Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Jumat, 10 September 2010

Idul Fitri 1 Syawal 1431 H - 10 September 2010

اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ للهُ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ لِلهِ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ لِلهِ الْحَمْدُ
Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Sidoarjo (DPD LDII Sidoarjo) pada Idul Fitri 1 Syawal 1431 H (10 September 2010) secara serempak mengadakan Shalat Ied di 22 lokasi. Idul Fitri tahun ini terasa istimewa karena jatuh tepat pada hari Jum'at.

Segenap pengurus organisasi, ulama dan jamaah LDII mengucapkan:
"SELAMAT IDUL FITRI 1 SYAWAL 1431 H
TAKOBALALLOHU MINNA WA MINKUM
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN"

Suasana shalat Idul Fitri 1431 H di halaman Ponpes LDII Al-Barokah Seruni Gedangan Sidoarjo, diikuti oleh sekitar 3.000 (tiga ribu) jamaah.



Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1431 H (Jumat, 10 Nopember 2010) di halaman Masjid Baitul Azizah Jl. Joyoboyo Kav A-B No.52 Kav A15-16 RT20/RW02 Medaeng-Waru, PAC LDII Medaeng PC Kecamatan Waru dengan Imam dan Khatib Ketua DPD LDII Sidoarjo H. Hasan Yuswadi SH

Shalat Idul Fitri 1431 H di halaman masjid Baitul Manshurin Desa Tawangsari Kecamatan Taman Sidoarjo dengan Imam/Khatib Ustad H. Joko Purnomo Penasehat Drs.H.Isbudiono,Spd

KHUTBAH IDUL FITRI TH 2010 DEWAN PIMPINAN DAERAH LDII KABUPATEN SIDOARJO

Assalamu’alaikum warohmatulloh wabarokaatuh
Alhamdulillahirobbil ‘alamin, Asyhadu anla ilaha illalloh, wa’asyhadu anna Muhammadarrosululloh, s.a.w, Wa’ala alihi wa’ash khabih, amma ba’du.

Bapak Ibu dan saudara-saudara yang berbahagia
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Alloh swt, Alhamdulillah pada pagi ini kita masih diberikan karunia oleh Alloh swt, untuk melakukan sholat ied, setelah sebelumnya kita diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah puasa, mudah-mudahan semua ibadah kita diterima oleh Alloh,
TAQOBBALALLOHU MINNA WAMINKUM,

Hadirin yang dimuliakan oleh Alloh, Romadhon baru saja berlalu, pelajaran apa yang dapat kita peroleh?
Disebutkan dalam hadis :
“Setiap amal anak Adam bagi dirinya, Satu kebaikan diberi balasan dengan sepuluh kebaikan yang serupa, hingga tujuh ratus kali, Alloh berfirman, kecuali puasa. Puasa itu bagiKu kata Alloh, dan Aku akan membalasnya, Dia meninggalkan makanan karena Aku, Dia meninggalkan minuman karena Aku, dan Dia meninggalkan istrinya karena Aku”
Puasa ini tidak untuk apa-apa atau siapa-siapa, kecuali hanya untuk Alloh

Ada banyak pelajaran yang kita peroleh dari pendidikan puasa ini, berikut beberapa contoh pelajaran yang kita peroleh.

LAPAR DAN DAHAGA

Pelajaran yang paling minimal yang dapat dipetik dari Romadhon ini adalah lapar dan dahaga. Dimana lapar dan dahaga itu tdak enak, tetapi karena kita sudah meniatkan untuk melakukan puasa maka niat itu dapat terlaksana, ingat hanya karena Niat, ..karena Niat.

