Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Sabtu, 28 Mei 2011

Anak Aset Paling Berharga Bagi Orang Tua

Kewajiban utama orang tua kepada anak-anaknya adalah memberikan pendidikan agama semaksimal mungkin agar menjadi anak sholeh. Anak Sholeh adalah anak yang tekun dan tertib beribadah, taat kepada Allah, taat kepada Rasulullah dan taat kepada kedua orang tua. Seorang anak sholeh juga berperilaku sopan, hormat dan mengagungkan pada orang tuanya. Anak sholeh merupakan salah satu bentuk amal jariyah orang tua. Doa anak sholeh bagi kedua orang tuanya yang sudah meninggal diterima dan dikabulkan oleh Allah. Anak sholeh dapat mengangkat nama dan derajat orang tua, di dunia maupun di Akhirat.

Sebaliknya, anak yang tidak memiliki kefahaman agama yang kuat akan menjadi anak durhaka, tidak memiliki budi pekerti yang baik dan tidak bisa hormat pada orang tua. Seorang anak yang tidak beriman tidak bisa mendoakan orang tua. Anak durhaka akan mejatuhkan nama baik orang tua dan di akherat menyeret orang tua masuk neraka. Karenanya disebutkan dalam Al-Quran bahwa anak dapat menjadi musuh bagi orang tua karena bisa menghambat orang tua masuk surga.

Sabtu 21 Mei 2011, dua orang penerobos (penasehat) LDII datang ke Sidoarjo untuk memberikan nasehat dan pembekalan tentang pendidikan anak mulai caberawit, ABG dan remaja. Pembinaan Generasi Penerus mendapat prioritas utama dalam Lembaga Dakwah Islam Indonesia saat ini. Sesi pertama Ustad Haji Zaenal Muchid dari Pondok Wali Barokah kediri membacakan dalil-dalil Quran dan hadist tentang wajibnya membina anak yang dilanjutkan dengan nasehat pemantapan dan pengarahan oleh Haji Semoga Jaya dari Pondok Sabilurrosyidin Surabaya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (14) إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ (15)
Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu bisa menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar

Rabu, 25 Mei 2011

Membina Generus Melestarikan Agama Allah

Jaman sekarang membina generasi muda tidak dapat dilakukan dengan cara-cara biasa, santai dan asal-asalan, harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan terprogram. Mengingat pengaruh lingkungan yang semakin kuat terhadap degradasi moral generasi muda, antara lain:
  • Persaingan yang semakin ketat di berbagai bidang kehidupan menjadikan generasi muda lebih aktif mengejar status duniawi mengabaikan urusan agama
  • Menyebarnya gaya hidup moderen yang bebas dan mengagungkan nilai materialime membuat orang tua lebih bangga anaknya sukses menjadi sarjana daripada menjadi seorang mubaligh.
  • Pengaruh buruk hiburan dan pornografi melalui berbagai media menjadikan generasi muda terlena dan melalaikan kewajiban ibadah dan mencari ilmu agama.
  • Pergaulan bebas di lingkungan dapat mengikis keimanan dan kefahaman agama generasi muda

Kondisi masa depan bangsa ini tergambar dari pembinaan generasi muda saat ini. Kelalaian membina generasi muda akan berakibat semakin pudarnya nilai-nilai agama di masa depan.

Untuk itu, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kembali menurunkan penasehatnya untuk memberikan nasehat pemantapan agama kepada seluruh pengurus dan jamaah LDII Sidoarjo, 21 Mei 2011. Tema nasehat pemantapan kali iniadalah masalah membina generasi penerus, yang terdiri dari remaja dan anak-anak jamaah. Kedatangan utusan dari LDII Pusat ini juga merupakan bentuk konseling / bimbingan, monitoring sekaligus evaluasi terhadap pelaksanaan program pembinaan generasi penerus di daerah Sidoarjo. Seperti diketahui Penggerak Pembina Generasi Penerus (PPG) merupakan program unggulan yang mendapat prioritas utama dalam LDII saat ini

Jumat, 20 Mei 2011

Larangan Talak 3 Langsung

Sebagian dari ijtihad Ulama LDII adalah tentang talak atau perceraian dalam keluarga jamaah. Ijtihad tersebut dikeluarkan agar para jamaah tidak keliru ketika menerapkan syariat Islam berdasarkan ketentuan Allah dan Rasulullah dalam Quran dan Hadist. Para jamaah dinasehati agar tidak mudah mengikuti hawa nafsu ketika menghadapi persoalan rumah tangga sehingga seorang suami mudah menjatuhkan talak atau istri menuntut cerai. Talak hanya boleh dilakukan jika sudah tidak ada jalan keluar lain yang bisa ditempuh untuk menyelamatkan keutuhan rumah tangga.

Salah satu ketentuan perceraian dalam Islam adalah
larangan talak tiga langsung dalam satu majelis. Rasulullah
SAW murka ketika mendengar seorang Muslim mentalak istrinya langsung tiga. Talak tiga adalah cerai putus dimana istri tidak dapat dirujuk maupun dinikahi kembali kecuali sang istri sudah dinikahi orang lain dan sudah dijima'. Seringkali terjadi setelah suami menjatuhkan talak tiga kepada istrinya justru syetan menghembuskan rasa cinta dan kasih sayang yang berlebihan sehingga tidak sadar mereka berkumpul kembali. Menjima' mantan
istri yang sudah ditalak tiga hukumnya adalah zina. Menjatuhkan talak tiga langsung juga berarti telah menentang Allah.

