada tiga golongan manusia yang terlibat:  
(1) Calon Pemimpin yang memenuhi syarat, 
(2) Anggota pemilih yang disebut ‘Ahl al-Hal wa al-’aqd‘, 
(3) Serta orang Muslim kebanyakan.

Adapun syarat-syarat menjadi anggota ‘Ahl al-Hal wa al-’aqd’ agar layak memilih pemimpin adalah: 
(1) Adil, sebagaimana sifat adil yang diperlukan pada Pemimpin. 
(2) Berilmu, yaitu memiliki ilmu yang membuatnya mampu menilai calon yang layak memegang jabatan ketua negara.
(3) Bijaksana, yaitu mampu memilih calon yang terbaik untuk kebaikan dan kemaslahatan umat.

Tugas anggota ‘Ahl al-Hal wa al-’aqd’ adalah memilih dan menentukan calon yang layak untuk jabatan ketua negara. Para ulama berbeda pendapat mengenai jumlah anggota pemilih tersebut.
Tidak sah menjadi calon pemimpin apabila tidak disetujui oleh semua anggota pemilih dari setiap negeri. Alasannya supaya persetujuan tersebut berlaku secara keseluruhan dan penyerahan kekuasaan kepada calon pemimpin tersebut berlaku secara ijmak. Namun, pendapat ini bertentangan dengan kasus pemilihan Khalifah Abu Bakar, dimana beliau telah dipilih oleh anggota yang hadir saja.

Larangan Mencela, Memerangi dan Mengkafirkan Seorang Muslim


Ditulis oleh Ustadz H Abu B Rieswanda (Wakil Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo).

Di antara ciri-ciri orang munafik adalah mengaku beriman, padahal tidak. Gemar berdusta. Mereka memusuhi ummat Islam dengan keji. Baik dengan lisan mereka, mau pun dengan tangannya. Tak jarang membunuh sesama Muslim. Allah dan RasulNya melarang kita Su'u zhon/buruk sangka, menghina Muslim, mengkafirkan Muslim, membunuh Muslim




Larangan Mencela dan Memerangi Orang Islam

 Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

سِبَابُ المُسْلِمِ فُسُوقٌ، وَقِتَالُهُ كُفْرٌ
“Mencela seorang muslim adalah suatu kefasikan, sedang memeranginya adalah suatu kekufuran.”
[Diriwayatkan Bukhari dan Muslim]

Termasuk kita dilarang mencela orang yang sudah meninggal

لَا تَسُبُّوا الْأَمْوَاتَ فَإِنَّهُمْ قَدْ أَفْضَوْا إِلَى مَا قَدَّمُوا
Artinya: Janganlah kalian mencela orang-orang yang telah meninggal. Karena sesungguhnya mereka telah sampai kepada apa (hasil) yang mereka lakukan (HR. al-Bukhari)

Hidup Pahlawanku..... Hidup Indonesiaku.....

Hari Pahlawan Nasional di peringati pada tanggal 10 November alasan kenapa pada tanggal tersebut di peringati sebagai hari pahlawan yaitu karena pada tanggal 10 bulan November terjadi sebuah pertempuran antara para pahlawan Indonesia melawan para penjajah. Pertempuran terbesar yang mengakibatkan banyaknya korban dari kedua belah pihak. Maka oleh sebab itu tanggal 10 november adalah tanggal yang sangat bersejarah dan sangat pantas untuk kita peringati sebagai hari pahlawan Nasional dan kita selaku para cucu-cucunya berkewajiban untuk menjadikan sejarah yang telah di torehkan oleh para pahlawan Indonesia agar tetap hidup. - See more at: http://katamutiara.co/ucapan-selamat-hari-pahlawan-nasional.html#sthash.KmIqxEDD.dpuf
Hari Pahlawan Nasional di peringati pada tanggal 10 November alasan kenapa pada tanggal tersebut di peringati sebagai hari pahlawan yaitu karena pada tanggal 10 bulan November terjadi sebuah pertempuran antara para pahlawan Indonesia melawan para penjajah. Pertempuran terbesar yang mengakibatkan banyaknya korban dari kedua belah pihak. Maka oleh sebab itu tanggal 10 november adalah tanggal yang sangat bersejarah dan sangat pantas untuk kita peringati sebagai hari pahlawan Nasional dan kita selaku para cucu-cucunya berkewajiban untuk menjadikan sejarah yang telah di torehkan oleh para pahlawan Indonesia agar tetap hidup. - See more at: http://katamutiara.co/ucapan-selamat-hari-pahlawan-nasional.html#sthash.KmIqxEDD.dpuf
i pada tanggal 10 November alasan kenapa pada tanggal tersebut di peringati sebagai hari pahlaw - See more at: http://katamutiara.co/ucapan-selamat-hari-pahlawan-nasional.html#sthash.KmIqxEDD.dpuf
Hari Pahlawan Nasional di peringati pada tanggal 10 November alasan kenapa pada tanggal tersebut di peringati sebagai hari pahlawan yaitu karena pada tanggal 10 bulan November terjadi sebuah pertempuran antara para pahlawan Indonesia melawan para penjajah. Pertempuran terbesar yang mengakibatkan banyaknya korban dari kedua belah pihak. Maka oleh sebab itu tanggal 10 november adalah tanggal yang sangat bersejarah dan sangat pantas untuk kita peringati sebagai hari pahlawan Nasional dan kita selaku para cucu-cucunya berkewajiban untuk menjadikan sejarah yang telah di torehkan oleh para pahlawan Indonesia agar tetap hidup. - See more at: http://katamutiara.co/ucapan-selamat-hari-pahlawan-nasional.html#sthash.KmIqxEDD.dpuPara pejuang kemerdekaan berjuang atas motivasi mempertahankan bangsa, negara, aqidah dan memperjuangkan agama Alloh di bumi ini. Maka ketika adanya penjajahan yang otomatis akan merusak akidah, umat Islam bangkit melawan. Karena bagi kaum muslimin saat itu perjuangan kemerdekaan adalah jihad fi sabilillah.Menjelang tahun 1950-an, Presiden Soekarno menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Pahlawan. Sebagaimana diusulkan Sumarsono, mantan pimpinan tertinggi gerakan Pemuda Republik Indonesia (PRI) yang ikut ambil bagian dalam peperangan sengit itu.
 
Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November. Hari dimana terjadi pertempuran hebat antara arek-arek Suroboyo dengan serdadu NICA yang diboncengi Belanda.

Menjelang tahun 1950-an, Presiden Soekarno menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Pahlawan. Sebagaimana diusulkan Sumarsono, mantan pimpinan tertinggi gerakan Pemuda Republik Indonesia (PRI) yang ikut ambil bagian dalam peperangan sengit itu.

Mau dengerin pidato BUNG TOMO ???

Klik DISINI......


Jihad (Perang) Paling Utama dan Tertinggi
Para ulama telah sepakat bahwa, jihad termasuk amalan yang paling utama berdasarkan hadits-hadits shahih. Di antaranya adalah : Ada seorang lelaki bertanya, “Ya Rasulullah, amalan apakah yang paling utama? Beliau menjawab, “Iman kepada Allah dan Rasul-nya”, Ia bertanya, “Kemudian apa ? Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah”, Ia bertanya lagi, Kemudian apa ? Beliau menjawab, “haji mabrur”(H.R Bukhori Muslim).
  • Jihad yang paling utama adalah jihad membela agama Allah . Sabda Rasulullah pernah ditanya, “Jihad apakah yang paling utama? Beliau menjawab, “Seseorang yang berperang hingga kuda kendaraannya mati dan ia sendiri gugur bersimbah darah” (H.R Bukhori)
  • Jihad yang paling utama adalah menyempaikan kebenaran kepada pemimpin yang dzalim. Sabda Rasulullah saw : “Jihad yang paling utama adalah kalimat yang benar di hadapan penguasa yang culas” (H.R Ahmad)
  • Jihad yang paling utama adalah haji mabrur. Rasulullah saw bersabda : “tetapi jihad yang paling utama adalah haji mabrur” (H.R Bukhori)
  • Jihad yang paling utama adalah jihad melawan hawa nafsu. Sabda Rasulullah saw : “jihad yang paling utama adalah jihad melawan nafsu dan hawanya” (H.R Abu Nu’aim)

Hal-hal yang diperlukan dalam berjihad melawan hawa nafsu, yaitu:
  • Memiliki azam atau niat yang kuat
  • Senantiasa bertafakkur, dan mampu mengintrospeksi diri
  • Agar tidak ridha manakala binatang lebih mulia dari dirinya
  • Mengetahui dampak buruk dari mengikuti hawa nafsu
  • Selalu menimbang-nimbang antara keselamatan agama dan kenikmatan sesaat
  • Kesadaran tentang tabiat nafsu adalah merusak
  • Kesadaran bahwa orang yang mengikuti hawa nafsu tidak layak menjadi pemimpin yang ditaati
  • Kesadaran bahwa pangkal dari kejahatan adalah mengikuti hawa nafsu
  • Menyadari bahwa hawa nafsu merupakan dinding yang mengelilingi neraka
  • Menyadari bahwa 7 orang yang mendapat naungan Allah adalah orang-orang yang mempu melawan hawa nafsunya

Oleh: Segenap Dewan Pengurus DPD LDII Kabupaten Sidoarjo
Merdekaaa..........!!!!!

Berpuasa 'Asyura Yuk....

