Islam mengajarkan kita untuk saling mengasihi satu sama lain karean sesungguhnya ummat Islam yang beriman itu bersaudara, Sesuai dengam firman Alloh SWT dalam Alquran :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” [Al Hujuraat 10]
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” [Al Hujuraat 10]
Oleh karena itu jika ada orang yang mengaku Islam namun tak mau bersaudara bahkan tega menyakiti orang Islam lainnya maka ia bukanlah bagian dari Islam. Orang-orang yang beriman itu ibarat satu tubuh. Jika satu bagian sakit, yang lain ikut merasakan sakit
Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685)
Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685)
Dilain sisi ada seorang ulama bernama Yahya bin muadz yang pernah memberikan nasehat, Ada 3 hal yg menjadi hak atau bagian orang iman darimu:
- Jika engkau tidak mampu memberi kemanfaatan untuknya, maka janganlah memberi kemudhorotan padanya.
- Jika engkau tidak mampu membuat dia senang, maka janganlah membuat dia susah.
- Jika engkau tidak mau memujinya, maka janganlah engkau mencelanya.
- Menerampilkan bicara yang baik dan benar, pahit madu, enak didengar, sopan santun, tata krama, unggah ungguh, papan-empan-adepan yaitu menyesuaikan tempat dan situasi dimana kita bicara (papan), sesuatu/isi yang kita bicarakan (empan) dan siapa lawan bicara kita (adepan).
- Supaya mempunyai watak yang jujur, amanah, bisa percaya dan bisa dipercayai, tidak berkhianat atau suka berbohong.
- Supaya banyak shobar, wani ngalah, keporo ngalah, rebutan ngalah. Ngalah bukan berarti kalah karena sifat egois itu bisa mengeraskan hati manusia.
- Tidak saling merusak, baik merusak dirinya, harta bendanya, hak asasinya maupun kehormatannya.
- Saling memperhatikan dan saling menjaga perasaan sesama orang iman sehingga tidak sanpai tega untuk menyakiti sesama.