3401 - أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ، عَنْ ابْنِ وَهْبٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي مَخْرَمَةُ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: سَمِعْتُ مَحْمُودَ بْنَ لَبِيدٍ، قَالَ: أُخْبِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رَجُلٍ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ ثَلَاثَ تَطْلِيقَاتٍ جَمِيعًا، فَقَامَ غَضْبَانًا ثُمَّ قَالَ: «أَيُلْعَبُ بِكِتَابِ اللَّهِ وَأَنَا بَيْنَ أَظْهُرِكُمْ؟» حَتَّى قَامَ رَجُلٌ وَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَلَا أَقْ
... Muhammad bin Labid meriwayatkan: Rasulullah SAW dikabari tentang seorang laki-laki yang mentalak langsung 3 pada istrinya, maka Nabi berdiri sambil marah kemudian bersabda,"Adakah Kitab Allah dipermainkan sedangkan aku masih di tengah tengah kalian?" sehingga seorang laki-laki berdiri dan berkata,"Wahai Rasulullah tidakkah sebaiknya dia saya bunuh?"
Hadist Nasai' No. 3401 Kitabu Talak

Selasa, 17 Mei 2011

H. Soeroso Laksamana Pertama TNI Purnawirawan

Tekun beribadah setelah 30 tahun membela kedaulatan negara

H. Soeroso saat ini dan ketika masih aktif di TNI AL
Setelah lebih 30 tahun mengabdikan diri dalam tugas menjaga kedaulatan negara, menjelang purnabhakti H. Soeroso, terketuk hatinya untuk bisa beribadah lebih khusuk dan lebih sungguh-sungguh sebagai bekal menghadap Tuhan yang Maha Kuasa. Beberapa bulan mencari kesana-kemari, masuk berbagai ormas Islam yang ada, akhirnya purnawirawan Perwira TNI AL bintang satu ini menjatuhkan pilihan pada LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) sebagai tempat memperdalam ilmu agama, dengan pertimbangan:
  1. LDII adalah salah satu organisasi Islam yang berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, berkomitmen terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan loyal pada pemerintah yang sah.
  2. Dalam operasionalnya LDII semata-mata mengurusi masalah ibadah tidak ada tendensi politik maupun tujuan-tujuan duniawi lainnya
  3. Dalam pengajaran dan ibadahnya LDII murni berpedoman pada Al-Quran dan Al-Hadist
  4. Mengkaji Quran Hadist adalah program pertama dalam LDII sehingga setiap amalan diketahui dasar dalil dan pahalanya.

Minggu, 15 Mei 2011

Beratnya Mati Meninggalkan Hutang

بَابُ التَّشْدِيدِ فِي الدَّيْنِ
2412 - حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُالْحَارِثِ قَالَ: حَدَّثَنَا سَعِيدٌ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِيالْجَعْدِ، عَنْ مَعْدَانَ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ، عَنْ ثَوْبَانَ، مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهُ قَالَ: " مَنْ فَارَقَ الرُّوحُ الْجَسَدَ وَهُوَبَرِيءٌ مِنْ ثَلَاثٍ، دَخَلَ الْجَنَّةَ: مِنَ الْكَنْزِ، وَالْغُلُولِ، وَالدَّيْنِ "
...dari Rasulillah SAW sesungguhnya beliau bersabda,"Barang siapa pisah roh dari jasadnya (meninggal dunia) dan dia tidak tersangkut tiga perkara ini, dijamin masuk Surga: [1]sifat sombong,[2]pencurian, dan [3]hutang"

2413 - حَدَّثَنَا أَبُو مَرْوَانَ الْعُثْمَانِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ»
... Abi Hurairah meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda,"Nyawa seorang mukmin (orang iman) digantungkan sebab hutangnya, sampai telah dilunasi darinya".
2414 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ ثَعْلَبَةَ بْنِ سَوَاءٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عَمِّي مُحَمَّدُ بْنُ سَوَاءٍ، عَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ، عَنْ مَطَرٍ الْوَرَّاقِ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِيَ مِنْ حَسَنَاتِهِ، لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ»
...Rasulullah SAW bersabda,"Barang siapa mati masih menanggung hutang satu dinar atau satu dirham akan dibayar dengan amal baiknya, sebab di akhirat tidak ada dinar dan tidak ada dirham".
Hadist Ibni Majah Kitabu Shodakot

Rabu, 11 Mei 2011

Perang Salib (1)

Yang harus dicatat dan diperhatikan sehubungan dengan Perang Salib yang dampak-nya sangat besar bagi gerakan Islam ialah, perlunya meningkatkan ukhuwwah Islami-yyah dan kembali lagi pada Al-Qur’an dan As-sunnah, karena disadari atau tidak, ada kekutan yang berusaha agar Islam dan iman lemah dan runtuh.
Perang Salib ialah peperangan yang dilancarkan oleh kaum Salibis menyerang kawasan Baitul-Maqdis[1] dan sekitarnya hingga akhirnya melebar luas sekali. Saat berkobarnya Perang Salib satu, saat itu Islam sangat kuat sekali. Bahkan mereka di atas kejayaan yang maksimal. Itu terjadi pada saat Islam di bawah pimpinan Sulthan ‘Adhidullah dari Uluwiyyah atau Fathimiyyah. Tetapi di sisi lain juga ada raja Islam selain Sulthan Adhidullah, yaitu Sulthan Al-Muqtafi liamrillah. Sebetulnya kisah berkobarnya Perang Salib yang sangat panjang sekali merupakan bukti bahwa semua yang besar maupun yang kecil, yang banyak maupun sedikit, telah dikodar oleh Allahu akbar. Banyak sekali ayat yang membahas kodar dengan indah sekali. Termasuk di antaranya dalam surat Ar-Rum:
الم غُلِبَتِ الرُّومُ فِي أَدْنَى الْأَرْضِ وَهُمْ مِنْ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ فِي بِضْعِ سِنِينَ لِلَّهِ الْأَمْرُ مِنْ قَبْلُ وَمِنْ بَعْدُ وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ بِنَصْرِ اللَّهِ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
Alif Lam Mim. Romawi telah dikalahkan di lebih dekatnya bumi; sementara mereka setelah kalah akan mengalahkan, di dalam bidh’i [2] tahun. Hak Allah lah segala perkara sejak sebelum itu dan sejak setelah itu. Dan di hari itu orang-orang iman berbahagia karena perto-longan Allah. Dia menolong orang yang Dia ke-hendaki dan Dia Maha Mulia Maha penyayang.

