Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Selasa, 22 Desember 2015

Menghafal Al Qur'an Sambil Bermain

Puluhan peserta tahfidz sedang melakukan Murrojaah Juz Amma bersama guru pendamping di Delta Fishing
Senin, (21/12) Pagi, sejumlah 97 peserta tahfidz Al-Quran bertandang ke loka wisata Delta Fishing Prasung, Sidoarjo. mereka semua adalah santri-santri binaan LDII Sidoarjo. Mulai dari umur 4 tahun hingga belasan tahun mereka hadir untuk mengikuti salah satu program kegiatan tahfidz yang telah dibentuk oleh LDII Sidoarjo. Mereka sangat antusias mengikuti acara ini.

Sengaja digelar di Delta Fishing, untuk mengisi liburan sembari menghafalkan ayat-ayat suci Al-Quran. Setelah Murroja`ah Juz 30 secara berkelompok, kemudian giliran satu per satu melafadzkan hafalannya di depan puluhan temannya. Juga untuk melatih keberanian tentunya. Delta Fishing yang pagi itu dipadati para hafidz LDII, menjadi tenang kala tahfidz cilik, Riski (9) melantunkan surah As-Sams yang telah ia hafal sebelumnya

LDII Sidoarjo memiliki program tahfidz yang dibagi menjadi dua macam. Yakni tahfidz umum dan khusus. Keduanya saling berkaitan. Perbedaannya, Jika tahfidz umum, berapapun hafalan yang dimiliki calon peserta boleh ikut. Tujuannya tidak lain untuk menjadi daya tarik pada caberwit yang lain untuk mau mengikuti program ini. Dengan banyaknya teman, baik itu dalam bersaing maupun belajar, maka pembina Tahfidz yakin bila semangat peserta akan semakin terpacu.

Dari peserta tahfidz umum tersebut, nantinya akan diseleksi untuk memasuki kelas tahfidz khusus.  Persyaratan untuk memasuki kelas ini pun peserta harus hafal lebih dari satu juz. Kalau di tahfidz umum jumlah peserta sekitar 80 sampai seratus santri, maka tak heran bila jumlah peserta di kelas tahfidz khusus menjadi 34 santri. Mulai dari yang duduk di bangku Taman Kanak-Kanak, SD, hingga SMP mengikuti program tahfidz LDII Sidoarjo ini.

Usai acara hafalan bersama, dan sambutan dari pembina, kemudian peserta makan bersama. Setelah itu, mereka diberi kesempatan untuk memancing, dan bermain out bound di loka wisata Delta Fishing ini. Acara pun berlangsung mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Namun, ditengah berlangsungnya acara, hujan mengguyur deras di tempat tersebut.

Pembina Tahfidz berharap agar kedepannya jumlah peserta lebih banyak dari yang saat ini. “Dari para pembina Tahfidz khususnya, kami mengharapkan dengan acara ini dapat memancing temannya yang belum mengikuti tahfidz akhirnya mau mengikuti tahfid,” jelas ketua pembina tahfidz, H. Fachrurrozi.

Orang tua wali murid pun juga bersemangat mendukung putra maupun putrinya untuk mengikuti program tahfidz. Terbukti tampak sejumlah wali murid yang turut mendampingi anaknya. Lukman (33) asal Pepelegi mengapresiasi program ini dengan mengikut sertakan putranya yang masih berumur delapan tahun. “Refreshing kali ini sangatlah positif dan sambil memupuk generasi penerus jamaah sejak masih kecil. Ini cara yang sangat bagus. Dengan konsep menghafal sambil bermain di alam atau tempat terbuka seperti ini,” terangnya. (Wawan)

Menghafal Al Qur'an Sambil Bermain

Puluhan peserta tahfidz sedang melakukan Murrojaah Juz Amma bersama guru pendamping di Delta Fishing
Senin, (21/12) Pagi, sejumlah 97 peserta tahfidz Al-Quran bertandang ke loka wisata Delta Fishing Prasung, Sidoarjo. mereka semua adalah santri-santri binaan LDII Sidoarjo. Mulai dari umur 4 tahun hingga belasan tahun mereka hadir untuk mengikuti salah satu program kegiatan tahfidz yang telah dibentuk oleh LDII Sidoarjo. Mereka sangat antusias mengikuti acara ini.

Sengaja digelar di Delta Fishing, untuk mengisi liburan sembari menghafalkan ayat-ayat suci Al-Quran. Setelah Murroja`ah Juz 30 secara berkelompok, kemudian giliran satu per satu melafadzkan hafalannya di depan puluhan temannya. Juga untuk melatih keberanian tentunya. Delta Fishing yang pagi itu dipadati para hafidz LDII, menjadi tenang kala tahfidz cilik, Riski (9) melantunkan surah As-Sams yang telah ia hafal sebelumnya

LDII Sidoarjo memiliki program tahfidz yang dibagi menjadi dua macam. Yakni tahfidz umum dan khusus. Keduanya saling berkaitan. Perbedaannya, Jika tahfidz umum, berapapun hafalan yang dimiliki calon peserta boleh ikut. Tujuannya tidak lain untuk menjadi daya tarik pada caberwit yang lain untuk mau mengikuti program ini. Dengan banyaknya teman, baik itu dalam bersaing maupun belajar, maka pembina Tahfidz yakin bila semangat peserta akan semakin terpacu.

Dari peserta tahfidz umum tersebut, nantinya akan diseleksi untuk memasuki kelas tahfidz khusus.  Persyaratan untuk memasuki kelas ini pun peserta harus hafal lebih dari satu juz. Kalau di tahfidz umum jumlah peserta sekitar 80 sampai seratus santri, maka tak heran bila jumlah peserta di kelas tahfidz khusus menjadi 34 santri. Mulai dari yang duduk di bangku Taman Kanak-Kanak, SD, hingga SMP mengikuti program tahfidz LDII Sidoarjo ini.

Usai acara hafalan bersama, dan sambutan dari pembina, kemudian peserta makan bersama. Setelah itu, mereka diberi kesempatan untuk memancing, dan bermain out bound di loka wisata Delta Fishing ini. Acara pun berlangsung mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Namun, ditengah berlangsungnya acara, hujan mengguyur deras di tempat tersebut.

Pembina Tahfidz berharap agar kedepannya jumlah peserta lebih banyak dari yang saat ini. “Dari para pembina Tahfidz khususnya, kami mengharapkan dengan acara ini dapat memancing temannya yang belum mengikuti tahfidz akhirnya mau mengikuti tahfid,” jelas ketua pembina tahfidz, H. Fachrurrozi.

Orang tua wali murid pun juga bersemangat mendukung putra maupun putrinya untuk mengikuti program tahfidz. Terbukti tampak sejumlah wali murid yang turut mendampingi anaknya. Lukman (33) asal Pepelegi mengapresiasi program ini dengan mengikut sertakan putranya yang masih berumur delapan tahun. “Refreshing kali ini sangatlah positif dan sambil memupuk generasi penerus jamaah sejak masih kecil. Ini cara yang sangat bagus. Dengan konsep menghafal sambil bermain di alam atau tempat terbuka seperti ini,” terangnya. (Wawan)