Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Kamis, 20 Oktober 2016

DPD LDII Sidoarjo Dukung Pemberdayaan UMKM

Sejumlah pembeli sedang menikmati jajanan yang telah ia beli di stan Sobo Market. Pada Kali ini, bazar di adakan di halaman Ponpes Al-Barokah Sruni, Sidoarjo.

Ldii-sidoarjo.org - Ratusan pengusaha muda dan dewasa LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Sidoarjo berpartisipasi pada Bazar UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di halaman Ponpes Al-Barokah Desa Sruni, Minggu (16/10/2016). Mereka berasal dari wilayah PC (Pimpinan Cabang) Waru, Gedangan, Buduran, dan Sukodono. Kegiatan diselenggarakan oleh remaja masjid dan keputrian LDII Sidoarjo.   
Acara yang diselenggarakan sejak pukul 08.00 hingga pukul 14.00 WIB itu, dibuka dengan atraksi pencak silat ASAD. Dalam atraksinya, pendekar cilik yang tampil mampu menarik perhatian 700 lebih pasang mata. Adapun bazar yang bertajuk “Sobo Market” ini menyediakan sebanyak 12 stan. Untuk memeriahkan suasana, juga digelar lomba masak berbahan bandeng, jagung, dan terang bulan.
Hadir pada acara tersebut, Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, Ir. H. Rony Romandhawira, MM.  Dalam sambutannya, mendukung program Bupati Sidoarjo. “Sesuai dengan programnya Pak Bupati memberdayakan UMKM, maka acara ini rutin dilaksanakan setiap tahun,”jelas Rony yang juga seorang pengusaha itu.


Dalam hitungan beberapa jam, keuntungan yang didapat tiap stan hingga jutaan rupiah. Stan Ibu-ibu PC Pepelegi yang menampilkan menu andalan Bandeng Kecepit, dalam waktu sekitar empat jam, mampu meraup untung di atas tiga juta rupiah. “Berjualan di sini sejak tadi pagi sudah dapet tiga juta lebih,”menurut Wiwik, salah seorang anggota dari stan Pepelegi.  
Tidak mau kalah dengan stan ibu-ibu, belasan remaja dari Gedangan memiliki konsep ‘Visit Gedangan’ untuk mempercantik tampilan stannya. Berbagai keindahan potensi alam seperti hamparan tambak yang ada di wilayah Gedangan mampu mereka tonjolkan.


Ajang Promo Kreatif - Rela memakai atribut dari kardus untuk menarik perhatian pengunjung
Berbeda dari Gedangan, remaja dan keputrian Desa Sruni menampilkan tema media sosial. Tampak beragam atribut dan aksesoris yang menggantung bernuansakan logo media sosial yang menjadi viral di kalangan remaja.
Jika stan remaja Sruni dan Gedangan menampilkan berbagai pernak-pernik dan tema yang kekinian. Berbeda jauh dengan stan remaja Pepelegi. Berkonsep ala pemuda zaman dahulu, pramusaji pun memakai pakaian tradisional Jawa bermotif lurik. Menu yang disuguhkan sangat jauh dari nuansa modern. Jajanan pasar seperti tiwul, gethuk, klanting memenuhi meja stannya.


Cek kembalian dulu ya?
Agar transaksi jual beli nya halal dan aman.
Melihat banyaknya uang yang berputar untuk transaksi bazar kali ini, Ketua Panitia Bazar  UMKM, M. Syfaen Syafi’i, S.Pd memperkirakan Rp 30 juta lebih uang berputar untuk transaksi bazar.
“Harapan kami sebagai panitia, supaya para penjual di bazar ini tidak hanya berjualan di event ini saja. Jadi benar-benar berjualan dan berhasil mendapatkan keuntungan seperti di acara ini”.
Sedianya, dijadwalkan Kapolsek Gedangan dan Camat Gedangan membuka acara ini. Namun batal hadir. “ Pak Camat dan Pak Kapolsek sudah memberi kabar, kalau berhalangan datang. Karena kegiatan ini bersamaan waktu dengan acara diklat Kepala Desa se-Kecamatan Gedangan,” tutup Syafi’i saat ditemui di akhir acara. (Wawan/qq)

DPD LDII Sidoarjo Dukung Pemberdayaan UMKM

Sejumlah pembeli sedang menikmati jajanan yang telah ia beli di stan Sobo Market. Pada Kali ini, bazar di adakan di halaman Ponpes Al-Barokah Sruni, Sidoarjo.