Ibnul-Atsir menulis tentang Perang Salib:
ثُمَّ إِنَّ الْفَرَنْجَ دَخَلُوْا الْبَلَدَ مِنَ الْباَبِ، وَنَهَبُوْهُ، وَقَتَلُوْا مَنْ فِيْهِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَذَلِكَ فِي جُمَادَى اْلأُوْلَى. وَأَماَّ باَغِي سِياَن فَإِنَّهُ لَماَّ طَلَعَ عَلَيْهِ النَّهاَرُ رَجَعَ إِلَيْهِ عَقْلُهُ، وَكاَنَ كَالوَلَهانِ، فَرَأَى نَفْسَهُ وَقَدْ قَطَعَ عِدَّةَ فَراَسِخَ، فَقاَلَ لِمَنْ مَعَهُ: أَيْنَ أَناَ؟ فَقِيْلَ: عَلَى أَرْبَعَةِ فَراَسِخَ مِنْ أَنْطاَكِيَةَ، فَنَدِمَ كَيْفَ خَلَصَ ساَلِماً، وَلَمْ يُقاَتِلْ حَتَّى يُزِيْلَهُمْ عَنِ الْبَلَدِ أَوْ يُقْتَلَ، وَجَعَلَ يَتَلَهَّفُ، وَيَسْتَرْجِعُ عَلَى تَرْكِ أَهْلِهِ وَأَوْلاَدِهِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، فَلِشِدَّةِ ماَ لَحِقَهُ سَقَطَ عَنْ فَرَسِهِ مَغْشِياً عَلَيْهِ، فَلَماَّ سَقَطَ إِلَى اْلأَرْضِ أَراَدَ أَصْحاَبُهُ أَنْ يَرْكَبُوْهُ، فَلَمْ يَكُنْ فِيْهِ مُسْكَةٌ قَدْ قاَرَبَ اْلمَوْتَ فَتَرَكُوْهُ وَساَرُوْا عَنْهُ، وَاجْتاَزَ بِهِ إِنْساَنٌ أَرْمَنِيٌّ كاَنَ يَقْطَعُ الْحَطَبَ، وَهُوَ بِآخِرِ رَمَقٍ، فَقَتَلَهُ وَأَخَذَ رَأْسَهُ وَحَمَلَهُ إِلَى الْفَرَنْجِ بِأَنْطاَكِيَةَ
Lalu sungguh orang-orang Perancis memasuki Al-Balad [3] melalui pintu ger-bang. Mereka menjarah harta kekayaan dan membunuh kaum muslimiin yang berada di sana. Itu terjadi pada bulan Jumadayil-Ula [4]. Sedangkan Baghi sian [5] akalnya kembali sadar setelah pingsannya di saat siang telah meneranginya. Saat itu ia bagai-kan Walahan[6] . Akhirnya dia sadar bahwa dirinya telah dibawa berjalan sejauh be-berapa farsakh[7] . Tak lama kemudian dia bertanya pada orang yang menyertainya “Di mana saya ini?.” Dia dijawab “Kita telah berjalan sejauh tiga farsakh meninggalkan kota Anthakiyah.” Akhirnya Baghi sian justru menyesal kenapa dirinya selamat dari kematian?. Kenapa dia belum menyerang hingga berhasil mengusir musuh dari Al-Balad atau hingga mati terbunuh?. Dia sangat menggerutu atau menyesalkan kenyata-an tersebut. Dia minta dikembalikan pada ahlinya, anak-anaknya, dan muslimiin yang ditinggalkan.

Selasa, 10 Mei 2011

Bab Tanah Wakaf

بَابُ مَنْ وَقَفَ
2396 - حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنِ ابْنِ عَوْنٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: أَصَابَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أَرْضًا بِخَيْبَرَ، فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَأْمَرَهُ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنِّي أَصَبْتُ مَالًا بِخَيْبَرَ، لَمْ أُصِبْ مَالًا قَطُّ هُوَ أَنْفَسُ عِنْدِي مِنْهُ، فَمَا تَأْمُرُنِي بِهِ؟ فَقَالَ: «إِنْ شِئْتَ حَبَّسْتَ أَصْلَهَا وَتَصَدَّقْتَ بِهَا» قَالَ: «فَعَمِلَ بِهَا عُمَرُ، عَلَى أَنْ لَا يُبَاعَ أَصْلُهَا، وَلَا يُوهَبَ، وَلَا يُورَثَ، تَصَدَّقَ بِهَا لِلْفُقَرَاءِ، وَفِي الْقُرْبَى، وَفِي الرِّقَابِ، وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ، وَابْنِ السَّبِيلِ، وَالضَّيْفِ، لَا جُنَاحَ عَلَى مَنْ وَلِيَهَا أَنْ يَأْكُلَ مِنْهَا بِالْمَعْرُوفِ، أَوْ يُطْعِمَ صَدِيقًا، غَيْرَ مُتَمَوِّلٍ»
__________
[شرح محمد فؤاد عبد الباقي]
[ش - (غير متمول) أي غير متخذ بذلك مالا] .

[حكم الألباني]
صحيح
...dari Ibni Umar, meriwayatkan: Umar Ibnu Khatab mendapatkan tanah di daerah Khaibar, maka ia datang pada Nabi SAW minta pertimbangan. (Umar) mengatakan,”Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya memperoleh harta di Khoibar yang belum pernah aku mendapatkan harta yang lebih menyenangkan darinya, maka apa yang engkau perintahkan tentang harta tersebut? Rasulullah SAW menjawab,”Bila engkau menghendaki milikilah tanah tersebut namun shodakohkan hasil buminya”.
Ibni Umar menceritakan, maka Umar (bin Khatab) mengerjakan demikian bahwa tidak menjual tanah tersebut, tidak memberikan dan tidak mewariskannya. (Umar bin Khatab) menshodakohkan hasil bumi dari tanah tersebut kepada para fakir dalam kerabatnya dan membantu tebusan budak dan untuk sabilillah dan ibni sabil (musafir) dan untuk tamu. Tidak dosa bagi orang yang merawat tanah tersebut bila makan hasilnya bil ma’ruf (secukupnya), atau memberi makan teman-temannya namun tidak untuk menumpuk harta (memperkaya diri sendiri).

