Motto

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* القران سورة آل عمران ١٠٤
“Dan jadilah kamu sekalian bagian dari umat yang menyerukan kebajikan dan mengajak yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung [Quran Surat Ali Imron, ayat 104]

News

Minggu, 14 Februari 2010

Pengajian Umum Minggu 14 Pebruari 2010




Pengajian Al Quran Surat Al Isro' ayat 23 - 28

oleh Ustadz Rokhim Aminudin
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا 23
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia (Allah) dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. {1}

{1}Mengucapkan kata ''ah'' kepada orang tua tidak dibolehkan oleh agama, apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu

24 وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".

25رَّبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا فِي نُفُوسِكُمْ إِن تَكُونُواْ صَالِحِينَ فَإِنَّهُ كَانَ لِلأَوَّابِينَ غَفُورًا
Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertobat.

26وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلاَ تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

27إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُواْ إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.

28وَإِمَّا تُعْرِضَنَّ عَنْهُمُ ابْتِغَاء رَحْمَةٍ مِّن رَّبِّكَ تَرْجُوهَا فَقُل لَّهُمْ قَوْلاً مَّيْسُورًا
Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas. {1}
{1}Maksudnya: apabila kamu tidak dapat melaksanakan perintah Allah seperti yang tersebut dalam ayat 26, maka katakanlah kepada mereka perkataan yang baik agar mereka tidak kecewa lantaran mereka belum mendapat bantuan dari kamu. Dalam pada itu kamu berusaha untuk mendapat


Pembelaan Agama dengan Harta

oleh KH. Hasbiyalloh Mabruri
Al Quran surat Shof ayat 10 - 13
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ 10
Hai orang-orang beriman, maukah kamu Aku (Allah) tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab (siksa) yang pedih?

تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَ 11
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan membelalah di jalan Allah dengan harta dan dirimu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ 12
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar.

وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرْ الْمُؤْمِنِينَ 13
Dan karunia (yang lain) yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.

- سورة التكاثر
بسم الله الرحمن الرحيم
أَلْهَاكُمْ التَّكَاثُرُ (1) حَتَّى زُرْتُمْ الْمَقَابِرَ (2) كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُونَ (3) ثُمَّ كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُونَ (4) كَلاَّ لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ (5) لَتَرَوْنَ الْجَحِيمَ (6) ثُمَّ لَتَرَوْنَهَا عَيْنَ الْيَقِينِ (7) ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنْ النَّعِيمِ (8)
  1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, {1}
    {1}Maksudnya: bermegah-megah dalam soal banyak anak, harta, pengikut, kemuliaan dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan
  2. sampai kamu masuk ke dalam kubur
  3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
  4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui
  5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
  6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
  7. dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan `ainulyaqin, {1}
    {1}`Ainul yaqin artinya melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat
  8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه و سلم  قَالَ : يَقُوْلُ الْعَبْدُمَالِى إِنّمَا لَهُ مِنْالِهِ شَلَاثٌ مَا أَكَلَ فَأَفْنَى أَوْ لَبِسَ فَأبْلَى أَوْ أَعْطَى فَاقْتَنَى وَمَاسِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ذَاهِبٌ وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ *رواه مسلم في كتب الزهد والرقائق
Dari Abi Hurairah sesungguhnya Rasulullah bersabda,”Hamba berkata ini hartaku sesungguhnya bagian dari hartanya tiga, yaitu; segala sesuatu yang telah dia makan atau pakaian yang telah dia pakai hingga rusak atau yang telah dia berikan maka dia telah menghasilkan dan apa-apa selain demikian itu hilang dan bakal ia tinggalkan.