KEMAMPUAN MENGENDALIKAN DIRI SENDIRI

Kita sebenarnya memiliki kemampuan pengendalian diri yang luar biasa, bayangkan, kita melakukan puasa selama sebulan hanya karena niat yang kuat, kita tidak makan, minum, dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, hanya karena niat, kita tidak mencela orang, tidak menjelek-jelekkan orang, menggosip, dlsb. Hanya karena niat, kita tidak marah, bisa menahan diri, bisa bersabar, dan mengatakan “ma’af saya sedang puasa” ternyata kita mampu menahan hawa nafsu, ini, luauarr biasa.
Ini kendali diri yang luar biasa yang kadang-kadang kita tidak sadari.
Kita harus rayakan kemenangan ini, Allohu akbar......., Allohu akbar.....Allohu akbar.

ZAKAT

Diakhir bulan Romadhon kita tunaikan zakat fitrah, atau zakat-zakat yang lain, zakat ini merupakan sebuah ujian kepatuhan kita, Apakah kita patuh pada Alloh ataukah kita lebih mementingkan harta kita ?
Takut miskin ? berapalah uang yang kita bayarkan untuk zakat ? dan berapa yang telah kita nikmati. ?

Firman Alloh dalam surat Al-Ma’arij: 24-25
“Dan, orang-orang yang dalam hartanya terdapat bagian tertentu, yaitu bagi orang miskin yang meminta, dan orang-orangyang tidak mempunyai apa-apa yang tidak meminta”

jika kita tidak mau membayar zakat, maka Alloh yang akan mengambilnya dari kita, misalnya melalui Musibah, kecopetan, sakit, dan kebutuhan ini, itu, yang tidak kita rencanakan. Yang bukan hak kita pasti akan memisahkan diri, Apakah kita mau bermain-main kucing-kucingan dengan Alloh ?
Naudzu billahi mindzalik, bayarlah sekarang, .. sebelum diambil oleh Alloh.

Para jama,ah yang berbahagia, sekarang, BAGAIMANA JIKA PUASA KITA GAGAL ?

Kegagalan itu mungkin saja, banyak penyebab kegagalan ini, jika kita gagal karena sakit atau halangan lain, itu bisa dimaklumi, nanti bisa kita bayar.
Namun jika kita gagal melaksanakan tugas yang diwajibkan oleh Alloh dalam bulan Romadhon ini tanpa alasan yang kuat, maka kita harus berhati-hati sebab dengan segala kemudahan yang telah diberikan oleh Alloh, kita masih gagal juga. Bayangkan syetan dibelenggu saja kita masih kalah. Apalagi jika syetan-syetan ini dilepas ! Ajakan-ajakan dan godaan-godaan untuk melakukan maksiat akan lebih dasyat lagi !
Tentunya akan lebih sulit lagi melaksanakan perintah-perintah Alloh

Bapak ibu yang berbahagia, sekarang kita lihat Pasca Romadhon

Romadhon telah berlalu, entah dia akan menjadi saksi yang meringankan kita atau malah menjadi saksi yang memberatkan, karena dalam Hadis
“Puasa dan Al-Qur’an akan memberi syafaat bagi hamba pada hari Qiamat,
Puasa berkata, Ya Alloh, Aku mencegahnya makanan dan syahwat, maka berilah aku syafaat karenanya.
Al-Qur’an berkata, Aku mencegahnya tidur pada malam hari, maka berilah aku syafaat karenanya.
Beliau bersabda, maka keduanya diberi syafaat “.
Semoga Al-Qur’an dan puasa memintakan syafaat bagi kita pada hari qiamat kelak.. Amin

Waktu melatih diri telah selesai. Masuklah kita kepada praktek sehari-hari. Mampukah kita mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi kita yang telah kita raih di Romadhon, atau apakah kita kembali lagi menjadi pecundang, atau orang yang kalah. ?
Jika kita kalah, bagaimana mengharapkan orang lain untuk menang ?

Sedih rasanya melihat ketidak mampuan kita untuk mengendalikan diri.
Dimana hilangnya kesabaran kita ? kemana larinya kemampuan kita untuk melakukan puasa dan sholat lail.
Ternyata kita hanya menjadi orang yang mengingat Alloh hanya dibulan Romadhonsaja.