Sabtu, 07 Mei 2011

Islam dan Negara Islam

ditulis oleh : Budi Waluyo, ST*
Negara Islam adalah negara yang menjadikan syariat Islam atau Quran sebagai dasar negara, konstitusi dan segala perundang-undangannya. Beberapa penerapan konstitusi Islam antara lain;
  • hukum ranjam atau cambuk bagi para pezina dan pemerkosa,
  • hukuman potong tangan bagi para pencuri dan koruptor,
  • hukum khisos, hukuman mati bagi para pembunuh (nyawa dibayar dengan nyawa).
Konsekuensi lain dari negara Islam adalah dihapusnya hiburan atau kehidupan malam, pub/bar/nightclub/diskotik, beserta ekses-ekses haram-nya seperti; miras, narkoba, judi, pelacuran dan lain sebagainya. Contoh negara Islam adalah Arab Saudi, Iran, Afganistan, Pakistan, Somalia, dan Yaman.

Pakistan tidak diragukan lagi kesetiaannya terhadap dunia Islam dan saudara Islam. Perannya dalam membantu perjuangan pembebasan Kashmir dan pengiriman mujahidin beserta amunisi ke Afghanistan bukti nyata Pakistan sebagai kekuatan Islam di Asia Selatan yang patut diperhitungkan. Namun di dalam negeri, negara Islam yang pertama kali menguasai teknologi senjata nuklir ini, masih dipertanyakan keislamannya, sebab berbagai gaya hidup liberal ala Barat seperti; hura-hura, dansa-dansa dan mengkonsumsi minuman beralkohol masih mudah dijumpai di sana. Selain bahwa pemimpin negara harus orang Islam, hukum Islam tidak sepenuhnya diterapkan dalam negara yang bernama resmi Republik Islam Pakistan ini.

Di kawasan Asia Tenggara, Malaysia adalah negara yang paling menonjol langgam Islamnya. Malaysia bukan negara Islam namun menjadikan Islam sebagai satu-satunya agama resmi negara. Apabila ditakar dengan syariat Islam yang sesungguhnya ternyata penerapan hukum Islam di negeri jiran ini juga terlihat setengah-setengah atau tidak konsisten. Malaysia menerapkan sistem hukum ganda dengan memisah antara hukum sekuler dengan hukum sharia. Hukum shariapun hanya terbatas pada perkara nikah/cerai, waris dan pelanggaran agama yang diberlakukan khusus bagi warganegara pemeluk agama Islam. Sedang pelanggaran yang sama, minum alkohol misalnya, tidak dikenakan sangsi pada warga non-Muslim. Sistem ini sebenarnya tidak beda jauh dengan Indonesia yang memisahkan antara pengadilan umum dengan pengadilan Agama. Alhasil, Arab Saudi-lah satu-satunya negara Islam di dunia yang benar-benar berasaskan Al-Quran dan menerapkan syariat Islam dalam hukum tata negaranya

Kamis, 05 Mei 2011

LDII: NII Lakukan Distorsi Ajaran Islam

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menilai gerakan yang mengatasnamakan Negara Islam Indonesia (NII) telah melakukan distorsi terhadap ajaran Islam.

"Mereka telah melakukan langkah yang merupakan distorsi terhadap ajaran-ajaran Islam secara kafah (menyeluruh)," kata Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Banyumas, Sarlan.

Sarlan menilai dalil-dalil yang digunakan NII untuk membujuk calon sasarannya agar bersedekah, membayar fidyah, dan sebagainya itu hanya disampaikan penggalan atau potongan-potongan dari ayat-ayat Al Quran atau hadits. Sementara, bagian lain dari ayat atau hadits yang digunakan untuk meyakinkan calon sasaran NII tersebut tidak disampaikan secara komprehensif.

"Yang muncul adalah suatu pemahaman yang emosional sehingga sampai pada suatu kesimpulan di mana konsep Islam dan konsep hijrah itu dipahami tidak secara utuh. Mereka mengabaikan unsur-unsur lain yang sebenarnya dibahas secara logis komprehensif di dalam Al Quran dan hadits," katanya.

Dalam berbagai pemberitaan media massa, kata Sarlan, diketahui bahwa motif utama mereka sebenarnya bukan perjuangan Islam atau NII. Tetapi, mereka hanya ingin mengeruk keuntungan yang bersifat ekonomi, material, dan pribadi.


Redaktur: Didi Purwadi
Sumber: Republika.co.id

Selasa, 03 Mei 2011

Pengajian Ibu-ibu LDII Sidoarjo di Wonosalam

Minggu, 1 Mei 2011, sebanyak 1.200 (seribu dua ratus) jamaah wanita / ibu-ibu LDII Sidoarjo, yang kebanyakan didampingi keluarga dan anak-anak mereka, berkumpul di Bumi Perkemahan Kosambiwojo Wonosalam Jombang, untuk melaksanakan pengajian rutin. Para jamaah tersebut datang secara rombongan menggunakan 37 bis, puluhan mobil pribadi dan tidak sedikit yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Disamping mendapatkan nasehat gemblengan kefahaman agama, dalam pengajian yang dikemas dalam bentuk workshop tersebut juga diisi dengan materi dua makalah tentang kewanitaan.

