Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Kamis, 11 Februari 2016

Masya Allah Ternyata Dosa Menghalangi Rejeki

LDII SIDOARJO : Islam mengajarkan orang untuk selalu menjauhi dosa yaitu perbuatan yang melanggar peraturan Allah dan Rosulnya, karena dosa membuat potensi  baik menjadi menurun.

Ketahuilah sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bersih hatinya yaitu
Jauh dari maksiat dan dosa.

Rosululloh bersabda :

وَاِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِا لذَّ نْبِ يُصِيْبُهُ * رواه ابن ما جة
Artinya : “Sesungguhnya seseorang akan ditahan rizkinya karena dosa yang dia lakukan.” HR. Ibnu Majah

Segera berthobat dengan sungguh-sungguh, merubah sikap dan yakin kepada Allah . Allah maha pengasih, maha pemaaf, maha penyayang, maha penerima thaubat , dan maha maha lainya.

Berikut 9 Amalan yang mendatangkan Rezeki :

1. Memperbanyak Istighfar
Agar Rezeki mudah datang dan apa yang kita inginkan lebih cepat terkabul, Hal yang paling mendasar adalah membersihkan hati kita dari segala dosa , senantiasa membaca “Astaghfirullah “ – Ya Allah Ampunilah Kesalahanku . Mengakui dosa- dosa dan minta ampun dari dosa-dosa tersebut, karena "Allah sangat mencintai hambanya yang berdzikir sampai meneteskan air mata karena mengakui dosa-dosa yang dilakukan" kemudia bersyukur pada Allah atas nikmat-Nya

Rosululloh bersabda :

مَنْ لَزِمَ الْاِسْتِغْفَرَ جَعَلَ اللّه لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيْقٍ مَخْرَ جًا وَ رَزَ قَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ * رواه ابن ما جة كتا ب الا د ب
Artinya : “Barang siapa yang membiasakan membaca istighfar maka setiap kesusahan Allah memberi keluasan dari kesusahannya , Memberi Jalan Keluar pada segala kesempitan, dan Allah akan memberi Rezeki yang tidak dia sangka” * HR. Ibnu Majah Kitabul Adab


2. Memperbanyak Infaq
Allah berjanji apabila kita membantu orang maka Allah membantu kita. Hakikatnya : barang siapa yang mau infaq atau membantu orang sama dengan membantu dirinya sendiri.

مَثَلُ الَّذِ يْنَ يُنْفِققُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِي سَبِيْلِ اللَّه كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِّا ئَةُ حَبَّةٍ وَ اللَّهُ يُضَعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ وَ اللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ * اللبقرة 261
Artinya : “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada satu tangkai ada 100 biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui.

Perumpamaan : Menurut logika manusia 2x2= 4 , tetapi menurut matematika malaikat 2x2 = 2 trilyun.

3. Memperbanyak Silaturahim sanak Family
"Banyak teman banyak Rezeki" dengan silaturahim , ketika kesusahan , sanak famili kita bisa membantu dan menjadi sarana "channeling"

4. Senang menghormati Qoum
Manusia yang baik dimata Allah , adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain

Berbuat baik terhadap manusia tidaklah menunggu kaya dan tidak harus memberi Uang dan sebagainya.

Jika kita melakukan hal sekecil apapun yang bermanfaat bagi orang lain contohnya : ada orang sakit , kemudian kita menengoknya , dan orang yang sakit bahagia dengan kedatangan kita itu juga termasuk perbuatan baik , meskipun kita tidak membawa apa-apa.

5. Berusaha menjadi orang yang Jujur dan Amanat, karena orang yang sering bohong, tidak Jujur, tidak Amanah, dan lain lain yang tidak segera di akhiri dan berthobat menjadikan orang tersebut tidak dipercaya oleh orang iman lain atau lingkungannya, tentunya semakin sulit akses menuju rezeki dan kesuksesan hidup yang haqiqi bagi orang tersebut.


٦٠٩٤ - حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى البِرِّ، وَإِنَّالبِرَّ يَهْدِي إِلَى الجَنَّةِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا. وَإِنَّ الكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الفُجُورِ، وَإِنَّ الفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا»
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Abu Wa`il dari Abdullah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang pendusta."(H.R Bukhori)

Jujur pada diri sendiri juga sangat penting bagi kita dan harus ditanamkan ada Allah di hati kita.

