Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Jumat, 27 November 2015

Generus LDII, Semangat Mengkaji Kutubusittah Selagi Muda

Menuntut ilmu selagi muda bisa menjadi kegiatan positif bagi generasi muda. Inilah yang dilakukan generus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Sidoarjo. Salah satu kegiatan itu adalah asrama Sunan Tirmidzi di Ponpes Kutubusittah, Sruni, Sidoarjo, Senin (23/11).

“Asrama Kutubusittah diberikan pada santri-santri guna melanjutkan perjuangan agama agar ilmu agama tetap lestari, tidak punah tergerus jaman yang semakin modern,” tutur Ulama LDII Kabupaten Sidoarjo KH. Abdurrahman Saleh saat membuka asrama Sunan Tirmidzi. Sebelumnya, agenda kegiatan adalah menyelesaikan Asrama Kutubusittah (Sunan Tirmidzi, Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Sunan Ibnu Majah, Sunan Abi Dawud, Sunan Nasai) dalam satu periode yang berakhir Senin (16/11) lalu.

Abdurrahman berharap agar para santri muda ini setelah memperoleh ilmu bisa mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta menyebarluaskan ilmunya kepada masyarakat. Di hadapan para santri, Abdurrahman berpesan, agar mereka tak sombong meski memiliki banyak ilmu. “Semakin banyak ilmu yang kita dapat, tidak seharusnya membuat kita semakin sombong. Justru dengan banyaknya ilmu yang kita miliki haruslah membuat kita semakin cerdas tentang agama dan menjadi teladan bagi sesama umat manusia,” harap Abdurrahman.

Asrama Sunan Tirmidzi ini diikuti 50 peserta, sebagian besar berusia 17-25 tahun. Tak kalah antusias, peserta usia lanjut pun turut meramaikan asrama ini. Pesertanya dari dalam maupun luar negeri seperti Lampung, Batang, Berau, Medan, Ponorogo, Bojonegoro, bahkan Malaysia. (Ita Kurnia)

Generus LDII, Semangat Mengkaji Kutubusittah Selagi Muda

Menuntut ilmu selagi muda bisa menjadi kegiatan positif bagi generasi muda. Inilah yang dilakukan generus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Sidoarjo. Salah satu kegiatan itu adalah asrama Sunan Tirmidzi di Ponpes Kutubusittah, Sruni, Sidoarjo, Senin (23/11).

“Asrama Kutubusittah diberikan pada santri-santri guna melanjutkan perjuangan agama agar ilmu agama tetap lestari, tidak punah tergerus jaman yang semakin modern,” tutur Ulama LDII Kabupaten Sidoarjo KH. Abdurrahman Saleh saat membuka asrama Sunan Tirmidzi. Sebelumnya, agenda kegiatan adalah menyelesaikan Asrama Kutubusittah (Sunan Tirmidzi, Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Sunan Ibnu Majah, Sunan Abi Dawud, Sunan Nasai) dalam satu periode yang berakhir Senin (16/11) lalu.

Abdurrahman berharap agar para santri muda ini setelah memperoleh ilmu bisa mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta menyebarluaskan ilmunya kepada masyarakat. Di hadapan para santri, Abdurrahman berpesan, agar mereka tak sombong meski memiliki banyak ilmu. “Semakin banyak ilmu yang kita dapat, tidak seharusnya membuat kita semakin sombong. Justru dengan banyaknya ilmu yang kita miliki haruslah membuat kita semakin cerdas tentang agama dan menjadi teladan bagi sesama umat manusia,” harap Abdurrahman.

Asrama Sunan Tirmidzi ini diikuti 50 peserta, sebagian besar berusia 17-25 tahun. Tak kalah antusias, peserta usia lanjut pun turut meramaikan asrama ini. Pesertanya dari dalam maupun luar negeri seperti Lampung, Batang, Berau, Medan, Ponorogo, Bojonegoro, bahkan Malaysia. (Ita Kurnia)