Mudah-mudahan kita termasuk orang yang lebih baik. Mudah-mudahan Romadhon ini membekas dihati kita dan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah kita lakukan di bulan Romadhon ini menjadi tetap, jika tidak 100 % melekat, mungkin sekian persen saja. Mudah-mudahan kita masih diberi kesempatan untuk melakukan pendidikan Romadhon lagi ditahun depan. Dan mudah-mudahan kita dapat lebih baik lagi.

Bapak Ibu yang kami Hormati,
Hari ini kita masuk ke bulan syawal dan merayakan Idul Fitri.
Hari ini kita kembali kepada Fitrah yang suci, kembali kepada lembaran yang bersih, semuanya ini dalam rangka meningkatkan taqwa kita. Membersihkan hati kita ini, semata-mata hanyalah ibadah kepada Alloh,
Idul Fitri ini selain melestarikan Hablum minalloh, juga berfungsi sebagai Hablum minannas, sebagaimana telah diajarkan oleh Rosululloh saw.
Maka hendaklah kita saling maaf-memaafan secara lahir bathin, atas segala perbuatan kita.
Menyelesaikan problem, meluruskan benang kusut, melepaskan ikatan, dan mencairkan yang beku, boleh jadi hubungan yang dingin, keruh, hal ini terjadi, karena mungkin kita lama tidak berkunjung kepada seseorang, atau ada sikap adil yang kita ambil namun menyakitkan orang lain, atau timbul keretakan hubungan dari kesalahanpahaman akibatucapan yang tidak sengaja, kesemuanya ini perlu diselesaikan dengan baik. Itulah hakikat idul fitri. Sehingga semakin banyak dan seringnya kita mengulurkan tangan dan melapangkan dada, dan semakin parah luka yang kita obati dengan memaafkan, maka semakin dalam pula penghayatan dan pengamalan kita terhadap hakekat idul fitri, itulah hakekat ajran Islam. Marilah kita buka lembaran baru, tutup lembaran lama, dan wujudkan sikap ihsan, inilah hal-hal yang disukai Alloh.

Akhirnya, marilah kita menundukkan hati kita ke hadirat Alloh, memohon ridho dan barokahnya.

Ya Alloh, ya tuhan kami. Engkau maha mengetahui, ya Alloh terhadap kelemahan-kelemahan kami, terhadap kekurangan-kekurangan kami.
Engkaulah tempat kami menyembah, engkaulah tempat kami memohon.

Ya, Alloh ya tuhan kami, bahwa pada waktu engkau memberi karunia, kami mungkin kurang dapat mensyukuri nikmat, namun pada waktu engkau memeberi cobaan, kami masih meragukan kasih sayangmu.

Ya Alloh, ya tuhan kami, curahilah kami dengan rahmat dan nikmatmu, sinarilah hati kami dengan cahayamu, berikanlah kami bimbingan untuk dapat berjalan dijalanmu. Tumjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalan yang engkau ridhoi berikanlah kami kemampuan untuk mengikuti jalanmu yang lurus.

Robbana atina fiddun ya khasanah wafil akhiroti khasanah waqina adza bannar.

WASSALAA MU’ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROOKAATUH.