Apabila mau melakukan apa apa yang melanggar atau ketidak jujuran otomatis kita takut karena kita sadar betul ada Allah yang menyaksikan.

6. Meningkatkan Taqwa pada Allah yaitu Menjauhi segala larangannya dan mentaati segala perintahnya dengan sak pol kemampuan diri

Taqwa juga bisa di artikan sadar. Sadar diri, siapa kita? Darimana kita datang? Dan kemana tujuan kita .
Disadari bahwa "wama kholako'tul jinnah walinsan illa liya'buduun"

7. Memperbanyak Tawakal kepada Allah, yaitu Berserah diri, pasrah dengan segala cobaan baik maupun cobaan buruk, dan menerimanya dengan bersyukur bahwa pasti ada hikmahnya.

Menomor satukan urusan Allah contohnya berusaha tertib sholat 5 waktu tepat pada waktunya, sholat dhuha sholat malam dll, amalan-amalan yang mendekatkan diri dengan Allah

8. Khusnudzon Billah, yaitu Senantiasa selalu berprasangka baik dengan Qodar Allah dan berprasangka baik kepada siapapun dan dimanapun.

Kita bersama sama "Jangan sibuk meneliti keburukan orang lain, tapi sibuklah meneliti keburukan diri sendiri (Intropeksi)"

9. Menertibkan Sholat 1/3 malam
firman Allah, "Ude'uni astajiblakum"
Karena di waktu tersebut Alam bawah sadar terbuka dan kita berada di gelombang Alfa (gelombang khusyuk) ketika khusyuk berarti hati kita sambung dengan Allah dan pasti do'a do'a kita di kabulkan oleh Allah

Semoga kita dijadikan oleh Allah menjadi orang yang selalu terhindar dari perbuatan dosa dan dilimpahkan rezeki yang manfaat dan barokah untuk diri, keluarga dan Lingkungan kita semuanya.

Semoga bermanfaat

Oleh : H. Rony Romandhawira (Ketua DPD LDII Sidoarjo)

Sumber gambar : google blog atjehcyber



Masya Allah Ternyata Dosa Menghalangi Rejeki

LDII SIDOARJO : Islam mengajarkan orang untuk selalu menjauhi dosa yaitu perbuatan yang melanggar peraturan Allah dan Rosulnya, karena dosa membuat potensi  baik menjadi menurun.

Ketahuilah sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bersih hatinya yaitu
Jauh dari maksiat dan dosa.

Rosululloh bersabda :

وَاِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِا لذَّ نْبِ يُصِيْبُهُ * رواه ابن ما جة
Artinya : “Sesungguhnya seseorang akan ditahan rizkinya karena dosa yang dia lakukan.” HR. Ibnu Majah

Segera berthobat dengan sungguh-sungguh, merubah sikap dan yakin kepada Allah . Allah maha pengasih, maha pemaaf, maha penyayang, maha penerima thaubat , dan maha maha lainya.

Berikut 9 Amalan yang mendatangkan Rezeki :

1. Memperbanyak Istighfar
Agar Rezeki mudah datang dan apa yang kita inginkan lebih cepat terkabul, Hal yang paling mendasar adalah membersihkan hati kita dari segala dosa , senantiasa membaca “Astaghfirullah “ – Ya Allah Ampunilah Kesalahanku . Mengakui dosa- dosa dan minta ampun dari dosa-dosa tersebut, karena "Allah sangat mencintai hambanya yang berdzikir sampai meneteskan air mata karena mengakui dosa-dosa yang dilakukan" kemudia bersyukur pada Allah atas nikmat-Nya

Rosululloh bersabda :

مَنْ لَزِمَ الْاِسْتِغْفَرَ جَعَلَ اللّه لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيْقٍ مَخْرَ جًا وَ رَزَ قَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ * رواه ابن ما جة كتا ب الا د ب
Artinya : “Barang siapa yang membiasakan membaca istighfar maka setiap kesusahan Allah memberi keluasan dari kesusahannya , Memberi Jalan Keluar pada segala kesempitan, dan Allah akan memberi Rezeki yang tidak dia sangka” * HR. Ibnu Majah Kitabul Adab


2. Memperbanyak Infaq
Allah berjanji apabila kita membantu orang maka Allah membantu kita. Hakikatnya : barang siapa yang mau infaq atau membantu orang sama dengan membantu dirinya sendiri.