عَنِ الحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ قَالَ النَّبى صلى الله عليه و سلم  اَيُّكُمْ مَالُ وَارِثِهِ أَحَبُّ إلَيْهِ مِنْ مَالِهِ؟ قَالُوايَارَسُولُ اللهِ مَا مِنَّا أَحَدٌ إلَّامَالُهُ أَحَبُّ إِلَيْهِ.قَالَ :فَإِنَّ مَالَهُ مَا قَدَّمَ, وَمَالُ وَارِثِهِ مَاأَجَّرَ * زواه البخارى في كتاب الرقاق
Nabi SAW bersabda,”Manakah kamu sekalian yang harta warisannya lebih disenangi olehnya dari harta pribadinya? Mereka (sahabat) berkata,”Wahai Rasulullah tidak ada dari kami seorangpun kecuali hartanya yang lebih disenangi olehnya. Nabi Bersabda,”Sesungguhnya harta dia adlah apa-apa yang telah ia dahulukan (telah ia shodakohkan) adapun sisanya adalah harta warisan.

الدُّنْيَا خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ مَنِ اكتَسَبَ فِيْهَا مَالًا مِنْ حِلِّهِ وَأَفَقَهُ فِي حَقِّهِ أَثَابَهُ اللهُ عَلَيْهِ وَاَوْرَدَهُ جَنَّتَهُ وَمَنِ اكْتَسَبَ فِيْهَا مَالًا مِنْ غَيْرِ حِلِّهِ وَأَنْفَقَهُ فِي غَيْرِ حَقِّهِ أَحَلَّهُ اللهُ دَارَالهَوَانِ وَرَبَّ مُتَخَوِّضٍ فِيمَالِ اللهِ وَرَسُولِهِ لَهُ النَّرُيَوْمَالقِيَامَةِ * رواه البيهقي فى شعب الإيمان عن ابن عمر

حَدَثَنَا مُعَاذُ بْنُ عَبْدِاللهِ بْنُ خُبَيْبٍ عًنْ أَبِيْهِ عَنْ عَمِّهِ قَالَ كُنّضا فِي مَجْلِسٍ فَطَلَعَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه و سلم  وَعَلَى رَأْسِهِ أَثَرُ مَاءٍ فَقُلْنَا يَا رضسُولأث اللهِ نَرَاكَ طَيِّبض النَّفْسِ قَالَ أَجَلْ قَلَ ثُمَّ خَاضَ القَوْمُ فِي ذِكْرِ الْغَنِى فَقَالَ رَسُولُ اللهِ سلم و عليه الله صلى لاَبَأْسَ بِلْغَنِى لِمَنِ اتَّقَى اللهَ خَيْرٌ مِنَ الغِنَى وَتِيْبُ النَّفْسَ مِنَ النِّعَمِ* زواه أحمد في مسنده
Nampak padaku Rasulullah SAW dan pada kepala beliau bekas air dan saya bertanya, “Waha Rasulullah saya melihat kebaikan pada dirinya.” Nabi menjawab, “Ya”. ‘Ammi bercerita kemudian suatu kaum masuk dengan membicarakan masalah menjadi kaya maka Rasulullah SAW bersabda,”Tidak masalah menjadi kaya bagi orang yang bertaqwa kepada Allah yang Maha Mulya dan Maha Agung. Akan tetapi kesehatan bagi rang yang bertaqwa itu lebih baik dari kekayaan dan itu termasuk dari kenikmatan.

عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ انْتَهَيْتُ إلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه و سلم  وَهُوَ جَالِسٌ فِى ظِلِّ الْكَعبَةِ. فَلَمَّا رآنِى قَالَ: هُمُ الْأَخْسَرُوْنَ وَرَبِّالْكَعْبَةِ. قَالَ فَجِئْتُ حَتَّى جَلَسْتُ فَلَمْ أَتَقَرَّ أْنْ قُمْتُ فَقُلْتُ يَارَسُولَ اللهِ فِدَاكَ أَبِى وَأُمِّى مَنْ هُمْ قَالَ: هُمُ الكُثَرُوْنَ أَمْوَالاً اِلاَّ مَنْ قَالَ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا – مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ – وَقَلِيْلٌ مَاهُمْ مَا مِنْ صَحِبِ إِبِلٍ وَلاَبَقَرٍ وَلاَغَنَمٍ لاَيُوَدِّى زَكَاتَهَا إِلاَّ جَاءَتْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْظَمَ مَا كَانَتْ وَأَسْمَنَهُ تَنْطِحَهَ بِقُرُوْنِهَا وَتَطَؤُهُ بِأَظْلَافِهَا كُلَّمَا نَفِدَتْ أُخْرَاهَا عَادَتْ عَلَيْهِ أُوْلاَهَا حَتَّى يُقْضَ بَيْنَ النَّاسِ* رواه مسلم في كتاب الزكاة
Aku datang kepada Nabi SAW dan beliau duduk dalam naungan Ka’bah. Ketika nabi melihatku, beliau bersabda.” Mereka itu orang-orang yang rugi demi Tuhannya Ka’bah. Abi Dhar berkata,”Maka aku datang sehingga aku duduk maka belum menetap aku untuk berdiri aku bertanya,”Wahai Rasulullah tersanjung engkau bapakku dan ibuku, siapakah mereka? Nabi menjawab,”Mereka itulah orang yang memperbanyak harta kecuali orang yang berbuat begini dan begini dan begini – dari antara depannya dan dari belakangnya dan dari kanannya dan dari kirinya – sedikit apa-apa mereka tidak ada dari orang yang mempunyai onta dan tidak sapi dan tidak kambing dia tidak memberikan zakat kecuali datang pada hari kiamat lebih besar apa-apa yang ada (hewan) dan lebih gemuknya (apa-apa) menanduk pada orang tersebut dengan tanduknya dan menginjak-injak pada pemiliknya dengan kakinya ketika telah habis (selesai semua hewan) hewan yang pertama kembali mulai lagi sampai para manusia tersebut dihukumi. (Hadist riwayat Muslim dalam Kitabu zakat)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه و سلم  قَالَ: أِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ أَشْيَاءَ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يَنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يضدْعُولَهُ* رواه أبوداود في كتب الوصايا
When humans die, broke from her deeds except from the three cases (ie) from shodakoh jariyah (everlasting charity) or useful (Quran Hadith) science or virtuous children who pray for him.

Pengajian Umum Minggu 14 Pebruari 2010




Pengajian Al Quran Surat Al Isro' ayat 23 - 28

oleh Ustadz Rokhim Aminudin
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا 23
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia (Allah) dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. {1}

{1}Mengucapkan kata ''ah'' kepada orang tua tidak dibolehkan oleh agama, apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu

24 وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".

25رَّبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا فِي نُفُوسِكُمْ إِن تَكُونُواْ صَالِحِينَ فَإِنَّهُ كَانَ لِلأَوَّابِينَ غَفُورًا
Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertobat.

26وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلاَ تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

27إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُواْ إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.

28وَإِمَّا تُعْرِضَنَّ عَنْهُمُ ابْتِغَاء رَحْمَةٍ مِّن رَّبِّكَ تَرْجُوهَا فَقُل لَّهُمْ قَوْلاً مَّيْسُورًا
Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas. {1}
{1}Maksudnya: apabila kamu tidak dapat melaksanakan perintah Allah seperti yang tersebut dalam ayat 26, maka katakanlah kepada mereka perkataan yang baik agar mereka tidak kecewa lantaran mereka belum mendapat bantuan dari kamu. Dalam pada itu kamu berusaha untuk mendapat


Pembelaan Agama dengan Harta

oleh KH. Hasbiyalloh Mabruri
Al Quran surat Shof ayat 10 - 13
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ 10
Hai orang-orang beriman, maukah kamu Aku (Allah) tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab (siksa) yang pedih?

تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَ 11
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan membelalah di jalan Allah dengan harta dan dirimu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ 12
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar.

وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرْ الْمُؤْمِنِينَ 13
Dan karunia (yang lain) yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.

