LDII Yes..
Narkoba No..
Begitulah jargon yang diserukan ratusan pemuda LDII dalam forum pengajian di Masjid Al-Barokah Sruni (20/3).
Begitulah jargon yang diserukan ratusan pemuda LDII dalam forum pengajian di Masjid Al-Barokah Sruni (20/3).
Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo Suprianto,SH |
Pada pengajian Muda-Mudi yang diikuti 500 lebih pemuda LDII
ini, Suprianto yakin dan menegaskan bahwa Pemuda LDII yang anti Narkoba. “Saya
yakin, Pemuda LDII yang ada di dalam masjid ini tidak ada yang mengkonsumsi
Narkoba,” jelas Kepala BNN Sidoarjo.
Dirinya juga menjelaskan, narkoba yang saat ini marak beredar
di kalangan pelajar adalah jenis pil dobel L. “Kami sering menjumpai peredaran
narkoba jenis pil dobel L di kalangan pelajar SMP. Kebanyakan mereka berdalih
untuk penghilang rasa pusing,” tutur Suprianto. Selain itu, Suprianto juga menjelaskan sampai saat ini 70
persen penghuni lapas Medaeng, lapas Kabupaten Sidoarjo, dan lapas Porong
adalah para pecandu narkoba.
Ia menerangkan, narkoba hanya boleh digunakan untuk keperluan medis dan untuk pembelajaran. “Narkoba hanya boleh dipakai untuk keperluan medis itupun ada takarannya. Selain itu juga untuk keperluan penelitian karya ilmiah yang mengedukasi.”
“Harapan saya jika pemuda LDII menjumpai pecandu narkoba,
maupun menjumpai praktik jual beli narkoba silahkan melaporkan pada kami (BNN, red),” terangnya. Dalam menangani kasus narkoba di Kabupaten Sidoarjo ini,
pihak LDII sangat mendukung dan mau berperan serta untuk memberantas narkoba.
Selain memberikan penyuluhan mengenai bahayanya narkoba, pada kesempatan berikutnya BNN Sidoarjo akan mengadakan kerjasama dengan LDII. “Kami dari BNN Sidoarjo akan mengadakan kerjasama yang saling menguntungkan antara LDII dan BNN khususnya untuk menghindari penyalahgunaan narkoba,” ungkap Suprianto pada ldii-sidoarjo.org. (N/F:Wawan)