Puasa selain merupakan ibadah yang mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengandung sekian banyak manfaat yang lain. Dengan berpuasa seseorang dapat mengendalikan syahwat dan hawa nafsunya. Dan puasa juga menjadi perisai dari api neraka. Puasa juga dapat menghapus dosa-dosa dan memberi syafaat di hari kiamat. Dan puasa juga dapat membangkitkan rasa solidaritas kemanusiaan, serta manfaat lainnya yang sudah dimaklumi terkandung pada ibadah yang mulia ini.


Pada bulan Muharram ada satu hari yang dikenal dengan sebutan hari ‘Asyura. Orang-orang jahiliyah pada masa pra Islam dan bangsa Yahudi sangat memuliakan hari ini. Hal tersebut karena pada hari ini Allah Subhanahu wa Ta’ala selamatkan Nabi Musa ‘alaihissalam dari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya. Bersyukur atas karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya, Nabi Musa ‘alaihissalam akhirnya berpuasa pada hari ini. Tatkala sampai berita ini kepada Nabi kita Shallallahu ‘alaihi wassalam, melalui orang-orang Yahudi yang tinggal di Madinah beliau bersabda,
فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوْسَى مِنْكُمْ
“Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi)”.
Yang demikian karena pada saat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam sampai di Madinah, beliau mendapati Yahudi Madinah berpuasa pada hari ini, maka beliau sampaikan sabdanya sebagaimana di atas. Semenjak itu beliau Shallallahu’alaihi wasallam memerintahkan ummatnya untuk berpuasa, sehingga jadilah puasa ‘Asyura diantara ibadah yang disukai di dalam Islam. Dan ketika itu puasa Ramadhan belum diwajibkan.

Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhu yang menceritakan kisah ini kepada kita sebagaimana yang terdapat di dalam Shahih Bukhari No 1900,

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِيْنَةَ فَرَأَى اليَهُوْدَ تَصُوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاء فَقَالَ:ماَ هَذَا؟ قَالُوْا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللهُ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوْسَى. قَالَ: فَأَناَ أَحَقُّ بِمُوْسَى مِنْكُمْ. فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
“Tatkala Nabi Shallallahu’alaihi wasallam datang ke Madinah beliau melihat orang-orang Yahudi melakukan puasa di hari ‘Asyura. Beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bertanya, “Hari apa ini?”. Orang-orang Yahudi menjawab, “Ini adalah hari baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa ‘alaihissalam berpuasa pada hari ini. Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi). Maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk melakukannya”. [HR Al Bukhari]
Dan dari Aisyah radiyallahu ‘anha, ia mengisahkan,
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِصِيَامِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانَ كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ
“Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam memerintahkan untuk puasa di hari ‘Asyura. Dan ketika puasa Ramadhan diwajibkan, barangsiapa yang ingin (berpuasa di hari ‘Asyura) ia boleh berpuasa dan barangsiapa yang ingin (tidak berpuasa) ia boleh berbuka”. [HR Al Bukhari No 1897]

Kefadlolan puasa ‘Asyura

Di masa hidupnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam berpuasa di hari ‘Asyura. Kebiasaan ini bahkan sudah dilakukan beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam sejak sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan dan terus berlangsung sampai akhir hayatnya. Al Imam Al Bukhari (No 1902) dan Al Imam Muslim (No 1132) meriwayatkan di dalam shahih mereka dari Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَومَ فَضْلِهِ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا اليَوْمِ يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ وَهذَا الشَّهْرُ يَعْنِي شَهْرُ رَمَضَانَ
“Aku tidak pernah mendapati Rasulullah menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan”.

Hal ini menandakan akan keutamaan besar yang terkandung pada puasa di hari ini. Oleh karena itu ketika beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam ditanya pada satu kesempatan tentang puasa yang paling afdhal setelah Ramadhan, beliau menjawab bulan Allah Muharram. Dan Al Imam Muslim serta yang lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ. وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيْضَةَ، صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam”.

Dan puasa ‘Asyura menggugurkan dosa-dosa setahun yang lalu. Al Imam Abu Daud meriwayatkan di dalam Sunan-nya dari Abu Qatadah Radhiallahu’anhu

وَصَوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ إنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَنَة َالتِيْ قَبْلَهُ
“Dan puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu”.