- سورة التكاثر
بسم الله الرحمن الرحيم
أَلْهَاكُمْ التَّكَاثُرُ (1) حَتَّى زُرْتُمْ الْمَقَابِرَ (2) كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُونَ (3) ثُمَّ كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُونَ (4) كَلاَّ لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ (5) لَتَرَوْنَ الْجَحِيمَ (6) ثُمَّ لَتَرَوْنَهَا عَيْنَ الْيَقِينِ (7) ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنْ النَّعِيمِ (8)
  1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, {1}
    {1}Maksudnya: bermegah-megah dalam soal banyak anak, harta, pengikut, kemuliaan dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan
  2. sampai kamu masuk ke dalam kubur
  3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
  4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui
  5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
  6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
  7. dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan `ainulyaqin, {1}
    {1}`Ainul yaqin artinya melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat
  8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه و سلم  قَالَ : يَقُوْلُ الْعَبْدُمَالِى إِنّمَا لَهُ مِنْالِهِ شَلَاثٌ مَا أَكَلَ فَأَفْنَى أَوْ لَبِسَ فَأبْلَى أَوْ أَعْطَى فَاقْتَنَى وَمَاسِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ذَاهِبٌ وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ *رواه مسلم في كتب الزهد والرقائق
Dari Abi Hurairah sesungguhnya Rasulullah bersabda,”Hamba berkata ini hartaku sesungguhnya bagian dari hartanya tiga, yaitu; segala sesuatu yang telah dia makan atau pakaian yang telah dia pakai hingga rusak atau yang telah dia berikan maka dia telah menghasilkan dan apa-apa selain demikian itu hilang dan bakal ia tinggalkan.

عَنِ الحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ قَالَ النَّبى صلى الله عليه و سلم  اَيُّكُمْ مَالُ وَارِثِهِ أَحَبُّ إلَيْهِ مِنْ مَالِهِ؟ قَالُوايَارَسُولُ اللهِ مَا مِنَّا أَحَدٌ إلَّامَالُهُ أَحَبُّ إِلَيْهِ.قَالَ :فَإِنَّ مَالَهُ مَا قَدَّمَ, وَمَالُ وَارِثِهِ مَاأَجَّرَ * زواه البخارى في كتاب الرقاق
Nabi SAW bersabda,”Manakah kamu sekalian yang harta warisannya lebih disenangi olehnya dari harta pribadinya? Mereka (sahabat) berkata,”Wahai Rasulullah tidak ada dari kami seorangpun kecuali hartanya yang lebih disenangi olehnya. Nabi Bersabda,”Sesungguhnya harta dia adlah apa-apa yang telah ia dahulukan (telah ia shodakohkan) adapun sisanya adalah harta warisan.

الدُّنْيَا خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ مَنِ اكتَسَبَ فِيْهَا مَالًا مِنْ حِلِّهِ وَأَفَقَهُ فِي حَقِّهِ أَثَابَهُ اللهُ عَلَيْهِ وَاَوْرَدَهُ جَنَّتَهُ وَمَنِ اكْتَسَبَ فِيْهَا مَالًا مِنْ غَيْرِ حِلِّهِ وَأَنْفَقَهُ فِي غَيْرِ حَقِّهِ أَحَلَّهُ اللهُ دَارَالهَوَانِ وَرَبَّ مُتَخَوِّضٍ فِيمَالِ اللهِ وَرَسُولِهِ لَهُ النَّرُيَوْمَالقِيَامَةِ * رواه البيهقي فى شعب الإيمان عن ابن عمر