DAFTAR LOKASI SHALAT IDUL FITRI 1431 H LDII SIDOARJO

No. Lokasi Shalat Idul Fitri PAC LDII PC LDII Imam dan Khatib
1 Halaman Masjid Baiturohim Desa Medaeng Kecamata Waru H. Hasan Yuswadi SH
2 Halaman Masjid Manshurin Desa Tawangsari Kecamatan Taman Ustadz H. Joko Purnomo
3 Balai Desa Trosobo Desa Trosobo Kecamatan Taman Ustadz H. Nasrudin
4 Halaman Masjid Desa Gresikan Kecamatan Krian KH. Muhammad Iqbal
5 Halaman Masjid Khoirul Huda Desa Sidomojo Kecamatan Krian Ustadz H. Ahmad Jayadi
6 Halaman Masjid Desa Watutulis Kecamatan Prambon Ustadz H. Nuryahya
7 Halaman Masjid Desa Wonokupang Kecamatan Balongbendo Ustadz H. Sofyan
8 Halaman Pondok Al Barokah Desa Seruni Kecamatan Gedangan KH. Abdurahman Saleh As'ad
9 Halaman Masjid Baitul 'Ala Desa Saimbang Kecamatan Sukodono KH. Mahfud
10 Halaman Masjid Baitul Qodar Desa Sawotratap Kecamatan Waru Ustadz KH. Ashari
11 Halaman Masjid At-Taqwa Desa Pepelegi Kecamatan Waru Ustadz H. Kusdani Hafiludin
12 Halaman Masjid Desa Banjarkemuning Kecamatan Sedati KH. Ilham Khoirudin
13 Halaman Masjid Nurhidayah Desa Putat Kecamatan Tanggulangin H. Siril Mustofa
14 Halaman Masjid Thoriqul Jannah Desa Penatar Sewu Kecamatan Tanggulangin KH. Sukamto
15 Halaman Masjid Baitul Attiq Desa Gempolsari (Ngembul) Kecamatan Tanggulangin Ustad H. Nur Yaqin
16 Halaman Masjid Khoirul Huda Desa Kedungpeluk Kecamatan Candi KH. Iskandar
17 Halaman Masjid Nurul Huda Desa Kalipecabean Kecamatan Candi Ustad H. Agus Maulana
18 Halaman Masjid Nurrohaman Desa Gebang Kecamatan Sidoarjo Kota KH. Muanan Hadi
19 Halaman Masjid Al-Mukminun Desa Lemah Putro Kec. Sidoarjo Kota Ustad H. Wiyono
20 Halaman Masjid Yaminul Mustofa Desa Babatan Jati Kec. Sidoarjo Kota H. Ubaidah
21 Halaman Masjid Miftahul Jannah Desa Banjar Kemantren Kecamatan Tulangan Ustad H. Zarir Rusdie
22 Halaman Masjid Nurmukmin Desa Jimbaran Kecamatan Wonoayu KH. Usman

Idul Fitri 1 Syawal 1431 H - 10 September 2010

اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ للهُ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ لِلهِ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ لِلهِ الْحَمْدُ
Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Sidoarjo (DPD LDII Sidoarjo) pada Idul Fitri 1 Syawal 1431 H (10 September 2010) secara serempak mengadakan Shalat Ied di 22 lokasi. Idul Fitri tahun ini terasa istimewa karena jatuh tepat pada hari Jum'at.

Segenap pengurus organisasi, ulama dan jamaah LDII mengucapkan:
"SELAMAT IDUL FITRI 1 SYAWAL 1431 H
TAKOBALALLOHU MINNA WA MINKUM
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN"

Suasana shalat Idul Fitri 1431 H di halaman Ponpes LDII Al-Barokah Seruni Gedangan Sidoarjo, diikuti oleh sekitar 3.000 (tiga ribu) jamaah.



Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1431 H (Jumat, 10 Nopember 2010) di halaman Masjid Baitul Azizah Jl. Joyoboyo Kav A-B No.52 Kav A15-16 RT20/RW02 Medaeng-Waru, PAC LDII Medaeng PC Kecamatan Waru dengan Imam dan Khatib Ketua DPD LDII Sidoarjo H. Hasan Yuswadi SH

Shalat Idul Fitri 1431 H di halaman masjid Baitul Manshurin Desa Tawangsari Kecamatan Taman Sidoarjo dengan Imam/Khatib Ustad H. Joko Purnomo Penasehat Drs.H.Isbudiono,Spd

KHUTBAH IDUL FITRI TH 2010 DEWAN PIMPINAN DAERAH LDII KABUPATEN SIDOARJO

Assalamu’alaikum warohmatulloh wabarokaatuh
Alhamdulillahirobbil ‘alamin, Asyhadu anla ilaha illalloh, wa’asyhadu anna Muhammadarrosululloh, s.a.w, Wa’ala alihi wa’ash khabih, amma ba’du.

