Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Rabu, 25 Mei 2011

Membina Generus Melestarikan Agama Allah

Jaman sekarang membina generasi muda tidak dapat dilakukan dengan cara-cara biasa, santai dan asal-asalan, harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan terprogram. Mengingat pengaruh lingkungan yang semakin kuat terhadap degradasi moral generasi muda, antara lain:
  • Persaingan yang semakin ketat di berbagai bidang kehidupan menjadikan generasi muda lebih aktif mengejar status duniawi mengabaikan urusan agama
  • Menyebarnya gaya hidup moderen yang bebas dan mengagungkan nilai materialime membuat orang tua lebih bangga anaknya sukses menjadi sarjana daripada menjadi seorang mubaligh.
  • Pengaruh buruk hiburan dan pornografi melalui berbagai media menjadikan generasi muda terlena dan melalaikan kewajiban ibadah dan mencari ilmu agama.
  • Pergaulan bebas di lingkungan dapat mengikis keimanan dan kefahaman agama generasi muda

Kondisi masa depan bangsa ini tergambar dari pembinaan generasi muda saat ini. Kelalaian membina generasi muda akan berakibat semakin pudarnya nilai-nilai agama di masa depan.

Untuk itu, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kembali menurunkan penasehatnya untuk memberikan nasehat pemantapan agama kepada seluruh pengurus dan jamaah LDII Sidoarjo, 21 Mei 2011. Tema nasehat pemantapan kali iniadalah masalah membina generasi penerus, yang terdiri dari remaja dan anak-anak jamaah. Kedatangan utusan dari LDII Pusat ini juga merupakan bentuk konseling / bimbingan, monitoring sekaligus evaluasi terhadap pelaksanaan program pembinaan generasi penerus di daerah Sidoarjo. Seperti diketahui Penggerak Pembina Generasi Penerus (PPG) merupakan program unggulan yang mendapat prioritas utama dalam LDII saat ini.

Sebelumnya LDII telah menetapkan 5 unsur sebagai pembina generasi muda yaitu:
  1. Unsur orang tua
  2. Unsur mubaligh dan mubalighot
  3. Ahli pendidik
  4. Pengurus dan
  5. Unsur Ulama
PPG dibentuk sebagai usaha lebih mengkonkritkan sistem pendidikan agama secara profesional di lingkungan LDII. PPG bertugas merancang sistem belajar mengajar berupa, kurikulum, silabus, jurnal serta sistem evaluasi. Program-program pendidikan yang disusun oleh PPG akan menjadi pegangan bagi lima unsur untuk melakukan pembinaan dan pengajaran pada generasi muda terutama cabe rawit di setiap kelompok pengajian. Dengan adanya program belajar yang jelas diharapkan keberhasilan pembinaan generasi muda LDII bisa lebih terarah dan terukur. LDII menetapkan 3 target keberhasilan pembinaan genersi muda yaitu:
  1. Menjadikan generasi muda yang alim (banyak ilmu agamanya)
  2. Fakih beribadah dan berakhlakul karimah
  3. Bisa hidup mandiri
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (14) إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ
فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ (15)
Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu bisa menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.
[Al-Quran surat At-Taghobun ayat 14 -15]

242 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ وَهْبِ بْنِ عَطِيَّةَ قَالَ: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ
قَالَ: حَدَّثَنَا مَرْزُوقُ بْنُ أَبِي الْهُذَيْلِ قَالَ: حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ قَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْأَغَرُّ،
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ
وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ، وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ، وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ، أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ،
أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ، أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ، أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ،
يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ»
رواه ابن ماجه افتتاح الكتاب في الإيمان وفضائل الصحابة والعلم
...Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya apa-apa yang menyusul orang iman dari amalan dan kebagusan setelah ia meninggal, (adalah) ilmu yang dia ajarkan dan sebarkan, anak sholeh yang ia tinggalkan dan catatan (ilmu agama) yang ia wariskan, atau masjid yang ia bangun atau bangunan untuk ibnu sabil (musafir), atau sungai yang ia alirkan, shodakoh yang ia keluarkan dari hartanya dalam keadaan sehat dan hidupnya (semua itu) menyusul pada orang iman setelah matinya.
[Hadist Ibnu Majah No. 242 Kitab Pembukaan tentang Iman dan keutamaan shahabat nabi muhammad saw dan Ilmu]

