Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Jumat, 11 Maret 2011

Sisi Lain Munas LDII 2011 di Surabaya

Alhamdulillah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia, atas ridho Allah berhasil melaksanakan Musyawarah Nasional dengan aman dan lancar, 8-9 Maret 2011. Munas LDII ke-7 di kota Surabaya ini telah menghasilkan keputusan-keputusan penting untuk perkembangan organisasi lima tahun ke depan antara lain: memilih kembali Prof. DR. Ir. K.H. Abdullah Syam, M.Sc. sebagai ketua umum baru LDII, pembentukan kepengurusan DPP LDII dan penyusunan program kerja untuk lima tahun mendatang.



Ketua PBNU KH. Said Agil Siraj bersama segenap Pengurus LDII di Pondok Sabilurrosyidin Gayungan Surabaya saat Munas ke-7 LDII 9 Maret 2011
Sisi menarik yang perlu dicatat dari penyelengaraan Munas LDII kali ini adalah dari segi jumlah peserta, jamuan, transportasi dan keamanaan. Sesuai daftar absensi, Munas LDII kali ini dihadiri oleh 718 peserta terdiri dari 20 orang Dewan Penasehat 75 orang Pengurus Pleno Dewan Pimpinan Pusat LDII, 62 orang Unsur Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Seluruh Indonesia dan 405 orang Unsur Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia. Juga diundang sebanyak 256 orang peninjau yang terdiri dari unsur ulama, kyai dan utusan dari Badan Otonom dan Pondok Pesantren di bawah pembinaan LDII.

Faktor lain yang menunjang kesuksesan gawe LDII ini adalah pengadaan transportasi. Peserta dari Jawa kebanyakan menggunakan kendaraan pribadi dari kota masing-masing menuju lokasi. Kendaraan peserta munas tercatat ada 437 unit mobil roda 4 berbagai jenis. Sedangkan untuk peserta dari luar Jawa panitia menyiapkan sebanyak 17 unit bis berkapasitas 60 orang dan 14 mobil untuk antar jemput dari Bandara Juanda ke lokasi sidang / pertemuan.

Dari segi panitia penyelenggara Munas LDII yang digelar di Hotel Shangri-La dan Pondok Sabilurrosyidin Gayungan ini melibatkan 120 orang yang tersebar pada berbagai bidang urusan. Untuk keamanan pelaksanaan Munas yang pertama kali diselenggarakan di luar Jakarta ini panitia didukung oleh 2 kompi / 60 orang aparat kepolisian dari POLRESTABES SURABAYA dan 50 orang dari polsek Gayungan, juga 80 orang anggota Senkom dan 20 orang keamanan dalam yang bekerja penuh selama dua hari. Kesuksesan Munas LDII ini juga didukung oleh 200-an orang relawan pria dan wanita kader LDII berasal dari 38 kota di Jawa Timur yang bekerja di bidang katering, perlengkapan dan kebersihan.

Sumber dari perusahan katering mitra LDII menyebutkan untuk jamuan konsumsi selama pelaksanaan Munas di Pondok Gayungan saja pihaknya harus belanja 1,5 ton beras, 160 kg Daging, 200 kg daging ayam, 150 kg sayur dan 150 kg gula. Sedangkan untuk satu hari acara pembukaan Munas di hotel Shangri-La LDII harus merogoh koceknya hampir Rp 300 juta.

Semua amal sholih, bantuan, sumbangan dan shodakoh dari berbagai pihak disukuri الحمد لله جزاكم الله خيرا, semoga Allah selalu melimpahkan barokah.

Sisi Lain Munas LDII 2011 di Surabaya

Alhamdulillah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia, atas ridho Allah berhasil melaksanakan Musyawarah Nasional dengan aman dan lancar, 8-9 Maret 2011. Munas LDII ke-7 di kota Surabaya ini telah menghasilkan keputusan-keputusan penting untuk perkembangan organisasi lima tahun ke depan antara lain: memilih kembali Prof. DR. Ir. K.H. Abdullah Syam, M.Sc. sebagai ketua umum baru LDII, pembentukan kepengurusan DPP LDII dan penyusunan program kerja untuk lima tahun mendatang.



Ketua PBNU KH. Said Agil Siraj bersama segenap Pengurus LDII di Pondok Sabilurrosyidin Gayungan Surabaya saat Munas ke-7 LDII 9 Maret 2011
Sisi menarik yang perlu dicatat dari penyelengaraan Munas LDII kali ini adalah dari segi jumlah peserta, jamuan, transportasi dan keamanaan. Sesuai daftar absensi, Munas LDII kali ini dihadiri oleh 718 peserta terdiri dari 20 orang Dewan Penasehat 75 orang Pengurus Pleno Dewan Pimpinan Pusat LDII, 62 orang Unsur Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Seluruh Indonesia dan 405 orang Unsur Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia. Juga diundang sebanyak 256 orang peninjau yang terdiri dari unsur ulama, kyai dan utusan dari Badan Otonom dan Pondok Pesantren di bawah pembinaan LDII.

Faktor lain yang menunjang kesuksesan gawe LDII ini adalah pengadaan transportasi. Peserta dari Jawa kebanyakan menggunakan kendaraan pribadi dari kota masing-masing menuju lokasi. Kendaraan peserta munas tercatat ada 437 unit mobil roda 4 berbagai jenis. Sedangkan untuk peserta dari luar Jawa panitia menyiapkan sebanyak 17 unit bis berkapasitas 60 orang dan 14 mobil untuk antar jemput dari Bandara Juanda ke lokasi sidang / pertemuan.

Dari segi panitia penyelenggara Munas LDII yang digelar di Hotel Shangri-La dan Pondok Sabilurrosyidin Gayungan ini melibatkan 120 orang yang tersebar pada berbagai bidang urusan. Untuk keamanan pelaksanaan Munas yang pertama kali diselenggarakan di luar Jakarta ini panitia didukung oleh 2 kompi / 60 orang aparat kepolisian dari POLRESTABES SURABAYA dan 50 orang dari polsek Gayungan, juga 80 orang anggota Senkom dan 20 orang keamanan dalam yang bekerja penuh selama dua hari. Kesuksesan Munas LDII ini juga didukung oleh 200-an orang relawan pria dan wanita kader LDII berasal dari 38 kota di Jawa Timur yang bekerja di bidang katering, perlengkapan dan kebersihan.

Sumber dari perusahan katering mitra LDII menyebutkan untuk jamuan konsumsi selama pelaksanaan Munas di Pondok Gayungan saja pihaknya harus belanja 1,5 ton beras, 160 kg Daging, 200 kg daging ayam, 150 kg sayur dan 150 kg gula. Sedangkan untuk satu hari acara pembukaan Munas di hotel Shangri-La LDII harus merogoh koceknya hampir Rp 300 juta.

Semua amal sholih, bantuan, sumbangan dan shodakoh dari berbagai pihak disukuri الحمد لله جزاكم الله خيرا, semoga Allah selalu melimpahkan barokah.