Bapak Ibu dan saudara-saudara yang berbahagia
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Alloh swt, Alhamdulillah pada pagi ini kita masih diberikan karunia oleh Alloh swt, untuk melakukan sholat ied, setelah sebelumnya kita diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah puasa, mudah-mudahan semua ibadah kita diterima oleh Alloh,
TAQOBBALALLOHU MINNA WAMINKUM,

Hadirin yang dimuliakan oleh Alloh, Romadhon baru saja berlalu, pelajaran apa yang dapat kita peroleh?
Disebutkan dalam hadis :
“Setiap amal anak Adam bagi dirinya, Satu kebaikan diberi balasan dengan sepuluh kebaikan yang serupa, hingga tujuh ratus kali, Alloh berfirman, kecuali puasa. Puasa itu bagiKu kata Alloh, dan Aku akan membalasnya, Dia meninggalkan makanan karena Aku, Dia meninggalkan minuman karena Aku, dan Dia meninggalkan istrinya karena Aku”
Puasa ini tidak untuk apa-apa atau siapa-siapa, kecuali hanya untuk Alloh

Ada banyak pelajaran yang kita peroleh dari pendidikan puasa ini, berikut beberapa contoh pelajaran yang kita peroleh.

LAPAR DAN DAHAGA

Pelajaran yang paling minimal yang dapat dipetik dari Romadhon ini adalah lapar dan dahaga. Dimana lapar dan dahaga itu tdak enak, tetapi karena kita sudah meniatkan untuk melakukan puasa maka niat itu dapat terlaksana, ingat hanya karena Niat, ..karena Niat.

KEMAMPUAN MENGENDALIKAN DIRI SENDIRI

Kita sebenarnya memiliki kemampuan pengendalian diri yang luar biasa, bayangkan, kita melakukan puasa selama sebulan hanya karena niat yang kuat, kita tidak makan, minum, dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, hanya karena niat, kita tidak mencela orang, tidak menjelek-jelekkan orang, menggosip, dlsb. Hanya karena niat, kita tidak marah, bisa menahan diri, bisa bersabar, dan mengatakan “ma’af saya sedang puasa” ternyata kita mampu menahan hawa nafsu, ini, luauarr biasa.
Ini kendali diri yang luar biasa yang kadang-kadang kita tidak sadari.
Kita harus rayakan kemenangan ini, Allohu akbar......., Allohu akbar.....Allohu akbar.

ZAKAT

Diakhir bulan Romadhon kita tunaikan zakat fitrah, atau zakat-zakat yang lain, zakat ini merupakan sebuah ujian kepatuhan kita, Apakah kita patuh pada Alloh ataukah kita lebih mementingkan harta kita ?
Takut miskin ? berapalah uang yang kita bayarkan untuk zakat ? dan berapa yang telah kita nikmati. ?

Firman Alloh dalam surat Al-Ma’arij: 24-25
“Dan, orang-orang yang dalam hartanya terdapat bagian tertentu, yaitu bagi orang miskin yang meminta, dan orang-orangyang tidak mempunyai apa-apa yang tidak meminta”

jika kita tidak mau membayar zakat, maka Alloh yang akan mengambilnya dari kita, misalnya melalui Musibah, kecopetan, sakit, dan kebutuhan ini, itu, yang tidak kita rencanakan. Yang bukan hak kita pasti akan memisahkan diri, Apakah kita mau bermain-main kucing-kucingan dengan Alloh ?
Naudzu billahi mindzalik, bayarlah sekarang, .. sebelum diambil oleh Alloh.

Para jama,ah yang berbahagia, sekarang, BAGAIMANA JIKA PUASA KITA GAGAL ?