Materi kewanitaan ini bertujuan untuk membekali para ibu dengan pengetahuan praktis tentang kepribadian dan etiket agar menjadi pribadi yang menarik dan menyenangkan dalam rumah tangga dan pergaulan. Sesuai tuntunan Rasulullah SAW bahwa sebaik-baik wanita adalah yang taat kepada suaminya, menyenangkan saat dipandang dan tidak menyelisihi apa-apa yang dibenci suami.
3231 - أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ، عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ؟ قَالَ: «الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ، وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ، وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ»
__________
[حكم الألباني] حسن صحيح
... Abi Hurairah meriwayatkan: ditanyakan pada Rasulillah SAW,"Bagaimanakah wanita yang baik itu?" (Rasulullah SAW) menjawab,"Yaitu yang menyenangkan bila dipandang, dan taat ketika suaminya memerintah dan tidak mengingkari terhadap apa-apa yang dibenci oleh suaminya". [Hadist Sunan Nasai Kitabu Nikah No. 3231

Anak Aset Paling Berharga Bagi Orang Tua

Kewajiban utama orang tua kepada anak-anaknya adalah memberikan pendidikan agama semaksimal mungkin agar menjadi anak sholeh. Anak Sholeh adalah anak yang tekun dan tertib beribadah, taat kepada Allah, taat kepada Rasulullah dan taat kepada kedua orang tua. Seorang anak sholeh juga berperilaku sopan, hormat dan mengagungkan pada orang tuanya. Anak sholeh merupakan salah satu bentuk amal jariyah orang tua. Doa anak sholeh bagi kedua orang tuanya yang sudah meninggal diterima dan dikabulkan oleh Allah. Anak sholeh dapat mengangkat nama dan derajat orang tua, di dunia maupun di Akhirat.

Sebaliknya, anak yang tidak memiliki kefahaman agama yang kuat akan menjadi anak durhaka, tidak memiliki budi pekerti yang baik dan tidak bisa hormat pada orang tua. Seorang anak yang tidak beriman tidak bisa mendoakan orang tua. Anak durhaka akan mejatuhkan nama baik orang tua dan di akherat menyeret orang tua masuk neraka. Karenanya disebutkan dalam Al-Quran bahwa anak dapat menjadi musuh bagi orang tua karena bisa menghambat orang tua masuk surga.

Sabtu 21 Mei 2011, dua orang penerobos (penasehat) LDII datang ke Sidoarjo untuk memberikan nasehat dan pembekalan tentang pendidikan anak mulai caberawit, ABG dan remaja. Pembinaan Generasi Penerus mendapat prioritas utama dalam Lembaga Dakwah Islam Indonesia saat ini. Sesi pertama Ustad Haji Zaenal Muchid dari Pondok Wali Barokah kediri membacakan dalil-dalil Quran dan hadist tentang wajibnya membina anak yang dilanjutkan dengan nasehat pemantapan dan pengarahan oleh Haji Semoga Jaya dari Pondok Sabilurrosyidin Surabaya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (14) إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ (15)
Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu bisa menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar

Membina Generus Melestarikan Agama Allah

Jaman sekarang membina generasi muda tidak dapat dilakukan dengan cara-cara biasa, santai dan asal-asalan, harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan terprogram. Mengingat pengaruh lingkungan yang semakin kuat terhadap degradasi moral generasi muda, antara lain:
  • Persaingan yang semakin ketat di berbagai bidang kehidupan menjadikan generasi muda lebih aktif mengejar status duniawi mengabaikan urusan agama
  • Menyebarnya gaya hidup moderen yang bebas dan mengagungkan nilai materialime membuat orang tua lebih bangga anaknya sukses menjadi sarjana daripada menjadi seorang mubaligh.
  • Pengaruh buruk hiburan dan pornografi melalui berbagai media menjadikan generasi muda terlena dan melalaikan kewajiban ibadah dan mencari ilmu agama.
  • Pergaulan bebas di lingkungan dapat mengikis keimanan dan kefahaman agama generasi muda

Kondisi masa depan bangsa ini tergambar dari pembinaan generasi muda saat ini. Kelalaian membina generasi muda akan berakibat semakin pudarnya nilai-nilai agama di masa depan.

Untuk itu, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kembali menurunkan penasehatnya untuk memberikan nasehat pemantapan agama kepada seluruh pengurus dan jamaah LDII Sidoarjo, 21 Mei 2011. Tema nasehat pemantapan kali iniadalah masalah membina generasi penerus, yang terdiri dari remaja dan anak-anak jamaah. Kedatangan utusan dari LDII Pusat ini juga merupakan bentuk konseling / bimbingan, monitoring sekaligus evaluasi terhadap pelaksanaan program pembinaan generasi penerus di daerah Sidoarjo. Seperti diketahui Penggerak Pembina Generasi Penerus (PPG) merupakan program unggulan yang mendapat prioritas utama dalam LDII saat ini

Larangan Talak 3 Langsung

Sebagian dari ijtihad Ulama LDII adalah tentang talak atau perceraian dalam keluarga jamaah. Ijtihad tersebut dikeluarkan agar para jamaah tidak keliru ketika menerapkan syariat Islam berdasarkan ketentuan Allah dan Rasulullah dalam Quran dan Hadist. Para jamaah dinasehati agar tidak mudah mengikuti hawa nafsu ketika menghadapi persoalan rumah tangga sehingga seorang suami mudah menjatuhkan talak atau istri menuntut cerai. Talak hanya boleh dilakukan jika sudah tidak ada jalan keluar lain yang bisa ditempuh untuk menyelamatkan keutuhan rumah tangga.

Salah satu ketentuan perceraian dalam Islam adalah
larangan talak tiga langsung dalam satu majelis. Rasulullah
SAW murka ketika mendengar seorang Muslim mentalak istrinya langsung tiga. Talak tiga adalah cerai putus dimana istri tidak dapat dirujuk maupun dinikahi kembali kecuali sang istri sudah dinikahi orang lain dan sudah dijima'. Seringkali terjadi setelah suami menjatuhkan talak tiga kepada istrinya justru syetan menghembuskan rasa cinta dan kasih sayang yang berlebihan sehingga tidak sadar mereka berkumpul kembali. Menjima' mantan
istri yang sudah ditalak tiga hukumnya adalah zina. Menjatuhkan talak tiga langsung juga berarti telah menentang Allah.

