Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Senin, 22 Februari 2016

MUI Bantah LDII Sesat

Ketua MUI Sumsel, KH Sodikun didampingi ketua LDII kota Palembang Rahmang Padamulya

LDII SIDOARJO: Label "sesat” yang acapkali ditujukan kepada ormas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dinyatakan tidak benar.

Sebab, dari berbagai informasi yang beredar terbukti tak sesuai dengan fakta yang ada. Terlebih lagi LDII sudah menjadi bagian dari MUI.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, Dr KH Sodikun menyatakan hal tersebut secara langsung usai menghadiri undangan pengurus LDII kota Palembang dalam pengajian akbar, Minggu (21/2/2016) di Masjid Al Fatah Bukit Kenten Palembang.

Sodikin mengakui bahwa prihatin dengan isu miring mengenai LDII. Pasalnya, LDII merupakan bagian dari MUI. “Jika ada penyimpangan, MUI tidak menempatkan LDII pada posisi 27 dari 86 ormas keagamaan di Indonesia,” ujarnya.

Sodikin menegaskan bahwa LDII telah banyak berkontribusi untuk masyarakat dan pemerintah. Isu tentang penyimpangan itu juga cerita lama yang seharusnya tidak perlu diungkit lagi. Sehingga tidak perlu mengangkat cerita-cerita negatif yang belum jelas kebenarannya. “Disinilah fungsi media, untuk membentuk opini masyarakat,” ujarnya.

LDII juga membuktikan mendukung penuh tegaknya NKRI dengan menjadi ormas yang pertana kali menggelar pelatihan bela negara. LDII Sidoarjo sendiri telah melaksanakan pelatihan bela negara di Markas Batalyon Arhanudse-8, Gedangan, Sidoarjo, 8-10 Mei 2015. Pelatihan itu dibuka langsung oleh Danrem 084/BJ, Kolonel Inf. Muhammad Nur Rahmad. (agi)

Penulis: G.Y. Purbonoto
Sumber: sumsel.tribunnews.com; www.ldii-sidoarjo.org

Pembaca juga membaca: Pengurus LDII jadi Pengurus PWI Provinsi Jatim

MUI Bantah LDII Sesat

Ketua MUI Sumsel, KH Sodikun didampingi ketua LDII kota Palembang Rahmang Padamulya

LDII SIDOARJO: Label "sesat” yang acapkali ditujukan kepada ormas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dinyatakan tidak benar.

Sebab, dari berbagai informasi yang beredar terbukti tak sesuai dengan fakta yang ada. Terlebih lagi LDII sudah menjadi bagian dari MUI.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, Dr KH Sodikun menyatakan hal tersebut secara langsung usai menghadiri undangan pengurus LDII kota Palembang dalam pengajian akbar, Minggu (21/2/2016) di Masjid Al Fatah Bukit Kenten Palembang.

Sodikin mengakui bahwa prihatin dengan isu miring mengenai LDII. Pasalnya, LDII merupakan bagian dari MUI. “Jika ada penyimpangan, MUI tidak menempatkan LDII pada posisi 27 dari 86 ormas keagamaan di Indonesia,” ujarnya.

Sodikin menegaskan bahwa LDII telah banyak berkontribusi untuk masyarakat dan pemerintah. Isu tentang penyimpangan itu juga cerita lama yang seharusnya tidak perlu diungkit lagi. Sehingga tidak perlu mengangkat cerita-cerita negatif yang belum jelas kebenarannya. “Disinilah fungsi media, untuk membentuk opini masyarakat,” ujarnya.

LDII juga membuktikan mendukung penuh tegaknya NKRI dengan menjadi ormas yang pertana kali menggelar pelatihan bela negara. LDII Sidoarjo sendiri telah melaksanakan pelatihan bela negara di Markas Batalyon Arhanudse-8, Gedangan, Sidoarjo, 8-10 Mei 2015. Pelatihan itu dibuka langsung oleh Danrem 084/BJ, Kolonel Inf. Muhammad Nur Rahmad. (agi)

Penulis: G.Y. Purbonoto
Sumber: sumsel.tribunnews.com; www.ldii-sidoarjo.org

Pembaca juga membaca: Pengurus LDII jadi Pengurus PWI Provinsi Jatim