Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Jumat, 04 November 2011

220.000 Rakyat Indonesia Melaksanakan Haji, Pemerintah Fokus Masalah Kesehatan

Hampir seperempat juta masyarakat Indonesia saat ini berada di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji yang dimulai pada Jumat hari ini (4/11/2011), puncaknya pada Sabtu dan berakhir pada Minggu.

Menteri Agama Suryadharma Ali, yang saat ini berada di Mekah meninjau kesiapan kantornya mengelola haji, mengatakan sebanyak 222.560 jamaah tercatat telah tiba di Mekah Kamis kemarin sesuai tenggat waktu yang ditetapkan Pemerintah Saudi.

Indonesia menyumbangkan angka terbesar dari 1,7 juta rombongan haji asing yang datang ke Tanah Suci, sementara 800.000 jamaah haji berasal dari dalam Saudi Arabia sendiri.

Suryadharma mengatakan bahwa dari jamaah Indonesia, jumlah terbesar, sekitar 41.000 Muslim berasal dari Surabaya. Ditambahkan bahwa 96 orang calon haji wafat selama proses perjalanan, baik di asrama embarkasi Indonesia maupun setelah tiba di Arab Saudi.

Menteri Agama menegaskan bahwa perhatian utama pemerintah adalah masalah kesehatan jamaah, mengingat 55 persen jamaah haji Indonesia berusia di atas 51 tahun. “Kami menekankan agar jamaah dapat menjaga kesehatan mereka sendiri karena beratnya iklim berhaji dan mengharapkan mereka dapat bertahan sampai saat wukuf di padang Arafah”, Ali menambahkan.

Saat wukuf, yang dianggap puncak haji, jamaah tinggal setengah hari penuh di dataran Arafah untuk berdoa atau merenung, dan tidak ada ibadah khusus yang disyaratkan. Gagal mengikuti wukuf, yang jatuh pada hari Sabtu besok, berarti haji seseorang batal / tidak sah.

Suryadharma mengatakan apabila jamaah jatuh sakit sebelum wukuf dan tidak mampu datang ke Arofah, tim medis Indonesia akan mengevaluasi kondisi mereka dan memboyong mereka dengan tandu apabila dipandang mereka cukup fit.

Jumat hari ini, para jamaah memulai rangkaian haji dengan tawaf, berjalan mengelilingi Ka’bah tujuh kali. Kemudian disambung dengan sai yaitu berjalan dan lari-lari kecil tujuh kali antara bukit Safa dan Marwa yang berada di dalam Masjidil Haram Mekah.

Masih menurut menteri Agama, sangat penting untuk mengelola haji dengan baik dan mencatat setiap masalah yang timbul karena rombongan haji yang akan datang akan semakin lanjut usia dan secara fisik juga semakin lemah. Dengan rentang daftar tunggu 11 tahun yang mana kebanyakan calon jamaah haji sudah pensiun atau mendekati usia pensiun maka saat itu sebagian besar jamaah akan berusia di atas 60 tahun.

Sementara itu pemerintah Arab Saudi telah mengerahkan 100.000 personel keamanan dan pertahanan sipil untuk menjamin pelaksanaan haji berjalan lancar serta mencegah terjadinya insiden mematikan yang pernah mencoreng pelaksanaan ibadah yang sangat padat itu di masa lalu.

“Kami akan mengerahkan segala kekuatan untuk mencegah setiap halangan yang mungkin dialami jamaah.” Menteri Dalam Negeri Nayaf bin Abdul Aziz, yang saat ini menjadi putra mahkota Kerajaan Teluk tersebut., mengatakan Selasa kemarin.