Membina Generus Melestarikan Agama Allah

Jaman sekarang membina generasi muda tidak dapat dilakukan dengan cara-cara biasa, santai dan asal-asalan, harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan terprogram. Mengingat pengaruh lingkungan yang semakin kuat terhadap degradasi moral generasi muda, antara lain:
  • Persaingan yang semakin ketat di berbagai bidang kehidupan menjadikan generasi muda lebih aktif mengejar status duniawi mengabaikan urusan agama
  • Menyebarnya gaya hidup moderen yang bebas dan mengagungkan nilai materialime membuat orang tua lebih bangga anaknya sukses menjadi sarjana daripada menjadi seorang mubaligh.
  • Pengaruh buruk hiburan dan pornografi melalui berbagai media menjadikan generasi muda terlena dan melalaikan kewajiban ibadah dan mencari ilmu agama.
  • Pergaulan bebas di lingkungan dapat mengikis keimanan dan kefahaman agama generasi muda

Kondisi masa depan bangsa ini tergambar dari pembinaan generasi muda saat ini. Kelalaian membina generasi muda akan berakibat semakin pudarnya nilai-nilai agama di masa depan.

Untuk itu, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kembali menurunkan penasehatnya untuk memberikan nasehat pemantapan agama kepada seluruh pengurus dan jamaah LDII Sidoarjo, 21 Mei 2011. Tema nasehat pemantapan kali iniadalah masalah membina generasi penerus, yang terdiri dari remaja dan anak-anak jamaah. Kedatangan utusan dari LDII Pusat ini juga merupakan bentuk konseling / bimbingan, monitoring sekaligus evaluasi terhadap pelaksanaan program pembinaan generasi penerus di daerah Sidoarjo. Seperti diketahui Penggerak Pembina Generasi Penerus (PPG) merupakan program unggulan yang mendapat prioritas utama dalam LDII saat ini.

Sebelumnya LDII telah menetapkan 5 unsur sebagai pembina generasi muda yaitu:
  1. Unsur orang tua
  2. Unsur mubaligh dan mubalighot
  3. Ahli pendidik
  4. Pengurus dan
  5. Unsur Ulama
PPG dibentuk sebagai usaha lebih mengkonkritkan sistem pendidikan agama secara profesional di lingkungan LDII. PPG bertugas merancang sistem belajar mengajar berupa, kurikulum, silabus, jurnal serta sistem evaluasi. Program-program pendidikan yang disusun oleh PPG akan menjadi pegangan bagi lima unsur untuk melakukan pembinaan dan pengajaran pada generasi muda terutama cabe rawit di setiap kelompok pengajian. Dengan adanya program belajar yang jelas diharapkan keberhasilan pembinaan generasi muda LDII bisa lebih terarah dan terukur. LDII menetapkan 3 target keberhasilan pembinaan genersi muda yaitu:
  1. Menjadikan generasi muda yang alim (banyak ilmu agamanya)
  2. Fakih beribadah dan berakhlakul karimah
  3. Bisa hidup mandiri
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (14) إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ
فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ (15)
Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu bisa menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.
[Al-Quran surat At-Taghobun ayat 14 -15]

242 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ وَهْبِ بْنِ عَطِيَّةَ قَالَ: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ
قَالَ: حَدَّثَنَا مَرْزُوقُ بْنُ أَبِي الْهُذَيْلِ قَالَ: حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ قَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْأَغَرُّ،
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ
وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ، وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ، وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ، أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ،
أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ، أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ، أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ،
يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ»
رواه ابن ماجه افتتاح الكتاب في الإيمان وفضائل الصحابة والعلم
...Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya apa-apa yang menyusul orang iman dari amalan dan kebagusan setelah ia meninggal, (adalah) ilmu yang dia ajarkan dan sebarkan, anak sholeh yang ia tinggalkan dan catatan (ilmu agama) yang ia wariskan, atau masjid yang ia bangun atau bangunan untuk ibnu sabil (musafir), atau sungai yang ia alirkan, shodakoh yang ia keluarkan dari hartanya dalam keadaan sehat dan hidupnya (semua itu) menyusul pada orang iman setelah matinya.
[Hadist Ibnu Majah No. 242 Kitab Pembukaan tentang Iman dan keutamaan shahabat nabi muhammad saw dan Ilmu]