Ldii-sidoarjo.org - Ratusan pengusaha muda dan dewasa LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Sidoarjo berpartisipasi pada Bazar UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di halaman Ponpes Al-Barokah Desa Sruni, Minggu (16/10/2016). Mereka berasal dari wilayah PC (Pimpinan Cabang) Waru, Gedangan, Buduran, dan Sukodono. Kegiatan diselenggarakan oleh remaja masjid dan keputrian LDII Sidoarjo.   
Acara yang diselenggarakan sejak pukul 08.00 hingga pukul 14.00 WIB itu, dibuka dengan atraksi pencak silat ASAD. Dalam atraksinya, pendekar cilik yang tampil mampu menarik perhatian 700 lebih pasang mata. Adapun bazar yang bertajuk “Sobo Market” ini menyediakan sebanyak 12 stan. Untuk memeriahkan suasana, juga digelar lomba masak berbahan bandeng, jagung, dan terang bulan.
Hadir pada acara tersebut, Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, Ir. H. Rony Romandhawira, MM.  Dalam sambutannya, mendukung program Bupati Sidoarjo. “Sesuai dengan programnya Pak Bupati memberdayakan UMKM, maka acara ini rutin dilaksanakan setiap tahun,”jelas Rony yang juga seorang pengusaha itu.


Dalam hitungan beberapa jam, keuntungan yang didapat tiap stan hingga jutaan rupiah. Stan Ibu-ibu PC Pepelegi yang menampilkan menu andalan Bandeng Kecepit, dalam waktu sekitar empat jam, mampu meraup untung di atas tiga juta rupiah. “Berjualan di sini sejak tadi pagi sudah dapet tiga juta lebih,”menurut Wiwik, salah seorang anggota dari stan Pepelegi.  
Tidak mau kalah dengan stan ibu-ibu, belasan remaja dari Gedangan memiliki konsep ‘Visit Gedangan’ untuk mempercantik tampilan stannya. Berbagai keindahan potensi alam seperti hamparan tambak yang ada di wilayah Gedangan mampu mereka tonjolkan.


Ajang Promo Kreatif - Rela memakai atribut dari kardus untuk menarik perhatian pengunjung
Berbeda dari Gedangan, remaja dan keputrian Desa Sruni menampilkan tema media sosial. Tampak beragam atribut dan aksesoris yang menggantung bernuansakan logo media sosial yang menjadi viral di kalangan remaja.
Jika stan remaja Sruni dan Gedangan menampilkan berbagai pernak-pernik dan tema yang kekinian. Berbeda jauh dengan stan remaja Pepelegi. Berkonsep ala pemuda zaman dahulu, pramusaji pun memakai pakaian tradisional Jawa bermotif lurik. Menu yang disuguhkan sangat jauh dari nuansa modern. Jajanan pasar seperti tiwul, gethuk, klanting memenuhi meja stannya.


Cek kembalian dulu ya?
Agar transaksi jual beli nya halal dan aman.
Melihat banyaknya uang yang berputar untuk transaksi bazar kali ini, Ketua Panitia Bazar  UMKM, M. Syfaen Syafi’i, S.Pd memperkirakan Rp 30 juta lebih uang berputar untuk transaksi bazar.
“Harapan kami sebagai panitia, supaya para penjual di bazar ini tidak hanya berjualan di event ini saja. Jadi benar-benar berjualan dan berhasil mendapatkan keuntungan seperti di acara ini”.
Sedianya, dijadwalkan Kapolsek Gedangan dan Camat Gedangan membuka acara ini. Namun batal hadir. “ Pak Camat dan Pak Kapolsek sudah memberi kabar, kalau berhalangan datang. Karena kegiatan ini bersamaan waktu dengan acara diklat Kepala Desa se-Kecamatan Gedangan,” tutup Syafi’i saat ditemui di akhir acara. (Wawan/qq)