Pernyataan tersebut disampaikan di sela memerikasa persiapan pengamanan haji 2011 dimana polisi anti huru-hara dan anti-terorisme berparade di depan markas keamanan Kerajaan dan banyak helikopter meraung di atasnya.
Antara & AFP

Sumber: thejakartaglobe.com

220.000 Rakyat Indonesia Melaksanakan Haji, Pemerintah Fokus Masalah Kesehatan

Hampir seperempat juta masyarakat Indonesia saat ini berada di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji yang dimulai pada Jumat hari ini (4/11/2011), puncaknya pada Sabtu dan berakhir pada Minggu.

Menteri Agama Suryadharma Ali, yang saat ini berada di Mekah meninjau kesiapan kantornya mengelola haji, mengatakan sebanyak 222.560 jamaah tercatat telah tiba di Mekah Kamis kemarin sesuai tenggat waktu yang ditetapkan Pemerintah Saudi.

Indonesia menyumbangkan angka terbesar dari 1,7 juta rombongan haji asing yang datang ke Tanah Suci, sementara 800.000 jamaah haji berasal dari dalam Saudi Arabia sendiri.

Suryadharma mengatakan bahwa dari jamaah Indonesia, jumlah terbesar, sekitar 41.000 Muslim berasal dari Surabaya. Ditambahkan bahwa 96 orang calon haji wafat selama proses perjalanan, baik di asrama embarkasi Indonesia maupun setelah tiba di Arab Saudi.

Menteri Agama menegaskan bahwa perhatian utama pemerintah adalah masalah kesehatan jamaah, mengingat 55 persen jamaah haji Indonesia berusia di atas 51 tahun. “Kami menekankan agar jamaah dapat menjaga kesehatan mereka sendiri karena beratnya iklim berhaji dan mengharapkan mereka dapat bertahan sampai saat wukuf di padang Arafah”, Ali menambahkan.

Saat wukuf, yang dianggap puncak haji, jamaah tinggal setengah hari penuh di dataran Arafah untuk berdoa atau merenung, dan tidak ada ibadah khusus yang disyaratkan. Gagal mengikuti wukuf, yang jatuh pada hari Sabtu besok, berarti haji seseorang batal / tidak sah.

Suryadharma mengatakan apabila jamaah jatuh sakit sebelum wukuf dan tidak mampu datang ke Arofah, tim medis Indonesia akan mengevaluasi kondisi mereka dan memboyong mereka dengan tandu apabila dipandang mereka cukup fit.

Jumat hari ini, para jamaah memulai rangkaian haji dengan tawaf, berjalan mengelilingi Ka’bah tujuh kali. Kemudian disambung dengan sai yaitu berjalan dan lari-lari kecil tujuh kali antara bukit Safa dan Marwa yang berada di dalam Masjidil Haram Mekah.

Masih menurut menteri Agama, sangat penting untuk mengelola haji dengan baik dan mencatat setiap masalah yang timbul karena rombongan haji yang akan datang akan semakin lanjut usia dan secara fisik juga semakin lemah. Dengan rentang daftar tunggu 11 tahun yang mana kebanyakan calon jamaah haji sudah pensiun atau mendekati usia pensiun maka saat itu sebagian besar jamaah akan berusia di atas 60 tahun.

Sementara itu pemerintah Arab Saudi telah mengerahkan 100.000 personel keamanan dan pertahanan sipil untuk menjamin pelaksanaan haji berjalan lancar serta mencegah terjadinya insiden mematikan yang pernah mencoreng pelaksanaan ibadah yang sangat padat itu di masa lalu.

“Kami akan mengerahkan segala kekuatan untuk mencegah setiap halangan yang mungkin dialami jamaah.” Menteri Dalam Negeri Nayaf bin Abdul Aziz, yang saat ini menjadi putra mahkota Kerajaan Teluk tersebut., mengatakan Selasa kemarin.

Pernyataan tersebut disampaikan di sela memerikasa persiapan pengamanan haji 2011 dimana polisi anti huru-hara dan anti-terorisme berparade di depan markas keamanan Kerajaan dan banyak helikopter meraung di atasnya.
Antara & AFP

Sumber: thejakartaglobe.com