Kapan Puasa ‘Asyura

 Rasullah Shallallahu’alaihi wasallam semasa hidupnya melaksanakan puasa ‘Asyura. Dan kurang lebih setahun sebelum wafatnya, beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
لَئِنْ بَقِيْتُ إِلَى قَابِلٍ َلأَصُوْمَنَّ التَاسِعَ
“Jikalau masih ada umurku tahun depan, aku akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram)”
Para ulama berpendapat perkataan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam , “…aku akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram)”, mengandung kemungkinan beliau ingin memindahkan puasa tanggal 10 ke tanggal 9 Muharram dan beliau ingin menggabungkan keduanya dalam pelaksanaan puasa ‘Asyura. Tapi ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam ternyata wafat sebelum itu maka yang paling selamat adalah puasa pada kedua hari tersebut sekaligus, tanggal 9 dan 10 Muharram.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma. Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ صُومُوا قَبْلَهُ يَوْماً أَوْ بَعْدَهُ يَوْماً

“Puasalah pada hari ’Asyura’ (10 Muharram) dan selisilah Yahudi. Puasalah pada hari sebelumnya atau hari sesudahnya.”
(HR.Ahmad )

Puasa hari 'Asyura (hari kesepuluh Muharram) termasuk hari istimewa dalam bulan ini. Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam sangat bersemangat berpuasa padanya dan memerintahkan para sahabatnya untuk ikut berpuasa. Walaupun secara umum memperbanyak puasa pada bulan Muharram adalah sangat dianjurkan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
"Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadlan adalah puasa pada Syahrullah (bulan Allah) Muharram. Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardlu." (HR. Muslim, no. 1982)


Kontributor:
H. M. Fauzan, Sekretaris DPD LDII Kab. Sidoarjo.









Tips Menjaga Haji Mabrur

Sangat bersyukur dan berbahagialah umat Islam yang telah melaksanakan ibadah haji. Perjalanan haji saat ini menjadi kesempatan yang sangat sulit dan langka. Apabila dulu seorang jamaah cukup mempunyai biaya bisa langsung berangkat ke tanah suci namun saat ini sekalipun biaya telah mencukupi seorang Muslim harus menunggu belasan tahun untuk bisa mendapat giliran berangkat memenuhi panggilan Allah.

Sesuai Sabda Nabi s.a.w. yang tertulis dalam Hadist Shohih Bukhari No. 1521 & 1773 Kitabul Haji dan Hadist Sunan Termidhi No. 810 Abwabul Haji seorang haji mabrur akan dihapus dosanya sebagaimana bayi yang baru lahir dari rahim ibunya dan haji mabrur merupakan tiket jaminan untuk masuk surga.

1521 – حَدَّثَنَا آدَمُ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، حَدَّثَنَا سَيَّارٌ أَبُو الحَكَمِ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا حَازِمٍ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ، وَلَمْ يَفْسُقْ، رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ»
… Aba Hurairoh meriwayatkan: Saya mendengar Nabi s.a.w. bersabda: “Barangsiapa haji karena Allah maka tidak jima’ dan tidak fasiq (melanggar larangan agama) ia kembali seperti hari dilahirkan ibunya”.
[Hadist Shohih Bukhari No. 1521 Kitabul Haji]

1773 – حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ سُمَيٍّ، مَوْلَى أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «العُمْرَةُ إِلَى العُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالحَجُّ المَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الجَنَّةُ»
… sesungguhnya Rasulalloh s.a.w. bersabda: “Umrah hinggga umrah berikutnya menjadi pelebur dosa diantara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasan kecuali surga.”
Hadist Shohih Bukhari No. 1773 Kitabul Haji

SELAMAT TAHUN BARU HIJRIAH (MUHARAM)

Sungguh hidup di dunia hanyalah sesaat dan semakin bertambahnya waktu kematian pun semakin dekat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا لِى وَمَا لِلدُّنْيَا مَا أَنَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا

“Aku tidaklah mencintai dunia dan tidak pula mengharap-harap darinya. Adapun aku tinggal di dunia tidak lain seperti pengendara yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu meninggalkannya (HR.Tirmidzi)

Setiap memasuki tahun baru Islam 1 Muharam, sebagian besar umat islam khususnya di Indonesia merayakannya dengan berbagai bentuk kegiatan. Ada yang melakukan qiyamullail, pengajian bersama, berdzikir, dan lain sebagainya. Banyaknya ragam aktivitas ini, tentunya mengusik pikiran kita, apa sih sebenarnya makna dari  tahun baru Islam ini? Apa esensi dari hijrah nabi dari Mekah dan Medinah yang menjadi titik tolak perhitungan kalender Islam ini?
Berdasarkan rangkaian sejarah yang menyertai peristiwa hijrah ini serta nilai-nilai yang terkandung dalam al-Quran dan hadits, proses hijrah yang sesungguhnya adalah Proses perubahan ke arah yang lebih baik. Apapun acara yang kita lakukan, yang penting esensinya menuju ke arah yang lebih baik. Momentum hijrah haruslah menjadi titik tolak menuju kehidupan yang lebih baik,  baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat maupun bernegara.
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa memaknai Hijrah sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya? Ada beberapa kiat yang perlu kita lakukan yaitu sebagai berikut:

1. Bersunguh-sungguh berhijrah secara spiritual atau karakter
Nabi bersabda, “Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa saja yang dilarang Alloh SWT”.  Objek larangan dalam hadits ini menggunakan kata MA. Dalam bahasa arab kata MA merujuk pada sesuatu yang bersifat menyeluruh. Maknanya bisa larangan ekonomi yang berbasis riba, seni yang merusak moral, pendidikan yang sekuler, dan lain sebagainya. Secara lebih jauh, larangan di sini bermakna haram, makruh ataupun subhat. Jadi dalam kerangka Hijrah, seyogyanya kita melakukan perubahan hidup (shifting) dengan cara meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.