Kegagalan itu mungkin saja, banyak penyebab kegagalan ini, jika kita gagal karena sakit atau halangan lain, itu bisa dimaklumi, nanti bisa kita bayar.
Namun jika kita gagal melaksanakan tugas yang diwajibkan oleh Alloh dalam bulan Romadhon ini tanpa alasan yang kuat, maka kita harus berhati-hati sebab dengan segala kemudahan yang telah diberikan oleh Alloh, kita masih gagal juga. Bayangkan syetan dibelenggu saja kita masih kalah. Apalagi jika syetan-syetan ini dilepas ! Ajakan-ajakan dan godaan-godaan untuk melakukan maksiat akan lebih dasyat lagi !
Tentunya akan lebih sulit lagi melaksanakan perintah-perintah Alloh

Bapak ibu yang berbahagia, sekarang kita lihat Pasca Romadhon

Romadhon telah berlalu, entah dia akan menjadi saksi yang meringankan kita atau malah menjadi saksi yang memberatkan, karena dalam Hadis
“Puasa dan Al-Qur’an akan memberi syafaat bagi hamba pada hari Qiamat,
Puasa berkata, Ya Alloh, Aku mencegahnya makanan dan syahwat, maka berilah aku syafaat karenanya.
Al-Qur’an berkata, Aku mencegahnya tidur pada malam hari, maka berilah aku syafaat karenanya.
Beliau bersabda, maka keduanya diberi syafaat “.
Semoga Al-Qur’an dan puasa memintakan syafaat bagi kita pada hari qiamat kelak.. Amin

Waktu melatih diri telah selesai. Masuklah kita kepada praktek sehari-hari. Mampukah kita mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi kita yang telah kita raih di Romadhon, atau apakah kita kembali lagi menjadi pecundang, atau orang yang kalah. ?
Jika kita kalah, bagaimana mengharapkan orang lain untuk menang ?

Sedih rasanya melihat ketidak mampuan kita untuk mengendalikan diri.
Dimana hilangnya kesabaran kita ? kemana larinya kemampuan kita untuk melakukan puasa dan sholat lail.
Ternyata kita hanya menjadi orang yang mengingat Alloh hanya dibulan Romadhonsaja.

Mudah-mudahan kita termasuk orang yang lebih baik. Mudah-mudahan Romadhon ini membekas dihati kita dan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah kita lakukan di bulan Romadhon ini menjadi tetap, jika tidak 100 % melekat, mungkin sekian persen saja. Mudah-mudahan kita masih diberi kesempatan untuk melakukan pendidikan Romadhon lagi ditahun depan. Dan mudah-mudahan kita dapat lebih baik lagi.

Bapak Ibu yang kami Hormati,
Hari ini kita masuk ke bulan syawal dan merayakan Idul Fitri.
Hari ini kita kembali kepada Fitrah yang suci, kembali kepada lembaran yang bersih, semuanya ini dalam rangka meningkatkan taqwa kita. Membersihkan hati kita ini, semata-mata hanyalah ibadah kepada Alloh,
Idul Fitri ini selain melestarikan Hablum minalloh, juga berfungsi sebagai Hablum minannas, sebagaimana telah diajarkan oleh Rosululloh saw.
Maka hendaklah kita saling maaf-memaafan secara lahir bathin, atas segala perbuatan kita.
Menyelesaikan problem, meluruskan benang kusut, melepaskan ikatan, dan mencairkan yang beku, boleh jadi hubungan yang dingin, keruh, hal ini terjadi, karena mungkin kita lama tidak berkunjung kepada seseorang, atau ada sikap adil yang kita ambil namun menyakitkan orang lain, atau timbul keretakan hubungan dari kesalahanpahaman akibatucapan yang tidak sengaja, kesemuanya ini perlu diselesaikan dengan baik. Itulah hakikat idul fitri. Sehingga semakin banyak dan seringnya kita mengulurkan tangan dan melapangkan dada, dan semakin parah luka yang kita obati dengan memaafkan, maka semakin dalam pula penghayatan dan pengamalan kita terhadap hakekat idul fitri, itulah hakekat ajran Islam. Marilah kita buka lembaran baru, tutup lembaran lama, dan wujudkan sikap ihsan, inilah hal-hal yang disukai Alloh.

