Dewan penasehat H. Ahmad Yulianto, membuka acara KOMPAS |
ldii-sidoarjo.org - Kamis (24/12) pagi Gedung Barokah Pondok Sruni dipadati oleh ratusan generus (generasi penerus) cilik. Terdiri dari caberawit dan praremaja dari PC LDII Seruni, Sidoarjo. Mereka dikumpulkan untuk mengikuti Kompass (Kompetisi Anak Sholeh Sidoarjo) Desa Sruni.
Tidak kurang dari 800 generus usia caberawit dan praremaja yang mengikuti Kompetisi Anak Sholeh Sidoarjo se-Desa Sruni. Kompetisi yang biasa disebut KOMPASS ini tidak jauh berbeda dengan yang diadakan di tahun sebelumnya. Ada sepuluh cabang lomba. Di antaranya, menggambar mewarnai, seni kaligrafi, lomba nasihat, hafalan surat pendek dan doa harian, adzan, membaca Al-Quran, ranking satu, cerdas cermat, hingga lomba yel-yel.
Tidak kurang dari 800 generus usia caberawit dan praremaja yang mengikuti Kompetisi Anak Sholeh Sidoarjo se-Desa Sruni. Kompetisi yang biasa disebut KOMPASS ini tidak jauh berbeda dengan yang diadakan di tahun sebelumnya. Ada sepuluh cabang lomba. Di antaranya, menggambar mewarnai, seni kaligrafi, lomba nasihat, hafalan surat pendek dan doa harian, adzan, membaca Al-Quran, ranking satu, cerdas cermat, hingga lomba yel-yel.
Salah satu TPQ tampilkan lomba yel-yel
Peserta terdiri dari 12 TPQ binaan LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) yang ada di Sruni dan sekitarnya. Antara lain: TPQ Sruni Aula, TPQ Sruni Mangga 3, TPQ Sruni Utara, TPQ Sruni Timur, TPQ Sruni Tengah-Santren, TPQ Sruni Barat, TPQ Gemurung, TPQ Wadungasih, TPQ Karangbong, TPQ Jumputrejo, TPQ Klanggri, dan TPQ Sukorejo.
Diawali oleh pertunjukan atraksi dua pendekar cilik Persinas (Perguruan Silat Nasional) ASAD, penonton dan peserta lomba pun semakin semangat. Acara dibuka oleh sambutan dari pembina/dewan penasihat H. Ahmad Yulianto, SE. Dalam sambutannya, H. Yuli berharap supaya para peserta berlomba dengan penuh semangat sesuai dengan tri sukses (alim faqih, akhlakul karimah, dan mandiri). Diharapkan juga mempunyai karakter enam tobi`at luhur (rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanat, mujhid muzhid).
Peserta lomba ceras cermat sedang menjawab pertanyaan |
Acara semakin seru kala babak penyisihan kompetisi cerdas cermat. Babak penyisihan terdiri dari empat grup. Satu grup terdapat tiga orang. Support dari teman satu grup pun membuat semangat para finalis menjadi berkobar. Dari perhitungan skor, TPQ Sruni Mangga 3 mampu memperoleh predikat juara satu dengan perolehan skor tertinggi yakni 1.400.
Ratusan peserta yang mengikuti berbagai kompetisi tersebut mendapat pendampingan pula dari orang tua, para guru (mubaligh-mubalighot), dan para pengurus LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia). Karena dukungan tersebut, para caberawit dan praremaja pun termotivasi untuk berkompetisi dalam setiap cabang lomba yang diadakan.
Acara dipandu kwartet MC yang terdiri dari Ibrahim, Faris Asrul Sani Amd Kep, Nur Halim, dan Arsida Askhab Firdaus. “Kami berharap dengan ajang Kompass ini anak-anak bisa termotivasi untuk berprestasi. Semoga kelak menjadi generasi penerus yang profesional religius,”ujar penanggung jawab acara, Drs. Kusmoko.
Lomba menggambar dan mewarnai
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Arsida Askhab Firdaus berharap agar setiap tahun (di tahun-tahun mendatang) selalu diadakan Kompass. Apalagi, para muda-mudi LDII selalu siap membantu pengurus untuk menyelenggarakan acara tersebut dengan lancar dan sukses.
Acara berakhir pada pukul 12.00 WIB dengan ditutup doa yang dipimpin oleh dewan penasihat KH. Abdurrahman Shaleh Asa’at dan diamini oleh seluruh hadirin. “Mudah-mudahan dengan acara Kompass ini, Allah SWT memberi manfaat dan barokah,”katanya. (WAWAN)