2. Berhijrah secara Fisik
Hijrah ini berkaitan dengan amal secara berjamaah, mengingat manusia sangat tergantung pada lingkungannya. Hijrah dilakukan agar mendapatkan lingkungan yang lebih baik dalam menjalankan dakwah. Nabi melakukan hijrah dari Mekah dan Medinah agar memperolah lingkungan dakwah yang lebih kondusif .
Saat kita berdakwah di suatu tempat dan tidak menemukan perubahan berarti bahkan nyawa atau aqidah kita terancam, maka kita diharuskan mencari lahan baru dengan melakukan hijrah ke tempat lain. karena dalam realitasnya,  tidak semua bumi itu subur, ada juga yang tandus. Mekkah saja perlu 13 tahun untuk dapat menerima Islam secara menyeluruh.

3. Memakmurkan Mesjid
Yang pertama kali dibangun oleh Nabi saw saat beliau hijrah dari Mekah ke Medinah ialah mesjid. Hal ini mencerminkan bahwa solidaritas umat Islam hendaklah dimulai dari mesjid. Ukuran baik suatu perumahan, pesantren, organisasi, maupun institusi terletak bagaimana ia memakmurkan mesjidnya.
Nabi bersabda, “Apabila kamu membiasakan ke mesjid, saksikan iman orang itu benar”.  Berdasarkan sabda ini, salah satu indikasi benarnya iman seseorang ialah gemar memakmurkan mesjid. Tujuannya bisa untuk melaksanakan shalat berjamaah, pengajian, dzikir, dan lain sebagainya. Sebaliknya, jika seseorang tidak suka ke Mesjid, maka imannya patut dipertanyakan.

4. Menghimpun Potensi Umat Islam Menjadi Bersatu Padu
Secara jujur kita bisa mengatakan bahwa potensi umat islam saat ini masih berserakan. Berjalan sendiri-sendiri mengatasnamakan jemaah, partai, madhab, bahkan negara. Tidak sedikit sesama umat islam saling bermusuhan bahkan melakukan peperangan. Dengan momentum Hijrah, sudah seyogyanya umat Islam bersatu padu menjaga persatuan atas dasar keimanan yang sama dan musuh yang sama yaitu orang kafir.
“Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain.  Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar”. (QS. 8:73) 


Sosialisasi UU Ormas No. 17 Tahun 2013


Pada tanggal 30 Oktober 2013 kemarin Bupati bersama Bakesbangpol-linmas Sidoarjo telah mengadakan sosialisasi Undang-Undang Ke-Ormasan yang baru yaitu UU No. 17 Tahun 2013.

Dalam acara tersebut dihadiri hampir semua Ormas yang terdaftar resmi di Pemerintah Sidoarjo, termasuk di dalamnya LDII Sidoarjo ikut menyaksikan penjelasan sosialisasi undang-undang tersebut.


Undang-undang yang baru ini di dalamnya bersifat sangat strategis antara lain:
  1.  Pengaturan Ormas yang berbadan Hukum sesuai dengan UU Nomor 17 tahun 2013.
  2. Peran Ormas dalam menciptakan keamanan dalam Negeri.
  3. Pengaturan Ormas yang didirikan oleh WNA sesuai UU No. 17 tahun 2013.
  4. Penegakan hukum Ormas.
  5. Peran Ormas dari aspek Intelijen.
  6. Transparansi dan akuntabilitas keuangan Ormas.
  7. Tata cara penyelesaian sengketa Ormas dan pembubaran ormas melalui peradilan.

UU Nomor 17 tahun 2013 tentang Ormas diterbitkan sebagai pengganti UU Nomor 8 tahun 1985 yang sudah tidak berlaku lagi. Pada UU Ormas yang baru ini terdapat paradigma baru, yang mana pemerintah menempatkan Organisasi-organisasi kemasyakatan sebagai mitra kerja yang diharapkan peranserta aktifnya  untuk dapat bersama-sama membangun negara dan bangsa menuju kepada kesejahteraan masyarakat.






