Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Senin, 20 Oktober 2014

K.H. Hasan Yuswadi Mengajak Masyarakat Untuk Tidak Mencuri Qurban

LDIISidoarjo.org - Tidak kurang dari 700 orang hadir di pelataran masjid Baitul Azizah Medaeng pada Minggu pagi (05/10). Warga Medaeng tersebut berkumpul untuk melaksanakan sholat ied dalam rangka merayakan Idul Qurban 1435 H. Suasana  pagi yang cerah dan sejuk mendukung kekhusyu’an ibadah sunnah muakkad umat islam tersebut.

Sholat dimulai jam 05.30 dengan dipimpin khotib H. Djoko Purnomo, muballigh yang juga merupakan anggota Bagian Pendidikan dan Dakwah DPD LDII Kab. Sidoarjo. Seusai sholat dan khutbah, acara ditutup dengan tausiyah dan do’a dari K.H. Hasan Yuswadi,SH., Ketua Wanhat DPD LDII Kab Sidoarjo.

Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan agar dalam berqurban jangan sampai hanya mencari daging saja, namun juga memperhatikan unsur ibadah dan ketaqwaannya. “Apalagi jika kita sampai mencuri daging qurban. Misal ketika memotong-motong daging, anaknya dipanggil dan disuruh menyimpan daging sepotong demi sepotong, padahal belum waktunya pembagian daging. Ini berarti masih mengedepankan hawa nafsunya” terang Cak Yus, sapaan akrabnya.


Selain itu, Cak Yus juga menerangkan bahwa qurban ini juga memiliki dimensi sosial. “Dengan berqurban, umat islam tidak hanya terus menerus memikirkan ibadahnya sendiri, tapi juga peduli dengan orang lain. Sehingga terciptalah kesalehan sosial, bukan hanya kesalehan individu saja” jelasnya. “Daging qurban juga bisa dinikmati oleh qoni’ (orang yang minta) dan mukhtar (orang yang tidak minta). Sehingga semua bisa menikmati hasilnya. Namun, bagian orang yang dhuafa’ harus diberikan lebih banyak” tambahnya.

Dalam Idul Qurban tahun ini, DPD LDII Kab Sidoarjo telah menyembelih 78 sapi dan 67 kambing yang tersebar di 93 titik. Daging qurban tersebut juga dibagikan secara gratis kepada masyarakat di sekitar lokasi penyembelihan. Ini juga merupakan upaya LDII dalam membentuk kesalehan sosial dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. (aghie)

K.H. Hasan Yuswadi Mengajak Masyarakat Untuk Tidak Mencuri Qurban

LDIISidoarjo.org - Tidak kurang dari 700 orang hadir di pelataran masjid Baitul Azizah Medaeng pada Minggu pagi (05/10). Warga Medaeng tersebut berkumpul untuk melaksanakan sholat ied dalam rangka merayakan Idul Qurban 1435 H. Suasana  pagi yang cerah dan sejuk mendukung kekhusyu’an ibadah sunnah muakkad umat islam tersebut.

Sholat dimulai jam 05.30 dengan dipimpin khotib H. Djoko Purnomo, muballigh yang juga merupakan anggota Bagian Pendidikan dan Dakwah DPD LDII Kab. Sidoarjo. Seusai sholat dan khutbah, acara ditutup dengan tausiyah dan do’a dari K.H. Hasan Yuswadi,SH., Ketua Wanhat DPD LDII Kab Sidoarjo.

Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan agar dalam berqurban jangan sampai hanya mencari daging saja, namun juga memperhatikan unsur ibadah dan ketaqwaannya. “Apalagi jika kita sampai mencuri daging qurban. Misal ketika memotong-motong daging, anaknya dipanggil dan disuruh menyimpan daging sepotong demi sepotong, padahal belum waktunya pembagian daging. Ini berarti masih mengedepankan hawa nafsunya” terang Cak Yus, sapaan akrabnya.


Selain itu, Cak Yus juga menerangkan bahwa qurban ini juga memiliki dimensi sosial. “Dengan berqurban, umat islam tidak hanya terus menerus memikirkan ibadahnya sendiri, tapi juga peduli dengan orang lain. Sehingga terciptalah kesalehan sosial, bukan hanya kesalehan individu saja” jelasnya. “Daging qurban juga bisa dinikmati oleh qoni’ (orang yang minta) dan mukhtar (orang yang tidak minta). Sehingga semua bisa menikmati hasilnya. Namun, bagian orang yang dhuafa’ harus diberikan lebih banyak” tambahnya.

Dalam Idul Qurban tahun ini, DPD LDII Kab Sidoarjo telah menyembelih 78 sapi dan 67 kambing yang tersebar di 93 titik. Daging qurban tersebut juga dibagikan secara gratis kepada masyarakat di sekitar lokasi penyembelihan. Ini juga merupakan upaya LDII dalam membentuk kesalehan sosial dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. (aghie)