Mencari atau membeli hewan qurban merupakan pengalaman yang asyik dan unik. Masing-masing jamaah memiliki preferensi sendiri dalam memilih dan membeli hewan qurban. Ada jamaah yang suka membeli sapi di pasar hewan luar kota seperti; Pandaan, Probolinggo atau Madura. Ada yang memilih beli di desa setempat dan ada pula yang memiliki langganan di pusat peternakan di Jawa Timur ini. Masing-masing jamaah memiliki alasan masing-masing namun tujuannya adalah sama yaitu mendapatkan hewan Qurban yang murah dan berkualitas.
PAC Jati
PAC Jati terdiri dari 40 –an Kepala keluarga telah melaksanakan kurban dengan mewujudkan Sapi sebanyak 4 buah dan sisanya insyaAllah akan di belikan Kambing. Hewan tersebut ( Sapi ) didapatkan dari Krembung melalui peternak setempat. Hal ini dikarenakan transportasi mudah juga sudah kenal akrab dengan peternak tersebut. Apalagi pembelian dilakukan di rumah peternak yang bersangkutan dan bukan di pasar hewan yang kadang rawan dengan praktek “ Sapi gelonggongan”
PAC Pepelegi
PAC Pepelegi terdiri dari 60-an keluarga atau sekitar 300 jiwa. Jamaah Pepelegi pada Idul Adha tahun ini mengumpulkan sodakoh kurban sebesar Rp 41 jt untuk membeli 7 (tujuh) ekor sapi dan 5 ekor kambing. PAC Pepelegi membeli sapi di Pasiran Probolinggo karena dari hasil survey di pasar Pasiran ini harganya paling murah.PAC Sawotratap
PAC Sawotratap pada Idul Adha tahun ini membeli 7 (tujuh) ekor sapi di pasar Maron Probolinggo hasil shodakoh jamaah sbesar Rp 50 jt. Pasar Maron merupakan langganan tetap Jamaah LDII Sawotratap karena terbukti sapi-sapi yang dijual di sana bagus kualitasnya. Sapi-sapi nyaris tidak ada lemaknya dan kesehatan sapi terjamian karena mendapat pengawasan dari Dinas Peternakan setempat. Jamaah Sawotratap ada sekitar 30 keluarga terdiri dari sekitar 200 (dua ratus) jiwa.Pengurus Cabang (PC) di wilayah Selatan ( Tanggul Angin – Porong – Candi ) hasil rekapitulasi sementara 33 Kambing 25 Kambing. Di Tempat lain di beberapa PAC dalam lingkup PC di Waru berhasil mewujudkan kurban sebanyak 19 ekor. Dan rata-rata mereka membeli dari peternakan peorangan dan bukan di Pasar hewan. PC Wonoayu juga telah mewujudkan Kurban Sapi sejumlah 8 ekor dari pedagang / peternak perorangan terdekat di wilayah Tulangan.
PAC Ngaresrejo
Setelah melakukan survei di beberapa lokasi akhirnya tahun ini PAC Ngaresrejo memutuskan membeli 3 sapi di Desa Lakardowo, Mojokerto. Sedangkan 4 sapi beli di Balongpanggang Gresik. Sapi ini dibeli langsung pada peternak kecil yang hanya punya sapi 1 atau 2, selain harganya lebih murah juga berharap peternak kecil ini bisa bangkit lagi dan sama-sama untung-menguntungkan. Jarak wilayah tersebut tidak terlalu jauh sehingga biaya angkut jauh lebih murah, sehingga total biaya yang dikeluarkan tidak banyak.Sedangkan 3 ekor kambing dibeli pada peternak Supadak dari Desa Ngaresrejo sendiri yang telah berpengalaman merawat dengan cara setiap saat dijaga kesehatannya dengan diberi obat khusus ternak.Tahun ini Jamaah PAC LDII Ngaresrejo dalam 1 bulan berhasil mengumpulkan shodakoh kurban Rp 77.016.600 dari 86 orang jamaah yang sodaqoh. Dari uang tsb uang tersebut berhasil dibelikan 7 ekor sapi dan 3 kambing..
PAC Jumputrejo
PAC LDII Desa Jumputrejo mulai dibentuk tahun 2005 dan saat ini terdiri dari 15 keluarga. Jadi tahun ini jamaah LDII Jumputrejo sudah 6 kali melaksanakan ibadah kurban. Pada Idul Adha tahun ini jamaah LDII Jumputrejo berhasil mengumpulkan shodakoh qurban 12 juta rupiah dan diwujudkan hewan qurban satu ekor sapi dan tiga ekor kambing. Sebagaimana tahun sebelumnya daging sapi yang ada dibagi rata kepada jamaah LDII sendiri dan warga lingkungan sekitar yang melitputi RT 11 dan RT 12 RW III dusun Beciro desa Jumputrejo. Sedangkan daging kambing dimasak di tempat untuk makan siang seluruh jamaah dan masyarakat sekitar yang membantu proses penyembelihan.