Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Sabtu, 28 Juni 2014

Jemput Ramadhan di FAS lewat Tahfidz dan Dai Cilik

LDIISidoarjo.org - Rutinitas tiap tahun FAS DPD LDII Sidoarjo Wilayah 1 (22/6),mencakup generasi penerus usia tingkat PAUD-SD mulai dari PC LDII Medaeng, Taman, Krian dan Balongbendo  yang berkumpul di PAC Tundungan tepat pukul 08.00 WIB. Kegiatan semarak menuju ramadhan kali ini mengangkat tema “Be Teacher of The World”. Bermacam rangkaian perlombaan yang memotivasi jiwa semangat generus, khususnya pada lomba hafalan surat Alquran dan DA’I yang lebih menekankan ketekuntidaknya anak didalam setiap aktivitasnya.

Lomba hafalan surat Alquran ini unik. “Termasuk lomba yang unik, karena secara ilmiah mengetes daya ingat anak, dan berpengaruh dalam kegiatan anak, saat dia memanfaatkan waktu luangnya untuk bersemangat menghafal surat Alquran, maka surat yang dihafal akan lebih banyak” ungkap Sutik sebagai koordinator lomba. 


Manfaat lomba ini, mencetak generus menjadi handal dalam membaca Alqurannya dari segi makhroj dan tajwidnya, untuk memotivasi secara psikologis dalam jiwa semangat anak untuk mengaji dan juga lebih memanfaatkan waktu luangnya untuk memperbanyak membaca Alquran. “Saya membaca secara berulang dan memahami untuk lebih cepat dalam menghafal surat-surat Alquran, orangtua saya juga selalu memberikan semangat” tutur Arfan, sang  juara 1 Tahfidz alquran. 

Jika dihubungkan dengan menuju bulan ramadhan, anak akan lebih berlomba-lomba supaya khatam Alquran, karena sesuai bahwa seorang anak yang mau membaca Alquran dengan baik, maka orangtuanya akan mendapatkan mahkota di hari akhir nanti. 

Begitu pula dengan DA’I Cilik, lomba ini menggali karakter jiwa anak, ketegasan dan percaya diri anak dalam berbicara di depan umum. “Kami menilai sang juara ini berdasarkan penguasaan panggung, penguasaan materi, durasi dan pakaiannya” lanjut saudari Lutfia selaku juri DA’I. Ada kendala saat penilaian juara DA’I ini, yaitu skor yang sama juara 3 dan 4, sehingga juri mengadakan musyawarah lagi untuk menentukan juara 3. “Kriteria yang kami pakai menitikberatkan pada penguasaan materi”, tutur para juri DA’I.


Jemput Ramadhan di FAS lewat Tahfidz dan Dai Cilik

LDIISidoarjo.org - Rutinitas tiap tahun FAS DPD LDII Sidoarjo Wilayah 1 (22/6),mencakup generasi penerus usia tingkat PAUD-SD mulai dari PC LDII Medaeng, Taman, Krian dan Balongbendo  yang berkumpul di PAC Tundungan tepat pukul 08.00 WIB. Kegiatan semarak menuju ramadhan kali ini mengangkat tema “Be Teacher of The World”. Bermacam rangkaian perlombaan yang memotivasi jiwa semangat generus, khususnya pada lomba hafalan surat Alquran dan DA’I yang lebih menekankan ketekuntidaknya anak didalam setiap aktivitasnya.

Lomba hafalan surat Alquran ini unik. “Termasuk lomba yang unik, karena secara ilmiah mengetes daya ingat anak, dan berpengaruh dalam kegiatan anak, saat dia memanfaatkan waktu luangnya untuk bersemangat menghafal surat Alquran, maka surat yang dihafal akan lebih banyak” ungkap Sutik sebagai koordinator lomba. 


Manfaat lomba ini, mencetak generus menjadi handal dalam membaca Alqurannya dari segi makhroj dan tajwidnya, untuk memotivasi secara psikologis dalam jiwa semangat anak untuk mengaji dan juga lebih memanfaatkan waktu luangnya untuk memperbanyak membaca Alquran. “Saya membaca secara berulang dan memahami untuk lebih cepat dalam menghafal surat-surat Alquran, orangtua saya juga selalu memberikan semangat” tutur Arfan, sang  juara 1 Tahfidz alquran. 

Jika dihubungkan dengan menuju bulan ramadhan, anak akan lebih berlomba-lomba supaya khatam Alquran, karena sesuai bahwa seorang anak yang mau membaca Alquran dengan baik, maka orangtuanya akan mendapatkan mahkota di hari akhir nanti. 

Begitu pula dengan DA’I Cilik, lomba ini menggali karakter jiwa anak, ketegasan dan percaya diri anak dalam berbicara di depan umum. “Kami menilai sang juara ini berdasarkan penguasaan panggung, penguasaan materi, durasi dan pakaiannya” lanjut saudari Lutfia selaku juri DA’I. Ada kendala saat penilaian juara DA’I ini, yaitu skor yang sama juara 3 dan 4, sehingga juri mengadakan musyawarah lagi untuk menentukan juara 3. “Kriteria yang kami pakai menitikberatkan pada penguasaan materi”, tutur para juri DA’I.