3401 - أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ، عَنْ ابْنِ وَهْبٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي مَخْرَمَةُ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: سَمِعْتُ مَحْمُودَ بْنَ لَبِيدٍ، قَالَ: أُخْبِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رَجُلٍ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ ثَلَاثَ تَطْلِيقَاتٍ جَمِيعًا، فَقَامَ غَضْبَانًا ثُمَّ قَالَ: «أَيُلْعَبُ بِكِتَابِ اللَّهِ وَأَنَا بَيْنَ أَظْهُرِكُمْ؟» حَتَّى قَامَ رَجُلٌ وَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَلَا أَقْ
... Muhammad bin Labid meriwayatkan: Rasulullah SAW dikabari tentang seorang laki-laki yang mentalak langsung 3 pada istrinya, maka Nabi berdiri sambil marah kemudian bersabda,"Adakah Kitab Allah dipermainkan sedangkan aku masih di tengah tengah kalian?" sehingga seorang laki-laki berdiri dan berkata,"Wahai Rasulullah tidakkah sebaiknya dia saya bunuh?"
Hadist Nasai' No. 3401 Kitabu Talak

H. Soeroso Laksamana Pertama TNI Purnawirawan

Tekun beribadah setelah 30 tahun membela kedaulatan negara

H. Soeroso saat ini dan ketika masih aktif di TNI AL
Setelah lebih 30 tahun mengabdikan diri dalam tugas menjaga kedaulatan negara, menjelang purnabhakti H. Soeroso, terketuk hatinya untuk bisa beribadah lebih khusuk dan lebih sungguh-sungguh sebagai bekal menghadap Tuhan yang Maha Kuasa. Beberapa bulan mencari kesana-kemari, masuk berbagai ormas Islam yang ada, akhirnya purnawirawan Perwira TNI AL bintang satu ini menjatuhkan pilihan pada LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) sebagai tempat memperdalam ilmu agama, dengan pertimbangan:
  1. LDII adalah salah satu organisasi Islam yang berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, berkomitmen terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan loyal pada pemerintah yang sah.
  2. Dalam operasionalnya LDII semata-mata mengurusi masalah ibadah tidak ada tendensi politik maupun tujuan-tujuan duniawi lainnya
  3. Dalam pengajaran dan ibadahnya LDII murni berpedoman pada Al-Quran dan Al-Hadist
  4. Mengkaji Quran Hadist adalah program pertama dalam LDII sehingga setiap amalan diketahui dasar dalil dan pahalanya.

Beratnya Mati Meninggalkan Hutang

بَابُ التَّشْدِيدِ فِي الدَّيْنِ
2412 - حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُالْحَارِثِ قَالَ: حَدَّثَنَا سَعِيدٌ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِيالْجَعْدِ، عَنْ مَعْدَانَ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ، عَنْ ثَوْبَانَ، مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهُ قَالَ: " مَنْ فَارَقَ الرُّوحُ الْجَسَدَ وَهُوَبَرِيءٌ مِنْ ثَلَاثٍ، دَخَلَ الْجَنَّةَ: مِنَ الْكَنْزِ، وَالْغُلُولِ، وَالدَّيْنِ "
...dari Rasulillah SAW sesungguhnya beliau bersabda,"Barang siapa pisah roh dari jasadnya (meninggal dunia) dan dia tidak tersangkut tiga perkara ini, dijamin masuk Surga: [1]sifat sombong,[2]pencurian, dan [3]hutang"

2413 - حَدَّثَنَا أَبُو مَرْوَانَ الْعُثْمَانِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ»
... Abi Hurairah meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda,"Nyawa seorang mukmin (orang iman) digantungkan sebab hutangnya, sampai telah dilunasi darinya".
2414 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ ثَعْلَبَةَ بْنِ سَوَاءٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عَمِّي مُحَمَّدُ بْنُ سَوَاءٍ، عَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ، عَنْ مَطَرٍ الْوَرَّاقِ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِيَ مِنْ حَسَنَاتِهِ، لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ»
...Rasulullah SAW bersabda,"Barang siapa mati masih menanggung hutang satu dinar atau satu dirham akan dibayar dengan amal baiknya, sebab di akhirat tidak ada dinar dan tidak ada dirham".
Hadist Ibni Majah Kitabu Shodakot

Perang Salib (1)

Yang harus dicatat dan diperhatikan sehubungan dengan Perang Salib yang dampak-nya sangat besar bagi gerakan Islam ialah, perlunya meningkatkan ukhuwwah Islami-yyah dan kembali lagi pada Al-Qur’an dan As-sunnah, karena disadari atau tidak, ada kekutan yang berusaha agar Islam dan iman lemah dan runtuh.
Perang Salib ialah peperangan yang dilancarkan oleh kaum Salibis menyerang kawasan Baitul-Maqdis[1] dan sekitarnya hingga akhirnya melebar luas sekali. Saat berkobarnya Perang Salib satu, saat itu Islam sangat kuat sekali. Bahkan mereka di atas kejayaan yang maksimal. Itu terjadi pada saat Islam di bawah pimpinan Sulthan ‘Adhidullah dari Uluwiyyah atau Fathimiyyah. Tetapi di sisi lain juga ada raja Islam selain Sulthan Adhidullah, yaitu Sulthan Al-Muqtafi liamrillah. Sebetulnya kisah berkobarnya Perang Salib yang sangat panjang sekali merupakan bukti bahwa semua yang besar maupun yang kecil, yang banyak maupun sedikit, telah dikodar oleh Allahu akbar. Banyak sekali ayat yang membahas kodar dengan indah sekali. Termasuk di antaranya dalam surat Ar-Rum:
الم غُلِبَتِ الرُّومُ فِي أَدْنَى الْأَرْضِ وَهُمْ مِنْ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ فِي بِضْعِ سِنِينَ لِلَّهِ الْأَمْرُ مِنْ قَبْلُ وَمِنْ بَعْدُ وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ بِنَصْرِ اللَّهِ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
Alif Lam Mim. Romawi telah dikalahkan di lebih dekatnya bumi; sementara mereka setelah kalah akan mengalahkan, di dalam bidh’i [2] tahun. Hak Allah lah segala perkara sejak sebelum itu dan sejak setelah itu. Dan di hari itu orang-orang iman berbahagia karena perto-longan Allah. Dia menolong orang yang Dia ke-hendaki dan Dia Maha Mulia Maha penyayang.