مَثَلُ الَّذِ يْنَ يُنْفِققُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِي سَبِيْلِ اللَّه كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِّا ئَةُ حَبَّةٍ وَ اللَّهُ يُضَعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ وَ اللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ * اللبقرة 261
Artinya : “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada satu tangkai ada 100 biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui.

Perumpamaan : Menurut logika manusia 2x2= 4 , tetapi menurut matematika malaikat 2x2 = 2 trilyun.

3. Memperbanyak Silaturahim sanak Family
"Banyak teman banyak Rezeki" dengan silaturahim , ketika kesusahan , sanak famili kita bisa membantu dan menjadi sarana "channeling"

4. Senang menghormati Qoum
Manusia yang baik dimata Allah , adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain

Berbuat baik terhadap manusia tidaklah menunggu kaya dan tidak harus memberi Uang dan sebagainya.

Jika kita melakukan hal sekecil apapun yang bermanfaat bagi orang lain contohnya : ada orang sakit , kemudian kita menengoknya , dan orang yang sakit bahagia dengan kedatangan kita itu juga termasuk perbuatan baik , meskipun kita tidak membawa apa-apa.

5. Berusaha menjadi orang yang Jujur dan Amanat, karena orang yang sering bohong, tidak Jujur, tidak Amanah, dan lain lain yang tidak segera di akhiri dan berthobat menjadikan orang tersebut tidak dipercaya oleh orang iman lain atau lingkungannya, tentunya semakin sulit akses menuju rezeki dan kesuksesan hidup yang haqiqi bagi orang tersebut.


٦٠٩٤ - حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى البِرِّ، وَإِنَّالبِرَّ يَهْدِي إِلَى الجَنَّةِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا. وَإِنَّ الكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الفُجُورِ، وَإِنَّ الفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا»
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Abu Wa`il dari Abdullah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang pendusta."(H.R Bukhori)

Jujur pada diri sendiri juga sangat penting bagi kita dan harus ditanamkan ada Allah di hati kita.

Apabila mau melakukan apa apa yang melanggar atau ketidak jujuran otomatis kita takut karena kita sadar betul ada Allah yang menyaksikan.

6. Meningkatkan Taqwa pada Allah yaitu Menjauhi segala larangannya dan mentaati segala perintahnya dengan sak pol kemampuan diri

Taqwa juga bisa di artikan sadar. Sadar diri, siapa kita? Darimana kita datang? Dan kemana tujuan kita .
Disadari bahwa "wama kholako'tul jinnah walinsan illa liya'buduun"

7. Memperbanyak Tawakal kepada Allah, yaitu Berserah diri, pasrah dengan segala cobaan baik maupun cobaan buruk, dan menerimanya dengan bersyukur bahwa pasti ada hikmahnya.

Menomor satukan urusan Allah contohnya berusaha tertib sholat 5 waktu tepat pada waktunya, sholat dhuha sholat malam dll, amalan-amalan yang mendekatkan diri dengan Allah

8. Khusnudzon Billah, yaitu Senantiasa selalu berprasangka baik dengan Qodar Allah dan berprasangka baik kepada siapapun dan dimanapun.

Kita bersama sama "Jangan sibuk meneliti keburukan orang lain, tapi sibuklah meneliti keburukan diri sendiri (Intropeksi)"

9. Menertibkan Sholat 1/3 malam
firman Allah, "Ude'uni astajiblakum"
Karena di waktu tersebut Alam bawah sadar terbuka dan kita berada di gelombang Alfa (gelombang khusyuk) ketika khusyuk berarti hati kita sambung dengan Allah dan pasti do'a do'a kita di kabulkan oleh Allah

Semoga kita dijadikan oleh Allah menjadi orang yang selalu terhindar dari perbuatan dosa dan dilimpahkan rezeki yang manfaat dan barokah untuk diri, keluarga dan Lingkungan kita semuanya.

Semoga bermanfaat

Oleh : H. Rony Romandhawira (Ketua DPD LDII Sidoarjo)

Sumber gambar : google blog atjehcyber