Akhirnya, marilah kita menundukkan hati kita ke hadirat Alloh, memohon ridho dan barokahnya.

Ya Alloh, ya tuhan kami. Engkau maha mengetahui, ya Alloh terhadap kelemahan-kelemahan kami, terhadap kekurangan-kekurangan kami.
Engkaulah tempat kami menyembah, engkaulah tempat kami memohon.

Ya, Alloh ya tuhan kami, bahwa pada waktu engkau memberi karunia, kami mungkin kurang dapat mensyukuri nikmat, namun pada waktu engkau memeberi cobaan, kami masih meragukan kasih sayangmu.

Ya Alloh, ya tuhan kami, curahilah kami dengan rahmat dan nikmatmu, sinarilah hati kami dengan cahayamu, berikanlah kami bimbingan untuk dapat berjalan dijalanmu. Tumjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalan yang engkau ridhoi berikanlah kami kemampuan untuk mengikuti jalanmu yang lurus.

Robbana atina fiddun ya khasanah wafil akhiroti khasanah waqina adza bannar.

WASSALAA MU’ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROOKAATUH.

DAFTAR LOKASI SHALAT IDUL FITRI 1431 H LDII SIDOARJO

No. Lokasi Shalat Idul Fitri PAC LDII PC LDII Imam dan Khatib
1 Halaman Masjid Baiturohim Desa Medaeng Kecamata Waru H. Hasan Yuswadi SH
2 Halaman Masjid Manshurin Desa Tawangsari Kecamatan Taman Ustadz H. Joko Purnomo
3 Balai Desa Trosobo Desa Trosobo Kecamatan Taman Ustadz H. Nasrudin
4 Halaman Masjid Desa Gresikan Kecamatan Krian KH. Muhammad Iqbal
5 Halaman Masjid Khoirul Huda Desa Sidomojo Kecamatan Krian Ustadz H. Ahmad Jayadi
6 Halaman Masjid Desa Watutulis Kecamatan Prambon Ustadz H. Nuryahya
7 Halaman Masjid Desa Wonokupang Kecamatan Balongbendo Ustadz H. Sofyan
8 Halaman Pondok Al Barokah Desa Seruni Kecamatan Gedangan KH. Abdurahman Saleh As'ad
9 Halaman Masjid Baitul 'Ala Desa Saimbang Kecamatan Sukodono KH. Mahfud
10 Halaman Masjid Baitul Qodar Desa Sawotratap Kecamatan Waru Ustadz KH. Ashari
11 Halaman Masjid At-Taqwa Desa Pepelegi Kecamatan Waru Ustadz H. Kusdani Hafiludin
12 Halaman Masjid Desa Banjarkemuning Kecamatan Sedati KH. Ilham Khoirudin
13 Halaman Masjid Nurhidayah Desa Putat Kecamatan Tanggulangin H. Siril Mustofa
14 Halaman Masjid Thoriqul Jannah Desa Penatar Sewu Kecamatan Tanggulangin KH. Sukamto
15 Halaman Masjid Baitul Attiq Desa Gempolsari (Ngembul) Kecamatan Tanggulangin Ustad H. Nur Yaqin
16 Halaman Masjid Khoirul Huda Desa Kedungpeluk Kecamatan Candi KH. Iskandar
17 Halaman Masjid Nurul Huda Desa Kalipecabean Kecamatan Candi Ustad H. Agus Maulana
18 Halaman Masjid Nurrohaman Desa Gebang Kecamatan Sidoarjo Kota KH. Muanan Hadi
19 Halaman Masjid Al-Mukminun Desa Lemah Putro Kec. Sidoarjo Kota Ustad H. Wiyono
20 Halaman Masjid Yaminul Mustofa Desa Babatan Jati Kec. Sidoarjo Kota H. Ubaidah
21 Halaman Masjid Miftahul Jannah Desa Banjar Kemantren Kecamatan Tulangan Ustad H. Zarir Rusdie
22 Halaman Masjid Nurmukmin Desa Jimbaran Kecamatan Wonoayu KH. Usman