Untuk download UU Nomor 17 tahun 2013 Klik disini


Membina Rumah Tangga Harmonis



Rumah tangga yang bahagia dan harmonis merupakan idaman bagi setiap orang iman. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberi teladan kepada kita, mengenai cara membina keharmonisan rumah tangga. Sungguh pada diri Rasulullah itu terdapat teladan yang paling baik. Dan seorang suami harus menyadari, bahwa dalam rumahnya itu ada pahlawan di balik layar, pembawa ketenangan dan kesejukan, yakni sang istri. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

الدُّنْيَا كُلُّهَا مَتَاعٌ, وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الزَّوْجَةُ الصَّالِحَةُ

Dunia itu penuh dengan kenikmatan. Dan sebaik-baik kenikmatan dunia yaitu istri yang shalihah.(Hr.Bukhori)

 
Kita mungkin ngak percaya kalau ada pasangan suami istri mengaku belum pernah terlibat cekcok rumah tangga. Tak peduli kondisi ekonomi mereka mapan, pasangan mereka cantik/tampan, mempesona hatinya, baik, ndak macam-macam kelakuannya, dsb.

Semoga 10 tips di  bawah dapat memberikan manfaat untuk pasangan dan keluarga yang kita bina, selamat menyimak:

 1. Jujur, terbuka, jangan disimpan

Mungkin anak SD saja  tahu kalau mau jadi pengusaha itu harus jujur. Kejujuran bukan sebatas menggantung di lidah, nah... mampukah kita mewujudkan setiap saat indahnya makna dari kejujuran?
Sebagian pasangan menganggap "masa bodo" apa yg sudah/sedang terjadi. Namun, kita yakin sebagian besar pasangan ingin mengetahui banyak apa yg sebenarnya terjadi.

So, belajarlah untuk selalu jujur, terbuka, jangan PMT (Pendam, Malu, Takut), juga harus siap menerima resiko pahit-manisnya buah kejujuran.

2. Wajib saling percaya

Umumnya, rasa saling percaya hilang disebabkan oleh salah satu karakter negatif pasangan, antara lain: suka menyembunyikan sesuatu, suka berbohong, bahkan pernah memergoki pasangan berbuat ndak wajar: antara lain: sms-an, teleponan dengan lawan jenis, kongkow ala anak ABG, balas inbox Facebook/Twitter lawan jenis, dsb.

So, buktikanlah setiap saat kalian mampu bersikap sewajarnya, apa adanya dan ndak di buat-buat. Ingat, serapat-rapatnya ikan disimpan ditempat paling tersembunyi sekalipun, bau amisnya bakalan tercium.

3. Bukan karena cinta, tapi lebih ke komitmen

Nah, kenapa bukan karena cinta semata? Alasannya sederhana kok, coba tanya kenapa kakek nenek kita bahwa kelihatannya oke-oke saja rumah tangganya. Padahal, sering kali dihantui rasa bosan. Nah, kalau kita bisa nebak jawabannya adalah sebuah komitmen baja. Tanamkan sugesti positif kita ketika membuat keputusan pertama kali menikah maka itulah keputusan tepat.

Yah, membuat keputusan sangatlah mudah, bahkan semudah membalikkan telapak tangan tentunya. Namun, menjaga sebuah komitmen untuk tetap setia butuh perjuangan, pengorbanan, konsisten.

So, Camkan selalu, melalui rintangan plus kesulitanlah justru pernikahan akan semakin dewasa terasah, sempurna and membawa kebahagiaan sejati.

4. Rencanakan masa depan: keuangan bersama

Berbicara mengenai perencanaan keuangan keluarga (suami-istri) sama halnya berbicara mengenai masa depan keluarga sendiri. Terlebih, buat pasangan baru menikah. Mereka bukan lagi hidup membujang, kondisi berbeda setelah berkeluarga memerlukan perencanaan keuangan melalui kesepakatan bersama.

Perencanaan keuangan keluarga diantaranya tabungan bersama, investasi (asuransi atau obligasi), pendapatan, pengeluaran maupun kemungkinan dalam kondisi terdesak mengenai peminjaman uang produktif (non konsumtif) perlu dipertimbangkan bersama pula.

Misalnya, salah satu pasangan memutuskan membuka usaha kecil-kecilan maka penentuan bidang usaha, penentuan lokasi, manajamen keuangan, pengangkatan karyawan, dsb. harus pula disepakati berdua.

5. Hindari hal yang tidak disukai pasangan

Jika kalian sudah belajar bersikap saling terbuka & jujur pastinya kita akan mengetahui, memahami apa-apa hal tidak disukai pasangan. Misalnya, boleh jadi kita mengawali pernikahan atau kenal dgn pasangan diawali melalui sesuatu kurang baik, namun belakangan salah satu pasangan kita berubah total menjadi agak religi.

So otomatis ia menginginkan pasangannya (minimal) tanpa melanggar aturan-aturan agamanya. Apalagi, istri di rumah mampu menghidupkan suasana rumahnya sebagai sarana mengingat Alloh. Kalau perlu bentuk undang-undang (peraturan) dalam rumah tangga secara tegas.