Ibnul-Atsir menulis tentang Perang Salib:
ثُمَّ إِنَّ الْفَرَنْجَ دَخَلُوْا الْبَلَدَ مِنَ الْباَبِ، وَنَهَبُوْهُ، وَقَتَلُوْا مَنْ فِيْهِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَذَلِكَ فِي جُمَادَى اْلأُوْلَى. وَأَماَّ باَغِي سِياَن فَإِنَّهُ لَماَّ طَلَعَ عَلَيْهِ النَّهاَرُ رَجَعَ إِلَيْهِ عَقْلُهُ، وَكاَنَ كَالوَلَهانِ، فَرَأَى نَفْسَهُ وَقَدْ قَطَعَ عِدَّةَ فَراَسِخَ، فَقاَلَ لِمَنْ مَعَهُ: أَيْنَ أَناَ؟ فَقِيْلَ: عَلَى أَرْبَعَةِ فَراَسِخَ مِنْ أَنْطاَكِيَةَ، فَنَدِمَ كَيْفَ خَلَصَ ساَلِماً، وَلَمْ يُقاَتِلْ حَتَّى يُزِيْلَهُمْ عَنِ الْبَلَدِ أَوْ يُقْتَلَ، وَجَعَلَ يَتَلَهَّفُ، وَيَسْتَرْجِعُ عَلَى تَرْكِ أَهْلِهِ وَأَوْلاَدِهِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، فَلِشِدَّةِ ماَ لَحِقَهُ سَقَطَ عَنْ فَرَسِهِ مَغْشِياً عَلَيْهِ، فَلَماَّ سَقَطَ إِلَى اْلأَرْضِ أَراَدَ أَصْحاَبُهُ أَنْ يَرْكَبُوْهُ، فَلَمْ يَكُنْ فِيْهِ مُسْكَةٌ قَدْ قاَرَبَ اْلمَوْتَ فَتَرَكُوْهُ وَساَرُوْا عَنْهُ، وَاجْتاَزَ بِهِ إِنْساَنٌ أَرْمَنِيٌّ كاَنَ يَقْطَعُ الْحَطَبَ، وَهُوَ بِآخِرِ رَمَقٍ، فَقَتَلَهُ وَأَخَذَ رَأْسَهُ وَحَمَلَهُ إِلَى الْفَرَنْجِ بِأَنْطاَكِيَةَ
Lalu sungguh orang-orang Perancis memasuki Al-Balad [3] melalui pintu ger-bang. Mereka menjarah harta kekayaan dan membunuh kaum muslimiin yang berada di sana. Itu terjadi pada bulan Jumadayil-Ula [4]. Sedangkan Baghi sian [5] akalnya kembali sadar setelah pingsannya di saat siang telah meneranginya. Saat itu ia bagai-kan Walahan[6] . Akhirnya dia sadar bahwa dirinya telah dibawa berjalan sejauh be-berapa farsakh[7] . Tak lama kemudian dia bertanya pada orang yang menyertainya “Di mana saya ini?.” Dia dijawab “Kita telah berjalan sejauh tiga farsakh meninggalkan kota Anthakiyah.” Akhirnya Baghi sian justru menyesal kenapa dirinya selamat dari kematian?. Kenapa dia belum menyerang hingga berhasil mengusir musuh dari Al-Balad atau hingga mati terbunuh?. Dia sangat menggerutu atau menyesalkan kenyata-an tersebut. Dia minta dikembalikan pada ahlinya, anak-anaknya, dan muslimiin yang ditinggalkan.

Bab Tanah Wakaf

بَابُ مَنْ وَقَفَ
2396 - حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنِ ابْنِ عَوْنٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: أَصَابَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أَرْضًا بِخَيْبَرَ، فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَأْمَرَهُ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنِّي أَصَبْتُ مَالًا بِخَيْبَرَ، لَمْ أُصِبْ مَالًا قَطُّ هُوَ أَنْفَسُ عِنْدِي مِنْهُ، فَمَا تَأْمُرُنِي بِهِ؟ فَقَالَ: «إِنْ شِئْتَ حَبَّسْتَ أَصْلَهَا وَتَصَدَّقْتَ بِهَا» قَالَ: «فَعَمِلَ بِهَا عُمَرُ، عَلَى أَنْ لَا يُبَاعَ أَصْلُهَا، وَلَا يُوهَبَ، وَلَا يُورَثَ، تَصَدَّقَ بِهَا لِلْفُقَرَاءِ، وَفِي الْقُرْبَى، وَفِي الرِّقَابِ، وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ، وَابْنِ السَّبِيلِ، وَالضَّيْفِ، لَا جُنَاحَ عَلَى مَنْ وَلِيَهَا أَنْ يَأْكُلَ مِنْهَا بِالْمَعْرُوفِ، أَوْ يُطْعِمَ صَدِيقًا، غَيْرَ مُتَمَوِّلٍ»
__________
[شرح محمد فؤاد عبد الباقي]
[ش - (غير متمول) أي غير متخذ بذلك مالا] .

[حكم الألباني]
صحيح
...dari Ibni Umar, meriwayatkan: Umar Ibnu Khatab mendapatkan tanah di daerah Khaibar, maka ia datang pada Nabi SAW minta pertimbangan. (Umar) mengatakan,”Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya memperoleh harta di Khoibar yang belum pernah aku mendapatkan harta yang lebih menyenangkan darinya, maka apa yang engkau perintahkan tentang harta tersebut? Rasulullah SAW menjawab,”Bila engkau menghendaki milikilah tanah tersebut namun shodakohkan hasil buminya”.
Ibni Umar menceritakan, maka Umar (bin Khatab) mengerjakan demikian bahwa tidak menjual tanah tersebut, tidak memberikan dan tidak mewariskannya. (Umar bin Khatab) menshodakohkan hasil bumi dari tanah tersebut kepada para fakir dalam kerabatnya dan membantu tebusan budak dan untuk sabilillah dan ibni sabil (musafir) dan untuk tamu. Tidak dosa bagi orang yang merawat tanah tersebut bila makan hasilnya bil ma’ruf (secukupnya), atau memberi makan teman-temannya namun tidak untuk menumpuk harta (memperkaya diri sendiri).