حَدَثَنَا مُعَاذُ بْنُ عَبْدِاللهِ بْنُ خُبَيْبٍ عًنْ أَبِيْهِ عَنْ عَمِّهِ قَالَ كُنّضا فِي مَجْلِسٍ فَطَلَعَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه و سلم  وَعَلَى رَأْسِهِ أَثَرُ مَاءٍ فَقُلْنَا يَا رضسُولأث اللهِ نَرَاكَ طَيِّبض النَّفْسِ قَالَ أَجَلْ قَلَ ثُمَّ خَاضَ القَوْمُ فِي ذِكْرِ الْغَنِى فَقَالَ رَسُولُ اللهِ سلم و عليه الله صلى لاَبَأْسَ بِلْغَنِى لِمَنِ اتَّقَى اللهَ خَيْرٌ مِنَ الغِنَى وَتِيْبُ النَّفْسَ مِنَ النِّعَمِ* زواه أحمد في مسنده
Nampak padaku Rasulullah SAW dan pada kepala beliau bekas air dan saya bertanya, “Waha Rasulullah saya melihat kebaikan pada dirinya.” Nabi menjawab, “Ya”. ‘Ammi bercerita kemudian suatu kaum masuk dengan membicarakan masalah menjadi kaya maka Rasulullah SAW bersabda,”Tidak masalah menjadi kaya bagi orang yang bertaqwa kepada Allah yang Maha Mulya dan Maha Agung. Akan tetapi kesehatan bagi rang yang bertaqwa itu lebih baik dari kekayaan dan itu termasuk dari kenikmatan.

عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ انْتَهَيْتُ إلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه و سلم  وَهُوَ جَالِسٌ فِى ظِلِّ الْكَعبَةِ. فَلَمَّا رآنِى قَالَ: هُمُ الْأَخْسَرُوْنَ وَرَبِّالْكَعْبَةِ. قَالَ فَجِئْتُ حَتَّى جَلَسْتُ فَلَمْ أَتَقَرَّ أْنْ قُمْتُ فَقُلْتُ يَارَسُولَ اللهِ فِدَاكَ أَبِى وَأُمِّى مَنْ هُمْ قَالَ: هُمُ الكُثَرُوْنَ أَمْوَالاً اِلاَّ مَنْ قَالَ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا – مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ – وَقَلِيْلٌ مَاهُمْ مَا مِنْ صَحِبِ إِبِلٍ وَلاَبَقَرٍ وَلاَغَنَمٍ لاَيُوَدِّى زَكَاتَهَا إِلاَّ جَاءَتْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْظَمَ مَا كَانَتْ وَأَسْمَنَهُ تَنْطِحَهَ بِقُرُوْنِهَا وَتَطَؤُهُ بِأَظْلَافِهَا كُلَّمَا نَفِدَتْ أُخْرَاهَا عَادَتْ عَلَيْهِ أُوْلاَهَا حَتَّى يُقْضَ بَيْنَ النَّاسِ* رواه مسلم في كتاب الزكاة
Aku datang kepada Nabi SAW dan beliau duduk dalam naungan Ka’bah. Ketika nabi melihatku, beliau bersabda.” Mereka itu orang-orang yang rugi demi Tuhannya Ka’bah. Abi Dhar berkata,”Maka aku datang sehingga aku duduk maka belum menetap aku untuk berdiri aku bertanya,”Wahai Rasulullah tersanjung engkau bapakku dan ibuku, siapakah mereka? Nabi menjawab,”Mereka itulah orang yang memperbanyak harta kecuali orang yang berbuat begini dan begini dan begini – dari antara depannya dan dari belakangnya dan dari kanannya dan dari kirinya – sedikit apa-apa mereka tidak ada dari orang yang mempunyai onta dan tidak sapi dan tidak kambing dia tidak memberikan zakat kecuali datang pada hari kiamat lebih besar apa-apa yang ada (hewan) dan lebih gemuknya (apa-apa) menanduk pada orang tersebut dengan tanduknya dan menginjak-injak pada pemiliknya dengan kakinya ketika telah habis (selesai semua hewan) hewan yang pertama kembali mulai lagi sampai para manusia tersebut dihukumi. (Hadist riwayat Muslim dalam Kitabu zakat)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه و سلم  قَالَ: أِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ أَشْيَاءَ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يَنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يضدْعُولَهُ* رواه أبوداود في كتب الوصايا
When humans die, broke from her deeds except from the three cases (ie) from shodakoh jariyah (everlasting charity) or useful (Quran Hadith) science or virtuous children who pray for him.