6. Sediakan waktu luang bersama

Jika kita termasuk pasangan sibuk, cobalah menyediakan waktu luang setiap saat berdua. Waktu luang ini dapat digunakan pergi ke suatu tempat kalian suka, melakukan hobi, melakukan aktivitas secara bersama.

Misalnya, beribadah bersama, ajak makan di luar rumah, eksperimen buat menu masakan baru berdua di rumah, mandi bareng, dsb. Intinya lewat waktu luang, kita dapat lebih memahami pasangan masing-masing, kalau sudah saling memahami kita akan terhindar kemungkinan buruk perceraian terjadi.

7. Berbagi tugas: pekerjaan, pengurusan anak.

Umumnya, suami berada diluar rumah mencari nafkah rejeki buat mencukupi kebutuhan anak-istri. Sebaliknya, istri diutamakan bisa mengurusi hal-hal rumah tangga termasuk pengurusan anak-anak mereka.

Kadang istri tipe manja & posesif, apalagi pasangan baru nikah condong memilih menghindar mengurusi anak sendirian di rumah. Alasannya, mending cari pembantu atau saudara saja yang ngurusi anak, sehingga ia "istri" dapat mengontrol sekaligus suami diluar (bekerja, usaha) maupun anak di rumah.

Diperlukan ketegasan and komunikasi intens pasangan agar dapat bertindak saling kooperatif. Idealnya, masalah di dalam rumah adalah istri ahlinya-ratunya, jika istri dirasa sulit mengurusi anak, ia bisa bertanya ke ibu maupun salah satu kerabat mereka. Begitupun permasalahan di luar mencari nafkah adalah suami ahlinya-rajanya. Serahkan dan percayakanlah segala sesuatu pada ahlinya.

8. Dengarkan keluhan pasangan

Sebenarnya, menyediakan waktu luang bersama serta sikap jujur, terbuka diharapkan terselip waktu buat berbagi, juga mendengarkan keluhan masing-masing pasangan. Namun, seringkali ada sesuatu unek-unek mendadak, unek-unek belum sempat terselesaikan tuntas harus segera disampaikan kembali. Cari kembali waktu tepat seperti dikala mau tidur setelah anak tertidur. Jika pasangan dirasa lelah seharian bekerja cari waktu di pagi hari, sempatkanlah waktu minimal 10 menit - 30 menit mengutarakannya.

9. Bicarakan seks

Seks bersama pasangan suami-istri seringkali ampuh mengatasi masalah tanpa masalah. Maksudnya, tanpa disadari sepelik apapun permasalahan rumah tangga ternyata mampu diatasi hanya dgn hubungan intim yg sensasional.

Membicarakan seks terkadang menjadi hal sangat kurang nyaman bagi beberapa pasangan, bahkan bagi pasangan sudah menikah bertahun-tahun sekalipun. Padahal, bagi suami seks membuatnya merasa sangat nyaman, tenang plus lebih bahagia.

Menjadi istri harus tampil percaya diri. Suami sangat suka melakukan seks dengan istri yang mungkin tidak sempurna namun percaya diri bahwa dirinya adalah sosok paling cantik. Jadi, bagi istri masalah ini dianggap sepele, mereka agak mementingkan komunikasi intim pasangan.

Lain halnya bagi suami bila kurang terpenuhi ia akan mudah marah, merasa kurang dicintai, kurang dipercaya, dsb.

So, biasakanlah selalu bicarakan seks setiap saat, jangan hanya setiap kali ada masalah. Nah, lebih baik terlambat daripada tidak melakukan seks sama sekali.

10. Qana'ah plus bersyukur

Qana'ah artinya sikap rela menerima & merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari rasa ketidakpuasan perasaan akan kekurangan. Sesungguhnya hanya mereka yg memiliki iman mampu bersikap merasa "beruntung" memiliki pasangannya. Tidak ada jaminan satupun bahwa harta (materi) dapat menjaga keutuhan rumah tangga mereka.

Materi masih bisa dicari tapi mempertahankan komitmen cinta sejati butuh tekad perjuangan serta pengorbanan sangat kuat kedua belah pihak. Contoh, artis, pejabat bahkan tetangga kita kelihatannnya hidupnya berkecukupan (minimal mobil & rumah punya), tapi rumah tangganya malah berantakan juga.

Sebaliknya, mereka biasa-biasa saja materinya tapi mampu mempertahankan rumah tangganya bak kisah cinta ala Romeo and Juliet. Godaan terbesar memang ada di benak para istri merasa belum tercukupi. Alangkah indahnya bila istri bisa mendorong suami supaya bekerja giat lagi & cerdas tentunya demi mencari sesuap "berlian."