Islam dan Negara Islam

ditulis oleh : Budi Waluyo, ST*
Negara Islam adalah negara yang menjadikan syariat Islam atau Quran sebagai dasar negara, konstitusi dan segala perundang-undangannya. Beberapa penerapan konstitusi Islam antara lain;
  • hukum ranjam atau cambuk bagi para pezina dan pemerkosa,
  • hukuman potong tangan bagi para pencuri dan koruptor,
  • hukum khisos, hukuman mati bagi para pembunuh (nyawa dibayar dengan nyawa).
Konsekuensi lain dari negara Islam adalah dihapusnya hiburan atau kehidupan malam, pub/bar/nightclub/diskotik, beserta ekses-ekses haram-nya seperti; miras, narkoba, judi, pelacuran dan lain sebagainya. Contoh negara Islam adalah Arab Saudi, Iran, Afganistan, Pakistan, Somalia, dan Yaman.

Pakistan tidak diragukan lagi kesetiaannya terhadap dunia Islam dan saudara Islam. Perannya dalam membantu perjuangan pembebasan Kashmir dan pengiriman mujahidin beserta amunisi ke Afghanistan bukti nyata Pakistan sebagai kekuatan Islam di Asia Selatan yang patut diperhitungkan. Namun di dalam negeri, negara Islam yang pertama kali menguasai teknologi senjata nuklir ini, masih dipertanyakan keislamannya, sebab berbagai gaya hidup liberal ala Barat seperti; hura-hura, dansa-dansa dan mengkonsumsi minuman beralkohol masih mudah dijumpai di sana. Selain bahwa pemimpin negara harus orang Islam, hukum Islam tidak sepenuhnya diterapkan dalam negara yang bernama resmi Republik Islam Pakistan ini.

Di kawasan Asia Tenggara, Malaysia adalah negara yang paling menonjol langgam Islamnya. Malaysia bukan negara Islam namun menjadikan Islam sebagai satu-satunya agama resmi negara. Apabila ditakar dengan syariat Islam yang sesungguhnya ternyata penerapan hukum Islam di negeri jiran ini juga terlihat setengah-setengah atau tidak konsisten. Malaysia menerapkan sistem hukum ganda dengan memisah antara hukum sekuler dengan hukum sharia. Hukum shariapun hanya terbatas pada perkara nikah/cerai, waris dan pelanggaran agama yang diberlakukan khusus bagi warganegara pemeluk agama Islam. Sedang pelanggaran yang sama, minum alkohol misalnya, tidak dikenakan sangsi pada warga non-Muslim. Sistem ini sebenarnya tidak beda jauh dengan Indonesia yang memisahkan antara pengadilan umum dengan pengadilan Agama. Alhasil, Arab Saudi-lah satu-satunya negara Islam di dunia yang benar-benar berasaskan Al-Quran dan menerapkan syariat Islam dalam hukum tata negaranya

LDII: NII Lakukan Distorsi Ajaran Islam

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menilai gerakan yang mengatasnamakan Negara Islam Indonesia (NII) telah melakukan distorsi terhadap ajaran Islam.

"Mereka telah melakukan langkah yang merupakan distorsi terhadap ajaran-ajaran Islam secara kafah (menyeluruh)," kata Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Banyumas, Sarlan.

Sarlan menilai dalil-dalil yang digunakan NII untuk membujuk calon sasarannya agar bersedekah, membayar fidyah, dan sebagainya itu hanya disampaikan penggalan atau potongan-potongan dari ayat-ayat Al Quran atau hadits. Sementara, bagian lain dari ayat atau hadits yang digunakan untuk meyakinkan calon sasaran NII tersebut tidak disampaikan secara komprehensif.

"Yang muncul adalah suatu pemahaman yang emosional sehingga sampai pada suatu kesimpulan di mana konsep Islam dan konsep hijrah itu dipahami tidak secara utuh. Mereka mengabaikan unsur-unsur lain yang sebenarnya dibahas secara logis komprehensif di dalam Al Quran dan hadits," katanya.

Dalam berbagai pemberitaan media massa, kata Sarlan, diketahui bahwa motif utama mereka sebenarnya bukan perjuangan Islam atau NII. Tetapi, mereka hanya ingin mengeruk keuntungan yang bersifat ekonomi, material, dan pribadi.


Redaktur: Didi Purwadi
Sumber: Republika.co.id

Pengajian Ibu-ibu LDII Sidoarjo di Wonosalam

Minggu, 1 Mei 2011, sebanyak 1.200 (seribu dua ratus) jamaah wanita / ibu-ibu LDII Sidoarjo, yang kebanyakan didampingi keluarga dan anak-anak mereka, berkumpul di Bumi Perkemahan Kosambiwojo Wonosalam Jombang, untuk melaksanakan pengajian rutin. Para jamaah tersebut datang secara rombongan menggunakan 37 bis, puluhan mobil pribadi dan tidak sedikit yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Disamping mendapatkan nasehat gemblengan kefahaman agama, dalam pengajian yang dikemas dalam bentuk workshop tersebut juga diisi dengan materi dua makalah tentang kewanitaan.

Materi kewanitaan ini bertujuan untuk membekali para ibu dengan pengetahuan praktis tentang kepribadian dan etiket agar menjadi pribadi yang menarik dan menyenangkan dalam rumah tangga dan pergaulan. Sesuai tuntunan Rasulullah SAW bahwa sebaik-baik wanita adalah yang taat kepada suaminya, menyenangkan saat dipandang dan tidak menyelisihi apa-apa yang dibenci suami.
3231 - أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ، عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ؟ قَالَ: «الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ، وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ، وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ»
__________
[حكم الألباني] حسن صحيح
... Abi Hurairah meriwayatkan: ditanyakan pada Rasulillah SAW,"Bagaimanakah wanita yang baik itu?" (Rasulullah SAW) menjawab,"Yaitu yang menyenangkan bila dipandang, dan taat ketika suaminya memerintah dan tidak mengingkari terhadap apa-apa yang dibenci oleh suaminya". [Hadist Sunan Nasai Kitabu Nikah No. 3231