Rasulullah SAW telah memberikan jaminan bahwa Islam, sebagai Agama Allah yang sah dan satu-satunya jalan untuk masuk surga selamat dari neraka, akan tetap terus hidup selagi masih ada ulama, pewaris Nabi, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu Al-Quran dan as-Sunah (Al-Hadist). Sebaliknya agama Islam ini akan punah apabila para ulamanya telah mati dan tinggallah generasi yang bodoh-bodoh, tidak menguasai ilmu Quran dan Hadist.
Hadist Ibnu Majah No. 219 Kitabu Mukodimah
بَاب فَضْلِ الْعُلَمَاءِ وَالْحَثِّ عَلَى طَلَبِ الْعِلْمِ
219 … - إِنَّ الْعُلَمَاءَ هُمْ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
219 … - إِنَّ الْعُلَمَاءَ هُمْ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
Sesungguhnya Ulama itu pewaris Nabi, sesungguhnya para nabi tidak meninggalkan dinar dan dirham akan tetapi mewariskan ilmu, barangsiapa mengambil ilmu tersebut akan menguasai bagian yang sempurna (mendapatkan kemulyaan dunia dan akhirat)
Hadist Ibnu Majah Bab Ijtanibu Ro’yi wal-Kiyas No. 52
بَابُ اجْتِنَابِ الرَّأْيِ وَالْقِيَاسِ
52 - … أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمُ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ فَإِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا »
52 - … أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمُ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ فَإِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا »
Sesungguhnya Allah tidak memusnahkan ilmu dengan mencabutnya dari manusia akan tetapi Allah mengambil ilmu dengan mematikan para ulama. Ketika tidak tersisa seorangpun ahli ilmu maka manusia mengangkat pemimpin yang bodoh dan ketika pemimpin-pemimpin itu ditanya mereka menjawab tanpa ilmu / tanpa dalil. Mereka itu sesat dan menyesatkan.
H. Abdul Karim (41 thn), Kepala Desa Ngino yang merangkap sebagai Pengurus sekaligus Guru Pondok LDII Kaliawen
KH. Umar Chamdan, salah seorang ulama Sepuh dan perintis Pondok LDII Kaliawen yang saat ini masih aktif sebagai guru pondok
Peta desa Ngino Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri
Ponpes Nurul Hakim dusun Kaliawen saat ini membina kurang lebih 200 (dua ratus) orang santri dan meluluskan tidak kurang dari 20 orang santri per bulan. Berdiri di atas tanah seluas hampir 2 hektar, ponpes yang berdiri mulai tahun 1950 dan dipimpin oleh KH. Lukman Khakim ini memiliki fasilitas yang memadai dan sangat representative, antara lain:
- 6 kamar Asrama putra
- 7 kamar Asrama putri
- 4 unit Ruang belajar
- 4 unit Ruang tamu
- Aula / Ruang serba guna 16 X 40 m2
- 1 unit Masjid, 2 lantai = 24 X 28 m2
- 1 unit Pusketren
Pondok Pesantren LDII Kaliawen ini juga mendidik 280 anak caberawit, anak usia dini dan anak usia sekolah dasar melalui unit pendidikan anak usia dini (PAUD) di bawah pengelolaaan yayasan Auliya. Tercatat dari 3.000 (tiga ribu) warga desa Ngino sebanyak 800 (delapan ratus) orang atau hampir 30% adalah jamaah LDII yang terpusat di dusun Kaliawen Barat.
Peta Lokasi Pondok LDII Kaliawen
View Peta Lokasi Blawe, Balongjeruk dan Kaliawen in a larger map