Saya jadi teringat cerita nyata dari China (lupa lagi sumbernya), dimana kekuatan cinta sejati, qanaah (berasa beruntung), bersyukur plus komitmen "baja" mampu menguatkan rumah tangganya sampai akhir hayat hidup. Padahal, pernikahan mereka gak pernah mendapatkan restu kedua orang tua, sehingga ia berdua rela sampai mati hidup di gunung beranak pinak hingga hembusan napas terakhir.

HIDUP SEHAT ALA RASULULLAH SAW

Di jaman modern seperti sekarang kadang kita sering lupa dengan tauladan yang telah diberikan oleh Nabi kita Muhammad SAW dalam menjalankan hidup sehat dan murah, kita sering hanya percaya kepada saran-saran dari orang-orang di sekitar kita yang justru kadang kita tidak sadar dan lupa bahwa saran tersebut ternyata membawa dampak yang luas secara finasial maupun fisik kita.

Nah, sebagai orang muslim kita harus percaya juga apa yang telah disampaikan dan di contohkan oleh Nabi kita Muhammad SAW dalam menjalankan kebiasaan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, yang hasilnya ternyata bermanfaat untuk kita ketika kita masih hidup di dunia maupun di akhirat:

1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH

Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun malam, sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain : - Berlimpah pahala dari Allah - Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit - Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.
 
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
 
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ، وَمَنْهَاةٌ عَنْ الإِثْمِ، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الجَسَدِ

Hendaklah kalian mengerjakan sholat malam, karena itu merupakan kebiasaan orang sholeh sebelum kalian, mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari perbuatan dosa, menghapus keburukan, dan mencegah penyakit dari badan.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Hakim)

2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN

Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumaat beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi.

عن ابن عمر رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال: طهروا هذه الأجساد طهركم الله فإنه ليس عبد يبيت طاهرا إلا بات معه ملك في شعاره لا ينقلب ساعة من الليل إلا قال : اللهم اغفر لعبدك فإنه بات طاهرا.

“Abdullah bin Umarradhiyallahu ‘anhuma berkata: “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “
Bersihkanlah jasad-jasad ini semoga Allah membersihkan kalian, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba bermalam suatau malam dalam keadaan suci melainkan seorang malaikat akan bermalam bersamanya di dalam selimutnya, tidaklah dia bergerak pada suatu waktu dari malam melainkan malaikat itu berdoa: “Wahai Allah, ampunilah untuk hamba-Mu sesungguhnya dia tidur malam dalam keadaan suci.” (HR. Thabrani)

3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN

Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan
 
عن المقدام بن معدي كرب اَنَّ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم قال: مَا مَلاَءَ اَدَمِيُّ وِعَاءَ شَرًّا مِنْ بَطْنِهِ, بِحَسْبِ ابْنِ اَدَمَ لُقَيْمَةٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَاِنْ كَانَ لاَمحَاَلةَ فَاعِلًا فَثُلُثٌ لِطَعَامِه وثُلُثٌ لِشَرَا بِه وثُلُثٌ لِنَفْسِه ( رواه الترمذى وابن حبان )
 
Dari miqdam bin ma’dikariba sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:“Tidaklah seorang anak Adam mengisi sesuatu yang lebih buruk dari perutnya sendiri , cukuplah bagi anak adam beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya, jikapun ingin berbuat lebih, maka sepertiga untuk makanan dan sepertiga untuk minum dan sepertiga lagi untuk nafasnya. ( HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

4. GEMAR BERJALAN KAKI
 
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori-pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung
 
Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki, sebagaimana ditunjukkan sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, dia berkata,
 
“Aku belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan daripada Rasulullah; roman mukanya secemerlang matahari, juga tidak pernah melihat orang yang secepat beliau. Seolah-olah bumi ini digulung oleh langkah-langkah beliau ketika sedang berjalan. Walaupun kami berusaha untuk mengimbangi jalan beliau. Tapi beliau tampaknya seperti berjalan santai saja.”

5. TIDAK PEMARAH

“Jangan Marah”diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatanjiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah : - Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring - Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon - Segeralah berwudhu - Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي، قَالَ : لاَ تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَاراً، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ
[
رواه البخاري]
 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam: “Berilah wasiat kepadaku”. Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Janganlah engkau mudah marah”. Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau : “Janganlah engkau mudah marah”.[HR.Bukhari)

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
 
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصاً وَتَرُوحُ بِطَاناً

Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)

7. TAK PERNAH IRI HATI

Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.
 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
وَلاَ تَحَاسَدُوا ، وَلاَ تَبَاغَضُوا ، وَلاَ تَدَابَرُوا ، وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا

Janganlah kalian saling hasad (iri), janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi (saling mendiamkan/ menghajr). Jadilah kalian bersaudara, wahai hamba Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Semoga saya dan kita semua mampu meniru , meneladanin perilaku Rosulullah SAW.